Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HUBUNGAN ALAT FARMASI ATAU LABORATORIUM DENGAN


SIFAT FISIKA
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Fisika Dasar
Dosen Pengampu : Bu Liszulfah Roza

Oleh :

1. Laras Nazyrah Rizki (1504015205)


2. Reshi Setya Nurcahyani (2004015156)
3. Putri Nabilla (2004015186)
4. Gustin Said Larasati (2004015216)
5. Nur Hayati (2004015083)
6. Heri Ramadhan (2004019001)
7. Yayang Nathania Kencana Ribeiro (2004015162)

KELAS 1E
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI & SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Fisika Dasar
dengan makalah yang berjudul “Hubungan Alat Farmasi Atau Laboratorium
Dengan Sifat Fisika” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Fisika Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bu Liszulfah Roza selaku dosen


pengampu dari mata kuliah Fisika Dasar yang telah memberikan tugas makalah
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.

Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta Timur, Oktober 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................1
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah...............................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hubungan Ilmu Farmasi Dan Fisika...................................................2
2.2 Pengertian Sifat Fisika........................................................................2
2.3 Hubungan Alat Farmasi atau Laboratorium dengan Sifat Fisika.......3
2.4 Hukum dan Prinsip dalam Alat Farmasi atau Laboratorium..............5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami kepada Bu Liszulfah Roza
selaku Dosen Pengampu dari mata kuliah Fisika Dasar. Karena pentingnya materi
ini maka dengan ini kami membuat makalah Fisika tentang Alat Farmasi atau
Laboratorium yang berhubungan dengan Sifat Fisika.

1.2 Perumusan Masalah


1. Mengetahui hubungan alat farmasi dengan Sifat Fisika
2. Mengetahui hubungan alat farmasi beserta prinsip dan hukum Fisikanya

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah


Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dan mempermudah
pembelajaran serta melengkapi materi tentang hubungan Farmasi dengan Fisika.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Ilmu Farmasi Dan Fisika


Ilmu Farmasi erat hubungannya dengan ilmu fisika yaitu senyawa obat
memiliki sifat fisika yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Sifat-
sifat fisika dari suatu senyawa obat mencakup massa jenis, indeks bias, kelarutan,
momen dipol, rotasi optik, konstanta dielektrikum, ph, titik lebur dan titik didih.
Sifat-sifat inilah yang merupakan dasar dalam formulasi sediaan farmasi.

2.2 Pengertian Sifat Fisika


Sifat fisika yang berhubungan dengan farmasi mencakup massa jenis,
indeks bias, kelarutan, momen dipol, rotasi optik, konstanta dielektrikum, pH, titik
lebur dan titik didih berikut penjelasannya.
 Massa Jenis
Massa Jenis adalah pengukur massa setiap satuan volume benda
 Indeks Bias
Indeks Bias adalah perbandingan antara kecepatan cahaya dalam ruang
hampa udara dengan cepat rambat cahaya pada suatu medium
 Kelarutan
Kelarutan adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut (solute)
untuk larut dalam suatu pelarut (solvent).
 Momen Dipol
Momen Dipol adalah penggunaan ide momen pada dipol listrik untuk
mengukur suatu "polaritas" dari ikatan kimia didalam suatu molekul. Hal
Ini terjadi setiap kali ada pemisahan pada "muatan positif" dan "muatan
negatif".
 Rotasi Optik
Rotasi Optik adalah rotasi orientasi bidang polarisasi disekitar sumbu
optik cahaya terpolarisasi linear saat bergerak melalui material tertentu.
 Konstanta Dielektrikum

2
Konstanta Dielektrikum adalah perbandingan energi listrik yang tersimpan
pada bahan tersebut jika diberi potensiak, relatif terhadap ruang hampa.
 pH
pH (Power of Hydrogen) adalah derajat keasaman yang digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu
larutan.
 Titik Lebur
Titik Lebur adalah suhu suatu padatan berada pada keseimbangan dengan
fase cairnya dibawah tekanan atmosfer yang sama.
 Titik Didih
Titik Didih adalah temperatur ketika tekanan uap sebuah zat cair sama
dengan tekanan eksternal yang dialami oleh cairan.

2.3 Hubungan Alat Farmasi atau Laboratorium dengan Sifat Fisika


Alat Farmasi atau Laboratorium mempunyai hubungan antara sifat fisika.
Berikut sebagian contohnya.
1. Viskometer
Viskometer adalah alat utuk mengukur atau menganalisa besar kekentalan
dalam suatu cairan. Viskometer masuk dalam sifat fisika kelarutan. Bila
ciran yang masukan ke dalam viscometer mengalir dengan cepat, maka
kekentalan cairan tersebut rendah contohnya adalah air. Tapi jika cairan
yang dimasukan kedalam Viscometer mengalir dengan lambat, maka
kekentalan cairan itu tinggi contohnya adalah madu.

2. Refraktometer

3
Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk menetapkan nilai indeks
bias. Sifat fisika Indeks Bias dalam kegunaan dibidang farmasi adalah
untuk mengetahui kadar dan konsentrasi suatu sediaan ataupun obat-
obatan sebelum dipasarkan.

3. Polarimeter
Polarimeter adalah alat untuk mengukur besarnya putaran optik yang
dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam
larutan. Alat ini termasuk sifat fisika Rotasi Optik.

4. Piknometer
Piknometer adalah alat yang digunakan untuk menentukan massa jenis
dari suatu cairan. Sifat fisika pada alat ini termasuk dalam Massa Jenis.

5. Neraca Analitik

4
Neraca Analitik adalah adalah jenis neraca yang dirancang untuk
mengukur massa kecil dalam rentang sub-miligram. Sifat fisika pada Alat
Neraca Analitik termasuk ke dalam sifat Massa Jenis.

6. Alat High Performance Liquid Chromatography (HPLC)


HPLC adalah sebuah instrumen atau alat yang menentukan atau mengukur
atau menganalisa kadar bahan aktif pada suatu sample (obat, makanan atau
herbal). Sifat fisika pada Alat HPLC ini termasuk ke dalam sifat kelarutan.

2.4 Hukum dan Prinsip dalam Alat Farmasi atau Laboratorium


1. Viskometer
Alat Viskometer ini memakai prinsip fluida dan hukum yang digunakan
adalah Hukum stokes, Hukum Stokes berbunyi : ”Jika sebuah bola
bergerak dalam suatu fluida yang diam maka bola itu akan bekerja suatu
gaya gesek dalam bentuk gaya gesekan dan arahnya berlawanan dengan
arah gerak bola itu sendiri”.
2. Refraktometer

5
Alat Refraktometer bekerja menggunakan prinsip pembiasaan cahaya
melalui suatu larutan. Ketika cahaya datang dari udara ke dalam larutan
maka keepatannya akan berkurang. Dan alat ini menggunakan Hukum
Snellius. Hukum Snellius (juga dikenal sebagai hukum Snell-Descartes
dan hukum refraksi) adalah rumus yang digunakan untuk menggambarkan
hubungan antara sudut-sudut kejadian dan pembiasan. Hubungan itu
terjadi ketika mengacu pada cahaya atau gelombang lain yang melewati
batas antara dua media isotropik yang berbeda, seperti seperti air, gelas,
atau air.

3. Polarimeter
Alat Polarimeter ini menggunakan prinsip dasar pengukuran daya putar
optis suatu zat yang menimbulkan terjadinya putaran bidang getar sinar
terpolarisir. Dan hukum yang digunakan adalah Hukum Brewster
(Polarisasi karena refleksi) dan Hukum Malus. Perumusan Hukum Malus
adalah sebagai berikut: Ketika cahaya terpolarisasi yang benar-benar datar
menghantam penganalisa, intensitas cahaya yang ditransmisikan oleh
penganalisis berbanding lurus dengan kuadrat kosinus sudut antara sumbu
penganalisis dan polarizer.

4. Piknometer
Prinsip kerja dari piknometer dengan cara membandingkan massa zat
dengan volume zat. Prinsip metode ini didasarkan atas penentuan massa
cairan dan penentuan yang ditempati cairan itu. Prinsip atau hukum yang
digunakan adalah prinsip Archimedes yaitu perhitungan tentang massa
jenis yang akan diukur dengan cara membandingkan massa zat dengan
volume zat.

5. Neraca Analitik

6
Prinsip kerja pada Neraca Analitik yaitu dengan penggunaan sumber
tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan terlebih dahulu
sebelum digunakan, kemudian bahan diletakkan lalu muncul lah angka
dilayar yang merupakan berat dari bahan yang ditimbang. Hukum yang
digunakan pada alat ini adalah sensor restorasi gaya elektromagnetik oleh
James Clerk Maxwell.

6. Alat High Performance Liquid Chromatography (HPLC)


prinsip HPLC menggunakan prinsip kromatografi untuk mengukur
sampel. Dalam kromatografi, analisis dilakukan dengan cara memisahkan
molekul berdasarkan perbedaan struktur ataupun komposisinya. Hukum
yang digunakan pada alat ini adalah Hukum Lambert-Beer.

BAB III

7
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ilmu Fisika sangat penting dalam dunia kefarmasian. Di dalam Fisika kita
mempelajari sifat-sifat fisika yang berhubungan dengan Ilmu Farmasi seperti
massa jenis, indeks bias, kelarutan, momen dipol, rotasi optik, konstanta
dielektrikum, ph, titik lebur dan titik didih. Sifat-sifat inilah yang merupakan
dasar dalam formulasi sediaan farmasi.
Alat-alat Farmasi atau Laboratorium juga menggunakan prinsip dan
hukum yang dipelajari dalam fisika. Oleh karena itu Ilmu Farmasi dan Fisika
sangat berhubungan satu sama lain.

DAFTAR PUSTAKA

8
http://www.alatlabor.com/article/detail/175/viskometer

http://newfarmasi.blogspot.com/2016/03/fisika-farmasi-indeks-bias.html

https://media.neliti.com/media/publications/78668-ID-uji-kualitas-minyak-
goreng-berdasarkan-i.pdf

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/berkala_fisika/article/viewFile/2775/pdf

https://www.slideshare.net/MaulidaP59/polarimetri-physics-chemistry59

https://id.wikipedia.org/wiki/Piknometer

https://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_bias

https://id.wikipedia.org/wiki/Dipol

https://id.wikipedia.org/wiki/PH

https://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didih

https://ibs.co.id/id/mengenal-viskometer/

https://tokoinstrumentasi.wordpress.com/2017/09/11/fungsi-piknometer/

http://tugasinstrumen.blogspot.com/2012/10/refraktometer.html

https://rumus.co.id/hukum-stokes/

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/berkala_fisika/article/viewFile/2775/pdf

https://haloedukasi.com/hukum-snellius

https://id.sodiummedia.com/4068986-malus-law-wording

https://id.wikipedia.org/wiki/Piknometer

https://www.scribd.com/document/345065265/PIKNOMETER-VISKOMETER

https://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_analitik

https://andarupm.co.id/hplc/

Anda mungkin juga menyukai