Erdianti Wowor
Linnie Pondaag
Yolanda Bataha
Abstrack Oral hygiene is the practice of cleaning and refreshing the mouth, teeth and
gums. Factors that cause poor oral hygiene include the nurses lack of knowledge on
mouth hygiene. The purpose of the research is to find the relationship between the
caring attitude of nurses with the practice of oral hygiene on total care patients at
RSU Pancaran Kasih, GMIM Manado. The method of research used is analytical
descriptive with a cross sectional design. The technique of sample gathering is by
using total sampling (saturation sampling) with 36 samples. The results of the
research is based on a based on chi-square test with a level of significance of 95%
( 0,05) with a value p = 0,000 which is less than (0,05), with Ho being rejected
and Ha accepted. The conclusion is that there is a relationship between the caring
attitude of the nurse and the practice of oral hygiene on total care patients at RSU
Pancaran Kasih GMIM Manado. We suggest that nurses at RSU Pancaran Kasih
GMIM Manado seek more knowledge and increase the caring attitudes concerning
teeth and oral hygiene.
PENDAHULUAN
Sikap caring di berikan melalui kejujuran, waktu yang bersamaan) dan tidak ada follow up
kepercayaan, dan niat baik. Caring menolong (Setiadi, 2013). Penelitian ini dilakukan di
klien meningkatkan perubahan positif dalam ICU, Ruang rawat inap Hana dan Lukas di RSU
aspek fisik, psikologis, spiritual dan sosial. Pancaran Kasih GMIM Manado pada bulan
Bersikap caring untuk klien dan bekerja Oktober 2016. Populasi dalam penelitian ini
bersama dengan klien dari berbagai lingkungan berjumlah 37 perawat yang bekerja di RSU
merupakan esensi keperawatan. Dalam Pancaran Kasih GMIM Manado. Tehnik
memberikan asuhan, perawat menggunakan pengambilan jumlah sampel dilakukan dengan
keahlian, kata kata yang lembut, sentuhan, menggunakan total sampling (sampling jenuh)
memberikan harapan, selalu berada di samping yaitu tehnik penantuan sampel dengan
klien, bersikap caring sebagai media pemberi mengambil semua populasi menjadi sampel
asuhan. (Setiadi, 2013) Kriteria inklusi, yaitu : Pasien
Peran perawat dalam pelaksanaan oral yang membutuhkan semua bantuan dari
hygiene sangat penting bagi pasien yang perawat dan keluarga, perawat di RSU
mengalami penurunan kesadaran. Pancaran Kasih GMIM Manado yang bersedia
Ketidakmampuan pasien untuk merawat menjadi responden.
dirinya dan ketidakmampuan pasien untuk Instrumen penelitian, peneliti menggunakan
melakukan kebersihan mulut bila dibiarkan saja kuesioner yang berisi data diri untuk
dapat mengakibatkan terjadinya infeksi rongga mengetahui insial responden, umur, pendidikan,
mulut. jenis kelamin. Instrument yang digunakan
Oral hygiene merupakan tindakan untuk untuk sikap caring, lembar kuesioner.
membersihkan dan menyegarkan mulut, gigi Kuesioner yang terdiri dari 14 pertanyaan, cara
dan gusi. Kebersihan mulut dalam kesehatan pengisian kuesioner ini dilakukan oleh perawat
gigi dan mulut sangatlah penting. Beberapa sendiri dengan memberi tanda check list ()
masalah mulut dan gigi biasa terjadi karena atau menjawab pertanyaan terbuka dengan
kurang menjaga kebersihan mulut dan gigi. mengisi dengan isian singkat. Instrumen yang
Kebersihan mulut sangat penting sebab digunakan untuk oral hygiene pada pasien total
terkait dengan perawatan kesehatan tubuh care, dalam jurnal Rini, R 2015. Panduan
secara keseluruhan terutama pada klien yang observasi pelaksanaan oral hygiene terdiri dari
mengalami penurunan kesadaran sangat 10 item observasi. Panduan observasi ini diisi
penting karena mikroorganisme yang berasal oleh peneliti sendiri.
dari rongga mulut dapat menyebabkan infeksi Analisa univariat bertujuan untuk
atau penyakit di bagian tubuh yang lain, seperti menjelaskan atau mendeskripsikan setiap
penyakit jantung (Ahmad, 2012). variabel penelitian. Pada umumnya dalam
analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan
presentase dari setiap variabel (Notoatmodjo,
METODE PENELITIAN 2012). Variabel yang akan dianalisa dengan
Penelitian ini adalah penelitian analisa univariat adalah sikap caring perawat
observasional analitik dengan /menggunakan dan pelaksanaan oral hygiene. Analisa bivariat
desain cross sectional, dimana peneliti adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variabel
mencoba mencari hubungan antara variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi
independen dengan variabel dependen yang (Notoatmodjo, 2012). Variabel bebas adalah sikap
diukur dan dikumpulkan secara simultan, sesaat caring Variabel terikat adalah sikap caring. Uji
atau satu kali saja dalam satu waktu (dalam statistik yang dilakukan, yaitu uji chi-square dengan
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017
tingkat kemaknaan 95% ( = 0,05). Jika > 0,05 H Berdasarkan data pada tabel 5.2
diterima (tidak ada hubungan yang bermakna), menunjukkan bahwa jenis kelamin perawat di
sebaliknya jika 0,05 H ditolak maka H yang ruangaan ICU, ruangan Hana dan ruangan
diterima (ada hubungan yang bermakna). Lukas di RSU Pancaran Kasih GMIM
Manado yang paling banyak yaitu perempuan
HASIL dan PEMBAHASAN yang berjumlah 29 responden dengan
presentase 80.6% sedangkan jenis kelamin
Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan perawat paling sedikit Laki laki yang
umur perawat di ruangaan ICU, ruangan berjumlah 7 responden dengan presentase
Hana dan ruangan Lukas RSU Pancaran 19.4%.
Kasih GMIM Manado
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, A . S. (2012). Perawatan Gigi Dan
Mulut. Jakarta : Prestasi pustaka.