Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR ILMU

PERTANIAN
Oleh:
Nonon Saribanon
KETERKAITAN ANTAR UNSUR
DALAM PERTANIAN
Pertanian adalah suatu jenis
kegiatan produksi yang
berlandaskan proses
pertumbuhan dari tumbuh-
tumbuhan dan hewan. Sebagai
suatu kegiatan atau proses di
dalamnya terdapat unsur-unsur
yang saling berkaitan.  
Unsur-unsur tersebut antara lain:
 proses produksi,
 petani,
 usaha tani,
 perusahaan tani (farm business)
KLASIFIKASI PERTANIAN
•Pertanian dalam arti sempit
Jenis pertanian ini disebut juga dengan pertanian rakyat. Juga bisa
diartikan sebagai pengolahan tanaman dan lingkungan untuk memberikan
produk. Sistem ini diusahakan dalam skala kecil dan pelakunya bersifat
keluarga. Produk utama yang dihasilkan adalah tanaman pokok yang
dikonsumsi sehari-hari seperti: padi, palawija, tanaman hortikultura.
Pertanian ini diusahakan di sawah, ladang dan perkarangan. Tujuan usaha
untuk dikonsumsi sendiri. Dari segi ekonomi, pertanian rakyat merupakan
pertanian subsisten.

•Pertanian dalam arti luas


Dimaksud dengan pertanian dalam arti luas adalah kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam untuk menghasilkan
produk dengan campur tangan manusia. Yang termasuk dalam pertanian
dalam arti luas adalah: 1. pertanian dalam arti sempit, 2. perkebunan, 3.
kehutanan, 4. peternakan, dan 5. perikanan.
Perkebunan
Perkebunan atau plantation biasanya diusahakan didaerah yang mempunyai
musim panas di dekat khatulistiwa. Karena menggunakan manajemen seperti
pada perusahaan industri, maka perkebunan sering disebut juga dengan industri
perkebunan atau industri pertanian. Sejarah perkebunan di Indonesia mulai
ditahun 1870 dengan pengundangan hukum agrarian oleh pemerintah Kolonial
Belanda. Hukum agrarian tersebut memungkinkan pemilik modal besar dari
negeri Belanda atau negara-negara Eropa lainnya menanamkan modalnya di
Indonesia.
Kehutanan
Kegiatan pemungutan hasil hutan, hakekatnya merupakan kegiatan pengelolaan
hutan. Hutan Indonesia yang diperkirakan luasnya lebih dari 120 juta hektar,
dapat dikelompokkan berdasarkan rencana peruntukannya sebagai berikut:
• Hutan lindung, berfungsi memberikan perlindungan terhadap tanah, air, iklim
dan lingkungan
• Hutan suaka alam, berfungsi memberikan perlindungan terhadap binatang
untuk keperluan pengetahuan dan kebudayaan
• Hutan produksi, memberikan manfaat produksi kayu dan hasil hutan yang
lain berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan hutan yang berlaku
• Hutan wisata, hutan yang menyediakan keindahan alam untuk keperluan
pariwisata
Peternakan
Yang dimaksud peternakan adalah mengusahakan atau membudidayakan hewan
yang orientasinya hasil. Dilihat dari pola pemeliharaannya, peternakan di
Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
• Peternakan rakyat dengan sistem tradisional, peternakan ini menggunakan
sistem yang sederhana dan menggunakan bibit lokal serta dalam jumlah yang
terbatas.
• Peternakan rakyat dengan sistem semi komersial, pada kelompok ini
pengetahuan dan keterampilan petani sudah mulai baik. Penggunaan bibit,
obat-obatan dan makanan penguat cenderung meningkat walaupun lambat.
Jumlah ternak yang dimiliki atau yang diusahakan antara 2-5 ekor ternak
besar dan 5-100 ekor ternak kecil (ayam).
• Peternakan komersial,

Perikanan
Perikanan merupakan segala usaha penangkapan budidaya ikan serta
pengolahan sampai pada pemasaran hasilnya. Sumber perikanan adalah
binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup diperairan darat atau laut. Usaha
perikanan di Indonesia merupakan perikanan rakyat.
Secara ekonomis, pertanian dibagi menjadi dua, yaitu :
 Pertanian rakyat terutama bersifat subsisten (tidak untuk komersial)
 Pertanian yang bersifat komersial (orientasi pasar).

Secara teknis ekonomis, proses pengambilan dari tanah atau alam dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu :
1. Bersifat ekstraktif, merupakan kegiatan pertanian yang pengambilan hasilnya
tanpa usaha untuk mengembalian sebagian hasil dari alam atau tanah untuk
keperluan dilain hari. Termasuk dalam kelompok pertanian ini adalah perikanan
sungai, laut, dan pengambilan hasil hutan yang sifatnya subsistem atau
komersial. Sistem pertanian ekstratif juga terdapat didaerah pertambangan.
2. Bersifat generatif, yaitu memerlukan usaha pembibitan untuk pembenihan,
pengolahan, pemeliharaan, pemupukan dan lainnya bagi tanaman atau hewan.

Perbedaan penting dari segi ekonomi antara pertanian ekstratif dan generatif adalah:
Dalam pertanian generatif, ada hubungan yang jelas antara faktor produksi
sebagai modal (input) dan hasil produksi sebagai output. Salah satu faktor
produksi yang harus ada dalam pertanian generatif adalah bibit. Sedangkan
dalam pertanian ekstraktif memerlukan peralatan yang digunakan untuk
mengambil sesuatu dari alam.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai