Anda di halaman 1dari 4

GEREJA KEMAH INJIL (KINGMI) DI TANAH PAPUA

KOMISI PELAYANAN ANAK DAN REMAJA SEKOLAH MINGGU


JEMAAT KAIROS
Surat Keterangan Telah Mendaftarkan diri Pada Kantor
Kementrian Agama Provinsi Papua Barat
No: 2029/0155/KW.33.4/BA.01.1/2016
Alamat : Jalan Swaven Perkebunan Manokwari – Papua Barat

Manokwari, 24 April 2019


Nomor : 01/KPSM/KRS/2019
Lampiran : 1 - eksemplar
Perihal : Proposal Bantuan Dana

Kepada Yth;
Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Barat

di _
Manokwari

Salam sejahtera !
Dalam rangka kegiatan Gerejawi Par Anak dan Remaja Sekolah Minggu Gereja Kingmi Se-
Tanah Papua, maka kami hadir lewat surat ini, datang kehadapan bapak Kepala Dinas Sosial Provinsi
Papua Barat untuk mengsuskseskan kegiatan ini, tentunya tidak terlepas dari dana. Untuk itu, kami
memohon kiranya bapak untuk berpartisispasi melalui Doa dan Dana untuk suksesnya pelaksanaan
kegiatan YOUTH CAMP PAR KINGMI SE-TANAH PAPUA, Puji Tuhan akan dilaksanakn pada :
Hari/ tanggal : Jumat 17 - 21 Juni 2019
Tempat : PUSPIGRA Kampung Harapan Jayapura
Dalam rangka momentum tersebut, maka kami membutuhkan dana sebesar Rp. 26.900.000;-
(Dua Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah;-). Besar harapan kami, kiranya Bapak
Kepala Dinas Sosial dapat membantu kami dalam Doa dan Dana. Dalam mengsuskeskan Kegiatan ini,
kiranya Tuhan Yesus Kepala Gereja selalu memberkati.

Ketua
Komisi Pelayanan Anak dan Remaja Sekretaris

PENINA YOGI REGINA RUMAYOMI


Mengetahui
Gembala Sidang

Ev. KAREL A.S. LALEB, S.Th


I. LATAR BELAKANG

Anak adalah pemberian Tuhan yang sangat berharga, mereka penentu masa depan gereja, mau
menjadi gereja yang bagaimana, seperti apa dan sampai dimana, itu tidak terlepas dari guru sekolah
minggu. Gereja kita saat ini itu ditentukan oleh proses pendidikan dan pembelajaran yang yang
dilakukan oleh guru sekolah minggu masa lampau dan gereja masa depan itu ditentukan oleh guru
masa kini. Oleh sebab itu Pendidikan Non-formal saat ini menjadi pegangan bagi setiap pendidik
baik itu orang tua, guru sekolah, pengasuh/guru sekolah minggu dan Hamba Tuhan dalam
membimbing anak.
Namun pendidikan non-formal yang dimaksud adalah pembimbingan secara rohani terhadap
anak untuk meningkatkan nilai moral dan etika sebagai seorang pribadi dan generasi penerus didalam
gereja, keluarga, bangasa, negara dan tanah papua sendiri. Pendidikan seperti ini hanya dinikmati oleh
anak usia 1-18 tahun dalam suatu lembaga Keagamaan/gereja yang merupakan wadah yang
menghimpunkan anak-anak untuk belajar dan bertumbuh akan Firman Allah dibawah bimbingan dan
metode guru-guru sekolah minggu/pengasuh.
YOUTH CAMP PAR KINGMI SE-TANAH PAPUA merupakan salah satu metode yang
diangkat untuk memberikan warna dan menambah semangat Anak Remaja dalam menerima manfaat
yang didalamnya terdapat rangkaian kegiatan yang memacu anak untuk berinteraksi melalui jenis-
jenis kegiatan. Sehingga pertumbuhan anak melalui kegiatan non-formal ini mengalami peningkatan
secara kuantitatif yang terjadi tidak hanya didalam sebuah ruangan tetapi bisa juga terjadi diluar
ruangan yang dapat memeberi sebuah manfaat lain dan menambah nilai posistif.
Perjalanan pemberitaan injil tidak terpisahkan dari proses pendidikan. Tugas gereja dalam
pembelajaran adalahmerupakan amanah dari Sang Raja Gereja Yesus Kristus (Matius 28:19-20) oleh
karena itu merupakan kewajiban bagi setiap gereja untuk selalu memberi perhatian terhadap
pendidikan. Secara khusus bagi anak-anak sekolah minggu, boleh dikatakan merupakan hal yang
pokok yang tidak boleh ditinggalkan. Karena masa depan gereja itu adalah anak-anak sekolah
minggu. Oleh karena itu sebagi titik tolak yang sangat perlu untuk disiapkan oleh gereja adalah
sekolah minggu, tentunya tidak terlepas dari gereja.
Para pemimpin pendidikan gereja sejak masa lampau telah memahami betapa pentingnya
pendidikan anak melalui pembekalan terhadap pendidik/guru yang sangat membutuhkan modal, teori,
model serta kurikulum dalam pengajaran mereka. Dalam Era Globalisasi saat ini dari Departemen
Pelayanan Anak dan remaja Gereja Kemah Injil (KINGMI) di Tanah Papua melaksanakan Kegiatan
YOUTH CAMP bagi Anak Sekolah Minggu gereja Kngmi Se-tanah Papua pada bulan Juni
mendatang. Hanya para pendidik yang jeli dan peka akan menyadari, sehingga menggali pengetahuan
dan pengalaman yang memadai untuk membantu anak-anak sekolah minggu dalam pengembangan
dalam kemampuan anak dalam setiap gereja, yang merupakan generasi masa depan gereja.
II. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan : “YOUTH CAMP PAR KINGMI SE-TANAH PAPUA”
III. TEMA
Thema: “MENANGKAN ANAK, SELAMATKANLAH GENERASI (Matius, 19 : 13 -15)”
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu Dan Tempat Pelaksanan Kegiatan Anak Sekolah Minggu :
Tempat : PUSPIGRA Kampung Harapan, Jayapura Provinsi Papua
Tanggal : 17 – 21 Juli 2019
V. LANDASAN KEGIATAN
Anak sangat berharga dimata Tuhan, Kecintaan YESUS terhadap anak-anak itu dasarnya dalam
Firman, Matius, 19 : 13 – 15. “ Biarkan anak-anak itu, jaganlah menghalang-halangi mereka
padaku; sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga”. Karena didalam dasar
inilah anak-anak ini akan bertumbuh dan berkembang serta menjadi dewasa.
a. Tempat pembelajaran itu adalah gereja atau tempat tertentu yang sudah terkordinasikan bersifat
gerejani/rohani. Artinya situasi ini jauh berbeda dengan pendidikna formal dan sekuler.
Pengaruh budaya/kultur, sosial kemasyarakatan, ekonomi dan politik haruslah sangat minim.
Dalam hal ini kitalah yang harus menjadi rohani, paling adil dan paling demokratis.
b. Anak sekolah minggu kita adalah yang berusia 0 s/d 12 tahun. Artinya ini adalah tantangan
yang luar biasa. Karena kita bagaikan menulis diatas kertas yang kosong, jangan sampai salah
tulis. Mengenal dan menguasai watak anak bukanlah pekerjaan yang mudah. Justru itu
merupakan hal yang sulit diantara mereka. Kita harus menjadi orang sabar, setia dan bijak.
VI. TUJUAN
Yang Menjadi Tujuan dalam kegiatan YOUTH CAMP PAR KINGMI SE-TANAH PAPUA
adalah bertitik iman akan Allah dan Yesus Kristus yang dinyatakan dalam Alkitab. Tujuan
pembelajaran itu adalah : Membimbing anak percaya diri, yakin akan dirinya, tegas dan penuh energi
secara rohani melalui jenis kegiatan Paduan Suara, Lomba Band, Lomba Solo, Lomba Cerdas Cermat
Alkitab (CCA), Lomba Pidato dan Melukis. Tujuannya supaya anak-anak dapat
mengekpresikan/menyalurkan kemampuan mereka, sebagai seorang pribadi dan generasi penerus
didalam gereja, keluarga, bangasa, negara dan tanah papua.
VII. SASARAN
Sasaran kegiatan YOUTH CAMP PAR KINGMI SE-TANAH PAPUA ini di focuskan kepada
anak umur Madya ke Remaja yaitu; umur 14 thn – 18 thn, mengapa? Karena anak besar mengalami
tiga tahun perkembangan yang menyenangkan. Mereka tidak malu-malu lagi, tetapi percaya diri,
yakin akan dirinya, tegas dan penuh energi. Mereka merupakan tantangan bagi guru-guru sekolah
minggu karena pertanyaan-pertanyaan mereka memaksa guru-guru untuk memeprsiapkan diri dengan
baik.
VIII. PESERTA
Jumlah Peserta Anak : 20 orang
Jumlah Pendamping/Pengasuh : 6 orang
IX. RINCIAN ANGGARAN

NO JENIS KEBUTUHAN VOLUME SATUAN JUMLAH

1 Iuran Wajib Komisi 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000

2 Transportasi PP/anak 20 Rp500.000 Rp10.000.000

3 Transportasi PP/pendamping 6 Rp700.000 Rp4.200.000

4 Uang Pendaftaran/orang 26 Rp200.000 Rp5.200.000

5 Uang Tak Terduga 1 Rp2.500.000 Rp2.500.000

TOTAL Rp26.900.000

X. DAFTAR NAMA PESERTA

No Nama
1. Ruth Tabuni
2. Ribka Pigome
3. Nikson Rumbino
4. Stebis Bisay
5. Klarce Pigome
6. Ridho Rumbino
7. Stania. Nanti
8. Epith Bisay
9. Naomi Tabuni
10. Melkior Nanti
11. Timotius
12. Elisabeth Blegur
13. Misael Rengiar
14. Dolince Mote
15. Harlan Wataha
16. Gisel
17. Silvino Rumayomi
18. Asrael Pigome
19. Alex Plaikat
20. Andre Bisai
21. Shemarina Pekei
22. Jimmy Alan Rengiar
23. Ira Delia
24. Linda Adamphati
25. Efesus Heluka
26. Regina Rumayomi

XI. lampiran
Brosur YOUTH CAMP 2019

Anda mungkin juga menyukai