Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

APLIKASI MOBILE BISNIS DIGITAL RESI GUDANG UNTUK


MENDUKUNG PETANI KOPI BERAS

BIDANG KEGIATAN :
PKM-KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :
Rahmatunnisa F34130126 2013
Syifa Nurfadilah R F34130111 2013
Sri Maryani Saputra F34150091 2015
Alfian Yuliansyah F34150120 2015

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


BOGOR

2016

i
DAFTAR ISI

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................................................. 7


4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 8
LAMPIRAN ..................................................................................................................................... 9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan dosen pendamping ................................................ 9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................................................ 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ........................................ 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana (Minta ke masing-masing Fakultas) ................ 17
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan ....................................... 18

DAFTAR TABEL
Bila ada daftar gambar dapat dimasukkan dalam halaman yang sama pada daftar
tabel

ii
DAFTAR GAMBAR

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kopi perupakan salah satu komoditas pertanian yang bersifat musiman. Salah
satu masalah aspek bahan baku, produksinya saat ini masih cenderung stagnan dan
tidak mengalami pengingkatan. Menurut wakil Presiden Jusuf Kalla pengingatkan
kebutuhan untuk kopi global bisa mencapai sekitar 15 persen per tahun, tetapi
produksi di Indonesia hanya meningkat rata-rata satu persen per tahun, bahkan
dalam jangka waktu lima tahun terakhir cenderung stagnan. Namun pada waktu
waktu tertentu harga jual kopi sering mengalami penurunan sehingga memberikan
keuntungan pada petani kopi (wapres 2016).
Menurut Teken dan Hamid (1982) komoditas pertanian memiliki sejumlah
karakteristik yang khas diantaranya: produksi musiman, dihasilkan dari skala usaha
kecil, produksi terpencar, bersifat berat (bulky), memakan tempat (voluminous), dan
mudah rusak (perishable). Terkait dengan sifat produksi yang musiman tersebut,
fenomena jatuh harga pada komoditas pertanian (terutama pada saat panen raya)
telah menjadi masalah laten yang sangat merugikan petani. Bahkan, seringkali
terjadi harga produk pertanian yang terlalu rendah saat panen raya menyebabkan
sebagian petani enggan untuk memanen hasil pertaniannya karena biaya panen
lebih besar dibandingkan dengan harga jual produknya (Muhi, 2011). Disamping
itu kekurangan pasokan kopi tidak dapat dihindari pada waktu selain musim panen
raya. Ketika terjadi kekurangan pasokan kopi harga penjualan kopi cenderung
meningkat, sementara itu petani tidak dapat memanfaatkan kesempatan karena
kurangnya persediaan kopi.
Berdasarkan fenomena tersebut, diperlukan sebuah alternatif model pemasaran
yang memungkinkan petani dapat melakukan tunda jual sekaligus masih dapat
memperoleh uang tunai. Salah satu model pemasaran alternatif tersebut adalah
Sistem Resi Gudang (SRG). Model pemasaran SRG ini memiliki dasar hukum yang
kuat karena telah didukung dengan UU No. 9 tahun 2006 tentang Sistem Resi
Gudang (SRG) dan diperbarui dengan UU No. 9 tahun 2011. Sebagai tindak lanjut
agar SRG lebih operasional, pemerintah telah mengeluarkan PP No. 36/2007.
Secara konseptual, dengan penerapan SRG petani dapat menunda waktu
penjualan hasil panen pada saat panen raya dimana harga cenderung turun serta
menunggu saat yang tepat untuk mendapatkan harga yang lebih baik. Disamping
dapat dimanfaatkan oleh kelompok tani dan UKM sebagai bukti kepemilikan
komoditas, SRG juga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai agunan untuk
mendapatkan kredit dari perbankan/non-perbankan. SRG dengan demikian
diharapkan menjadi salah satu alternatif sistem pemasaran yang dapat difungsikan
sebagai instrumen untuk melindungi petani dari kerugian akibat turunnya harga.
peran SRG sangat penting karena juga dapat memperlancar sistem santai pasok kopi
mulai dari supplier hingga ke konsumen dan menjaga kualitas kopi selama
penyimpanan.
Hingga saat ini sistem resi gudang kopi telah berjalan di beberapa wilayah
seperti daerah Banten dan Kabupaten Aceh Tengah. Hasil dari evaluasi penerapan
SRG dari beberapa bulan awal disebutkan bahwa untuk proses pencairan
pembiayaan dari pihak Bank masih membutuhkan waktu lama dan diupayakan
2

kedepannya proses pencairan dapat selesai dalam hitugan jam bila telah memegang
resi yang dikeluarkan oleh pihak pengelola SRG.
Sistem Resi Gudang melibatkan berbagai aktor dalam pelaksanaannya. Oleh
karena itu, penerapan Digital Bussiness Ecosytem (DBE) sangat membantu dalam
menghubungkan aktor-aktor yang berkaitan, sehingga penerapan DBE dalam
sistem resi gudang ini sangat diperlukan. Selain itu, penerapan DBE juga dapat
memperlancar aliran informasi dalam sistem resi gudang, mempercepat proses
penerimaan nomor resi dan mengetahui jumlah pasokan kopi yang tersedia di
semua gudang. Hal ini dapat memperlancar aliran pasokan kopi sehingga dapat
membantu stabilisasi harga kopi di pasar. Evaluasi terhadap penerapan SRG untuk
memperlancar rantai pasok kopi beras juga dapat dilakukan menggunakan metode
SCOR.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang harus diselesaikan adalah
:
1. Bagaimana penerapan sistem resi gudang kopi berbasis mobile aplikasi
digital bisnis
2. Bagaimana efektifitas penerapan resi gudang terhadap kestabilan harga dan
santai pasok kopi
3. Apa manfaat yang didapatkan dalam menerapkan mobile aplikasi pada
sistem resi gudang

1.3 Tujuan Kegiatan


1. Menciptakan sistem resi gudang berbasis mobile aplikasi digital bisnis
2. Menjaga kestabilan harga dan rantai pasok kopi
3. Membantu hubungan antara stakeholder terkait

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari pembuatan karsa cipta ini adalah terciptanya
suatu mobile aplikasi pada sistem resi gudang. Dengan adanya aplikasi ini
diharapkan dapat membantu aliran informasi mulai dari harga kopi, kebutuhan
konsumen dan segala yang berkaitan dengan resi gudang. Aplikasi ini juga
diharapkan dapat mempermudah birokrasi dalam penyimpanan kopi serta
pemberian nomor resi secara langsung. Selain itu, hasil dari karya ini diharapkan
dapat menjadi salah satu referensi inovasi yang dapat digunakan secara nyata oleh
pemerintah Indonesia dalam upaya pengembangan sistem resi gudang.
1.5 Manfaat Kegiatan
1. Terciptanya suatu aplikasi yang dapat mempermudah penerapan resi
gudang.
2. Memperlancar aliran informasi antar stakeholder terkait
3. Mempermudah penerimaan dan penggunaan nomor resi dalam melakukan
pinjaman Bank.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Resi Gudang

Sistem resi gudang merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan


penerbitan, pengalihan, penjaminan, dan penyelesaian transaksi Resi Gudang. Resi
gudang adalah bukti dokumen kepemilikan atas barang yang disimpan di Gudang
yang diterbitkan oleh Pengelola Gudang. Tujuan jangka pendek resi gudang yaitu
agar petani bisa mendapatkan akses kredit secara cepat dengan bunga rendah, petani
juga bisa menggunakan fasilitas resi gudang ini untuk mendapat pendanaan, di
mana pada saat harga turun petani juga dapat melakukan tunda jual sehingga petani
bisa menikmati harga yang lebih baik pada saat harga sudah mulai meningkat.
Dalam jangka panjang petani dapat memproduksi hasil-hasil pertanian yang
berkualitas tinggi, berstandar, juga diharapkan petani semakin sejahtera dan
menjadi petani pengusaha (BAPPEBTI 2015).
Menurut BRI (2011) penerapan SRG sangat prospektif untuk meningkatkan
pendapatan usaha tani. Melalui SRG akan diperoleh beberapa manfaat melalui: (1)
tunda jual, yaitu saat panen raya petani menyimpan hasil pertanian di gudang; (2)
penjualan dilakukan pada saat harga komoditas pertanian telah tinggi, serta (3)
meminimalisir penimbunan barang oleh pedagang pengumpul. Dengan RG yang
dapat diagunkan petani akan mendapatkan dana tunai untuk kebutuhan modal usaha
maupun untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya.

2.2 Digital Business Ecosystem (DBE)

Digital Bussiness Environment (DBE) menekankan pada penciptaan


lingkungan, ekosistem bisnis, dan kebutuhan untuk kemampuan IT. DBE dibangun
dengan menambahkan istilah digital di depan istilah ekosistem bisnis, yang berarti
interaksi antara pelaku usaha di lingkungan digital. Digital mengandung arti
infrastruktur teknis, berdasarkan teknologi perangkat lunak yang bisa
menghubungkan beberapa perangkat digital langsung. Infrastruktur ini bisa
mengangkut, menemukan, dan menghubungkan layanan dan informasi melalui
Internet Link yang memungkinkan transaksi jaringan, dan distribusi semua digital
materi dalam infrastruktur. Dalam arti lain, infrastruktur adalah organisme dari
dunia digital. Bisnis mengandung arti sebuah komunitas ekonomi bahwa organisasi
yang memungkinkan dan individu berinteraksi satu sama lain, dalam rangka untuk
menghasilkan barang dan jasa nilai kepada pelanggan, yang sendiri adalah anggota
dari ekosistem. Organisasi atau individu adalah organisme dari dunia bisnis.
Ekosistem mengandung arti metafora biologis yang menggambarkan saling
ketergantungan dari semua aktor dalam lingkungan bisnis, yang saling
mengembangkan kemampuan dan perannya (Natchira et al. 2007).
Konsep DBE untuk inovasi dan komersialisasi produk agroindustri dapat
dilihat pada Gambar 1. Dari Gambar 1 tersebut setiap stakeholder membentuk suatu
klaster yang akan dinilai kinerja mereka dalam pengembangan inovasi dan
komersialisasi (pada Lapisan 1). Pengujian hasil dari penilaian kinerja dilakukan
dalam lingkup digital sehingga akan terbentuk manajemen kinerja untuk DBE
dalam pengembangan inovasi dan komersialisasi produk. Ekosistem yang akan
dirancang merupakan representasi digital dari ekosistem bisnis yang ada pada
4

inovasi dan komersialisasi produk agroindustri. Setiap stakeholder yang ada pada
ekosistem bisnis tersebut direpresentasikan sebagai spesies digital di dalam DBE.

Gambar 1. Konsep DBE untuk inovasi dan komersialisasi produk agroindustri


(Nachira et al 2007)
Lapisan kedua merupakan representasi dari lapisan pertama sedangkan
lapisan ketiga merupakan infrastruktur yang mendukung lapisan kedua yang berupa
perangkat keras, jaringan dan sebagainya. Dalam penelitian ini representasi digital
pada lapisan pertama akan diaplikasikan dalam sebuah perangkat lunak dengan
bahasa pemrograman Java.

2.3 SCOR

Untuk mengetahui kinerja perusahaan dengan Supply Chain diperlukan


suatu pengukuran melalui pendekatan yaitu model Supply Chain Operations
Reference (SCOR). Dari pengukuran tersebut didapatkan hasil kinerja yang
akan mengarahkan perusahaan dan memberikan keuntungan, baik itu untuk
perusahaan itu sendiri, supplier maupun konsumen. Metode SCOR ini membagi
proses-proses dalam supply chain menjadi 5 proses inti, diantaranya plan, source,
make, deliver, dan return. Plan mencakup proses menaksir kebutuhan distribusi,
perencanaan dan pengendalian persediaan, dan melakukan supply chain dengan
financial plan. Proses yang tercakup dalam Source meliputi penjadwalan
pengiriman dari supplier, menerima, mengecek, memberi otorasi pembayaran
untuk barang dikirim ke supplier. Proses make mentransformasikan komponen
menjadi produk yang diinginkan pelanggan. Kegiatannya dilakukan dengan dasar
peramalan untuk memenuhi target stock (make to stock), atas dasar pesanan (make
to order), dan engineer to order. Deliver merupakan proses untuk memenuhi
permintaan terhadap barang maupun jasa. Kegiatannya meliputi order manajemen,
transportasi, dan distribusi. Return merupakan proses pengembalian atau menerima
pengembalian produk karena berbagai alasan. SCOR memiliki performance atribut
yang berfungsi untuk menilai proses supply chain dari berbagai sudut pandang yang
berbeda. Atribut yang digunakan dalam SCOR diantaranya Reability,
Responsiveness, Flexibility, Cost, dan Asset management. Reliability merupakan
performa rantai pasok dalam mengirimkan produk dengan tepat, pada tempat yang
tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat, dan terdokumentasi dengan
baik. Responsiveness merupakan kecepatan rantai pasok dalam menyediakan
produk ke konsumen. Flexibility merupakan kemampuan rantai pasok dalam
merespon perubahan pasar dalam upaya memenangkan persaingan pasar. Cost
merupakan Biaya-biaya yang berhubungan dengan pengoprasian rantai pasok.
Asset Management merupakan nilai keefektifan dari suatu organisasi untuk
5

mengatur asetnya, untuk mendukung kepuasan permintaan. Ini termasuk fixed


capital dan working capital (Supply Chain Council 2006).
2.4 AHP
Analitycal Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu model pendukung
keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan
ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks
menjadi suatu hirarki. Menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai suatu
representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi
level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub
kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif. Dengan
hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-
kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga
permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis. Metode ini berguna
untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan dengan
menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan
memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian – bagiannya, menata bagian atau
variabel ini dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai numerik pada pertimbangan
subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan
ini untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan
bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Perancangan aplikasi mobile pada resi gudang komoditas kopi


menggunakan metode AHP dalam mendeskripsikan masalah serta metode SCOR
untuk menganalisis efektifitas penerapan sistem mobile aplikasi ada resi gudang.
Tahap tahap yang dilakukan dalam perancangan dan penerapan aplikasi nantinya
dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2. Flowchart tahap-tahap perancangan sistem mobile aplikasi

Berikut dijelaskan beberapa tahapan yang akan dilakukan dalam perancangan


mobile aplikasi pada sistem resi gudang :
6

1. Definisi masalah
Pada tahap ini dilakukan pendalaman masalah yang akan diselesaikan.
Melakukan kajian terhadap masalah yang muncul pada sistem resi gudang kopi
serta apa yang harus dikembangkan
2. Analisis Kebutuhan sistem
Tahap analisis kebutuhan terdiri dari identifikasi kebutuhan data informasi seperti
lokasi gudang, jarak gudang dengan petani, kualitas kopi yang disimpan, alur
administrasi dan persyaratan dalam penyimpanan kopi, kapasitas masing-masing
gudang, syarat dan ketentuan dalam penggunaan nomor resi dan biaya
penggudangan. Berbagai kebutuhan lain yang dibutuhkan untuk merancang sistem
dapat dilihat dalam beberapa analisis diagram seperti BPMN, PHD, use case, class
diagram, sequence diagram, dll.
3. Desain Sistem
Pada tahap ini dilakukan desain basis data dan desain tampilan aplikasi. Desain
basis data terdiri dari tahapan penginputan data kopi yang akan disimpan oleh
petani kopi beras, kemudian akan diberikan saran gudang terdekat dengan kapasitas
yang menucukupi untuk penyimpanan kopi. Setelah dilakukan pengiriman dan
penyimpanan kopi, maka akan dilakukan uji mutu terhadap kopi yang disimpan.
Petanii dapat menerima langsung data hasil uji beserta nomor resi gudang
penyimpanan komoditas mereka. Data hasil uji tersebut merupakan data yang
diinput oleh petugas gudang atau petugas QC. Desain tampilan aplikasi yang
dirancang meliputi penentuan jumlah interface, jumlah menu yang ditampilkan dan
serta penyesuaian teknologi yang akan digunakan dengan kemampuan pengguna.
4. Implementasi
Pada tahapan ini dilakukan implementasi dari aplikasi yang dibuat, dengan cara
penerapan desain sistem terhadap analisis kebutuhan yang telah dirumuskan,
rancangan input dan output serta pengujian terhadap aplikasi untuk mengetahui
aplikasi dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Output tersebut diapat
ditunjukkan oleh tampilan.
5. Pengujian
Proses pengujian meliputi validasi dan verifikasi terhadap aplikasi yang dihasilkan.
Tahapan ini dilakukan untuk memeriksa dan memastikan hasil pemrograman sesuai
dengan definisi dan analisis kebutuhan.
6. Pemeliharaan
Pada tahapan ini dilakukan pengembangan aplikasi secara berkelanjutan dan
melakukan perbaikan jika ditemukan kesalahan dalam tahap implementasi.
7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 1. Rancangan Biaya


No Jenis Pengeluaran Volume Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang
Smartphone 1 unit 2000.000,-
modem 1 unit 300.000,-
2. Biaya Habis Pakai
Lisensi software Sybase 1 paket 4000.000,-
3. Perjalanan
Bogor-gudang kopi 1 trip 1.000.000,-
Bogor-jakarta 1 trip 400.000,-
4. Lain-lain
ATK 1 unit 150.000,-
Pulsa 4 paket 400.000,-
Fotokopi 6 eksemplar 168.000,-
Administrasi proses paten 1 unit 450.000,-
Administrasi seminar 1 kegiatan 150.000,-
Biaya programmer 1 orang 400.000,-
Total Biaya 9.418.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 2. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


1. Studi
Pustaka
2. Perancangan
Desain
3. Pemodelan
Desain
4. Uji Coba
5. Pembuatan
Laporan
6. Publikasi
8

DAFTAR PUSTAKA
9

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan dosen pendamping

A. Identitas Diri (Ketua)


1 Nama Lengkap Rahmatunnisa
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknologi Industri Pertanian
4 NIM F34130126
5 Tempat dan tanggal lahir Solok, 15 Desember 1995
6 Email Tunnisa.rahma15@gmail.com
7 Nomor telepon 085263064187

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 29 Saning MTsM Saning SMA N 1 Kota
Bakar Bakar Solok
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM KC

Bogor, 02 November 2016


Pengusul

(Rahmatunnisa)
10

A. Identitas Diri (Anggota 1)


1 Nama Lengkap Syifa Nurfadillah Rajbiani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknologi Industri Pertanian
4 NIM F34130111
5 Tempat dan tanggal lahir
6 Email
7 Nomor telepon

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM KC

Bogor, 02 November 2016


Pengusul

(Syifa Nurfadillah Rajbiani)


11

A. Identitas Diri (Anggota 2)


1 Nama Lengkap Sri Maryani Saputra
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknologi Industri Pertanian
4 NIM F34150091
5 Tempat dan tanggal lahir Jambi, 09 Maret 1997
6 Email srimaryaaani09@gmail.com
7 Nomor telepon 085273136287

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 64/IV Kota SMPN 7 Kota SMAN 3 Kota
Jambi Jambi Jambi
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM KC

Bogor, 02 November 2016


Pengusul

(Sri Maryani Saputra)


12

A. Identitas Diri (Anggota 3)


1 Nama Lengkap Alfian Yuliansyah
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Teknologi Industri Pertanian
4 NIM F34150120
5 Tempat dan tanggal lahir Temanggung, 24 Juli 1996
6 Email alfianysh@gmail.com
7 Nomor telepon 089602879330

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Balaraja 1 SMPN 2 Balaraja SMAN 1 Kab.
Tangerang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara 1 Lomba Debat Bahasa SMAN 1 Kab. 2013
Inggris Tangerang
2 Juara 2 Lomba Writing SMAN 1 Kab. 2013
Tangerang
3 Finalis Lomba Esai Nasional UNS 2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM KC
Bogor, 28 Oktober 2016
Pengusul

(Alfian Yuliansyah)
13

A. Identitas Diri (Dosen Pendamping)


1 Nama Lengkap Dr. Eng. Ir. Taufik Djatna, MSi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknologi Industri Pertanian
4 NIDN 0014067002
5 Tempat dan tanggal lahir Padang Panjang, Sumatera Barat 14 Juni 1970
6 Email taufikdjatna@ipb.ac.id
7 Nomor telepon 081319726435

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi Institut Pertanian Institut Pertanian Hiroshima
Bogor Bogor University
Jurusan Teknologi Teknologi Information
Industri Industri Engineering
Pertanian Pertanian
Tahun Lulus 1993 2004 2009

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1 International Conference of A System Atmajaya Unin
Industrial Engineering and Analysis and Yogyakarta 2015
Service Science (IESS 2015) Design for
Packaging
Design of
Powder Shaped
Fresheners Based
on Kansei
Engineering
2 Advanced Computer Science and Tandem Repeats UI jakarta 2014
Information Systems (ICACSIS), Analysis in DNA
Sequences Based
on Improved
Burrows-
Wheeler
Transform
3 3rd International Conference of Real Time IPB Bogor 2015
Adaptive Agro-Industry Monitoring
Glycerol
Esterification
Process with Mid
IR Sensors using
Support Vector
Machine
Classification
14

4 Advanced Computer Science and A Monsoon UI Jakarta 2015


Information Systems (ICACSIS), Onset and Offset
2015 International Conference on Prediction Model
Using
Backpropagation
and Moron
Method: A Case
in Drought
Region

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Best Scientific Paper of the year Trisakti University 2012
2 Best Scientific Paper of the year Trisakti University 2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Karsa Cipta 2017

Bogor, 11 November 2016


Pembimbing

(Dr. Eng. Ir. Taufik Djatna, MSi)


15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justfikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Smartphone Prototipe utama 1 unit 2.000.000 2.000.000
Modem Alat penghubung 1 unit 300.000 300.000
ke internet
SUB TOTAL (Rp) 2.300.000

2. Bahan Habis Pakai


Material Justfikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Software Pembelian 1 paket 4.000.000 4.000.000
aplikasi berlisensi
sybase
SUB TOTAL (Rp) 4.000.000

3. Perjalanan
Material Justfikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Bogor- Penyewaan 1 trip 1.000.000 1.000.000
gudang kopi mobil
Bogor-jakarta transportasi 1 trip 400.000 400.000
SUB TOTAL (Rp) 1.400.000

4. Lain-lain
Material Justfikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
ATK Pembuatan 1 unit 150.000 150.000
laporan
kemajuan dan
akhir
Pulsa Pembelian paket 4 paket 100.000 400.000
internet
Fotokopi Perbanyakan 6 28.000 168.000
laporan eksemplar
kemajuan dan
akhir
Administrasi Pendaftaran 1 unit 450.000 450.000
proses paten paten
Administrasi Pendaftaran 1 kegiatan 150.000 150.000
seminar seminar
Biaya Pembuatan 1orang 400.000 400.000
programmer prototipe dan
install apliksi
SUB TOTAL (Rp) 1.718.000
16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian


Studi Ilmu Waktu Tugas
(jam
/minggu)
1
2
3
17

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana (Minta ke masing-masing


Fakultas)

KOP PERGURUAN TINGGI (MINTA KE MASING-MASING


FAKULTAS)

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda di bawah ini :


Nama :
NIM :
Program Studi :
Fakultas :

Dengan ini menyatakan bahwa proposa PKM- (sesuai jenis bidang PKM) dengan
judul proposal ........................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
diusulkan untuk tahun anggaran 2017 bersifat orisinil dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Mengetahui, Yang menyatakan,
Wakil Dekan Fakultas

(Cap dan tandatangan) (Materai 6000 dan tandatangan)

(Nama dan Gelar) (Nama)


NIP. NIM.
18

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan

Anda mungkin juga menyukai