MODUL
1. Definisi ilmu usahatani 4. Kaitan usahatani dengan
2. Usahatani sebagai Sistem sektor agribisnis
1
3. Sejarah Perkembangan 5. Klasifikasi usahatani
usahatani di Indonesia
1. DEFINISI USAHATANI
Ilmu usahatani adalah ilmu terapan yang membahas atau
Dari segi otonomi, ciri yang sangat penting pada petani kecil adalah
terbatasnya sumberdaya dasar tempat ia berusahatani. Pada umumnya mereka
hanya menguasai sebidang lahan kecil, disertai dengan ketidakpastian dalam
pengelolaannya. Lahannya sering tidak subur dan terpencar-pencar dalam beberapa
petak. Mereka sering terjerat hutang dan tidak terjangkau oleh lembaga kredit dan
sarana produksi. Bersamaan dengan itu, mereka menghadapi pasar dan harga yang
tidak stabil, mereka tidak cukup informasi dan modal.
Page 2 of 12
Ilmu Usaha Tani Brawijaya University 2012
petani dan keluarganya.
Bila ingin melihat potret atau kegiatan usahatani, kita akan melihat :
a. adanya lahan
b. adanya bangunan yang berupa rumah petani, gudang, kandang, lantai jemur
c. adanya alat-alat pertanian
d. adanya kegiatan petani yang menetapkan rencana , mengawasi jalannya
usahatani dan menikmati hasil usahataninya.
Page 3 of 12
Ilmu Usaha Tani Brawijaya University 2012
antara ilmu teknik pertanian dengan sosial–ekonomi pertanian.
Ilmu Sosial
dan
Ilmu Ilmu Teknik
Usahatani Pertanian
Ekonomi
Ilmu
Sosiologi
Manusia
petani
Ilmu Tanah,
pemupukan,
Lahan klimatologi,
pengairan dan
lain-lain
Ilmu Tataniaga
Ilmu Ekonomi Tanaman
Pertanian /ternak/
Pembiayaan ikan Ilmu organisasi
usahatani
Ilmu hama
penyakit
Kelompok masyarakat yang suka bercocok tanam akan mencari lahan yang
gampang ditanami sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Begitu juga kelompok
masyarakat yang memelihara ternak. Sebelumnya mereka menanam gandum yang
mudah hidup. Padilah yang sejenis paling cocok bagi mereka, karena padi dapat
tumbuh baik di lahan kering maupun tergenang air.
Pada zaman cultursteelsel yang diciptakan Van Den Bosch, memperbaiki sewa
tanah atau landrente yang dibentuk oleh Raffles (pada saat tanam paksa).
Berdasarkan culturstelseel tersebut para petani tidak diminta 1/5 hasil bumi yang
mereka peroleh, melainkan para petani harus menanami 1/5 dari tanah mereka
dengan jenis-jenis tanaman menurut kehendak pemerintah. Pada saat itu komoditi
yang memiliki harga tinggi di pasar dunia adalah tebu. Para petani diwajibkan
mencurahkan tenaga kerjanya lebih banyak kepada tanaman wajib daripada
tanaman mereka sendiri. Akibat peraturan yang ketat banyak para petani yang
mengungsi ke daerah memasuki hutan dan mereka membuka tanah untuk dijadikan
sawah.
Page 5 of 12
Ilmu Usaha Tani Brawijaya University 2012
mengherankan, bahwa perusahaan perkebunan ini memperoleh keuntungan yang
luar biasa besarnya. Petani-petani Indonesia hanyalah buruh dengan upah yang
sangat rendah. Hal berlangsung terus hingga zaman penjajahan berakhir.
Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau
keseluruhan dari mata rantai pengadaan saprodi, produksi, pengolahan hasil dan
pemasaran dihasilkan usahataniatau Tata
hasilniaga
olahannya
Penunjang :
Dalam negeri
Luar negeri
Distribusi
Penyimpanan
Lembaga Pengolahan
Penunjang :
Bank
Koperasi
Usahatani :
Lembaga
Skala besar
Pendidikan
Skala kecil
Angkutan
Pasar
Pasca Panen Pangan Sayuran Bunga Perkebunan Ternak Ikan
dll
Page 7 of 12
Ilmu Usaha Tani Brawijaya University 2012
5. KLASIFIKASI USAHATANI
a. Pola usahatani
Terdapat dua macam pola usahatani, yaitu lahan basah atau sawah ,lahan
kering. Ada beberapa sawah yang irigasinya dipengaruhi oleh sifat
pengairannya, yaitu:
Sawah dengan pengairan tehnis
Sawah dengan pengairan setengah tehnis
Sawah dengan pengairan sederhana
Sawah dengan pengairan tadah hujan
Sawah pasang surut, umumnya di muara sungai
b. Tipe usahatani
Tipe usahatani menunjukkan klasifikasi tanaman yang didasarkan pada
macam dan cara penyusunan tanaman yang diusahakan.
1. Macam tipe usahatani :
Usahatani padi
Usahatani palawija (serealia, umbi-umbian, jagung)
Page 8 of 12
Ilmu Usaha Tani Brawijaya University 2012
Menurut Makeham dan Malcolm, 1990 , monokultur adalah
mengusahakan tanaman tunggal pada suatu waktu di atas sebidang lahan.
Definisi lain adalah “Penanaman berulang-ulang untuk tanaman yang sama
pada lahan yang sama”
Usahatani Campuran/tumpangsari
Pola tanam tumpangsari merupakan penanaman campuran dari dua
atau lebih jenis sayuran dalam suatu luasan lahan. Jenis sayuran yang
digabung bisa banyak variasinya. Pola tanam ini sebagai upaya
memanfaatkan lahan semaksimal mungkin.Tumpangsari juga dapat
dilakukan di ladang-ladang padi atau jagung, maupun pematang sawah. Pola
tanam tumpangsari bisa diterapkan untuk tanaman semusim yang umurnya
tidak jauh berbeda dengan tanaman berumur panjang yang nantinya
menjadi tanaman pokok (Nazarudin, 1994).
Pola tanam tumpang sari akan berhasil guna dan berdaya guna
apabila beberapa prinsip tidak ditinggalkan. Menurut Suryanto (1990) dan
Tono (1991) bahwa prinsip tumpangsari lebih banyak menyangkut tanaman
diantaranya :
- Tanaman yang ditanam secara tumpangsari, dua tanaman atau lebih
mempunyai umur yang tidak sama
- Apabila tanaman yang ditumpangsarikan mempunyai umur yang hampir
sama, sebaiknya fase pertumbuhannya berbeda.
- Terdapat perbedaan kebutuhan terhadap air, cahaya dan unsur hara.
- Tanaman mempunyai perbedaan perakaran.
Page 9 of 12
Ilmu Usaha Tani Brawijaya University 2012
b. Struktur usahatani
Struktur usahatani menunjukkan bagaimana suatu komoditi diusahakan.
Cara pengusahaan dapat dilakukan secara khusus (1 lokasi), tidak khusus
(berganti-ganti lahan atau varietas tanaman) dan campuran (2 jenis atau lebih
varietas tanaman, misal tumpangsari dan tumpang gilir). Ada pula yang disebut
dengan “Mix Farming” yaitu manakala pilihannya antara dua komoditi yang
berbeda polanya, misalnya hortikultura dan sapi perah.
c. Corak usahatani
Corak usahatani berdasarkan tingkatan hasil pengelolaan usahatani yang
ditentukan oleh berbagai ukuran/kriteria, antara lain :
Nilai umum, sikap dan motivasi
Tujuan produksi
Pengambilan keputusan
Tingkat teknologi
Derajat komersialisasi dari produksi usahatani
Derajat komersialisasi dari input usahatani
Proporsi penggunaan faktor produksi dan tingkat keuntungan
Pendayagunaan lembaga pelayanan pertanian setempat
Tersedianya sumber yang sudah digunakan dalam usahatani
Tingkat dan keadaan sumbangan pertanian dalam keseluruhan tingkat
ekonomi
Page 10 of 12
Ilmu Usaha Tani Brawijaya University 2012
d. Bentuk usahatani
Bentuk usahatanidi bedakan atas penguasaan faktor produksi oleh petani,
yaitu :
Perorangan
Faktor produksi dimiliki atau dikuasai oleh seseorang, maka hasilnya
juga akan ditentukan oleh seseorang
Kooperatif
Faktor produksi dimiliki secara bersama, maka hasilnya digunakan dibagi
berdasar kontribusi dari pencurahan faktor yang lain. Dari hasil usahatani
kooperatif tersebut disisihkan atas dasar musyawarah per anggotanya
untuk keperluan pemeliharaan dan pengembanga faktor yang dikuasai
bersama serta kegiatan sosial dari kelompok kegiatan itu antara lain :
pemilikan bersama alat pertanian, pemasaran hasil dan lain-lain
REFERENSI
Anonymous, 1992. Profil Propinsi Republik Indonesia Di Aceh. Jakarta
Blogspot. 2001. Sejarah Kerajaan Lombok (online). (Available on-line with updates at
http://www.kompas.com/menelusuri SisaMajapahitDiLombok.htm)
Rudini, 1992. Profil Propinsi Republik Indonesia Sulawesi Tengah. Yayasan Bhakti
Wawasan Nusantara. PT. Inter Masa. Jakarta.
--------, 1992. Profil Propinsi Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta. Yayasan
Bhakti Wawasan Nusantara. . PT. Inter Masa. Jakarta.
Saragih Bungaran, 2004. Kuliah Tamu Perkembangan Mutakhir Pertanian Indonesia dan
Agenda Pembangunan Ke Depan. Universitas Brawijaya. Malang
Page 11 of 12
Ilmu Usaha Tani Brawijaya University 2012
PROPAGASI
TUGAS PEMBELAJARAN MODUL 1
1. Carilah literatur mengenai definisi ilmu usahatani
2. Uraikan dengan jelas mengenai Tri Tunggal Usahatani
3. Dari definisi tersebut, coba susunlah diagram yang menggambarkan usahatani
sebagai suatu sistem
4. Ceritakan sejarah perkembangan usahatani di Indonesia mulai dari jaman
penjajahan hingga sekarang.
Page 12 of 12