Penyusun :
Isna Windani, S.P., M.Sc.
NAMA
NIM
KELOMPOK
1
PRAKTIKUM 1 HAKEKAT PERTANIAN, KONSEP DAN 10 PRINSIP EKONOMI
PENGANTAR
Modul pertama ini merupakan pendahuluan/pengantar, yang disusun sebagai materi
pembelajaran untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai dasar-dasar
ekonomi produksi pertanian. Ada 2 (dua) bahan kajian utama, yaitu: bagian pertama adalah
mengupas tentang hakekat pertanian dan jenis-jenis pertanian. Bagian kedua, berisi tentang
ilmu ekonomi dan 10 prinsip ekonomi.
Pre-Test
a. Bagaimanakah corak perladangan berpindah dan pertanian menetap?
b. Apa yang dimaksud dengan pertanian subsisten dan komersial?
c. Apa yang dikaji di dalam ilmu ekonomi?
d. Sebutkan 10 prinsip ekonomi!
e. Apa anda ketahui tentang ilmu ekonomi pertanian?
PRAKTIKUM
IDENTIFIKASI
2 KARAKTERISTIK PERTANI DAN FAKTOR- FAKTOR PRODUKSI PERTANIAN
PENGANTAR
Modul kedua ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman
kepada mahasiswa mengenai karakteristik petani dan faktor-faktor produksi di bidang
pertanian. Hal ini diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan dan potensi
dalam pengembangan pertanian.
Pre-test
a. Sebut dan jelaskan macam-macam karakteristik petani di Indonesia!
b. Uraikan point dibawah ini:
a. Faktor Produksi Alam
b. Faktor Produksi Modal
c. Faktor Produksi Tenaga Kerja
d. Faktor Produksi Pengelolaan/Manajemen
PRAKTIKUM
BRIEFING,3-4
PENGAMBILAN DATA, ANALISIS DATA (PRAKTIKUM LAPANG FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI)
PENGANTAR
Modul 3 dan 4 ini berisi teknis pelaksanaan praktikum lapang, sebagai pembelajaran
kepada mahasiswa mengenai karakteristik petani dan faktor-faktor produksi di bidang
pertanian, juga berkaitan dengan faktor ekonomi yaitu pendapatan dan kelayakan usaha
pertanian. Hal ini diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menganalisis
karakteristik petani, faktor-faktor produksi dan pendapatan petani.
PENGANTAR
Modul kelima ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman
kepada mahasiswa mengenai teori dan aplikasi permintaan dan penawaran. Bahan kajian
materi mengupas tentang dasar teori dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran.
BAHAN KAJIAN
Permintaan dan penawaran atas barang-barang atau komoditas produk berkaitan erat
dengan perkembangan harga, atau harga mempengaruhi permintaan dan penawaran hasil
pertanian. Menurut hukum ekonomi, apabila harga naik maka permintaan akan turun dan
apabila harga turun permintaan akan naik. Sebaliknya bila penawaran naik maka harga akan
turun dan bila penawaran turun maka harga akan naik. Keadaan ini selalu berputar sedemikian
rupa sehingga menjadi sebuah mekanisme yang disebut “mekanisme pasar”. Harga diatur oleh
ketersediaan barang. Kadang hukum ini tidak berlaku apabila terjadi “kebijakan penetapan
harga” atas satu komoditas yang berkaitan erat dengan komoditas yang diperdagangkan.
Permintaan (demand) adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada suatu pasar
pada tingkat harga tertentu. Faktor-faktor mempengaruhi permintaan adalah harga barang itu
sendiri, harga barang lain (barang substitusi dan barang komplementer), selera, pendapatan
dan jumlah penduduk. Penawaran (supply) adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh
produsen/penjual pada tingkat harga tertentu. Faktor-faktor mempengaruhi penawaran adalah
harga barang itu sendiri, harga input, teknologi, tujuan perusahaan dan cuaca (Miller &
Meiners, 2000).
Teknis Pelaksanaan praktikum
1. Membuat sebuah contoh hipotetis pada kondisi riil proses berlakunya teori permintaan pada
komoditas pertanian.
a. Cari data sekunder terkait konsumsi per kapita komoditas pertanian dan jumlah
penduduk untuk mengetahui permintaan komoditas pertanian.
b. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pada contoh hipotetis
diatas.
2. Membuat sebuah contoh hipotetis pada kondisi riil proses berlakunya teori penawaran pada
komoditas pertanian.
a. Cari data sekunder terkait produksi komoditas pertanian untuk mengetahui penawaran
komoditas pertanian.
b. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran pada contoh hipotetis
diatas.
3. Laporan bersifat kelompok (berdasarkan kelompok yang sudah ditetapkan di pertemuan
sebelumnya).
4. Komoditas pertanian tiap kelompok berbeda dan ditentukan oleh asisten praktikum
PRAKTIKUM 6 KESEIMBANGAN PENAWARAN DAN PERMINTAAN PRODUK PETANIAN
PENGANTAR
Modul keenam ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman
kepada mahasiswa mengenai teori dan aplikasi keseimbangan permintaan dan penawaran
produk pertanian. Bahan kajian materi mengupas tentang keseimbangan dan faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
BAHAN KAJIAN
Harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar ditentukan oleh permintaan dan
penawaran barang tersebut. Harga pasar atau harga keseimbangan adalah tingkat harga di
mana jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual sama dengan jumlah barang yang
diminta oleh para pembeli. Pada kondisi demikian dikatakan bahwa pasar dalam keadaan
keseimbangan atau ekuilibrium.
Penentuan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan dalam keadaan keseimbangan
dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu dengan menggunakan tabel (angka) atau dengan
menggunakan grafik (kurve) atau dengan matematik.
𝑃 − 𝑃1 𝑄 − 𝑄1
=
𝑃2 − 𝑃1 𝑄2 − 𝑄1
Harga
TUGAS INDIVIDU
1. Diketahui fungsi permintaan Qd = 40 - P dan fungsi penawaran Qs = -50 + 4P. Tentukanlah
berapa harga dan jumlah keseimbangannya!
2. Fungsi permintaan Pd = –2Q + 150 dan fungsi penawaran Ps = Q + 60. Tentukanlah harga
dan jumlah keseimbangannya!
3. Dari tabel di bawah ini, tentukan:
a. Persamaan permintaan dan penawarannya!
b. Harga dan jumlah keseimbangannya!
c. Kurva permintaan dan penawarannya!
Harga Jumlah Tomat yang Diminta (biji) Jumlah Tomat yang Ditawarkan (biji)
200 75 30
250 70 40
300 65 50
450 50 80
500 45 90
PRAKTIKUM 7 ELASTISITAS
PENGANTAR
Modul ketujuh ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman
kepada mahasiswa mengenai teori dan aplikasi elastisitas permintaan dan penawaran produk
pertanian. Bahan kajian materi mengupas tentang koefisisen elastisitas, elastisitas permintaan
dan penawaran dan jenis-jenis elastisitas.
BAHAN KAJIAN
Ketika diperkenalkan tentang konsep permintaan, kita lihat bahwa para konsumen
biasanya membeli lebih dari satu barang ketika harga turun, pendapatan meningkat, harga
barang substitusi naik, atau ketika harga barang komplemen turun. Pembahasan kita mengenai
permintaan sangatlah kualitatif, bukan kuantitatif. Artinya kita membahas arah perubahannya
di mana jumlah yang diminta bergerak, dan bukan seberapa besar perubahannya. Untuk
mengukur seberapa besar para konsumen merespon perubahan dalam variabel-variabel
tersebut, para ekonom menggunakan konsep elastisitas. Konsep tersebut mengukur persentase
perubahan jumlah yang diminta per unit waktu karena adanya persentase perubahan harga
tertentu dari komoditas tersebut.
Apakah yang akan terjadi pada permintaan atau penawaran suatu barang apabila harga
barang itu turun atau naik satu persen? Jawaban pertanyaan ini sangat tergantung kepada
derajat kepekaan masing-masing barang di dalam merespon perubahan harga tersebut.
Derajad kepekaan ini berbeda-beda antara barang yang satu dengan barang yang lain. Ukuran
derajat kepekaan tersebut dinamakan elastisitas. Ukuran derajat kepekaan permintaan suatu
barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas
permintaan. Sedangkan derajat kepekaan penawaran suatu barang terhadap perubahan faktor-
faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas penawaran.
1. Koefisien Elastisitas
Koefisien elastisitas harga dapat dihitung melalui dua cara:
a) Elastisitas busur (arc elasticity)
P1 dan P2.
𝜕𝑄/Q
Rumus Elastisitas titik : 𝐸ℎ =
𝜕𝑃/P 𝜕𝑄.P
= 𝜕𝑃.Q
Elastisitas busur digunakan apabila perubahan harga dianggap cukup berarti atau besar.
Apabila perubahan harga kecil atau diketahui fungsi permintaannya, dapat digunakan rumus
elastisitas titik.
2. Elastisitas Permintaan
Terdapat tiga macam konsep elastisitas permintaan, yaitu : (1) Elastisitas Harga, (2)
Elastisitas Silang, dan (3) Elastisitas Pendapatan.
(1) Elastisitas Harga: yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang
disebabkan oleh perubahan harga barang itu sebesar satu persen, atau secara umum ditulis:
% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑙𝑚 𝑏𝑟𝑔 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎
𝐸ℎ =
% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑟𝑔 𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
Secara spesifik dapat dirubah menjadi persamaan berikut:
1
∆𝑄/(𝑄1 + 𝑄2)
2
𝐸ℎ =
1
∆𝑃/ (𝑃1 + 𝑃2)
2
Bila Eh > 1 dikatakan bahwa permintaan
elastis.
Bila Eh < 1 dikatakan bahwa permintaan barang inelastis.
Bila Eh = 1 dikatakan elastisitas tunggal (unitary
elasticity).
(2) Elastisitas Silang (Elastisitas Harga Silang): yaitu persentase perubahan jumlah barang
yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai
hubungan) sebesar satu persen, atau secara umum ditulis:
% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑙𝑚 𝑏𝑟𝑔 𝑋 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎
𝐸ℎ𝑠 =
% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑟𝑔 𝑌
Secara spesifik dapat dirubah menjadi persamaan berikut:
1
∆𝑄𝑥/
(𝑄𝑧1 + 𝑄𝑧2)
2
𝐸ℎ𝑠 =
1
∆𝑃𝑦/ (𝑃𝑦1 + 𝑃𝑦2)
2
Jika X dan Y adalah barang substitusi ( saling bisa mengganti), misalnya kopi dan teh,
biasanya Es positif. Artinya, kenaikan harga barang Y menyebabkan meningkatkan
permintaan terhadap barang X. Jika X dan Y adalah barang komplementer, misalnya kopi dan
gula, biasanya Es negatif.
(3) Elastisitas Pendapatan: yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang
disebabkan oleh perubahan pendapatan riel konsumen sebesar satu persen, atau secara umum
ditulis:
3. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran mengukur respons penawaran terhadap perubahan harga.
Elastisitas penawaran ini bernilai positif, adapun koefisien Elastisitas Penawaran ( ES ):
% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑙𝑚 𝑏𝑟𝑔 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑤𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛
𝐸𝑠 =
% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
Secara spesifik dapat dirubah menjadi persamaan berikut:
1
∆𝑄𝑠/ (𝑄𝑠1 + 𝑄𝑠2)
2
𝐸𝑠 =
1
∆𝑃/ (𝑃1 + 𝑃2)
2
TUGAS INDIVIDU
1. Pada waktu harga jagung Rp6.000,- per kg, jumlah jagung yang diminta konsumen sebanyak
1.200 kg; dan pada waktu harga jagung Rp5.000,- , jumlah jagung yang diminta sebanyak
1.700 kg. Hitunglah koefisien elastisitas permintaan jagung tersebut dan interpretasikan!
2. Pada saat harga kopi Rp5.000,- per kg, jumlah teh yang diminta 90 bungkus; ketika harga
kopi naik menjadi Rp5.500,- per kg, jumlah teh yang diminta naik menjadi 115 bungkus.
Berapa koefisien elastisitas silangnya dan interpretasikan!
3. Pada saat pendapatan sebuah rumah tangga sebesar Rp100 juta per bulan, permintaannya
terhadap daging sapi sebanyak 50 kg. Ketika pendapatannya naik menjadi Rp140 juta per
bulan, permintaannya terhadap daging sapi juga naik menjadi 65 kg. Berapa elastisitas
pendapatannya dan interpretasikan!
4. Pada saat harga cabai Rp100.000 per kilogram, jumlah cabai yang ditawarkan 95 kilogram,
ketika harga turun menjadi Rp90.000,-, jumlah cabai yang ditawarkan turun menjadi 75
kilogram. Berapa elastisitas penawarannya dan interpretasikan!
BRIEFING,
PRAKTIKUM
PENGAMBILAN
8 DATA, ANALISIS DATA (PRAKTIKUM SURVEI PASAR TRADISONAL DAN PASAR
PENGANTAR
Modul 8 dan 9 ini berisi teknis pelaksanaan praktikum lapang, sebagai pembelajaran
kepada mahasiswa mengenai permintaan dan penawaran produksi pertanian, beserta
elastisitas permintaan dan penawarannya di pasar tradisional dan pasar modern.
1. Pasar Tradisional
a. Gambaran Umum Pasar
1) Nama pasar : ……………………………………………………
2) Lokasi pasar : …………………………………………………..
3) Komoditas yang terdapat di pasar : …………………………….
4) Fasilitas pendukung pasar : …………………………………….
5) Sarana transportasi yang ada di sekitar pasar : …...…….………
6) Tampilan pasar : ………………………………………………..
b. Gambaran Umum Pedagang
1) Nama pedagang : ………………………………………………
2) Umur : ………………………………………………………
3) Alamat : ………………………………………………………
c. Penawaran dan Permintaan Komoditas di Pasar
1) Jumlah dan harga komoditas di pasar :
Penawaran Permintaan
Hari Volume Volume yang Harga yang ditawar
Harga Jual/Kg
Penjualan Terjual konsumen
2) Faktor penentu harga jual : 1. Pasar Induk 2. Pedagang Pengepul
3. Sendiri 4. ...............................
2. Pasar Modern
a. Gambaran Umum Pasar
1) Nama pasar : ……………………………………………………
2) Lokasi pasar : …………………………………………………..
1) Komoditas yang terdapat di pasar : …………………………….
2) Fasilitas pendukung pasar : …………………………………….
3) Sarana transportasi yang ada di sekitar pasar : …...…….………
6) Tampilan pasar : ………………………………………………..
b. Penawaran dan Permintaan Komoditas di Pasar
1) Harga komoditas di pasar :
Hari Harga Harga Naik Harga Turun
ACC Asisten
Tgl
KELEMBAGAAN PERTANIAN
PRAKTIKUM 9
PENGANTAR
Modul pertama ini merupakan pendahuluan/pengantar, yang disusun sebagai materi
pembelajaran untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai kelembagaan
yang terlibat di bidang pertanian.
BAHAN KAJIAN
Ruttan dan Hayami, 1984 Lembaga adalah aturan di dalam suatu kelompok masyarakat
atau organisasi yang menfasilitasi koordinasi antar anggotanya untuk membantu mereka
dengan harapan dimana setiap orang dapat bekerjasama atau berhubungan satu dengan yang
lainnya untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan.
Ada beberapa unsur penting yang terkandung dari pengertian kelembagaan, antara lain:
1. Institusi merupakan landasan untuk membangun tingkah laku sosial masyarakat
2. Norma tingkah laku yang mengakar dalam masyarakat dan diterima secara luasuntuk
melayani tujuan bersama yang mengandung nilai tertentu dan menghasilkaninteraksi
antar manusia yang terstruktur
3. Peraturan dan penegakan aturan/hukum
4. Aturan dalam masyarakat yang memfasilitasi koordinasi dan bekerjasama dengan
dukungan tingkah laku, hak dan kewajiban anggota
5. Kode etik
6. Kontrak
7. Pasar
8. Hak millik
9. Organisasi
10. Insentif untuk menghasilkan tingkah laku yang
diinginkan Adapun macam-macam kelembagaan antara
lain:
1. Kelembagaan petani, berupa kelompok tani, gaungan kelompok tani dan koperasi.
2. Kelembagaan pemerintah, berbentuk kelembagaan penyuluhan baik di tingkat nasional,
kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan.
3. Kelembagaan swasta, bergerak di bidang pengadaan sarana produksi, keuangan dan
pengangkutan.
4. Kelembagaan LSM (lembaga Swadaya Masyarakat), bergerak di bidang pengujian dan
penyuluhan.
Menurut Mosher, di setiap usaha tani diperlukan beberapa kelembagaan pertanian, yaitu:
kelembagaan pemasaran, kelembagaan penelitian dan pengujian, kelembagaan penyuluhan,
kelembagaan penyedia sarana produksi, kelembagaan keuangan (penyedia kredit produksi),
kelembagaan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian dan kelembagaan transportasi.
Berikut ini beberapa lembaga di bidang pertanian:
1. Kelembagaan penyuluhan
2. Kelembagaan penyedia sarana produksi di tingkat nasional dan provinsi, kabupaten dan
kecamatan ditangani oleh BUMN danswasta (produsen, distributor, penyalur) sedang
ditingkat desa/kelurahan ditanganiswasta (pengecer) dan KUD
3. Kelembagaan pengolahan dan pemasaran hasil : BUMN (Bulog), swasta dankoperasi.
4. Kelembagaan keuangan : BRI dan swasta (pedagang, tengkulak, pelepas uang)
5. Kelembagaan pengangkutan (transportasi) : masih ditangani oleh swasta.
PRAKTIKUM 10 UJIAN AKHIR PRAKTIKUM
1. Identitas Petani
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan Formal :
Jenis Kelamin :
Jumlah anggota Keluarga:
2. Kepemilikan Lahan
a. Lahan sendiri :
b. Lahan sewa :
c. Biaya sewa lahan :
3. Pengalaman Berusahatani Sudah Berapa Lama?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
4. Pekerjaan Lain:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
5. Penggunaan Benih
13. Pajak
Nama :
NIM
:
Nilai Akhir :
Dosen Asisten