Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adam Zaidan Muzakky

Npm : 200110180120

Kelas : F

Analisis Pendekatan Deterministik Versus Stokastik

Dalam Penelitian Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan upaya peningkatan kapasitas produksi


untuk mencapai penambahan output ( Rahardjo, 2013 ), pada tahap proses
penelitian ekonomi peternakan terdapat beberapa model yang digunakan sebagai
alat bantu pada saat proses penelitian. Model tersbut yaitu model deterministik
dan stokastik. Model tersebut memiliki perbedaan dan ciri masing-masing dan
digunakan sesuai objek yang diteliti seperti yang dikutip oleh ( Siswanto, 1985 )
model dibedakan berdasarkan tipe permintaanya, yaitu model persediaan berifat
deterministik atau probabilistik dan statik atau dinamik. Dalam hal ini terdapat
tiga unsur yang menjadi dasar pembahasan persediaan, yaitu: permintaaan, lead
time, dan unit yang diminta selama periode datangnya pesanan. Apabila unsur-
unsur tersebut bersifat pasti, maka dapat dikatakan sebagai situasi yang bersifat
deterministik. Tetapi bila salah satu atau semua unsur tersebut tidak dapat
dipastikan dan harus ditentukan dengan distribusi probabilitas, maka situasi
tersebut memiliki model probabilistik.

Model deterministik adalah model simulasi yang tidak mengandung


komponen yang sifatnya random dan output yang dihasilkanpun dapat ditentukan
begitu sejumlah input dan hubungan tertentu dimasukan. Sedangkan menurut
( Taha, 2003 ) model deterministik adalah model yang menganggap bahwa semua
parameter telah diketahui dengan pasti. Model ini dibagi lagi menjadi dua yaitu
deterministic static dan deterministic dynamic.Pada dasarnya model ini adalah
salah satu model manajemen inventaris terstrukutr pada variabel yang
berhubungan dengan persediaan misalkan barang yang diketahui dan dapat
diprediksi sehingga model ini merupakan parameter serta variable yang dapat
dihitung secara pasti. Contoh model yang dipakai adalah model Economic Order
Quantity (EOQ) dan pemesanan barang multi-item dengan Metode Lagrange
Multiplier.

Model EOQ adalah model persediaan yang sederhana yang bertujuan


untuk menentukan ukuran pemesanan yang ekonomis dan dapat meminimumkan
biaya total persediaan. Menurrut (Render dan Heizer, 2001) model ini digunakan
jika kebutuhan permintaan tetap dan diketahui, lead time tetap, harga beli per unit
tetap, biaya simpan dan biaya pesan tetap, diskon kuantitas tidak diperkenankan
dan tidak terjadi back order.

Model Stokastik adalah salah satu model persediaan yang paling mendasar
dari semua model persediaan, selain itu model ini adalah model yang paling
banyak digunakan dalam industri, dan sebagai dasar pengembangan model
persediaan yang lainnya. Model dikatakan probabilistik bila salah satu dari
“demand” atau “lead time” atau bahkan keduanya tidak dapat diketahui dengan
pasti, sehingga datanya harus diuraikan dengan distribusi probabilitas (Siswanto,
1985). Dalam model probabilistik yang menjadi pokok perhatian adalah analisis
terhadap perilaku persediaan selama lead time. Kemungkinan-kemungkinan yang
muncul dalam model probabilistik diabtaranya seperti permintaan tetap tetapi lead
time berubah, lead time tetap tetapi permintaan berubah, baik permintaan dan lead
time berubah.
DAFTAR PUSTAKA

Rahardjo Adisasmita. 2013. Teori-Teori Pembangunan Ekonomi, Pertumbuhan


Ekonomi dan Pertumbuhan wilaya. cetakan pertama, Graha Ilmu. Yogyakarta

Siswanto. 1985. Persediaan. Model dan Analisis. Andi Offset. Yogyakarta.

Barry, Render dan Jay Heizer. 2001. Prinsip-prinsip Manajemen Operasi


:Operations Management. Salemba Empat. Jakarta

Taha, H.A. 2003. Operations Research. Pearson Education, Inc., Fayetteville.

Anda mungkin juga menyukai