Anda di halaman 1dari 14

SOSIALISASI

KATAM TERPADU
TIM GUGUS TUGAS KATAM TERPADU
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PAPUA BARAT
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Kementerian Pertanian
2014

APA ITU KATAM ?


Katam adalah satuan data yang memuat tentang
informasi mengenai rekomendasi varietas, dosis
pupuk, waktu tanam dan informasi lain yang
terkait dengan proses budidaya tanaman
pangan.

KENAPA KITA BUTUH KATAM ?

Keunggulan Katam Terpadu :


- Dinamis
- Operasional dan spesifik-lokasi
- Terpadu
- Mudah di-update
- Mudah dipahami pengguna
- Informatif dan merupakan wadah sekaligus
sarana
untuk diseminasi komponen
teknologi unggulan

KANDUNGAN INFORMASI KATAM


TERPADU MT II (MK I) 2014
Prediksi iklim atau musim
Rekomendasi varietas dan
Awal waktu tanam
kebutuhan benih
Pola tanam
Rekomendasi dosis dan
Potensi luas tanam
kebutuhan pupuk
Wilayah rawan banjir dan
Informasi mekanisasi pertanian
kekeringan
Kalender tanam rawa
Wilayah rawan serangan OPT Info tanam BPP
Potensi serangan OPT

DASAR PENENTUAN REKOMENDASI


VARIETAS
Dasar penentuan verietas oleh katam yaitu data
serangan OPT, banjir dan Kekeringan.
OPT (PEST)
JENIS
OPT

Tingkat
Kerawanan

Rekomendasi
Varietas

WBC

Ringan

- Agak tahan terhadap wereng


coklat biotipe 1, dan 2

Sedang

-`Tahan terhadap wereng coklat


biotipe 1 dan 2

Rawan

- Agak tahan terhadap wereng


coklat biotipe 1, 2 dan 3

Sangat rawan

- Tahan terhadap wereng coklat


biotipe 1, 2, dan 3

OPT (DISEASE)
JENIS
OPT

Tingkat
Kerawanan

Rekomendasi
Varietas

Blast

Ringan

- Agak tahan terhadap blast ras


133
- Agak tahan terhadap blast ras
033 dan 133
- Agak tahan terhadap blast ras
033
- Agak tahan terhadap blast

Sedang

- Tahan terhadap blast ras 033 dan


133
-`Tahan terhadap blast ras 033

Rawan

- Agak tahan terhadap blast daun


dan blast leher

Sangat rawan

- Tahan terhadap blast daun dan


blast leher

Banjir
Kriteria

Tingkat
Kerawanan

Banjir

Ringan

- Toleran terendam kurang dari 10 hari


pada fase vegetatif

Sedang

- Toleran terendam selama 10 hari pada


fase vegetatif

Rawan
Sangat rawan

Rekomendasi
Varietas

Toleran terendam selama 14 hari


pada fase vegetatif
- Toleran terendam 1 3 bulan

Kekeringan
Kriteria

Tingkat
Kerawanan

Kekeringa
n

Ringan

- Umur genjah (105 124 Hari


Setelah Sebar)

Sedang

- Umur sangat genjah (94 104


Hari Setelah Sebar)

Rawan

-Umur sangat genjah (94 104


Hari Setelah Sebar)
-Perakaran lebih dalam dan
cabang perakaran lebih banyak

Sangat rawan

Rekomendasi
Varietas

-Perakaran dalam > 20 cm


-Hasil lebih stabil saat terjadi
cekaman kekeringan
-Ultra genjah < 94 hari

DASAR PENENTUAN REKOMENDASI WAKTU TANAM


1. Kondisi Iklim Awal MT II (MK I) 2014
2. Prediksi Iklim MT II (MK I) 2014
3. Interpretasi prediksi iklim BMKG untuk KATAM
MT II 2014
4. Rekapitulasi Katam MT II (MK I) 2014

KONDISI IKLIM AWAL MT II (MK I) 2014


HASIL PANTAUAN SEBAGAI DASAR
PERTIMBANGAN :
Terdapat pusat tekanan rendah di
sekitar
Samudera Hindia sebelah Baratdaya
Sumatera (1009 hPa), di Philipina (1006
hPa) dan di sekitar Australia bagian
Utara (999 hPa).
Data satelit terakhir menggambarkan
bahwa daerah pembentukan awan
meliputi Sumatera bagian selatan, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, dan sebagian besar
Papua. (Sumber: BMKG, 2014,
http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Meteor
ologi/)

IMPLIKASI:
Terdapat peningkatan
curah
hujan pada awal MT II (MK1)
2014, dengan trend
menurun
pada akhir MT II (MK1)
2014.
Disarankan menunda
penanaman kedelai hingga
akhir MT II (MK1) 2014

BAGAIMANA INFORMASI & PRAKIRAAN IKLIM


dari BMKG DIMANFAATKAN ?

DASAR PENENTUAN REKOMENDASI


PEMUPUKAN
Peta status hara P dan K update 2010 dan
2011 yang belum didasarkan pada peta
terupdate
Pada lahan sawah dengan luas < 300 ha
didekati dengan status hara dengan
kecamatan terdekat.
Pada lahan sawah yang belum ada petanya
didekati dengan analisis tanah hasil survei
tanah atau data PUTS yang telah ada, dan
dari BPTP
Rekomendasi pupuk tunggal jagung dan
kedelai disusun berdasarkan status hara P

DATA DARI GUGUS TUGAS (BPTP) UNTUK


MENDUKUNG KELUARNYA REKOMENDASI KATAM
1. Luas baku lahan/sawah
2. Varietas pada musim tanam sebelumnya, varietas
preferensi petani dan varietas yang tersedia di
lapangan/tingkat petani
3. Data iklim spesifik lokasi (Data dari AWS)
4. Data dosis pupuk di tingkatan petani
5. Data waktu tanam petani
6. Data pola tanam petani
7. Data serangan OPT
8. Data bencana (banjir, kekeringan dan bencana alam
lainnya yang dapat mengancam produksi)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai