KOPERASI

DALAM
SISTEM
EKONOMI
Dosen Pengampu : Jean Elikal Marna
Cakupan Materi
01 Koperasi dalam sistem ekonomi Kapitalis

02 Koperasi dalam sistem ekonomi

Sosialis

03 Koperasi dalam sistem ekonomi Campuran

Koperasi dalam sistem
ekonomi Kapitalis
 Konsep
swasta, :yang di bentuk secara
Koperasi merupakan organisasi

sukarela oleh orang-orang yang

mempunyai persamaan
kepentingan,dengan maksud
mengurusi kepentingan para
anggotanya serta menciptakan
keuntungan timbal balik bagi
anggota koperasi maupun
perusahaan koperasi.
 Karakteristik:
Dijumpai pada negara-negara Koperasi dapat menjadi
yang berideologi kapitalis kekuatan untuk
atau yang menganut mengimbangi,menetralisas
perekonomian Liberal ikan dan mengoreksi

0 02
1
03 04
Berpengaruh sangat kuat,
Pemerintah tidak campur terutama dinegara-negara barat
tangan terhadap jatuh dimana industri berkembang
bangunnya koperasi pesat.
Spt di AS,Perancis,Swedia
,Denmark, Jerman, Belanda dll.
 Kelebihan Vs Kekurangan
Keinginan individu dapat dipuaskan dengan
cara bekerja sama antar anggota,
dengan saling membantu dan saling menguntungkan

Hasil berupa surplus/keuntungan
didistribusikan kpd anggota sesuai dgn
metode yang telah disepakati

Keuntungan yang belum

didistribusikan akan dimasukan
sebagai cadangan koperasi
Kekurangan
Maju tidaknya koperasi terletak
di tangan anggota koperasi itu
sendiri karena pemerintah tidak
ikut campur tangan.
Koperasi dalam sistem
ekonomi Sosialis
Konsep
:
Konsep koperasi sosialis menyatakan bahwa
koperasi direncankan dan dikendalikan oleh
pemerintah, dan di bentuk dengan tujuan
merasionalkan produksi, untuk menunjang
perencanaan nasional.
 Karakteristik :

Koperasi hanya
Koperasi
sebagai alat yang Pengaruh ini
dijadikan sebagai
efektif untuk lebih kuat pada
alat pemerintah
mensejahterakan negara Eropa
dalam
masyarakat dan Timur dan
menjalankan
menyatukan Rusia.
program-
rakyat.
programnya
 Kelebihan Vs
Kekurangan

n
ha
K
ek

bi
Kelebihan Kekurangan

e
ur

el
a

K
ng
an
1. Anggota terjamin Tidak mementingkan
kesejahteraan memperoleh laba yang
2. Anggota lebih mudah untuk maksimal
bersatu

K
ek
ur
n
ha

ang
bi

an
e
el
K
Koperasi dalam sistem
ekonomi Campuran
 Karakteristik:
Koperasi sebagai wadah Pemerintah bertanggung
ekonomi rakyat berkedudukan jawab dan berupaya agar
strategis dan memegang iklim pertumbuhan
peranan utama dalam struktur wadah
ekonomi koperasi tercipta dengan
perekonomian masyarakat . baik.
rakyat

Efisien Hubungan
dan efektif pemerintah
Kemitraan
Koperasi sebagai alat
yang efisien dan efektif
dalam meningkatkan
kualitas ekonomi
masyarakat.
 Hubungan dengan Pemerintah:
Pemerintah pada sistem ini berperan
sebagai mitra ( partnership) yang
menciptakan iklim yang kondusif agar
01 Memberikan
bimbingan berupa
koperasi tumbuh dengan baik, seperti :
penyuluhan
02
Memberikan bantuan
konsultasi terhadap
03Memberikan permasalahan koperasi
fasilitas berupa
04Melakukan kemudahan
pemodalan
pengembangan
jaringan usaha dan
kerja sama.
 Kelebihan Vs Kekurangan
Kesadaran
Dasar Sukarela Rendahnya kesadaran
Anggota yang berkoperasi pada anggota.
terhimpun atas
dasar sukarela.

Kepentingan anggota Kurang Ahli

Kemampuan tenaga
Prinsip pengelolaan profesional dalam
bertujuan memupuk laba pengelolaan koperasi.
utuk kepentingan
anggota.
Misal:koperasi pertanian
mendirikan pabrik
penggilingan padi.
 Kesimpulan
Sistem Koperasi Peranan Koperasi
Kapitalis Koperasi berperan sebagai alat
pengukur, penyeimbang, penetral, dan
pengoreksi dampak negatif yang
ditimbulkan oleh sistem ekonomi
liberal (kapitalisme)
Sosialis Koperasi berperan sebagai alat dalam Koperasi merupakan alat pemerintah dan
mencapai masyarakat yang sosialis
yang bercorak kolektif
Persemakmuran / Koperasi berperan untuk mencapai
Campuran kemakmuran masyarakat yang adil
dan merata dimana koperasi
memegang peranan yang utama dalam
struktur perekonomian masyarakat.
Hubungan Dengan Pemerintah
Hubungan gerakan koperasi dengan
pemerintah bersifat netral, dimana
pemerintah tidak campur tangan terhadap
jatuh bangunnya organisasi koperasi di
masyarakat
menjadi bawahan pemerintah. Dengan
demikian, koperasi tidak mempunyai
otonomi.
Hubungan koperasi dengan pemerintah
bersifat kemitraan (partnership). Koperasi
tetap mempunyai otonom, dan pemerintah
mempunyai tanggung jawab untuk ikut
mengembangkan koperasi di tengah-
tengah masyarakat.