Oleh :
KELAS 1E
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI & SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Fisika Dasar
dengan makalah yang berjudul “Hubungan Alat Farmasi Atau Laboratorium
Dengan Sifat Fisika” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Fisika Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................1
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah...............................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hubungan Ilmu Farmasi Dan Fisika...................................................2
2.2 Pengertian Sifat Fisika........................................................................2
2.3 Hubungan Alat Farmasi atau Laboratorium dengan Sifat Fisika.......3
2.4 Hukum dan Prinsip dalam Alat Farmasi atau Laboratorium..............5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami kepada Bu Liszulfah Roza
selaku Dosen Pengampu dari mata kuliah Fisika Dasar. Karena pentingnya materi
ini maka dengan ini kami membuat makalah Fisika tentang Alat Farmasi atau
Laboratorium yang berhubungan dengan Sifat Fisika.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Konstanta Dielektrikum adalah perbandingan energi listrik yang tersimpan
pada bahan tersebut jika diberi potensiak, relatif terhadap ruang hampa.
pH
pH (Power of Hydrogen) adalah derajat keasaman yang digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu
larutan.
Titik Lebur
Titik Lebur adalah suhu suatu padatan berada pada keseimbangan dengan
fase cairnya dibawah tekanan atmosfer yang sama.
Titik Didih
Titik Didih adalah temperatur ketika tekanan uap sebuah zat cair sama
dengan tekanan eksternal yang dialami oleh cairan.
2. Refraktometer
3
Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk menetapkan nilai indeks
bias. Sifat fisika Indeks Bias dalam kegunaan dibidang farmasi adalah
untuk mengetahui kadar dan konsentrasi suatu sediaan ataupun obat-
obatan sebelum dipasarkan.
3. Polarimeter
Polarimeter adalah alat untuk mengukur besarnya putaran optik yang
dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam
larutan. Alat ini termasuk sifat fisika Rotasi Optik.
4. Piknometer
Piknometer adalah alat yang digunakan untuk menentukan massa jenis
dari suatu cairan. Sifat fisika pada alat ini termasuk dalam Massa Jenis.
5. Neraca Analitik
4
Neraca Analitik adalah adalah jenis neraca yang dirancang untuk
mengukur massa kecil dalam rentang sub-miligram. Sifat fisika pada Alat
Neraca Analitik termasuk ke dalam sifat Massa Jenis.
5
Alat Refraktometer bekerja menggunakan prinsip pembiasaan cahaya
melalui suatu larutan. Ketika cahaya datang dari udara ke dalam larutan
maka keepatannya akan berkurang. Dan alat ini menggunakan Hukum
Snellius. Hukum Snellius (juga dikenal sebagai hukum Snell-Descartes
dan hukum refraksi) adalah rumus yang digunakan untuk menggambarkan
hubungan antara sudut-sudut kejadian dan pembiasan. Hubungan itu
terjadi ketika mengacu pada cahaya atau gelombang lain yang melewati
batas antara dua media isotropik yang berbeda, seperti seperti air, gelas,
atau air.
3. Polarimeter
Alat Polarimeter ini menggunakan prinsip dasar pengukuran daya putar
optis suatu zat yang menimbulkan terjadinya putaran bidang getar sinar
terpolarisir. Dan hukum yang digunakan adalah Hukum Brewster
(Polarisasi karena refleksi) dan Hukum Malus. Perumusan Hukum Malus
adalah sebagai berikut: Ketika cahaya terpolarisasi yang benar-benar datar
menghantam penganalisa, intensitas cahaya yang ditransmisikan oleh
penganalisis berbanding lurus dengan kuadrat kosinus sudut antara sumbu
penganalisis dan polarizer.
4. Piknometer
Prinsip kerja dari piknometer dengan cara membandingkan massa zat
dengan volume zat. Prinsip metode ini didasarkan atas penentuan massa
cairan dan penentuan yang ditempati cairan itu. Prinsip atau hukum yang
digunakan adalah prinsip Archimedes yaitu perhitungan tentang massa
jenis yang akan diukur dengan cara membandingkan massa zat dengan
volume zat.
5. Neraca Analitik
6
Prinsip kerja pada Neraca Analitik yaitu dengan penggunaan sumber
tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan terlebih dahulu
sebelum digunakan, kemudian bahan diletakkan lalu muncul lah angka
dilayar yang merupakan berat dari bahan yang ditimbang. Hukum yang
digunakan pada alat ini adalah sensor restorasi gaya elektromagnetik oleh
James Clerk Maxwell.
BAB III
7
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu Fisika sangat penting dalam dunia kefarmasian. Di dalam Fisika kita
mempelajari sifat-sifat fisika yang berhubungan dengan Ilmu Farmasi seperti
massa jenis, indeks bias, kelarutan, momen dipol, rotasi optik, konstanta
dielektrikum, ph, titik lebur dan titik didih. Sifat-sifat inilah yang merupakan
dasar dalam formulasi sediaan farmasi.
Alat-alat Farmasi atau Laboratorium juga menggunakan prinsip dan
hukum yang dipelajari dalam fisika. Oleh karena itu Ilmu Farmasi dan Fisika
sangat berhubungan satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA
8
http://www.alatlabor.com/article/detail/175/viskometer
http://newfarmasi.blogspot.com/2016/03/fisika-farmasi-indeks-bias.html
https://media.neliti.com/media/publications/78668-ID-uji-kualitas-minyak-
goreng-berdasarkan-i.pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/berkala_fisika/article/viewFile/2775/pdf
https://www.slideshare.net/MaulidaP59/polarimetri-physics-chemistry59
https://id.wikipedia.org/wiki/Piknometer
https://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_bias
https://id.wikipedia.org/wiki/Dipol
https://id.wikipedia.org/wiki/PH
https://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didih
https://ibs.co.id/id/mengenal-viskometer/
https://tokoinstrumentasi.wordpress.com/2017/09/11/fungsi-piknometer/
http://tugasinstrumen.blogspot.com/2012/10/refraktometer.html
https://rumus.co.id/hukum-stokes/
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/berkala_fisika/article/viewFile/2775/pdf
https://haloedukasi.com/hukum-snellius
https://id.sodiummedia.com/4068986-malus-law-wording
https://id.wikipedia.org/wiki/Piknometer
https://www.scribd.com/document/345065265/PIKNOMETER-VISKOMETER
https://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_analitik
https://andarupm.co.id/hplc/