Anda di halaman 1dari 15

Pengantar Ilmu Pertanian

Ir. Hj. Wiwiek Andajani, MM


BAB III – UNSUR² DAN CIRI² PERTANIAN

Unsur² Pertanian :
1. PROSES PRODUKSI
Pertumbuhan tanaman ditentukan oleh faktor genetik dan lingkungan
( temperatur, energi matahari, air, reaksi tanah, kandungan udara dalam tanah,
kandungan unsur hara ). Ternak dan ikan adalah pabrik pertanian sekunder atau
kedua. Tergantung jenisnya, ternak dan ikan memakan berbagai jenis tumbuh-
tumbuhan menjadi produk lain yang berguna bagi kehidupan manusia ( daging,
susu, kulit, wool, telur ).
Sifat-sifat dan produksi biologis dalam pertanian mempunyai banyak implikasi bagi
pembangunan pertanian itu sendiri, antara lain:
•Produksi per-satuan luas harus diusahakan sebesar-besarnya
•Diperlukan jaringan transportasi untuk mengangkat hasilnyan dan
menyediakan sarana produksi
•Lingkungan hidup petani tidka dapat dikonsentrasikan dalam suatu tempat
seperti di kota, tetapi tersebar juga dalam satu-satuan yang kecil
2. PETANI ATAU PENGUSAHA
Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang bisnis pertanian utamanya
dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan
memeihara tanaman ( padi, bunga, buah dan lain lain), dengan harapan untuk
memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun
menjualnya kepada orang lain. Mereka juga dapat menyediakan bahan mentah bagi
industri seperti serealia untuk minuman alkohol, buah untuk jus, kapas atau wol untuk
dijadikan bahan menenun dll.
Beberapa peranan petani dalam kegiatan usahanya :
•Sebagai penggarap, peranan petani adalah memelihara tanaman dan hewannya
agar mendapatkan hasil yang di butuhkan.
•Keterampilan sebagai manager, lebih banyak berkaitan dengan kemampuan
untuk menjalankan usaha taninya menyangkut kegiatan otak yang di dorong oleh
keinginan yang tercakup di dalam peranannya sebagai manager adalah pengambilan
keputusan atau pemilihan alternatif-alternatif yang ada.
•Petani sebagai manusia, seorang petani lebih dari hanya sebagai penggarap dan
manager. Ia adalah manusia dan anggota dari dua kelompok manusia yang penting
baginya, yaitu: keluarga dan masyarakat setempat (local community atau tetangga).
3. TANAH ATAU TEMPAT USAHA
Dimana petani melakukan usahataninya untuk memperoleh hasil tanaman atau hewan
tanpa mengakibatkan berkurangnya kemampuan tanah. Usaha tani adalah kegiatan
mengorganisasikan atau mengelola asset dan cara dalam pertanian. Usahatani juga
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengorganisasi sarana produksi pertanian
dan teknologi dalam suatu usaha yang menyangkut bidang pertanian (Moehar, 2001).
dari definisi usahatani tersebut, dapat kita simpulkan bahwa usahatani adalah upaya
memanfaatkan dan mengelola tanah untuk memperoleh hasil tanaman atau hewan
dengan tetap menjaga kualitas tanah agar usahatani dapat berkelanjutan.
Usaha Tani dibagi menjadi dua :
•Usaha Tani Keluarga
•Perusahaan Pertanian
4. PERUSAHAAN PERTANIAN
Perusahaan pertanian adalah perusahaan pertanian yang memproduksi hasil tertentu
dengan sistem pertanian seragam di bawah sistem manajemen yang terpusat
(centralized) dengan menggunakan berbagai metode ilmiah dan teknik pengolahan
yang efisien, untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya. Usahatani sebagai
perusahaan dimana petani dalam mengelola atau mempengaruhi pertumbuhan
tanaman dan hewan tersebut menggunakan prinsip perusahaan. Artinya petani
mempertimbangkan berbagai kombinasi input yang diberikan agar bisa menghasilkan
output sesuai dengan tujuan secara efisien dan efektif. Adapun bila usahatani,
perkebunanan, peternakan, perikanan dan kehutanan telah dilakukan secara efisien
dalam skala besar dengan menerapkan konsep spesialisasi komoditi maka karakteristik
pertanian bergeser ke arah komersialisasi dan dikenal dengan istilah perusahaan
pertanian atau farm.
Ciri² Pertanian :
1. Pertanian tropika
• Sebagian besar daerah di Indonesia berada di dekat katulistiwa

yang berarti merupakan daerah tropika. Dengan demikian jenis tanaman, hewan,
perikanan, dan hutan sangat dipengaruhi oleh iklim tropis (pertanian tropika). Di
samping itu ada pengaruh lain yang menentukan corak pertanian kita yaitu
bentuk negara berkepulauan dan topografinya yang bergunung- gunung.
 Letaknya yang di antara Benua Asia dan Australia serta antara Lautan Hindia
dan Pasifik, memberikan pengaruh pada suhu udara, arah angin yang
berakibat adanya perbedaan iklim di Indonesia, sehingga menimbulkan ciri
pertanian Indonesia merupakan kelengkapan ciri-ciri pertanian yang lain.
2.Pertanian dataran tinggi dan rendah
Indonesia merupakan daerah volkano (memiliki banyak gunung), sehingga
memungkinkan mempunyai daerah yang mempunyai ketinggian dan dataran rendah.
Dataran tinggi mempunyai iklim dingin, sehingga bisa ditanami tanaman beriklim
subtropis.

3. Pertanian Iklim Basah dan pertanian iklim kering (Indonesia timur).


Indonesia bagian barat yang (Sumatra, Kalimantan, Jawa, sebagian Sulawesi)
mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia lain terutama
Indonesia bagian timur (NTB, NTT, Maluku) iklimnya kering.

4. Adanya hutan tropika dan padang rumput.


Karena iklimnya basah dan berada di daerah tropika maka banyak hujan terbentuk
hutan tropika, sedangkan di daerah kering tumbuh padang rumput.

5. Perikanan Darat dan Laut


Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau, sehingga
daerahnya terdiri dari darat dan perairan. Keadaan ini memungkinkan terdapatnya
perikanan darat dan laut.
6. Pertanian di Jawa dan Luar Jawa
 Daerah Jawa dan luar Jawa mempunyai spesifikasi yang berbeda
 Jawa umumnya : tanah subur, penduduk padat
 luar Jawa umumnya : tanah kurang subur, penduduk jarang
 mempengaruhi corak pertanian: pertanian di jawa umumnya merupakan
tanaman bahan pangan, berskala kecil, sedangkan pertanian di luar jawa
umumnya perupakan perkebunan, kehutanan, berskala lebih luas.

7. Pertanian rawa, pertanian darat/kering, pertanian beririgasi/basah

• tanah rawa yaitu lahan yang tergenang sepanjang masa,

• lahan kering yaitu lahan yang tidak mendapat air irigasi, dan

• pertanian basah yaitu lahan yang beririgasi.


8. Pertanian / tanah sawah beririgasi, tadah hujan, sawah lebak, sawah
pasang surut
• Penggolongan ini adalah penggolongan lahan yang ditanami padi. Sawah
yang beririgasi bersumberkan bendung sungai, dam/waduk, mata air, dll.
 Berdasarkan fasilitas teknisnya dibagi menjadi irigasi teknis, setengah teknis,
dan sederhana.
 Lahan/sawah tadah hujan sebenarnya juga mempunyai saluran irigasi
tetapi sumber airnya berasal dari air hujan.
 Sawah lebak mendapat air terus menerus sepanjang masa.
 Sawah pasang surut mendapat air dari air sungai yang pasang karena air
laut yang sedang pasang, sering juga terdapat saluran irigasi.
Ciri² Pertanian Rakyat di Indonesia
1. Berhubungan dengan Budidaya Tanaman Pangan

2. Dimulai Dengan Modal yang Relatif Tidak Besar

3. Masih Menggunakan Sistem yang Sederhana

4. Tidak Memiliki Manajemen

5. Skala Budidaya Merupakan Skala Kecil

6. Para Pekerja Berasal Dari Kalangan Rakyat Kecil.

7. Produk Hanya Di jual di Pasar Tradisional.


Usaha Tani dan Agribisnis

Anda mungkin juga menyukai