• Ilmu ekonomi pertanian lahir pada awal abad ke 20 atau akhir abad ke 19, dengan terjadinya depresi pertanian pada tahun 1890 • Di Amerika mata kuliah rural economics mulai diajarkan pada tahun 1892 di universitas Ohio, mata pelajaran Economics of agriculture di ajarkan di Universitas Cornell pada tahun 1901, Farm management pada tahun 1903. Pada tahun 1910 beberapa universitas di Amerika mengajarkan agricultural economics. • Di Eropa, ilmu ekonomi pertanian lahir sebagai cabang dari ilmu pertanian • Di Indonesia mata kuliah ilmu ekonomi pertanian diajarkan mulai tahui 1950 Karakteristik ilmu ekonomi pertanian • Ilmu ekonomi pertanian bersumber pada dua jenis cabang ilmu yaitu ilmu pertanian atau usahatani dan ilmu ekonomi • Sebelum mendefenisikan ekonomi pertanian perlu dikaji terlebih dahulu ruang lingkup ilmu ekonomi dan peranan sektor pertanian dalam perekonomian secara umum • Karena ekonomi pertanian dapat dipandang sekaligus sebagai cabang ilmu-ilmu pertanian dan ilmu ekonomi, maka pertanian haruslah mencakup analisis ekonomi dari proses teknis produksi serta hubungan sosial dalam produksi pertanian Defenisi ilmu Ekonomi Pertanian • Ilmu ekonomi pertanian adalah termasuk dalam kelompok ilmu-ilmu kemasyarakatan (social sciences) • Ilmu yang mempelajari prilaku dan upaya serta hubungan antar manusia. Prilaku yang dipelajari adalah prilaku yang mencakup persolan ekonomi lainnya yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan produksi, pemasaran dan konsumsi petani atau kelompok-kelompok petani : • Dengan defenisi di atas maka analisis ekonomi pertanian mencakup ; Analisis ekonomi perusahaan pengolahan hasil-hasil pertanian, perdagangan internasional atas hasil-hasil pertanian, kebijaksanaan pertanian, • Ilmu ekonomi pertanian adalah bagian ilmu ekonomi umum yang mempelajari fenomena- fenomena serta persoalan-persoalan yang berhubungan dengan pertanian baik mikro maupun makro Ruang Lingkup Pertanian • Pertanian Ekstraktif, yaitu pertanian yang dilakukan dengan hanya mengambil atau mengumpulkan hasil alam tanpa upaya reproduksi. Pertanian semacam ini meliputi sektor perikanan dan ekstraksi hasil hutan. • Pertanian generatif yaitu corak pertanian yang memerlukan usaha pembibitan atau perbenihan, pengolahan, pemeliharaan dan tindakan agronomis lainnya. Perkembangan pertanian generatif 1. Perladangan berpindah (shifting Cultivation) merupakan salah satu corak usahatani primitif dimana hutan ditebang-bakar kemudian ditanami tanpa melalui proses pengolahan tanah. Corak usaha tani ini umumnya muncul di wilayah-wilayah yang memiliki kawasan hutan cukup luas di daerah tropik. Sistem peraladangan berpindah dilakukan sebelum orang mengenal cara mengolah tanah. 2. Pertanian menetap (settled agricultured) yaitu corak usahatani yang pada awalnya dilakukan di kawasan yang memiliki kesuburan tanah cukup tinggi sehingga dapat ditanami terus menerus. Ruang lingkup ditinjau secara ekonomis adalah: • Pertanian Subsisten, merupakan usahatani yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, bukan orientasi pasar • Pertanian komersial, merupakan usahatani yang ditujukan untuk pasar. Artinya produk yang dihasilkan adalah produk yang laku dipasar domestik maupun internasional Pertanian dalam arti luas mencakup:
1. Pertanian rakyat atau disebut dengan
pertanian dalam arti sempit 2. Perkebunan (termasuk perkebunan rakyat dan perkebunan besar) 3. Kehutanan 4. Peternakan 5. Perikanan (perikanan darat dan laut Ciri-ciri Pertanian rakyat 1. Merupakan defenisi pertanian dalam arti sempit. 2. Pertanian rakyat adalah usahatani yang dikelola oleh petani dan keluarganya. 3. Lahan usahatani merupakan lahan milik sendiri, disewa, atau juga lahan bagi hasil 4. Jenis tanaman yang diusahakan adalah tanaman pangan, palawija, dan atau hortikultura. 5. Pelaksanaan usahatani adalah pada lahan sawah, ladang, atau lahan pekarangan 6. Hasil panen ditujukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, jika berlebih maka dijual kep pasar tradisional. Jadi cirinya adalah subsistensi atau semi komersial 7. Ciri lain adalah tidak adanya spesifikasi dan spesialisasi Perkebunan • Perkebunan dibedakan dari agroforestri dan silvikultur (budidaya hutan) karena sifat intensifnya. Dalam perkebunan pemeliharaan memegang peranan penting; sementara dalam agroforestri dan silvikultur, tanaman cenderung dibiarkan untuk tumbuh sesuai kondisi alam. Karena sifatnya intensif, perkebunan hampir selalu menerapkan cara budidaya monokultur, kecuali untuk komoditas tertentu, seperti lada dan vanili. Penciri sekunder, yang tidak selalu berlaku, adalah adanya instalasi pengolahan atau pengemasan terhadap hasil panen dari lahan perkebunan itu, sebelum produknya dipasarkan. Perkebunan dibedakan dari usaha tani pekarangan terutama karena skala usaha dan pasar produknya. • Ukuran luas perkebunan sangat relatif dan tergantung volume komoditas yang dihasilkan. Namun, suatu perkebunan memerlukan suatu luas minimum untuk menjaga keuntungan melalui sistem produksi yang diterapkannya. Kepemilikan lahan bukan merupakan syarat mutlak dalam perkebunan, sehingga untuk beberapa komoditas berkembang sistem sewa-menyewa lahan atau sistem pembagian usaha, seperti Perkebunan Inti Rakyat (PIR). • Perusahaan perkebunan adalah suatu perusahaan berbentuk badan usaha/badan hukum yang bergerak dalam kegiatan budidaya tanaman perkebunan diatas lahan yang dikuasai, dengan tujuan ekonomi/komersial dan mendapat izin usaha adri instansi yang berwenang dalam pemberian izin usaha perkebunan. • Usaha budidaya tanaman perkebunan diluar bentuk badan usaha, seperti yang diusahakan perorangan tanpa izin usaha atau diusahakan oleh rumah tangga petani tidak termasuk dalam konsep ini dan biasanya disebut usaha perkebunan rakyat. • Produksi Olahan Pada umumnya perusahaan perkebunan mempunyai unit pengolahan sendiri sehingga produk yang dipasarkan sudah dalam bentuk barang hasil olahan. Produk olahan adalah produksi primer yang telah diolah menjadi suatu bentuk barang jadi atau barang setengah jadi, sehingga nilai ekonomisnya lebih tinggi. • Kebun inti adalah kebun yang dibangun oleh perusahaan perkebunan dengan kelengkapan fasilitas pengolahan dan dimiliki oleh perusahaan perkebunan tersebut dan dipersiapkan menjadi pelaksana Perkebunan Inti Rakyat. • Kebun plasma adalah kebun yang dibangun dan dikembangkan oleh perusahaan perkebunan (Kebun Inti), serta ditanami dengan tanaman perkebunan. Kebun plasma ini semenjak penanamannya dipelihara dan dikelola kebun inti hingga berproduksi. Setelah tanaman mulai berproduksi, penguasaan dan pengelolaannya diserahkan kepada petani rakyat (dikonversikan). Petani menjual hasil kebunnya kepada kebun inti dengan harga pasar dikurangi cicilan/angsuran pembayaran hutang kepada kebun inti berupa modal yang dikeluarkan kebun inti membangun kebun plasma tersebut. kehutanan • Ilmu ekonomi kehutanan pada prinsipnya merupakan ilmu yang menerangkan bagaimana hubungan antara tanah-tanah hutan dengan manusia dalam alokasi sumber-sumber industrinya serta bagaimana cara mengelola sehingga sumber-sumber tersebut dapat memaksimumkan utility manusia. • Kategori hutan: 1. Hutan lindung, yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap tanah, air, iklim dan lingkungannya 2. Hutan suaka alam yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap binatang, untuk keperluan pengetabhuan dan kebudayaan 3. Hutan produksi yaitu hutan yang memberi manfaat produksi kayu dan hasil hutan lainnya, berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan hutan yang berlaku 4. Hutan wisata, yaitu hutan yang menyediakan keindahan alam untuk kepentingan pariwisata. Peternakan 1. Peternakan rakyat dengan cara pemeliharaan yang tradisional 2. Peternakan rakyat dengan cara pemeliharaan yang semi komersial 3. Peternakan komersial perikanan • Merupakan segala usaha penangkapan budidaya ikan serta pengolahan sampai pemasaran lainnya • Pengelompokan prikanan: atas perikanan darat dan perkanan laut.