USAHATANI
RIAN KURNIA
085321587654
rian.agribusiness@gmail.com
Pengertian Unsur-unsur Pokok
USAHATANI Ilmu Usahatani
Usahatani
Prinsip
Tritunggal dan
Ukonomi Rentabilitas Ekonomi
Klasifikasi dan Pofit Margin
Produksi
Usahatani
Usahatani
Macam-
Pembiayaan macam Alat
Usahatani Analisis Analisis R/C dan B/c
Kelayakan
usahatani
PERTANIAN USAHATANI
Menurut Daniel: ilmu yang mmpelajari cara-cara petani mengkombinasikan dan mengop-
eraskan berbagai faktor produksi seperti lahan, tenaga kerja, dan modal
sebagai dasar bagaimana petani memilih jenis dan besarnya cabang usa-
hatani berupa tanaman maupun ternak shingga memberikan hasil ang
maksimum dan kontinyu.
Menurut Efferson : ilmu yang mempelajari cara-cara mengorganissikan dan mengop-
erasikan unit usahatani dipndang dari sudut efisiensi dan pendapatan kon-
tinyu.
Menurut Vink : ilmu yang mempelajari norma-normayang digunkan untukmengatur usa-
hatani agar memperoleh pedapatan yang setinggi-tingginya.
Menurut Prawirokusumo : ilmu terapan yang membahas bagaimana membuat atau meng-
gunakan sumberdaya secara efisien pada suatu usaha pertanian. Ilmu yang
mempelajari bagaimana membuat dan melaksanakan keputusan pada us-
aha pertanian untuk mencapai tujuan yang telah disepakati oleh petani
tersebut.
Menurut Abas Tjakrawiralaksana : setiap organisasi dari alam, kerja, modal dan pengelo-
laan yang ditujukan kepada produksi dilapangan pertanian.
Sejarah Usahatani
Mata Pencaharian di Masyarakat :
• Pengumpulan
• Pertanian
• Perindustrian
• Perdagangan
• Jasa-jasa lain.
Lembaga penunjang
AGROINDUSTRI
: Bank, Koperasi,
Lembaga Penelitian,
Peraturan Pemerin-
MANAJEMEN USAHATANI :
tah
Pangan, Hortikultur, Perke-
bunan, Ternak, Ikan
Lahan Kerja
Modal Pengelolaan
Tanaman
Tanah/Lahan
dan Hewan
Manusia/Petani
Klasifikasi Usahatani Petani Pemilik
Penggarap
Petani Penyewa
Kolektif
Bentuk
Komparatif
Subsisten
Corak Komersial
Usahatani
Khusus
Tidak Khusus
Pola
Campuran
3
• Tahun 3 = x (Rp. 100.000 – Rp. 25.000) = Rp. 15.000
15
2
• Tahun 4 = x (Rp. 100.000 – Rp. 25.000) = Rp. 10.000
15
1
• Tahun 5 = x (Rp. 100.000 – Rp. 25.000) = Rp. 5.000
15
Jumlah = Rp. 75.000
d. Decline balance
• Rumus : S
1 n
C
• C = cost
• S = Nilai sisa
• N = Umur
• Cost : Rp. 100.000
• Umur ekonomis : 5 tahun
• Nilai sisa : Rp. 25.000
Perhitungannya sebagai berikut:
25.000
1 5 x100%
100.000 = 24,2142%
Penyusutan :
• Tahun 1 = 24,2142% x Rp. 100.000 = Rp. 24.214
• Tahun 2 = 24,2142% x (Rp. 100.000 – Rp. 24.214)
= 24,2142% x Rp. 75.786 = Rp. 18.351
• Tahun 3 = 24,2142% x (Rp. 75.786 - Rp. 18.351)
= 24,2142% x Rp. 57.435 = Rp. 13.907
• Tahun 4 = 24,2142% x (Rp. 57.435 - Rp. 13.907)
= 24,2142% x Rp. 43.528 = Rp. 10.540
• Tahun 5 = 24,2142% x (Rp. 43.528 - Rp. 10.540)
= 24,2142% x Rp. 32.988 = Rp. 7.988 (+)
Tenaga Kerja
KELUARGA
Pasar Kon-
Pasar Produksi USAHA sumsi
Modal
Lahan
Arus Uang
Arus Barang
Pasar Modal
USAHATANI
• Titik Impas adalah titik perpotongan antara Penerimaan dengan Biaya total.
• Titik Impas adalah suatu keadaan dimana penerimaan sama dengan Biaya Total
atau suatu keadaan dimana suatu usaha dalam keadaan tidak memperoleh keun-
tungan juga tidak mengalami kerugian.
• Analisis Titik Impas adalah suatu cara atau teknik untuk mengetahui kaitan antara
penjualan, produksi, harga jual, biaya, rugi dan laba.
BEP
Biaya Tetap
Contoh :
Aktiva lancar Rp 15.000 Hutang Lancar Rp 5.000
Net Working Capital Rp 10.000
RENTABILITAS
Rentabilitas menjunjukan perbandingan antara laba dengan modal yg menghasilkan laba, atrinya kemampuan
perusahaan utk menghasilkan laba selama periode tertentu dinyatakan persen (%)
R = Laba x 100 %
Modal
1. Profit margin = perbandingan antara net operating income dg net sales x 100%.
Net Operating Income (keuntungan) x 100%
Net sales/penjualan
2. Turnover of operating Assets
= Net sales (Pejualan)
Operating assets (Modal)
Jadi Profit margin utk mengetahui efisiensi prusahaan dg melihat besar kecilnya laba
hubungannya dg sales, sedangkan operating asset dimaksudkan utk efisiensi perusahaan
dg melihat kecepatan perputaran operating assets dlm suatu peroide tertentu.
Nilai tambah adalah Seisih nilai output yg mendapat perlakuan pd thap ter-
tentu dikuragi dg nilai bahan baku serta korbanab lainya yg digunakan selam
pross produksi berlangsung (Hayami, 1987)
Pembukuan Usahatani dimaksudkan pencatatan dari semua dan setiap transaksi yang terjadi selama proses
produksi usahatani berlansung dalam kurun waktu tertentu. Semua adalah semua transaksi baik input
ataupun output, setiap adalah tiap-tiap kejadian yang terjadi baik secara teknis maupun yang berkaitan
secara ekonomis mengenai kejadian transaksi selama proses produksi berlangsung.
Tanggal Uraian hal dan Harga Satuan (Rp) Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp)
Jumlah
1 Mei 1988 60 butir telur 200,00 12.000,00 -
6 Mei 1988 50 ekor ayam 15.000,00 - 75.000,00
dst
-
-
II. Pembukuan Ganda
Adalah pembukuan yang kolom penerimaan dan pengelurannya terpisah, sehingga jelas dan mudah untuk dianalisis.
A. Macam Penerimaan Usahatani X Periode Mei 1988
TAHAP I
Menyusun, mengorganisas-
ikan sumber-sumber pro-
duksi
TAHAP II
Pengorganisasian biaya dan
pendapatan dlm suatu
anggaran
Sketsa Usahatani
Isinya berupa keterangan: luasan, letak, bentuk dan keterangan
lain yang dapt mendeskripsikan suatu usahatani.
Misal :
Petak V Kebun 2 ha
Petak II Kolam 0,05 ha