Anda di halaman 1dari 13

Makalah Mikrobiologi

Peranan Jamur Dalam Industri

Disusun oleh:
Kelas : D
Kelompok : 2

DICKY CAHAYA MOHAMMAD 200110190230


DEWA RIZQIAWAN 200110190140
ILHAM AHMAD KHALIF 200110190209
SALWA RABBANI RAHMAN 200110190056
SYIFA AROHMATUL INSANI 200110190217
TALITHA DWIANDINI PUTRI 200110190070

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DAN PENANGANAN LIMBAH

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nyalah kami dapat menyusun makalah mata kuliah Mikrobiologi ini yang berkaitan
dengan jamur, yang berjudul “Peranan Jamur Dalam Industri”. Makalah ini dibuat dalam
rangka memenuhi tugas praktikum mikrobiologi.

Tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah mempelajari tentang peranan jamur
didalam dunia industri. Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah menambah wawasan
penulis dan pembaca mengenai macam – macam jamur dan perannya dalam industri, serta
mengetahui fungsi jamur rhizopus oliogosporus, saccharomyces cerevisiae, dan neurospora
crassa dalam membut suatu produk. Harapan kami melalui penyusunan makalah ini adalah dapat
dijadikan bahan acuan bagi peneliti yang akan datang.

Dalam penyusunan makalah ini, kami terlebih dahulu membaca sumber-sumber yang
berhubungan dengan jamur yang akan kami bahas lebih dalam.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak dosen mikrobiologi Fakultas

Peternakan UNPAD selaku pengajar dan pembimbing kami dalam menyusun makalah ini. Kami

selaku penulis menerima kritik dan saran atas makalah ini.

Sumedang, 11 Maret 2020


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jamur atau fungi adalah sel eukariotik tak berklorofil yang tumbuh berbentuk hifa,
memiliki dinding sel yang mengandung kitin, bersifat heterotrof, menyerap nutrien melalui
dinding selnya, dan mengekskresikan enzim ekstraselular ke lingkungan melalui spora.
Jamur dapat melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual [ CITATION Gan06 \l 1033 ].
Fungsi jamur di ekosistem bisa sebagai produsen mini, parasit, maupun dekomposer.
Mengapa demikian? Hal ini karena beberapa jamur dapat dimakan oleh manusia, kadang
menjadi parasit, dan sekaligus merupakan pengurai jasad makhluk hidup yang telah mati.
Selain fungsi tersebut ada pula fungsi lain jamur yang tak begitu disadari oleh manusia
yaitu di bidang industri. Pengertian industri sendiri adalah kegiatan ekonomi dengan
mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, atau bahkan barang jadi menjadi
barang yang nilainya lebih tinggi [ CITATION Kar87 \l 1033 ] . Kami percaya peranan jamur di
bidang industri cukup berpengaruh dan belum banyak diketahui. Oleh karena itu dalam
makalah ini akan kami sajikan apa saja peranan jamur di bidang industri. Jamur memiliki
banyak peran di kehidupan, salah satunya pada bidang industri. Dan industri yang difokuskan
di sini adalah industri pangan. Selain bisa diolah langsung menjadi makanan, jamur juga bisa
menjadi salah satu bahan untuk mengolah pangan. Peranan jamur yang ini justru jarang
disadari masyarakat.
1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, masalah yang akan dibahas sebagai berikut:


1. Apa saja peran jamur dalam industri?
2. Apa saja manfaat jamur bagi kehidupan manusia?
3. Apa itu jamur Rhizopus oligosporus? dan produk apa yang dihasilkan oleh jamur tersebut.
4. Apa itu jamur Saccharomyces cerevisiae? dan produk apa yang dihasilkan oleh jamur
tersebut.
5. Apa itu jamur Neurospora crassa? dan produk apa yang dihasilkan oleh jamur tersebut.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari makalah ini adalah:


1. Mempelajari dan mengetahui peran jamur dalam industri.
2. Mempelajari dan mengetahui manfaat dari jamur dalam kehidupan
3. Mempelajari dan mengetahui jamur Rhizopus oligosporus beserta produk yang dihasilkan
oleh jamur tersebut.
6. Mempelajari dan mengetahui jamur Saccharomyces cerevisiae beserta produk yang
dihasilkan oleh jamur tersebut.
7. Mempelajari dan mengetahui jamur Neurospora crassa beserta produk apa yang dihasilkan
oleh jamur tersebut
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran jamur dalam Industri


Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, ada yang merugikan dan ada juga yang
menguntungkan. Jamur yang menguntungkan antara lain, sebagai berikut, Rhizopus oligosporus
untuk pembuatan tempe, Saccharomyces cerevisiae untuk pembuatan tape, roti, minuman sake,
dan bir, dan ada Neurospora crassa untuk pembuatan oncom. Fungi atau biasa kita sebut jamur
adalah organisme heterotof, artinya seluruh kebutuhan makanannya di peroleh dari organisme
lain. Baik langsung dari organisme lain (parasit) maupun dari sisa makanan organisme lain
(saprofit). Walupun demikian, tidak semua jamur merugikan organisme lain. Bagi manusia jamur
memiliki peranan yang penting. Selain merugikan disatu sisi, jamur dapat pula menguntungkan
bagi manusia. Jenis- jenis jamur banyak dimanfatkan manusia dalam berbagai bidang,
diantaranya:
a. Di bidang industri makanan dan minuman.
1). Rhizopus oryzae. Jamur ini tumbuh dan mengaitkan butir-butir bungkil atau kedelai menjadi
tempe. Rizopus dapat mengubah amilum dalam kedelai menjadi gula dan dapat memecah protein
dan lemak yang ada di dalam sel-sel kedelai dan kacang, sehingga tempe itu mudah di cerna oleh
pencernaan kita.
2) Saccharomyces Sering disebut khamir atau yeast Jenisnya banyak, antara lain saccharomyces
cerevisiae dan saccharomyces ovale. Keduanya dimanfatkan untuk membuat tape, alkohol atau
roti. Sedang saccharomyces sake digunakan untuk membuat sake (minuman khas jepang) .Dalam
keadaan anaerob, bila subtraknya mengandung senyawa karbohidrat, saccharomyces akan
menghasilkan fermen, yang dapat mengubah gula menjadi alkohol +CO2 denganmembebaskan
senyawa energi.
b. Di bidang Industri
Rhizopus nigricans
Jamur ini, merupakan jenis jamur yang dapat dipergunakan untuk produksi asam fumarat.
Sedang Rhizopus nodusus dapat diperguanakn untuk produksi asam laktat
2.2 Manfaat jamur dalam kehidupan:

1. Aspergillus wentii: membuat sake, kecap, tauco, asam sitrat, asam oksalat, dan asam formiat.

2. Aspergillus niger: menghasilkan oksigen dari sari buah, dan menjernihkan sari buah.

3. Ganoderma lucidum: sebagai bahan obat.

4. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

5. Khamir Saccharomyces sebagai fermentor industri keju, roti, dan bir.

6. Mucor: berguna dalam industri pembuatan oncom.

7. Neurospora crassa: berguna dalam pembuatan oncom.

8. Penicillium notatum sebagai penghasil antibiotik.

9. Penicillium roqueforti dan P. camemberti: meningkatkan kualitas (aroma) keju.

10. Rhizopus nigricans: menghasilkan asam fumarat.

11. Rhizopus oligosporus: berguna dalam pembuatan tempe.

12. Saccharomyces cerevisiae: untuk membuat tape, roti, minuman sake, dan bir.

13. Trichoderma sp.: menghasilkan enzim selulase.

14. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
2.3 Deskripsi Jamur Rhizopus Oligosporus Dan Produk Yang Dihasilkan

Rhizopus oligosporus adalah jamur yang termasuk dalam kelas Zygomycetes , yang merupakan
salah satu dari dua kelas dalam filum Zygomycota . Rhizopus oligosporus termasuk dalam
kelompok Rhizopus microsporus . Kelompok ini terbuat dari taksa dengan morfologi serupa
yang berhubungan dengan produksi metabolit, patogenesis , dan fermentasi makanan yang tidak
diinginkan. Meskipun varietas lain dalam Rhizopus microscopus mungkin berbahaya, Rhizopus
oligosporus tidak terkait dengan produksi metabolit yang berpotensi berbahaya. Itu tidak
ditemukan di alam dan sering digunakan oleh manusia.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri morfologi dari jamur Rhizopus:

 Terdiri dari benang-benang hifa yang bercabang dan berjalinan membentuk miselium
 Hifa tak bersekat (bersifat senositik)
 Septa atau sekat antar benang hifa biasanya hanya ditemukan pada saat sel reproduksi
tersebut terbentuk.
 Dinding selnya tersusun dari kitin.
 Koloni berwarna putih berangsur-angsur menjadi abu-abu.
 Stolon halus atau sedikit kasar dan tidak berwarna hingga kuning kecoklatan.
 Sporangiofora pada jamur rhizopus tumbuh dari stolon dan mengarah ke udara, baik
tunggal atau dalam berkelompok (biasanya hingga 5 sporangiofora).
 Rhizoid pada jamur rhizopus tumbuh secara berlawanan dan terletak pada posisi yang
sama dengan posisi sporangiofora.
 Sporangia biasanya memiliki warna coklat gelap sampai hitam, apabila sudah masak.
 Kolumela pada jamur Rhizopus berbentuk oval hingga bulat, dengan dinding halus atau
sedikit kasar.
 Spora yang dimiliki oleh jamur Rhizopus berbentuk bulat, oval atau berbentuk elips atau
silinder.
 Habitat Rhizopus sp. yaitu di tempat lembab, hidup sebagai saprofit pada organisme mati
misalnya pada bahan makanan seperti kedelai, roti, buah-buahan (anggur, stroberi dan
tomat)
 dapat tumbuh optimum pada suhu 30-35 °C, dengan suhu minimum 12 °C, dan
suhu maksimum 42 °C

Taksonomi
 Kingdom : Fungi
 Divisio : Zygomycota
 Class : Zygomycetes
 Ordo : Mucorales
 Familia : Mucoraceae
 Genus : Rhizopus
 Species : Rhizopus sp.

Produk
Salah satu jenis jamur yang sering dijumpai dalam ragi tempe adalah Rhizopus oligosporus.
R. oligosporus . rhizopus oligosporus dimanfaatkan dalam pembuatan tempe dari proses
fermentasi kacang kedelai, karena R. oligosporus yang menghasilkan enzim fitase yang
memecah fitat membuat komponen makro pada kedelai dipecah menjadi komponen mikro
sehingga tempe lebih mudah dicerna dan zat gizinya lebih mudah terserap tubuh
(Jennessen et al., 2008)
2.4 Deskripsi Jamur Saccharomyces cerevisiae Dan
Produk Yang Dihasilkan

Jamur Saccharomyces merupakan jenis khamir atau ragi atau yeast yang memiliki kemampuan
mengubah glukosa menjadi etanol dan CO2. Sacharomyces merupakan mikroorganisme bersel
satu, tidak berklorofil, dan termasuk golongan eumycetes, tumbuh baik pada suhu 30oC dan pH
4,5-5. Pertumbuhan Saccharomyces dipengaruhi oleh adanya penambahan nutrisi yaitu unsur C
sebagai sumber karbon, unsur N, unsur ammonium dan pepton, unsur mineral dan vitamin
(Ahmad, 2005).

Ciri ciri jamur saccharomyces :

Mereka unicellular,bundar, dan ellipsoid untuk memperpanjang dalam bentuk.reproduksi


vegetatifnya adalah dengan membentuk kuncup atau tunas (budding). Pada kondisi optimal,
khamir dapat membentuk lebih dari 20 tunas. Tunas-tunas tersebut semakin membesar dan
akhirnya terlepas dari sel induknya. Tunas yang terlepas ini kemudian tumbuh menjadi individu
baru. Reproduksi generatif terjadi dengan membentuk askus dan askospora. Askospora dari 2
tipe aksus yang berlainan bertemu dan menyatu menghasilkan sel diploid.

Taksonomi

Filum : Ascomycota
Subfilum : Saccharomycotina
Class : Saccharomycetes
Ordo : Saccharomycetales
Family : Saccharomycetaceae
Genus : Saccharomyces
Species : Saccharomyces cerevisiae

Produk
Jamur saccharomyces berfungsi dalam pembuatan roti dan bir, karena saccharomyces bersifat
fermentatif

2.5 Penjelasan Jamur Neurospora Crassa Dan Produk Yang Dihasilkan

Neurospora crassa merupakan jenis cetakan roti merah dari filum ascomycetes. Sebelum masuk
kedalam kelompok ascomycetes, jamur inisempat diklaim kedalam kelompok Deuteromycota
dikarenakan perkembangbiakan seksualnya. Nama genus, yang memiliki arti spora saraf
mengacu pada karakteristik striations di spora. Neurospora crassa digunakan sebagai model
organisme karena mudah tumbuh dan memiliki haploid siklus hidup yang membuat genetic
sederhana analisis karena sifat resesif akan muncul pada keturunannya.
Neurospora digunakan oleh Edward Tatum dan George Walls Beadle dalam eksperimen mereka
yang memenangkan hadiah nobel dalam fisiologi atau kedokteran pada tahun 1958.

Ciri ciri dari Neurospora Crassa adalah:


 Memiliki warna jingga yang khas
 Konidia yang berbentuk seperti tepung
 Spora berbentuk seperti urat saraf berloreng loreng
 Dalam proses fermentasi jamur ini berkembang biak dan menghasilkan
warna kemereh merahan
 Bersifat octosporus, hermaphrodit, dan heterothallic
 Sel hifanya memiliki inti banyak
 Miselliumnya berpigmen dengan jumlah pigmen bervariasi tergantung
substratumnya

Taksonomi

Kingdom : Fungi
Divisio : Ascomycota
Class : Ascomycetes
Ordo : Sordaliaes
Famili : Sordariaceae
Genus : Neurospora

Produk dari jamur Neurospora Crassa

Neurospora memiliki peranan penting terutama dalam masalah makanan fermentasi. Jamur
Neurospora telah digunakan untukmembuat oncom yang sangat popular bagi masyarakat Jawa
Barat. Di Brazil, neurospora telah digunakan dalam proses pengoloahan singkong menjadi
minuman fermentasi. Beberapa strain dari Neurospora Crassa dapat mengkonversi selulosa dan
hemiselulosa menjadi ethanol. Selain itu, jamur ini juga digunakan dalam objek penelitian
genetika.[ CITATION Ahm11 \l 1033 ]
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan  bahwa :
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang
mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi
memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Jamur juga berperan dalam industri dan juga
kehidupan manusia. Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, ada yang
merugikan dan ada juga yang menguntungkan. Tidak semua jamur menjadi parasit. Jamur yang
menguntungkan antara lain, Rhizopus oligosporus untuk pembuatan tempe, Saccharomyces
cerevisiae untuk pembuatan tape, roti, minuman sake, dan bir, serta ada Neurospora crassa
untuk pembuatan oncom.
DAFTAR PUSTAKA

Andjar, d. (2006). Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Kartasapoetra. (1987). Pengantar Ekonomi Produksi Pertanian. Jakarta: Bina Aksara.

Andjar, d. (. (kein Datum).

Gandjar, d. (2006). Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

hasbimutsani. (24. august 2019). biology. Von Daur Hidup Jamur Rhizopus : Klasifikasi, Ciri, Struktur,
Habitat, Jenis dan Reproduksi Lengkap: https://www.biology.co.id/daur-hidup-jamur-rhizopus-
dan-penjelasannya-lengkap/ abgerufen

Kartasapoetra. (1987). Pengantar Ekonomi Produksi Pertanian. Jakarta: Bina Aksara.

Widhiatmaka, A. (26. oktober 2011). Von Scribd.com:


https://www.scribd.com/doc/70355695/Neurospora-crassa abgerufen

Jennessen, J., J. Schnurer, J. Olsson, R.A. Samson, and J. Dijksterhuis, 2008, Morphological
characteristics of sporangiospores of the tempe fungus Rhizopus oligosporus differentiate it
from other taxa of the R. microsporus group. Mycol. Res, Vol.112, 547-63

Yanai, K; Takaya, N; Kojima, N; Horiuchi, H; Ohta, A; Takagi, M


(1992). "Pemurnian dua kitinase dari Rhizopus oligosporus dan isolasi serta pengurutan gen
penyandi" . American Society for Microbiology . 

Ahmad, Riza Zainuddin. 2005. Pemanfaatan Khamir Saccharomyces cereviseae Untuk Ternak.
Jurnal Wartaroza Vol. 1 No. 1. Bogor: Balai Penelitian Veteriner.

Agustining, D. 2012. Daya hambat saccharomyces cerevisiae terhadap pertumbuhan jamur f


usarium oxysporum. Skripsi. Universitas Jember

Widhiatmaka, A. (2011, Oktober 26). Neurospora crassa.

Anda mungkin juga menyukai