( Lentinula edodes )
DIVA AMANDA
140410200013
BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan berbagai macam kandungan yang kaya akan nutrisi tersebut, pengonsumsian
jamur shiitake dapat sangat bermanfaat bagi tubuh. Beberapa manfaat dan khasiatnya adalah
menjaga kesehatan jantung, mencegah kanker, mencegah obesitas, menjaga kesehatan otak, dan
juga manfaat-manfaat lainnya.
1.3. Tujuan
Mengetahui lebih banyak tentang jamur shiitake
Mempelajari dan memahami cara budidaya jamur shiitake
Mempelajari strategi wirausaha dalam bidang jamur-jamuran
BAB II
PEMBAHASAN
Jamur shiitake termasuk ke dalam jenis jamur yang cukup mudah untuk dibudidayakan.
Jamur ini umumnya tumbuh pada batang kayu yang sudah lapuk dengan masa pertumbuhan
selama 6-12 bulan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, budidaya jamur shiitake sudah
dapat dilakukan memakai media buatan dengan masa pertumbuhan selama 3 bulan.
ALAT BAHAN
Panen jamur shiitake dapat dilakukan lebih dari 5 kali dalam kurun waktu 5-8
bulan tergantung pada cara pemeliharaan atau penyiraman jamurnya, kebersihan
kumbung dan juga strain yang digunakan. Pengawetan jamur dapat dilakukan dengan
cara pengeringan, pengasapan, dan pemberian senyawa kimia selerti garam dapur, asam
sitrat, sulfide, K-bikarbonat, dan K-meta-bisulfida)
Harga Jual
Bahan-bahan media tanam tersebut dapat menghasilkan sampai 2-3 buah baglog, satu
buah baglog dapat menghasilkan kurang lebih 450 gram jamur shiitake, sehingga dengan
3 baglog sudah dapat dihasilkan kurang lebih 1 kg jamur shiitake, sedangkan bahan
lainnya dapat digunakan untuk jangka panjang. Maka, jika kita hanya menggunakan
harga untuk bahan-bahan baglognya saja, dibutuhkan biaya Rp56.000 untuk
membudidayakan 1 kg jamur shiitake dengan biaya total Rp130.000.
Jika mengikuti harga pasaran, dapat ditentukan perkiraan harga jual jamur shiitake per
250 gramnya adalah Rp70.000. Jika 1.000 gram menjadi 70.000 x 4 = Rp280.000.
Keuntungan
Karena tersedia 1.000 gram untuk biaya Rp130.000, maka keuntungan total yang
didapatkan jika terjual 1.000 gram (1kg) jamur shiitake adalah
Rp280.000 – Rp130.000 = Rp150.000
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Budidaya jamur shiitake dapat menghasilkan omset yang besar di zaman sekarang jika
dilakukan dengan niat dan usaha yang sepadan. Meskipun sudah ada teknik yang lebih mudah
untuk menumbuhan jamur shiitake ini, tetapi kita harus tetap berhati-hati karena terdapat
beberapa tantangan dalam melakukan budidaya jamur shiitake, salah satunya adalah takaran-
takaran yang dibutuhkan untuk pembuatan media tanam harus pas dan memenuhi aturan. Suhu
ruangan, kelembapan, dan intensitas cahaya juga harus sangat diperhatikan agar proses
pertumbuhan jamur berlangsung dengan cepat dan tepat. Dengan dilakukannya pembudidayaan
jamur, diharapkan produksi jamur shiitake di Indonesia dapat lebih berkembang sehingga dapat
mengurangi jumlah ekspor dari negara lain dan dapat meningkatkan penghasilan negara. Di
ssamping itu juga, jamur harus lebih banyak dibudidayakan karena manfaat dan khasiatnya
sangat banyak, sehingga masyarakat dapat mengonsumsi jamur melalui akses yang lebih mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Annissa, I., Ekamawati, H. A., & Wahdina. (2017). KEANEKARAGAMAN JENIS JAMUR MAKROSKOPIS DI
ARBORETUM SYLVA UNIVERSITAS TANJUNGPURA. Jurnal Hutan Lestari, 5(04). Retrieved on
December 21, 2020, from http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfkh/article/view/22874/18136
Valencia, P. E., & Meitiniarti, V. I. (2017). ISOLASI DAN KARAKTERISASI JAMUR LIGNINOLITIK SERTA
PERBANDINGAN KEMAMPUANNYA DALAM BIODELIGNIFIKASI. Scripta Biologica, 4(03).
Retrieved on December 21, 2020, from
https://journal.bio.unsoed.ac.id/index.php/scribio/article/view/449