3. Pola Pemanfaatan Sumberdaya Hayati Berkaitan Erat dengan Kondisi Sosiokultural dan
Gaya Hidup (Life style) manusia
Pengaruh pemanfaatan sumber daya hayati terhadap gaya hidup terlihat dalam beberapa
aspek. Masyarakat dengan gaya hidup modern cenderung lebih banyak memanfaatkan produk-
produk dari sumber daya hayati yang telah diolah atau dimodifikasi, sedangkan Masyarakat
dengan gaya hidup traditional cenderung memanfaatkan sumber daya hayati langsung dari
alam. Pengaruh lainnya seperti:
a. Pola konsumsi pangan dan ketersidaan pangan
Masyarakat dengan akses terbatas pada sumber daya hayati tertentu akan
mengembangkan pola makan yang berbeda dengan Masyarakat yang memiliki
akses berlimpah, contohnya: Masyakarat modern lebih mudah menemukan daging
olahan (nugget, sosis, dll) atau daging yang sudah dibekukan untnuk dikonsumsi
sehari-hari
b. Pengobatan tradisional pemanfaatan sumber daya hayati
Pengetahuan tentang pengunaan tumbuhan obat dan produk hayati untuk
pengobatan telah diturunkan dari generasi ke generasi membentuk praktik
pengobatan tradisional yang khas. Contohnya: Masyarakat modern lebih memilih
untuk memilih obat-obatan sintesis dari bahan kimia atau campuran produk hayati
dibanding menggunakan produk hayati murni (langsung dikonsumsi atau
diaplikasikan pada tubuh)