SKRIPSI
Oleh :
LISNA TRISNAWATI
(F34103075)
2008
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 1/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
SKRIPSI
Oleh:
LISNA TRISNAWATI
(F34103075)
2008
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
11
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 2/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
LISNA TRISNAWATI
(F34103075)
Menyetujui,
Bogor, Januari 2008
12
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 3/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
RINGKASAN
Konsumen, Recall
Audit Internal, Produk,
serta Kaji Pengembangan
Ulang Manajemen. Personel, Pengendalian Dokumen,
Penelitian ini hanya membahas mengenai salah satu komponen pembentuk
Sistem Manajemen HACCP, yaitu HACCP plan. Pembahasan komponen lainnya
terdapat pada laporan skripsi dengan judul “Perancangan dan Implementasi GMP
dan SSOP Produk AMDK (Studi Kasus di PT. AGC, Bogor)”, yang ditulis oleh
Nina Nurwiyana (F34103099).
HACCP plan produk air minum dalam kemasan galon merek ’Bening’ yang
diproduksi oleh PT. AGC memiliki 4 (empat) CCP (Critical Control Point) dalam
proses produksinya. CCP tersebut antara lain proses di tangki pencampuran
(ozonisasi + sterilisasi ultra violet), proses penyaringan mikro 0.5 µm yang
menuju ruang pengisian, penyaringan mikro 0.5 µm yang menuju mesin
pencucian galon, dan proses sterilisasi ultra violet pada ruang pengisian.
Implementasi HACCP plan membutuhkan dukungan dari semua sistem di
perusahaan yang bersangkutan. Perbaikan sistem penunjang seperti struktur
organisasi, sistem administrasi, sistem pemasaran, sistem ketenagakerjaan
merupakan tindakan yang dilakukan dalam upaya mendukung implementasi
HACCP plan di PT. AGC. Selain perbaikan sistem penunjang, implementasi
HACCP plan juga didukung oleh implementasi GMP dan SSOP sebagai pre-
requiste HACCP.
HACCP plan yang tergabung dalam Sistem Manajemen HACCP PT. AGC
digunakan sebagai salah satu alat untuk mencapai standarisasi kualitas air yang
telah ditetapkan dalam SNI 01-3553-1996. Kualitas air minum dalam kemasan
galon merek ‘Bening’ yang diproduksi oleh PT. AGC telah sesuai dengan SNI 01-
3553-1996, yang ditandai dengan diperolehnya sertifikat SNI 01-3553-1996.
13
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 4/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
SUMMARY
HACCPcontrol
four critical plan of packed
point drinking water
in production product
process. with brand
The places of CCP “Bening” has
are mixing
tank (ozonization + ultra violet sterilization), microfiltration (0,5 µm) to filling
room, microfiltration to bottle washing area, dan ultra violet sterilization at filling
room.
The implementation of HACCP plan needs to support from other system in
company. The fixing of support system is very important to get the goal from
HACCP plan. The support system are oraganization structure, administration
system, marketing system, and capital human system. Beside support system, the
implementation of HACCP plan needs support from GMP and SSOP too.
HACCP plan, is a part of the HACCP management system, has used to get
the water quality standarization. Indonesian National Standard (SNI) 01-3553-
1996 is national standard for packed drinking water in Indonesia. The quality of
this product (packed drinking water with brand ‘Bening’) has been fitted with SNI
01-3553-1996 standarization cause PT. AGC got the SNI 01-3553-1996
Certification on September, 2007.
14
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 5/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
RIWAYAT HIDUP
15
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 6/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga dengan segala keterbatasan yang ada, penulis dapat
menyelesaikan laporan skripsi. Laporan skripsi ini berjudul ”PERANCANGAN
DAN IMPLEMENTASI HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT
(HACCP) PLAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK)
(Studi Kasus di PT. AGRItech GLOBAL CEMERLANG, Bogor)”. Laporan
skripsi ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul ”PERANCANGAN
DAN IMPLEMENTASI GMP DAN SSOP PRODUK AIR MINUM DALAM
KEMASAN (Studi Kasus di PT. AGRItech GLOBAL CEMERLANG,
Bogor), yang ditulis oleh Nina Nurwiyana (F34103099). Apabila kedua penelitian
ini digabungkan, maka akan membentuk suatu penelitian tentang
”PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN
HACCP PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) (Studi
Kasus di PT. AGRItech GLOBAL CEMERLANG, Bogor)”
Sehubungan dengan selesainya penelitian dan laporan ini, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Ibu, Bapak, dan kakak yang selalu memberikan motivasi, perhatian, materi,
dan doa
2. Dr. Ir. Dwi Setyaningsih, MSi selaku pembimbing akademik, yang telah
memberikan motivasi, saran, informasi, dan bimbingan yang sangat berguna
kepada penulis
3. Dr. Ir. Suprihatin, Dipl-Ing, selaku pembimbing akademik dan anggota Tim
16
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 7/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Penulis
17
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 8/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................vi
DAFTAR ISI.............................................................................................viii
DAFTAR TABEL........................................................................................x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................xii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. LATAR BALAKANG...........................................................................1
B. TUJUAN ................................................................................................2
C. RUANG LINGKUP...............................................................................3
II. TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………..4
A. AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) ……………………….4
B. HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) …….5
III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN……………………………… ..…..6
A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN ……………6
B. LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ............................................7
C. SARANA DAN FASILITAS PRODUKSI ..........................................7
D. PERKEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU
PERUSAHAAN ...................................................................................8
IV. METODOLOGI PENELITIAN ................................................................10
A. TAHAPAN PENELITIAN ..................................................................10
B. SUBJEK PENELITIAN.......................................................................11
C. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN............................................11
V. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................13
A. PERANCANGAN HACCP PLAN DI PT. AGC ................................13
B. PERBAIKAN SISTEM PENUNJANG PENERAPAN HACCP
PLAN DI PT. AGC .............................................................................54
C. IMPLEMENTASI HACCP PLAN DI PT. AGC ...............................68
D. SERTIFIKASI SNI 01-3553-1996........................................................70
18
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 9/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
19
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 10/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Keanggotaan tim HACCP berdasarkan surat penunjukkan ..............13
Tabel 2. Keanggotaan tim HACCP berdasarkan perubahan
pada tanggal 31 Desember 2008 .......................................................14
Tabel 3. Deskripsi produk air minum dalam kemasan galon ..........................15
Tabel 4. Deskripsi Bahan Baku.......................................................................16
Tabel 5. Penetapan jenis bahaya dan tindakan pencegahan
pada bahan baku ...............................................................................30
Tabel 6. Penetapan jenis bahaya dan tindakan pencegahan
pada material pengemas ....................................................................31
Tabel 7. Penetapan jenis bahaya dan tindakan pencegahan
pada proses pengolahan air ...............................................................32
Tabel 8. Penetapan jenis bahaya dan tindakan pencegahan
pada proses pencucian botol .............................................................34
Tabel 9. Penetapan jenis bahaya dan tindakan pencegahan
Tabel 23. Temuan ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan yang dilakukan ...71
20
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 11/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian ............................................12
Gambar 2. Diagram Alir Proses Pengolahan Air .............................................18
Gambar 3. Diagram Alir Proses Pencucian Botol ...........................................19
Gambar 4. Diagram alir proses pengemasan ...................................................19
Gambar 5. Verifikasi diagram alir proses pengolahan air ...............................20
Gambar 6. Verifikasi diagram alir proses pencucian botol galon ...................21
Gambar 7. Verifikasi diagram alir proses pengemasan ...................................22
Gambar 8. Verifikasi skema pabrik
PT. AGRItech GLOBAL CEMERLANG .....................................23
Gambar 9. Desain stuktur organisasi PT. AGC yang disarankan ...................55
Gambar 10. Sistem administrasi pemasaran ....................................................59
Gambar 11. Sistem administrasi mutu .............................................................60
Gambar 12. Pembagian ring berdasarkan wilayah ..........................................62
Gambar 13. Mekanisme sertifikasi produk dengan label Standar Nasional
21
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 12/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Pengelompokkan produk berdasarkan kategori resiko ..................78
Lampiran 2. Pengelompokkan produk berdasarkan bahaya .............................79
Lampiran 3. CCP decision tree untuk bahan baku dan material pengemas .......80
Lampiran 4. CCP decision tree untuk tahap proses ...........................................81
Lampiran 5. Desain surat perjanjian kerja sama antara PT. AGC dengan
konsumen ......................................................................................82
Lampiran 6. Persyaratan kualitas air minum
berdasarkan SNI 01-3553-1996 .....................................................84
Lampiran 7. Persyaratan kualitas air minum
berdasarkan SNI 01-3553-1996 .....................................................85
Lampiran 8. Sertifikat SNI 01-3553-1996 yang diperoleh PT. AGC ...............86
22
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 13/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
I. PENDAHULUAN
menyadari bahwa mutu menjadi hal yang sangat penting agar dapat bertahan
dan memperoleh kepercayaan dari konsumennya. Mutu merupakan faktor
yang menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen dalam mengambil
keputusan untuk membeli suatu produk.
Standar mutu untuk produk AMDK telah ditetapkan dan terus
mengalami penyempurnaan. Standar mutu air minum dalam kemasan
terbaru mengacu pada SNI 01-3553-2006. SNI ini merupakan revisi SNI
23
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 14/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
B. TUJUAN
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu :
1. Merancang HACCP plan yang merupakan bagian dari Sistem
Manajemen HACCP produk AMDK
2. Melakukan perbaikan terhadap sistem penunjang di PT. AGC
untuk mendukung implementasi HACCP plan
3. Mengimplementasikan HACCP plan yang merupakan bagian dari
24
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 15/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
25
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 16/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
II. TINJAUAN PUSTAKA
dapat dibuat dari kaca, Poli Etilen (PE), Poli Propilen (PP), Poli Etilen
Tereftalat (PET), Poli Vinil Khlorida (PVC), atau Poli Karbonat (PC).
Untuk menghasilkan produk yang aman untuk dikonsumsi, perusahaan
industri AMDK harus melakukan pengawasan mutu terhadap air baku secara
periodik dengan pengujian laboratorium minimal sebagai berikut :
1. Satu kali dalam satu minggu untuk analisa coliform;
2. Satu kali dalam tiga bulan untuk analisa kimia dan fisika;
26
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 17/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
27
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 18/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
28
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 19/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
dengan sumber air, dekat jalan raya, dan berada di kawasan IPB. Dengan
kondisi seperti ini akan memudahkan perusahaan dalam pendistribusian air
baku dan pemasaran produk.
Gedung PT. AGC hanya terdiri dari empat ruang utama yang dibagi-
bagi menjadi beberapa area. Area tersebut adalah area high hygienis, area
medium hygienis, area low hygienis, dan area bersih. Area yang termasuk
high hygienis adalah ruang pengisian, sedangkan medium hygienis adalah
ruang persiapan botol galon, ruang pencucian botol galon, serta ruang
pengolahan air. Area low hygienis merupakan ruang penyimpanan,
sedangkan area bersih adalah ruang administrasi, ruang istirahat bagi para
personel PT. AGC.
sumber mata air Cipuspa yang berada di dalam wilayah konservasi IPB.
Letaknya kurang lebih berjarak 60 meter dengan lokasi pabrik pengolahan.
Kualitas air yang dihasilkan cukup baik dan layak untuk dijadikan air baku
AMDK dengan beberapa tahap pengolahan terlebih dahulu. Air yang keluar
dari mata air ini ditampung dalam kolam penampung dengan kapasitas 100
m3 sebelum dialirkan menggunakan pipa PVC ke lokasi pabrik. Sementara
air untuk kegiatan non produksi dan pembersihan di luar area high dan
29
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 20/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
30
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 21/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Manajemen baru PT. AGC sadar bahwa untuk dapat bersaing di tengah
pasar AMDK yang sangat ketat ini diperlukan jaminan mutu terhadap
produk yang dihasilkan. Komitmen terhadap mutu ini kemudian
direalisasikan dengan mendaftarkan perusahaan pada lembaga sertifikasi
untuk mendapatkan sertifikat SNI 01-3553-1996 lewat penerapan sistem
Manajemen HACCP. Langkah pertama yang dilakukan perusahaan adalah
dengan menunjuk tim khusus untuk mempersiapkan rencana pelaksanaan.
Tim khusus ini kemudian disebut sebagai Tim HACCP.
Tim HACCP kemudian merancang Sistem Manajemen HACCP yang
dimulai dari perancangan dokumen GMP dan SSOP sebagai pre-requisites
produknya. Perolehan SNI ini tidak terlepas dari sistem manajemen HACCP
yang telah dibuat selama penelitian yang dilakukan oleh penulis dan
diimplementasikan oleh personel PT. AGC. Pada laporan skripsi ini,
pembahasan hanya dibatasi pada perancangan dan implementasi HACCP
plan sedangkan pembahasan GMP dan SSOP sebagai pre-requisites terdapat
pada laporan skripsi yang ditulis oleh Nina Nurwiyana (F34103099) dengan
judul “Perancangan dan Implementasi GMP dan SSOP Produk AMDK
31
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 22/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
32
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 23/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
33
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 24/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 25/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 26/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 27/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 28/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 29/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Spesifikasi Keterangan
Persyaratan yang berlaku Sesuai persyaratan air bersih
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 30/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Air baku
Tangki penampungan
Penyaringan pasir
Penyaringan karbon
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 31/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Seleksi
(Botol sangat kotor , misal
mengandung tanah, berbau,
berlumut ?)
Ya Tidak
Limbah Air
Pre rinse Pencucian
Pencucian I
Coding
Seleksi
Pemberian label
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 32/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Air baku
Tangki penampungan
Penyaringan pasir
Penyaringan karbon
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 33/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Botol galon kotor
Seleksi
Air tampungan
(Botol sangat kotor ,
misal mengandung awal sebelum
tanah ?) proses
Pencucian II
Ya Tidak
dimulai
Pre rinse
Limbah Air
Pencucian I Pencucian
Pencucian II
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 34/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Pengisian
Coding
Seleksi
Pemberian label
10
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 35/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Tempat Istirahat
Kantor
Personel
Wastafel 2
5
Galon kotor 6
Galon
bersih 13 12 Limbah air
pencucian
3
4
15
L
3
14
O Mesin Air hasil
pengolahan
Pengisian 2
R 1
10 9 1
O
2 1
Ruang 1
N 8 7
Pengisian
Konveyor 3
Air baku
G
Listrik
7
O2 5 Ozon
4
6
Ruang Penyimpanan
16
2 6
5 7
8
17 18
4 5
ya
11
23
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 36/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
botol galon
9. Penyaringan mikro (0,5µm) 1. Transportasi air baku menuju
yang menuju mesin tangki penampungan.
pencucian galon II Transportasi ini
10. Penyaringan mikro (0,5µm) menggunakan pompa
yang menuju proses 2. Transportasi air baku menuju
pengisian dan penutupan area pengolahan air.
24
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 37/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
25
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 38/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
air dan ozon. Hal ini disebabkan lampu ultra violet tidak dilindungi oleh
tabung. Selama ini belum pernah terjadi kerusakan atau ledakan akibat
lampu ultra violet yang langsung kontak dengan air dan ozon tersebut.
Pada Gambar 8, dapat dilihat simbol No. 15, yaitu proses
pengisian dan penutupan botol galon. Proses pengisian dilakukan secara
semi otomatis (masih terdapat campur tangan manusia) dan sering kali
tangan pekerja kontak langsung dengan air produk. Kondisi yang demikian
30
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 39/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
pada tangki penampungan. Jenis bahaya yang teridentifikasi pada air baku
yang berasal dari mata air Cipuspa adalah bahaya fisik, bahaya biologi,
dan bahaya kimia. Penetapan jenis bahaya fisik yang terdapat pada air
baku yang berasal dari mata air Cipuspa berdasarkan kondisi lingkungan
sekitar mata air tersebut (partikel kotoran seperti pasir, daun, ranting).
Jenis bahaya kimia yang terdapat pada mata air Cipuspa tersebut adalah
pH, dimana pH air yang cenderung selalu rendah dan sering kali di bawah
31
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 40/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
proses itu sendiri. Contohnya pada proses sterilisasi ultra violet, bahaya
yang teridentifikasi adalah bahaya biologi (lolosnya mikroorganisme
pathogen). Hal ini dikarenakan fungsi sterilisasi ultra violet adalah
membunuh mikroorganisme. Tim HACCP melakukan serangkaian
tindakan untuk mengatasi bahaya tersebut (dapat dilihat pada Tabel 7,
Tabel 8, dan Tabel 9).
Berdasarkan bahaya mikrobiologi, kimia, dan fisik, produk AMDK
32
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 41/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
33
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 42/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Tabel 5. Penetapan jenis bahaya dan tindakan pencegahan pada bahan baku
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 43/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Tabel 6. Penetapan jenis bahaya dan tindakan pencegahan pada material pengem
Plastik segel K : NA
B : NA - Penyimpanan
F : NA baik
Label K : NA - Incoming ma
- Certificate of
B : NA
F : NA
Keterangan:
F = bahaya fisik ; B = bahaya biologi ; K = bahaya kimia
NA = Not Available (tidak dianalisis)
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 44/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Tabel 7. Penetapan jenis bahaya dan tindakan pencegahan pada proses pengolah
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 45/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Penyaringan Menuju ruang B : Masih terdapat mikroorganisme pathogen yang masih - Mengop
mikro (0,5 pengisian hidup proses p
µm) Menuju mesin B : Masih terdapat mikroorganisme pathogen yang masih dan ozo
pencucian hidup dan kan
galon - Pengga
sekali
Keterangan:
F = bahaya fisik ; B = bahaya biologi ; K = bahaya kimia
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 46/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Tabel 8. Penetapan jenis bahaya dan tindakan pencegahan pada proses pencucian
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 47/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Tabel 9. Penetapan jenis bahaya dan tindakan pencegahan pada proses pengisian
mengandung
seperti plastik,benda asing
lendir, dan
lain-lain
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 48/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Pemberian plastik segel pada tutup F : Sealing tidak sempurna Memastikan suhu sealer dan
botol benar
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 49/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
37
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 50/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
38
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 51/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
39
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 52/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
buah prosedur, 18 buah IK, dan 36 buah formulir untuk merekam semua
kegiatan pengimplementasiannya.
HACCP plan yang dijelaskan pada laporan skripsi ini merupakan
HACCP plan yang telah mengalami beberapa kali revisi. HACCP plan PT.
AGC akan terus mengalami perubahan seiring dengan terjadinya perubahan
sistem dan atau teknologi di perusahaan tersebut. Rincian revisi tersebut
terdapat dalam dokumen terkendali Sistem Manjemen HACCP PT. AGC.
40
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 53/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Decisi
Tahapan proses Jenis Bahaya P1 P
Bahan baku (Mata Air Cipuspa) F : Partikel kotoran, pasir, daun, ranting Y Y
B : Mikroorganisme pathogen Y Y
B : Mikroorganisme pathogen Y Y
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 54/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Decision tree
Material pengemas Jenis bahaya P1 P2 P3
Tutup botol K : Residu kimia pembuatan pengemas Y Y T
B : Mikroorganisme pathogen Y Y T
F : Debu Y Y T
Keterangan:
P1 = Pertanyaan ke-1 ; P2 = Pertanyaan ke-2 ; P3 = Pertanyaan ke-3
Y = Ya ; T = Tidak ; CCP = Critical Control Point ; CP = Control Point ; N
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 55/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 56/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
D
Tahapan proses Jenis Bahaya P1 P2
Seleksi F : Lolosnya galon yang tidak memenuhi persyaratan Y Y
Pre-rinse F : Masih terdapat kotoran seperti tanah Y Y
Keterangan:
P1 = Pertanyaan ke-1 ; P2 = Pertanyaan ke-2 ; P3 = Pertanyaan ke-3 ; P4 = Pertanyaa
Y = Ya ; T = Tidak ; CCP = Critical Control Point ; CP = Control Point
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 57/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
D
Tahapan proses Jenis Bahaya P1 P2
Sterilisasi UV ruang pengisian B : Kontaminasi biologi dari alat, manusia, dan Y Y
udara di ruang pengisian
Pengisian dan pemberian tutup botol F dan K : Kontaminasi secara fisik, dan kimia Y Y
dari alat, manusia maupun dari lingkungan
sekitar
Menunggu (botol produk menunggu NA NA
untuk diturunkan dari konveyor ke
lantai ruang penyimpanan)
Coding F : Pemberian kode yang salah Y Y
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 58/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 59/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
pencampuran
1000 L
Penyaringan Menuju - Waktu 3 buah catridge Catridge - Pengecekan
mikro (0,5 ruang penggantian filter 0,5 µm filter 0,5 µm record atau
µm) pengisian catridge filter yang menuju laporan
(CCP 2) yaitu 1 kali dalam ruang penggantain
2 minggu pengisian catridge filter
- Pemantauan
kondisi catridg
filter
Menuju - Waktu 1 buah catridge Catridge - Pengecekan
mesin penggantian filter 0,5 µm filter 0,5 µm laporan
pencucian catridge filter yang menuju penggantian
galon yaitu 1 kali dalam mesin dan
(CCP 3) 2 minggu pencucian pemantauan
catridge filter
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 60/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 61/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 62/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Tangki pencampuran (sterilisasi Rusak atau matinya lampu ultra violet - Review
ultra violet + ozonisasi) pengg
(CCP 1) water
setiap
- Lapor
yang t
melipu
mingg
setiap
Penyaringan
mikro 0,5µm Menuju ruang
pengisian Waktu
dalam 2penggantian
minggu catridge filter yaitu 1 kali - Review
filter y
(CCP 2) (ketua
pengg
Menuju mesin Waktu penggantian catridge filter yaitu 1 - Review
pencucian galon kali dalam 2 minggu filter y
(CCP 3) galon
pengg
Sterilisasi UV ruang pengisian Rusak atau matinya lampu ultra violet - Review
(CCP 4) pengg
pengis
pengg
- Uji mi
pengis
dilaku
yang d
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 63/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 64/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 65/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Prinsip 4
Prinsip 2 Prinsip 3 Pemantauan Prinsip 5
CCP Batas Kritis Tindakan Koreksi Tind
Apa Dimana Bagaimana Kapan Siapa
Pemantauan kondisi lampu
ultra violet
-
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 66/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
2007. Tindakan perbaikan ini merupakan langkah awal yang tepat dalam
mengimplementasikan Sistem Manajemen HACCP di PT. AGC. Perbaikan
sistem penunjang tersebut antara lain :
1. Struktur organisasi
Struktur organisasi perusahaan merupakan hubungan struktural
diantara berbagai faktor dalam perusahaan. Sebelum kegiatan penelitian
ini dilakukan, terdapat dua orang manajer yang menjalankan perusahaan
54
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 67/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
mereka. Tumpang tindih pekerjaan tidak hanya terjadi pada kedua manajer
tersebut, akan tetapi tumpang tindih pekerjaan pun terjadi pada personel
lainnya.
Berdasarkan hal tersebut, PT. AGC sangat memerlukan struktur
organisasi dan mempunyai deskripsi pekerjaan yang jelas untuk masing-
masing personel. Desain stuktur organisasi PT. AGC yang disarankan
dapat dilihat pada Gambar 9, desain ini dibuat sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan PT. AGC. Desain ini telah diujicobakan pada saat
penelitian berlangsung, dan hasilnya dinilai cukup efektif, dimana semua
permasalahan PT. AGC teratasi.
Komisaris
Tim Direksi
Koordinator
Pelaksana
Tim Direksi terdiri atas Ir. Indah Yuliasih, Dr.Ir. Suprihatin Dipl Ing,
dan Ir. Ade Iskandar. Tim Direksi ini mempunyai struktur tersendiri,
dimana Ir. Indah Yuliasih bertindak sebagai Direktur Utama, Dr.Ir.
Suprihatin Dipl Ing bertindak sebagai Manager QA, dan Ir. Ade Iskandar
bertindak sebagai Manager Produksi.
55
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 68/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
56
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 69/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
h. Personel pemasaran harus menjual produk sesuai dengan jumlah galon
kosong pada setiap konsumen. Apabila hal ini tidak ditaati, maka
personel pemasaran harus membayar uang jaminan galon yang lebih
tersebut
i. Personel pemasaran memberikan laporan keuangan, nota transaksi, dan
formulir pemasaran kepada koordinator pelaksana
j. Personel pemasaran bertanggung jawab terhadap penggunaan
inventaris kantor, yaitu Handphone
57
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 70/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
58
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 71/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Formlr
Pemasaran
Sistem
Administrasi
Pemasaran
59
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 72/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Dok. Mutu
Rak Arsip
Sistem
Administrasi
Mutu
3. PEMASARAN
Terdapat empat atribut pemasaran, yaitu harga ( price), place,
promotion, product . Harga produk AMDK Galon merek Bening di tingkat
agen berkisar antara Rp 4.500 – Rp 6.500, sedangkan di tingkat non agen
berkisar antara Rp 3.000 – Rp 6.500 (bahkan gratis). Penetapan harga ini
harus segera dibenahi, hal ini untuk menjaga kestabilan harga di pasaran.
Perbedaan harga ini pula menyebabkan tenaga pemasaran seringkali
melakukan kesalahan pemberian harga pada setiap konsumen. Dalam
menentukan harga produk, tentunya manajemen harus membandingkan
harga produk pesaing agar produk AMDK Galon merek Bening dapat
bersaing di pasaran. Pesaing terberat AMDK galon merek Bening adalah
AMDK Galon merek Aceros, dimana harga pesaing di tingkat agen
maupun non agen adalah Rp 5.500.
Konsumen AMDK Galon Merek Bening dibagi kedalam 7 (tujuh)
ring. Masing-masing ring tersebut dibagi lagi kedalam beberapa bagian.
Penentuan ini didasarkan pada lokasi atau tempat konsumen berada.
Tujuan pembagian ini untuk memudahkan tenaga pemasaran dalam
menentukan jadwal pemasaran sekaligus dapat menghemat penggunaan
60
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 73/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
bensin. Pembagian wilayah atau ring dapat dilihat pada Gambar 12. Ring 0
meliputi wilayah kampus IPB Darmaga (Ring 0.1), dan Bara dan Bateng
(Ring 0.2). Ring 1 meliputi Leuwikopo, Cibanteng (Ring 1.1), Perumahan
Ciampea Asri dan Ciampea Indah (Ring 1.2), Perumahan Darmaga
Pratama (Ring 1.3). Ring 2 meliputi Perumahan Alam Sinar Sari (Ring
2.1), Cibeureum dan Ciheurang (Ring 2.2), Bubulak (Ring 2.3). Ring 3
meliputi Gunung Batu (Ring 3.1), Cilendek (Ring 3.2). Ring 4 meliputi
Ciomas dan Pagelaran (Ring 4.1), Paledang (Ring 4.2). Ring 5 meliputi
Br. Siang (Ring 5.1), Lodaya (Ring 5.2), Bantar Jati (Ring 5.3). Ring 6
meliputi Cimanggu dan Cilebud (Ring 6.1), Salabenda (Ring 6.2).
61
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 74/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Ring 6 Ring 5
Ring 0
Ring
Ring 0.1 Ring 0.2
Rin
Ring 1 Ring 2
Ring 1.1 Ring 1.2 Ring 1.3 Ring 2.1 Ring 2.2 Ring 2.3 Rin
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 75/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
4. KETENAGAKERJAAN
Pada saat ini, PT. AGC mempunyai 4 (empat) orang personel.
Rincian dari keempat personel tersebut dapat dilihat pada Tabel 21.
Koordinator
1 ----- ------ ------
Pelaksana
2 Yahya Ansori Pemasaran 2003 D3 MAMP
Belum menikah
Mempunyai pengetahuan tentang mobil
Memiliki SIM A atau SIM B1 preman
Jujur
Kualifikasi koordinator pelaksana yang dibutuhkan oleh PT. AGC
adalah calon koordinator tersebut harus memiliki kemampuan untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, jujur, belum menikah, dan
berdomisili di daerah Darmaga. Kualifikasi tersebut didasarkan pada
63
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 76/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
kebutuhan dan kemampuan PT, AGC. Pada bulan Januari 2008, kedua
permasalahan ini harus sudah teratasi untuk menjaga kelancaran jalannya
perusahaan.
Sistem Ketenagakerjaan PT. AGC belum sepenuhnya tertata dengan
baik. Berikut rincian dari sistem ketenagakerjaan PT. AGC :
a. Hari dan Jam Kerja
Personel produksi dan mutu bekerja pada hari senin sampai
dengan sabtu. Jam kerja personel produksi mutu pada hari senin
sampai dengan sabtu cukup terjadwal dengan baik. Pada hari senin
sampai jum’at, personel tersebut mulai kerja pada pukul 07.00 – 08.00
dan rata-rata jam pulang kedua personel tersebut adalah 15.30 – 16.00
WIB. Pada hari sabtu, kedua personel tersebut mulai bekerja pada
pukul 07.30 – 08.00 dan rata-rata jam pulang kedua personel tersebut
adalah 11.00 – 12.30. Waktu istirahat personel produksi dan mutu
tidak terjadwal dengan baik. Personel produksi dan mutu mempunyai
waktu istirahat pada saat personel pemasaran dan sopir melakukan
kegiatan distribusi produk, akan tetapi tidak sepenuhnya juga mereka
64
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 77/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Penentuan hari dan jam kerja ini sangat penting dan berguna
untuk menentukan kebijakan sistem lembur. Selain hari dan jam kerja,
telah dijelaskan pula mengenai waktu istirahat para personel.
Berdasarkan keterangan sebelumnya, waktu istirahat yang dimiliki
oleh para personel PT. AGC tersebut lebih tepat disebut dengan waktu
delay. Penyebab dari terjadinya waktu delay adalah minimnya galon
yang dimiliki oleh PT. AGC. Waktu delay harus segera diatasi untuk
mengefisiensikan dan mengefektifkan jalannya perusahaan. Waktu
delay sebenarnya dapat diatasi dengan penambahan jumlah galon
(investasi galon). Namun pada saat ini, PT. AGC belum siap untuk
menerima tambahan galon karena sistem administrasi pemasaran baru
terbentuk dan belum berjalan 100%.
65
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 78/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
pada saat ada kegiatan atau perayaan keagamaan (islam). Untuk 2 atau
3 bulan kedepan, sistem ini masih cukup efektif untuk dilaksanakan.
d. Bonus
Pada saat kegiatan magang, sistem bonus mulai dijalankan tapi
belum sempurna. Bonus diberikan berdasarkan penilaian secara
objektif. Kriteria penilaian tersebut antara lain kerajinan dan inisiatif.
Untuk 2 – 3 bulan kedepan, sistem bonus seperti ini masih efektif
untuk dijalankan mengingat terbatasnya keuangan PT. AGC, akan
66
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 79/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
f. Presensi
Pada saat kegiatan magang, sistem presensi telah dilakukan.
Berdasarkan pengalaman itu, terdapat beberapa kendala. Kendala
tersebut antara lain pengisian dilakukan satu minggu sekali sehingga
jam datang dan jam pulang dalam satu minggu tersebut sama, dan
kurangnya awareness personel terhadap kartu presensi.
g. Sistem Penggajian
67
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 80/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
sistem di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, pada bulan November 2007
mulai dilakukan perbaikan sistem penunjang yang telah dijelaskan
sebelumnya untuk mendukung penerapan HACCP plan. Setelah melakukan
perbaikan sistem penunjang, penulis menyempurnakan implementasi HACCP
plan yang dilakukan bersamaan dengan implementasi GMP dan SSOP.
Implementasi GMP dan SSOP dilakukan oleh Nina Nurwiyana (F34103099).
Aplikasi HACCP plan dalam suatu industri pangan dilakukan
pelaksanaan HACCP plan di PT. AGC, maka tim HACCP membuat beberapa
prosedur dan formulir.
Tindakan pemantauan pada CCP 1 telah diimplementasikan dengan baik
oleh personel produksi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil dari tindakan pemantauan, diketahui bahwa terdapat lampu
ultra violet (UV) yang mati/rusak di tangki pencampuran 1500 L, akan tetapi
sampai saat ini belum ada tindakan koreksi untuk penggantian lampu UV.
Keterlambatan penggantian lampu UV di tangki pencampuran disebabkan
68
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 81/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
oleh PT. AGC sedang membenahi GMP, dan SSOP, dimana pembenahan
tersebut membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar. Adapun target
waktu penggantian lampu UV adalah pada bulan Februari 2008. Kondisi
penempatan lampu UV di tangki pencampuran tanpa menggunakan tabung
pelindung juga akan dibenahi pada bulan Februari 2008. Tindakan verifikasi
telah dilakukan dengan melakukan review laporan penggunaan lampu Uv di
tangki penampungan 1000 L. Adapun mengenai dokumentasi dan pencatatan
penggunaan lampu UV di tangki penampungan 1000 L sudah dilakukan
dengan menggunakan formulir yang telah disediakan.
Tindakan pemantauan pada CCP 2 dan CCP 3 telah diimplementasikan
dengan baik oleh personel produksi sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan. Begitu pula dengan tindakan koreksi telah dilakukan pada CCP 2
dan CCP 3 yaitu penggantian catridge filter 0,5 µm. Penggantian ini
didasarkan pada waktu penggunaan catridge filter , yaitu 1 kali dalam 2
minggu. Tindakan verifikasi pada CCP 1 dan CCP 2 adalah review laporan
penggantian catridge filter . Implementasi tindakan koreksi telah dilakukan
dengan baik oleh ketua Tim HACCP. Dokumentasi dan pencatatan tindakan
69
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 82/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
industri besar AMDK yang ada di Indonesia saat ini masih mencantumkan
sertifikat SNI 01-3553-1996 di kemasan produknya. Adapun persyaratan
kualitas air produk berdasarkan SNI 01-3553-1996 dan SNI 01-3553-2006
dapat dilihat pada lampiran 6 dan lampiran 7.
Terdapat tiga lembaga yang berperan secara lansung membantu PT.
AGC dalam memperoleh sertifikat SNI 01-3553-1996, tiga lembaga tersebut
antara lain laboratorium uji, lembaga sertifikasi HACCP, dan Deperindag
70
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 83/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
oleh LSPro LT-IPB pada tanggal 22 Januari 2007 lalu. Jadi, selama satu hari
tersebut dilakukan audit di PT. AGC setelah itu dilakukan evaluasi terhadap
kelengkapan pre-requisites HACCP (GMP dan SSOP) dan sekaligus
melakukan document review.
Pada audit tersebut ditemukan 6 buah ketidaksesuaian pada dokumen
Sistem Manajemen HACCP edisi pertama. Temuan ketidaksesuaian dan
tindakan perbaikan yang dilakukan oleh PT. AGC dapat dilihat pada Tabel 23.
71
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 84/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
ada persyaratan sistem HACCP yang diacu tidak diterapkan, namun belum
menyebabkan potensi keracunan pangan. Sedangkan status minor adalah
status yang diberikan apabila ada persyaratan Sistem Manajemen HACCP
yang diacu tidak konsisten penerapannya. Kriteria minor dapat menjadi mayor
apabila terakumulasi cukup banyak (Thaheer, 2007).
Tiga dari enam temuan ketidaksesuaian hasil audit yang dilakukan oleh
LSPro LT-IPB termasuk dalam kategori mayor, dan tiga sisanya merupakan
72
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 85/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
terkait dengan dokumen Sistem Manajemen HACCP yang dimiliki oleh PT.
AGC. Oleh karena itu, pembenahan awal yang dilakukan di PT. AGC adalah
pembenahan dalam dokumen sistem manajemen HACCP-nya.
Pembenahan terhadap dokumen HACCP ini tidak hanya dengan
menambahkan tindakan perbaikan yang dilakukan terhadap temuan
ketidaksesuaian audit, akan tetapi dilakukan perancangan ulang pada
dokumen, dokumen Sistem Manajemen HACCP pertama yang diaudit oleh
LSPro LT-IPB kemudian dirancang secara lebih sistematis dan diterbitkan
ulang menjadi edisi kedua.
Pelaporan tindakan perbaikan dari temuan ketidaksesuaian ini kemudian
diperiksa oleh LSPro LT-IPBbersama hasil uji produk AMDK ’Bening’ untuk
dinyatakan berhak/tidaknya memperoleh sertifikat SNI 01-3553-1996.
Sesungguhnya, PT. AGC telah dinyatakan berhak memperoleh sertifikat SNI
01-3553-1996 beberapa bulan yang lalu. Akan tetapi, karena hasil pengujian
yang diserahkan kepada LSPro LT-IPBsaat itu dinyatakan bermasalah akibat
belum terakreditasinya beberapa parameter uji produk di Lab. TIN FATETA
IPB, maka sertifikat tersebut ditahan oleh LSPro LT-IPB sampai PT. AGC
melakukan uji ulang air produknya di Lab. Pengujian BBIA dan Lab.
Pengujian Terpadu IPB, dimana semua kriteria uji dalam persyaratan SNI 01-
3553-1996-nya telah terakreditasi.
Dengan bukti hasil pengujian oleh Lab. Pengujian BBIA dan Lab.
Pengujian Terpadu IPB ini, akhirnya sertifikat SNI yang sempat ditahan oleh
LSPro LT-IPB dapat dikeluarkan. Artinya, PT. AGC telah dinyatakan resmi
memperoleh sertifikat SNI 01-3553-1996 dan berhak mencantumkannya
73
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 86/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Registrasi oleh
Lembaga Sertifikasi Kunjungan Pengam
Ya Pengawasan oleh
Produk Cont
LSPro Prod
Tidak
Lulus?
Evaluasi oleh
Lembaga Sertifikasi
Produk Laporan Hasil Laporan H
Pengawasan Produ
Keputusan Sertifikasi
oleh KAN
Tidak Disetujui
Diperiksa?
Evaluasi Berkala
oleh LSPro
Ya
Gambar 13. Mekanisme sertifikasi produk dengan label Standar Nasional Indones
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 87/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
A. KESIMPULAN
HACCP plan merupakan komponen penyusun Sistem Manajemen
HACCP. Sistem Manajemen HACCP merupakan suatu sistem yang
mengidentifikasi bahaya spesifik yang mungkin timbul dalam mata rantai
produksi makanan/minuman dan tindakan pencegahan untuk
mengendalikan bahaya tersebut dengan tujuan untuk menjamin keamanan
pangan. HACCP plan produk air minum dalam kemasan galon merek
’Bening’ yang diproduksi oleh PT. AGC memiliki 4 (empat) CCP (Critical
Control Point) dalam proses produksinya. CCP tersebut antara lain proses di
tangki pencampuran (ozonisasi + sterilisasi ultra violet), proses penyaringan
mikro 0.5 µm yang menuju ruang pengisian, penyaringan mikro 0.5 µm
yang menuju mesin pencucian galon, dan proses sterilisasi ultra violet pada
ruang pengisian. HACCP plan bersifat dinamis, yang akan selalu beruabah
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan yang bersangkutan.
HACCP plan PT. AGC didokumentasikan dengan baik dalam sebuah
dokumen terkendali Sistem Manajemen HACCP. Dokumen tersebut terdiri
atas panduan mutu, prosedur, instruksi kerja, dan formulir.
Implementasi HACCP plan membutuhkan dukungan dari semua
sistem di perusahaan yang bersangkutan. Perbaikan sistem penunjang
seperti struktur organisasi, sistem administrasi, sistem pemasaran, sistem
ketenagakerjaan merupakan tindakan yang dilakukan dalam upaya
mendukung implementasi HACCP plan di PT. AGC. Selain perbaikan
13
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 88/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
B. SARAN
PT. AGC dapat memanfaatkan mahasiswa Teknologi Industri
Pertanian IPB untuk melakukan penelitian-penelitian di PT. AGC. Terdapat
dua keuntungan yang diperoleh apabila saran ini dilakukan, yaitu mahasiswa
tersebut akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga, dan PT. AGC
dapat menggunakan hasil penelitian tersebut untuk kemajuannya.
14
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 89/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standardisasi Nasional (BSN). 1998. Standar Nasional Indonesia SNI 01-
4852-1998: Sistem Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (Hazard
Analysis Critical Control Points-HACCP) serta Pedoman Penerapannya.
BSN. Jakarta
Badan Standardisasi Nasional (BSN). 1996. Standar Nasional Indonesia SNI 01-
3553-1996: Air Minum Dalam Kemasan. Badan Standardisasi Nasional.
Jakarta
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 90/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
LAMPIRAN
78
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 91/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
sampai F)
79
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 92/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
80
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 93/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
Lampiran 3. Decision tree untuk penentuan CCP pada bahan baku dan material
pengemas
Ya Tidak CCP
CCP
81
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 94/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
P1
Apakah terdapat bahaya dalam tahap ini ?
Tidak
82
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 95/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
PERJANJIAN KERJA
No : /AGC/e/200
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : PT. AGRItech GLOBAL CEMERLANG
Alamat : Jl. Puspa Gedung AP-4 FATETA IPB, Kampus IPB
Darmaga-Bogor
No. Telp/Hp : (0251) 7118004
Selanjutnya disebut sebagai Pihak I.
Nama :
Alamat :
No. Telp/HP :
Selanjutnya disebut sebagai Pihak II.
Pada hari ini, ............... Tanggal .......... Bulan.............Tahun...........
di..............telah diadakan kerja sama antara kedua belah pihak, dimana Pihak II
menjadi AGEN PRODUK Pihak I. Produk tersebut berupa AMDK (Air Minum
Dalam Kemasan) Galon Merek “Bening”.
Adapun ketentuan atau syarat yang harus ditaati oleh AGEN PRODUK
tersebut antara lain :
1. Bertanggung jawab terhadap galon yang telah dipinjamkan oleh Pihak I
a. Adapun jumlah galon yang telah dipinjamkan oleh Pihak I kepada
Pihak II adalah .......... galon.
b. Apabila Pihak II melakukan pembelian produk, maka jumlah galon
isi (produk) harus sesuai dengan jumlah galon kosong
c. Sejak surat perjanjian kerja sama ini diberlakukan, maka apabila
Pihak II menginginkan penambahan galon, maka Pihak II harus
memberikan uang jaminan, dimana jumlah uang jaminan per galon
adalah Rp 20.000,-. Uang jaminan ini akan dikembalikan setelah
tidak ada lagi kerja sama antara kedua belah pihak dan dikembalikan
sesuai dengan jumlah galon yang ada.
d. Pihak II harus mengganti galon apabila galon tersebut rusak/pecah.
83
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 96/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
e. Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja sama, maka galon yang
telah dipinjamkan tersebut diserahkan kembali oleh Pihak II kepada
Pihak I.
2. Apabila Pihak II melakukan pembelian produk secara hutang, maka
hutang tersebut harus dilunasi dalam jangka waktu 1 bulan. Jika Pihak II
tidak melunasi hutang tersebut setelah 1 bulan, maka Pihak I akan
memberikan surat pemberitahuan kepada Pihak II
3. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan, kedua belah pihak sepakat
untuk menyelesaikannya secara musyawarah. Dan apabila tidak dapat
terselesaikan dengan cara musyawarah, maka kedua belah pihak akan
Demikian Perjanjian Kerja ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi
.......................................... ....................................
84
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 97/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
85
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 98/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
86
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 99/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 100/101
7/28/2019 F08ltr-AMDK HACCP.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/f08ltr-amdk-haccppdf 101/101