Oleh
Nur Adilatus Shidqiyah
NIRM 05.1.4.16.0658
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA-
MAGELANG JURUSAN PERTANIAN YOGYAKARTA
TAHUN 2019
i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) II
PELAKSANAAN DAN EVALUASI PENYULUHAN DESA
JATEN KECAMATAN JUWIRING KABUPATEN KLATEN
Oleh
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Ketua Jurusan Pertanian
Polbangtan Yogyakarta-Magelang
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Laporan ini disusun sebagai sebagai syarat untuk memenuhi tugas PKL II
yang telah dilaksanakan di Desa Jaten Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten yang
bantuan dari berbagai pihak, tidak mungkin laporan ini dapat disusun dengan
baik, untuk itu atas segala bantuan yang telah diberikan, penyusun
iii
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
banyak kekurangan. Penyusun mohon saran dan kritik yang membangun untuk
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFAR TABEL .................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ viii
I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 2
C. Manfaat ........................................................................................................ 3
II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 4
A. Media Penyuluhan Pertanian........................................................................ 4
B. Metode Penyuluhan Pertanian ..................................................................... 9
C. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian .............................................. 11
D. Evaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian ............................................. 16
E. Evaluasi Dampak Penyuluhan Pertanian ................................................... 31
III. METODE PELAKSANAAN .................................................................... 40
A. Waktu dan tempat ...................................................................................... 40
B. Materi kegiatan........................................................................................... 40
C. Prosedur pelaksanaan ................................................................................. 44
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 45
A. Gambaran Umum ....................................................................................... 45
B. Hasil Kegiatan ............................................................................................ 46
V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 82
A. Kesimpulan ................................................................................................ 82
B. Saran ........................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 84
LAMPIRAN .......................................................................................................... 86
v
DAFAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktisi Agribisnis yang akan bermitra dengan pelaku utama dan pelaku usaha.
Tahun 2013 dan 5) Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor
praktik mata kuliah. Selain praktik mata kuliah dilaksanakan Praktik Kerja
1
Desa Jaten adalah salah satu desa di Kecamatan Juwiring Kabupaten
hama tikus yang hampir menyerang di seluruh wilayah Desa Jaten yang
menyebabkan kegagalan panen di sebagian petani. Maka dari itu perlu adanya
edukasi mengenai hama tikus untuk petani agar hama tersebut bisa teratasi dan
tidak akan terjadi gagal panen lagi. Edukasi pengendalian hama tikus pada
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
meliputi aspek:
kegiatan penyuluhan.
secara partisipatif.
2. Tujuan Khusus
2
b. Mahasiswa mampu melakukan kegiatan evaluasi pelaksanaan
penyuluhan pertanian
pertanian
C. Manfaat
1. Bagi mahasiswa:
kegiatan penyuluhan pertanian bagi pelaku utama dan pelaku usaha, serta
2. Bagi pihak terkait seperti instansi pemerintah, petani dan Stakeholder adalah
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Sinopsis
berasal dari kata synopical yang artinya ringkas. Berdasarkan asal kata
(baik fiksi maupun non-fiksi) dan sinopsis itu sendiri ditulis dalam bentuk
dan terhindar dari bahan-bahan yang kurang relevan dengan topik yang telah
ditetapkan.
Sinopsis terdiri dari dua versi, yaitu : Sinopsis yang ditulis untuk
meringkas karya yang sudah ada atau sudah ditulis secara lengkap.
Sinopsis yang ditulis untuk persiapan menulis suatu gagasan yang akan
dari Judul Materi, Bagian awal, bagian utama, bagian akhir, tempat dan
Dalam bahasa Arab media artinya “perantara” atau pengantar pesan dari
4
pengirim kepada penerima pesan. Menurut Gerlach dan Ely (1971) dalam
Nuraeni (2014), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Guru, buku buku, fasilitas yang ada,
a. Media grafis (grafika) yang terdiri dari bagan, diagram, grafik, poster,
berarti sebagai penjelasan yang hidup, uraian yang kuat atau penyajian
yang efektif. Dengan demikian media grafis adalah media yang dapat
5
mengkomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan secara jelas dan
b. Media fotografi yaitu media berupa gambaran tetap (still picture) yang
terdiri dari dua kelompok, yaitu: 1) gambar datar tidak tembus pandang
c. Media terproyeksi yang terdiri atas overhead projector, slide, dan film
strip.
d. Media audio yaitu media dalam bentuk pita suara atau piringan suara.
Termasuk dalam media ini adalah radio, kaset, radio kaset, piringan
hitam.
e. Media tiga dimensi yang terdiri dari model dan boneka. Model dapat
dibagi atas 3 katagori yaitu model padat (solid model), mock up dan
atau dapat dengan skala lebih besar atau lebih kecil (Sujana dan Rivai,
secara terpadu.
6
Tujuan Kegiatan penyuluhan pertanian adalah perubahan
7
c. Jangkauan media penyuluhan pertanian
siaran televisi.
d. Karakteristik
8
dan media terproyeksi. Pemilihan kombinasi media tersebut tetap
oleh penyuluh pertanian kepada pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka
9
2) Ceramah, media penyampaian informasi secara lisan kepada pelaku
3) Demonstrasi, peragaan suatu teknologi (bahan, alat atau cara) dan atau
perontok.
c) Demonstrasi cara dan hasil, gabungan peragaan cara dan hasil suatu
teknologi.
anggotanya
10
C. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Pertanian
a. Materi Penyuluhan
stadia generatif padi (padi bunting hingga panen), karena tanaman sudah
pada keadaan serangan berat hanya menyisakan 1-2 baris padi di pinggir
petakan lahan.
11
Management di Beijing China (1998) dan Canberra Australia (2002).
tikus ditekankan pada awal musim tanam untuk menekan populasi awal
a. Pembersihan gulma
12
2) Kultur teknis
dilaksanakan meliputi :
3) Fisik-mekanis
b) Ngobor malam
4) Biologi/hayati
a) Konservasi predator
5) Kimiawi
a) Fumigasi/pengeposan
b) Umpan beracun
13
b. Rumusan Tujuan Penyuluhan
3) Materi
penyuluhan tersebut
14
Gambar 2.1 format Lembar Persiapan Menyuluh (LPM)
aktif. Di satu pihak adalah kelompok penyuluh dan yang kedua adalah
15
mampu membawa sasaran penyuluhan pertanian kepada cita-cita yang telah
dilakukan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai secara sistematik dan
obyektif. Pengertian tentang evaluasi dapat diambil dari pendapat banyak ahli
antara lain Soedijanto (1996) dalam Sujono dkk. (2019), menyatakan bahwa
evaluasi adalah sebuah proses yang terdiri dari urutan rangkaian kegiatan
sehingga lebih efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
16
1. Penetapan Tujuan Pelaksanaan Evaluasi Penyuluhan Pertanian
penyuluhan yaitu :
3) materi (M)
4) kondisi/situasi (K)
5) Contoh: petani (S) ; dapat melakukan (P) pemupukan padi sawah (M)
a. Metode Evaluasi
1) Evaluasi Formatif
17
kegiatan. Tujuan evaluasi formatif tersebut adalah mengetahui
mengidentifikasi hambatan.
2) Evaluasi Sumatif
a) Document Analysis
18
b) Observation
c) Interview
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab sehingga
untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua,
d) Survei (kuesioner)
paham dan tahu akan wilayah, bahasa, dan budaya responden. Survei
19
e) Group interviews
dapat melakukan observasi dan wawancara serta belajar dari satu sama
g) Dokumentasi
h) Role Plays
pertemuan desa untuk membuat sebuah drama atau role play yang
20
spesifik akan mengungkapkan berbagai data evaluatif pada hubungan
petani.…………
i) Maps (peta)
teknologi penyuluhan dan mereka yang tidak adalah jenis umum dari
studi kasus
21
yang ada. Pengisian kuisioner dalam evaluasi penyuluhan dapat dilakukan
menjawab
22
j. Format kuesioner harus dibuat ringkas dan jelas untuk memudahkan
kuesioner tersebut
sangat setuju sampai sangat tidak setuju, yang dapat berupa kata-kata seperti
Sangat setuju, Setuju, Ragu-ragu, Tidak setuju dan Sangat tidak setuju.
hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain. populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi
23
sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,
yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil. Sedangkan
pertimbangan peneliti saja, hanya disini besar dan kriteria sampel telah
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila
jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang
24
ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain
sampel.
a. Data Kualitatif
kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan
b. Data Kuantitatif
kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara
adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Macam-macam data secara
umum adalah:
a. Data primer
25
b. Data sekunder
pembuatan tabel-tabel yang berisi data yang telah diberi kode sesuai dengan
b. Tabel biasa, adalah tabel yang disusun berdasar sifat responden tertentu
c. Tabel analisis, tabel yang memuat suatu jenis informasi yang telah
dianalisa
adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan
menurut Sudjana (2001: 128) dalam Ida (2010), pengolahan data bertujuan
mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih halus
26
Analisis Data menurut Hasan ( 2006: 29) dalam Ida (2010) adalah
dengan menelaah seluruh data yang diperoleh baik melalui hasil kuesioner
presentasinya.
interval, maupun rasio. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variable
administrasi, pendidikan dan social salah satunya adalah skala likert. Skala
27
social ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya
disebut sebagai variable penelitian. Dengan skala likert, maka variable yang
setuju sampai sangat tidak setuju, yang dapat berupa kata-kata seperti
Sangat setuju, Setuju, Ragu-ragu, Tidak setuju dan Sangat tidak setuju.
sub-bab yang paling orisinal dalam laporan evaluasi. Pada sub-bab ini,
konteks ceritera dari hasil evaluasinya itu. Dalam kerangka metode ilmiah,
suatu rencana tertentu berlaku atau dapat diamati pada obyek evaluasi
28
tertentu. Ada dua kemungkinan hasil evaluasi yang bisa diperoleh
Mahasiswa, yakni:
merujuk kembali rencana yang telah disajikan pada kajian yang telah
dituangkan pada bab tentang kajian pustaka. Dengan kata lain, rencana yang
Laporan Ilmiah
serta tatatulis yang digunakan lebih populer, mudah dipahami karena para
29
dari evaluasi itu sendiri, tetapi secara umum dapat dipaparkan sebagai
berikut:
pelaksanaan evaluasi.
dievaluasi
pembahasan secukupnya
i. Daftar pustaka
j. Lampiran-lampiran.
30
Laporan evaluasi merupakan hasil akhir dari proses evaluasi yang
untuk menyusun laporan evaluasi adalah langkah yang baik untuk mencapai
program/proyek, sehingga dapat diketahui apakah proyek itu efektif atau tidak.
dan sasaran. Tujuan dan sasaran harus dirumuskan dengan jelas agar
dengan jelas, maka evaluator harus merumuskan semua kegiatan yang telah
dilaksankan sepenuhnya.
31
a. Materi evaluasi dampak
pengendalian hama dan penyakit. Hama dan penyakit utama pada lahan
bermigrasi tidak dapat dihalangi oleh sungai atau lautan. Bila suatu
muda. Bila areal tempat migrasi sempit, maka populasi imigran akan
padat.
32
2) Penggunaan Varietas Tahan
biotipe wereng coklat yang ada di lapangan. Saat ini, biotipe wereng
yang tahan terhadap biotipe tersebut, yaitu Inpari 13, Inpari 31 dan
Inpari 33.
jumlah besar.
33
Keringkan pertanaman padi sampai retak
wereng coklat pada minggu ke- i (Ai) dan musuh alami laba-laba +
5) Penggunaan Insektisida
34
6) Pengendalian Double Cover
b. Tujuan
penyuluhan yaitu :
3) materi (M)
4) kondisi/situasi (K)
data sekunder (program yang dievaluasi dan rekaman data yang dimiliki
35
tersebut) dan data primer (hasil pengamatan, hasil wawancara, atau jawaban
responden.
menjawab
36
f. Menentukan kata-kata didalam kuesioner
kuesioner tersebut
Analisis Data menurut Hasan ( 2006: 29) dalam Ida (2010) adalah
dengan menelaah seluruh data yang diperoleh baik melalui hasil kuesioner
sub-bab yang paling orisinal dalam laporan evaluasi. Pada sub-bab ini,
37
konteks ceritera dari hasil evaluasinya itu. Dalam kerangka metode ilmiah,
suatu rencana tertentu berlaku atau dapat diamati pada obyek evaluasi
Mahasiswa, yakni:
merujuk kembali rencana yang telah disajikan pada kajian yang telah
dituangkan pada bab tentang kajian pustaka. Dengan kata lain, rencana yang
38
tata tulis yang digunakan lebih populer, mudah dipahami karena para
pembaca laporan evaluasi lebih bervariasi dalam hal tingkat pendidikan dan
39
III. METODE PELAKSANAAN
1. Waktu
2. Tempat
Kabupaten Klaten.
B. Materi kegiatan
Materi kegiatan PKL secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
40
UNIT ELEMEN JENIS TAGIHAN PENGUKU KETERANGAN
KOMPETEN KOMPETE RAN
SI NSI
pertanian
41
UNIT ELEMEN JENIS TAGIHAN PENGUKU KETERANGAN
KOMPETEN KOMPETE RAN
SI NSI
42
UNIT ELEMEN JENIS TAGIHAN PENGUKU KETERANGAN
KOMPETEN KOMPETE RAN
SI NSI
43
C. Prosedur pelaksanaan
1. Observasi Partisipatif
dan bekerja secara langsung yang diwujudkan dalam magang kerja sehingga
diperoleh data primer dan data data sekunder. Data primer diperoleh dari
pihak terkait yaitu penyuluh pertanian serta masyarakat setempat dan data
diolah lebih lanjut dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) II.
2. Wawancara
permasalahan pertanian.
44
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
salah satu desa dari 19 desa yang ada di Kecamatan Juwiring. Jarak dari
ibukota kecamatan 1,5 km. Luas wilayah Desa Jaten adalah 127,6923 Ha. Desa
Jaten terdiri dari 14 RT dan 6 RW. Batas-batas wilayah desa Jaten adalah
sebagai berikut:
dengan jenis tanah regesol kelabu yaitu tanah yang netral sampai asam dengan
Sedangkan sumber mata air yang digunakan adalah berasal dari oncoran
sumber mata air Dolikan, Bogem, Wantil, dan Bagor. Wilayah Desa Jaten,
curah hujan 25,5 mm/tahun, tinggi tempat berkisar 133 m dari permukaan laut
dengan topografi rendah . suhu udara rata-rata Desa Jaten aalah 220 – 320 C.
kelembaban 85 – 95 %.
Komoditas unggulan di Desa Jaten yaitu padi. Dilihat dari luas lahan
Desa Jaten yaitu 99 Ha, semua ditanami padi dan pola tanam di Desa Jaten
45
yaitu Padi-padi-pantun yang artinya setiap musim tanam komoditas yang
ditanam yaitu padi. Produktifitas padi di Desa Jaten cukup tinggi yaitu 7,05
B. Hasil Kegiatan
Juwiring Kabupaten Klaten tahun 2019 memiliki hasil yaitu sebagai berikut:
tahun 2019 penyakit blast tidak lagi menjadi kendala di Desa Jaten,
tikus secara terpadu karena hama tikus menjadi masalah yang mendesak dan
a. Sinopsis
pada Tanaman Padi Terpadu. Sinopsis ini adalah ringkasan dari materi
46
yang Pengendalian Hama Tikus secara Terpadu berisi pengertian
pengendalian tikus.
asal kata tersebut, sinopsis diartikan: ringkasan suatu materi tulisan yang
panjang (baik fiksi maupun non-fiksi) dan sinopsis itu sendiri ditulis
sesuai dengan teori yang ada. Hal tersebut dikarenakan sinopsis yang
dan terhindar dari bahan yang kurang relevan, yang mana sesuai dengan
lampiran 1.
47
Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten yaitu folder dan slide power
LCD.
48
sudah sesuai dengan tujuan penyuluhan. Tahap adopsi inovasi pada
sasaran yaitu pada tahap kesadaran, yaitu menyadarkan petani agar mau
sesunggunya agar tingkat adopsi bisa lebih baik lagi. Jangkauan dari
media folder dan power point sudah cukup untuk menjangkau dengan
skala kecil tersebut. Folder merupakan media grafis yang berisi tulisan,
siaran radio, televise dsb. Media yang digunakan dapat dilihat pada
lampiran 1.
Penyuluhan Pertanian
49
a. Matrik/Model Urutan Penetapan Metode
ceramah diskusi dan terakhir demcar dan demplot. Skor yang didapat
antara lain:
50
1) Temu Akrab, kegiatan pertemuan untuk menjalin keakraban antara
pertemuan.
3) Demonstrasi, peragaan suatu teknologi (bahan, alat atau cara) dan atau
perontok.
c) Demonstrasi cara dan hasil, gabungan peragaan cara dan hasil suatu
teknologi.
51
c) Demontrasi area (Dem area), peragaan penerapan teknologi secara
anggotanya
sesuai dengan dasar teori yang ada, yaitu menggunakan salah satu
metode ada. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi. Secara
Mahasiswa
Pertanian
adalah:
52
Rekomendasi tindakan pengendalian, Teknis pelaksanaan pemantauan di
disusun sudah sesuai dengan dasar teori yang ada yaitu segala pesan yang
hama tikus secara terpadu dan kondisi saat ini yaitu padi sedang terserang
hama tikus di tahun 2019. Sehingga tujuan dari penyuluhan ini yaitu
cara pengendalian hama tikus secara terpadu pada tanaman padi sawah”.
1) Sasaran
3) Materi
53
4) Kondisi
lampiran 3.
ceramah dan diskusi dengan media slide presentasi (PPT) dan folder.
54
yang disusun sudah sesuai dengan format dan isi yang ada seperti pada
e. Tempat
Juwiring
f. Waktu
Lembar pre dan post test disajikan dalam bentuk kuesioner yang
55
penyuluhan mengenai pengendalian hama tikus secara terpadu. Lembar
Mahasiswa
Pertanian
ini yaitu 10 petani yang berasal dari Desa Jaten dengan materi pengendalian
56
penyuluhan pertanian dilaksanakan, siapa yang melakukan penyuluhan dan
yang ada. Namun kegiatan penyuluhan ini belum sesuai dengan yang
Hama Tikus secara Terpadu dengan Isi dari materi tersebut adalah
diskusi dengan media slide power point (PPT) dan folder. Secara lengkap
post test tercantum identitas petani yang berisi nama, umur, jenis
kelamin, jumlah anggota keluarga dsb. Pre test diisi sebelum melakukan
57
penyuluhan sedangkan post test diisi setelah adanya penyuluhan.
evaluasi adalah sebuah proses yang terdiri dari urutan rangkaian kegiatan
58
perubahan perilaku yang diinginkan yaitu pengetahuan sikap dan
3) materi (M)
4) kondisi/situasi (K)
59
Fetrianto (2017), evaluasi formatif adalah suatu evaluasi yang biasanya
dan biasanya dilakukan lebih dari sekali dengan tujuan untuk melakukan
adalah bentuk yang lebih standar untuk pengumpulan data yang dengan
mana praktik, estimasi hasil produksi, preferensi untuk teknologi tepat guna,
60
dan harapan tentang masa depan. Survey paling baik digunakan dengan
karena sasaran dari evaluasi ini mempunyai populasi yang homogeny atau
alat ukur. Variabel adalah tema besar yang menjadi topik pertanyaan
yang akan dibuat, pada kuesioner ini ada 3 variabel yang digunakan yaitu
61
aspek pengetahuan untuk mengukur tingkat pengetahuan petani sebelum
petani.
materi atau dasar dari jawaban pertanyaan pada kuesioner, berasal dari
sumber yang jelas. Sumber tersebut bisa diambil dari materi penyuluhan.
lampiran 7.
tahapan-tahapan yaitu:
dari penyuluhan
62
4) Membuat pertanyaan yang membuat responden mampu atau ingin
menjawab
b. Adanya Kuisioner
63
2 yaitu pre test dan post test. Kuesioner juga dilengkapi dengan identitas
likert mempunyai gradasi dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju,
Tidak setuju dan Sangat tidak setuju. Kuesioner yang dibuat sudah
sesuai dengan teori skala likert, karena sudah memuat butir jawaban yang
gradasi.
Evaluasi
64
a. Data Kegiatan yang akan Dievaluasi (Termasuk Data Lokasi,
09.00-10.30. Sasaran dari kegiatan ini yaitu 10 petani yang berasal dari
b. Data Populasi
Tahun 2019 yaitu seluruh anggota kelompok tani Rejeki Agung dan
65
dan Rejeki Murni yang mana mempunyai karakteristik yang sama yaitu
c. Data Sampel
unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil.
dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang, atau
66
penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang
sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua
dasar unsur-unsur yang dikehendaki, yaitu petani padi yang ada di Desa
pelaksanaan penyuluhan.
kuesioner yang telah diisi oleh petani. Kuesioner tersebut berupa pre test
dan post test. Menurut Masruroh (2013), data primer yaitu data yang
67
pertamanya. Data dasar sudah sesuai dengan teori yang ada yaitu berasal
b. Data Kualitatif
Muhadjir (1996) dalam Masruroh (2013), data kualitatif, yaitu data yang
disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam bentuk angka. Data
tersebut sudah sesuai dengan teori yaitu data yang tidak berupa
c. Data Sekunder
(2013), data skunder yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
sebagai penunjang dari sumber pertama, dapat juga dikatakan data yang
68
d. Tabulasi Data
dalam Ida (2010), tabulasi adalah pembuatan tabel-tabel yang berisi data
yang telah diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Tabulasi
yang berisi data primer yang telah diisi oleh petani. Tabulasi data
69
berdasarkan aspek, yaitu dengan membandingkan hasil pre test dan post
data bertujuan mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data
presentasinya.
mengolah data mentah menjadi data yang mudah untuk dibaca. Data
b. Data Kualitatif
Muhadjir (1996) dalam Masruroh (2013), data kualitatif, yaitu data yang
disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam bentuk angka. Data
70
tersebut sudah sesuai dengan teori yaitu data yang tidak berupa
c. Data Sekunder
(2013), data skunder yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
sebagai penunjang dari sumber pertama, dapat juga dikatakan data yang
penyuluhan.
dapat diketahui bahwa terdapat kenaikan antara pre test dan post test di
71
status kepemilikan lahan, media yang digunakan dan teknologi yang
ada dukungan dasar teori. Secara lengkap dasar teori terdapat pada
lampiran 11
dasar dalam pengolahan data, analisis data dsb. Pembuatan laporan harus
terdiri dari 5 bab. Bab 1 berisi pendahuluan, bab 2 tinjauan pustaka, bab 3
metode, bab 4 hasil dan pembahasan serta bab 5 kesimpulan dan saran.
Selain 5 bab laporan juga disertai daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
pembaca laporan evaluasi lebih bervariasi dalam hal tingkat pendidikan dan
72
pengalaman. Penyusunan laporan evaluasi pelaksanaan penyuluhan
2) Pendahuluan
3) Landasan-landasan teori
dievaluasi
pembahasan secukupnya
9) Daftar pustaka
10) Lampiran-lampiran.
Laporan yang dibuat sudah sesuai dengan teori dan format yang
ada. Namun, format tersebut ada beberapa yang tidak seperti format pada
73
pelaksanaan penyuluhan dan diurutkan berdasarkan sistematika format
laporan pada umumnya Secara lengkap laporan terdapat pada lampiran 12.
b. Tujuan Evaluasi
74
Klaten, perubahan perilaku yang dikehendaki adalah adopsi (penerapan
pengendalian hama wereng dan kondisi saat ini yaitu setelah disuluhkan
penyuluhan yaitu :
1) Sasaran (S)
3) Materi (M)
75
14. Unit Kompetensi V Mengevaluasi Dampak Penyuluhan Pertanian
Dampak
a. Kisi-kisi Evaluasi
alat ukur. Variabel adalah tema besar yang menjadi topik pertanyaan
yang akan dibuat, pada kuesioner ini ada 1 variabel yang digunakan yaitu
materi atau dasar dari jawaban pertanyaan pada kuesioner, berasal dari
sumber yang jelas. Sumber tersebut bisa diambil dari materi penyuluhan.
lampiran 14.
76
Penyusunan kuisioner menurut Sujono dkk. (2019) memerlukan
tahapan-tahapan yaitu:
dari penyuluhan
menjawab
77
b. Adanya Kuisioner
lampiran 14.
likert mempunyai gradasi dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju,
Tidak setuju dan Sangat tidak setuju. Kuesioner yang dibuat sudah
sesuai dengan teori skala likert, karena sudah memuat butir jawaban yang
gradasi.
78
15. Unit Kompetensi V Mengevaluasi Dampak Penyuluhan Pertanian
pembuatan tabel-tabel yang berisi data yang telah diberi kode sesuai
teori yaitu dibuat menggunakan tabel-tabel yang berisi data primer yang
telah diisi oleh petani. . Menurut Suriana dan Yati (2016), skala likert
Tabulasi data yang dibuat sudah sesuai dengan teori yang ada
79
menggunakan skala likert untul mengukur adopsi penerapan dari materi
tinjauan pustaka, bab 3 metode, bab 4 hasil dan pembahasan serta bab 5
kesimpulan dan saran. Selain 5 bab laporan juga disertai daftar isi, daftar
2) Pendahuluan
3) Landasan-landasan teori
80
sample, rincian data yang dikumpulkan, teknik pengumpulan data,
dievaluasi
pembahasan secukupnya
9) Daftar pustaka
10) Lampiran-lampiran.
Laporan yang dibuat sudah sesuai dengan teori dan format yang
ada. Namun, format tersebut ada beberapa yang tidak seperti format pada
15.
81
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
pre test dan post test dengan hasil peningkatan aspek pengetahuan sebanyak
sebanyak 27,2%.
82
B. Saran
admanistrasi serta dapat memotivasi agar lebih semangat dalam bertani dan
bekerja
83
DAFTAR PUSTAKA
84
Mutowal, Wakid. 2019. Mengenal Wereng Batang Coklat (WBC).
https://grobogan.go.id/info/artikel/576-mengenal-wereng-batang-coklat-
wbc. Diakses pada 12 Juni 2019.
Suriani, Putri Andika dan Nani Yati. 2016. Skala Pengukuran dan Instrumen
Penelitian. Diakses melalui
https://www.Academia.Edu/30930538/Skala_Pengukuran_Dan_Instrume
n Penelitian pada tanggal 7 Juli 2019 pukul 13:55 WIB
85
LAMPIRAN
86
LAMPIRAN 1. ELEMEN KOMPETENSI 1
87
LAMPIRAN 2. ELEMEN KOMPETENSI 2
88
LAMPIRAN 3. ELEMEN KOMPETENSI 3
89
LAMPIRAN 4. ELEMEN KOMPETENSI 4
90
LAMPIRAN 5. ELEMEN KOMPETENSI 5
91
LAMPIRAN 6. ELEMEN KOMPETENSI 6
92
LAMPIRAN 7. ELEMEN KOMPETENSI 7
93
LAMPIRAN 8. ELEMEN KOMPETENSI 8
94
LAMPIRAN 9. ELEMEN KOMPETENSI 9
95
LAMPIRAN 10. ELEMEN KOMPETENSI 10
96
LAMPIRAN 11. ELEMEN KOMPETENSI 11
97
LAMPIRAN 12. ELEMEN KOMPETENSI 12
98
LAMPIRAN 13. ELEMEN KOMPETENSI 13
99
LAMPIRAN 14. ELEMEN KOMPETENSI 14
100
LAMPIRAN 15. ELEMEN KOMPETENSI 15
101
LAMPIRAN 15. JURNAL HARIAN
102