Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

BUSINESS DEVELOPMENT PLAN COMPETITION

NAMA USAHA

“ON TAMPER”

MESIN TAMPING BUBUK KOPI

DIUSULKAN OLEH

Ilham Salim Siregar 0506202156

Arya Zidan Pratama

M. Haekal Matondang

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2023
DAFATR ISI

DAFATR ISI....................................................................................................................................i
BAB I
BACKGROUND AND MISSION STATEMENT.........................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Tujuan Pendirian Usaha.........................................................................................................1
1.3 Manfaat Usaha.......................................................................................................................2
BAB II
ANALISIS SWOT...........................................................................................................................3
2.1 Strength (kekuatan)................................................................................................................3
2.2 Weakness (kelemahan)..........................................................................................................5
2.3 Opportunities (peluang).........................................................................................................5
2.4 Threats (hambatan)................................................................................................................6
BAB III
PRODUK.........................................................................................................................................8
3.1 Spesifik Barang......................................................................................................................8
3.2 Harga Produk.........................................................................................................................9
BAB IV
KOMPETITOR..............................................................................................................................10
BAB V
OPERATION PLAN.....................................................................................................................11
5.1 Strategi Bisnis......................................................................................................................11
5.2 Strategi STP.........................................................................................................................11
5.3 Posisi Deferensiasi Produksi................................................................................................12
BAB VI
MARKETING PLAN..................................................................................................................13
6.1 Strategi Pemasaran Perusahaan............................................................................................13
6.2 Marketing 5.0.......................................................................................................................14
BAB VII
i
FINANCIAL PLAN......................................................................................................................15
7.1 Rincian Biaya.......................................................................................................................15
7.2 Analisis Keuangan...............................................................................................................15
7.3 Keuntungan..........................................................................................................................15
BAB VIII
BUSINESS RISK MITIGATION..............................................................................................16
8.1 Upaya Mitigasi Resiko Bisnis..............................................................................................16

ii
BAB I
BACKGROUND AND MISSION STATEMENT

1.1 Latar Belakang


Industri food and beverage sudah ada sebelum teknologi berkembang dan menjadi
kebutuhan dasar serta mata pencarian awal bagi seluruh masyarakat pada teknologi belum
berkembang pesat. Terkait dengan perkembangan zaman industi food and beverage dituntut
untuk melakukan revolusi terkait manajemen teknologi yang digunakan sesuai dengan tuntutan
teknologi 5.0 yang menuntut pada kecepatan serta efektif dan efisiennya waktu dalam
mendapatkan sesuatu, industri 5.0 tidak hanya menuntut terkait dengan produksi tetapi juga
mengakibatkan perkembanngan teknnologi menjadi ruang yang sempit bagi pekerjaan manusia
sama halnya dengan industi industri yang bergerak dalam bidang produksi makanan dan
minuman. Termasuk juga industri minuman berbahan dasar utama kopi yang sudah ada dan
berkembang pada zaman kolonial belanda yang masih menggunakan proses pembuatan manual.
Dimana pada zaman saat ini industri kopi dituntut juga melakukan revolusi industri 5.0 dalam
pengolahanya baik dimulai dari penanaman sampai menjadi secangkir minuman kopi.

Pada business plane yang berjudul ON TAMPER kali ini akan dibahas menngenai proses
bubuk kopi yang diolah menjadi secangjkir kopi. Pada pembahasan kali ini akan diuraikan
mengenai bisnis kopi yang menggunakan alat automatic tamper dalam memprosesnya,
kemudahan alat ini menjadi tuntutan bagi setiap pelaku uasaha coffeeshop dalam keefektifan dan
keefisiensian dalam proses pembuatan kopi yang konsisten terkait dengan rasa yang sama
walaupun dengan barista yang berbeda.

1.2 Tujuan Pendirian Usaha


1. Mempercepat proses pembuatan kopi
2. Menciptakan rasa yang konsisten disetiap secangkir kopi
3. Mempermudah pekerjaan barista
4. Melakukan revormasi teknologi di industri kopi
5. Mendorong perkembangan teknologi di pasar industri indonesia

1
1.3 Manfaat Usaha
Ekonomi : Kemanfaatan dalam bidang ekonomi dapat juga meningkatkan rasa kepercayaan
dari setiap customer terkait dengan rasa yang sama disetiap pelaku usaha
coffeeshop yang berdampak positif terhadap pendapatan.

Sosial : Mendorong perkembangan teknologi yang lain terkait dengan proses pembuatan
terkhususnya dalam bidang kopi serta pengolahan yang bersifat teknologi tuntutan
perkembangan industri 5.0

Budaya : Dalam aspek budaya bisnis ini mendorong budaya efektif dan efisien yang akan
banyak digunakan pada industri industri lainya khususnya kopi.

2
BAB II
ANALISIS SWOT

2.1 Strength (kekuatan)


1. Produk

 Ukuran mesin yang lebih simple dan dapat digunakan dengan satu genggaman
tangan dibandingkan dengan mesin tamper yang terlebih dahulu ada
 Harga jual mesin ON TAMPER ini relatih lebih murah jika dibandingkan dengan
mesin tamper yang lebih besar
 Kualitas yang dihasilkan oleh mesin ON TAMPER selalu konsisten meskipun
digunakan berulang kali.
 Keefektifan dari mesin ON TAMPER ini sangat lah baik karena sistem yang
digunakan adalah wireless charging
 Keefisienan mesin ini bisa dibawa kemana mana karena bentuk yang kecil dan
juga memakai daya baterai

2. Fungsi Pemasaran

 Promosi dan iklan dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman, misalnya melalui
media sosial instagram dan akun line, whatsapp serta akun online shop lainya yang
bersifat media
 Tenaga sales yang digunakan dalam promosi ON TAMPER ini menawarkan
dengan target pasar coffeeshop di seluruh indonesia

3. Distribusi Dan Persediaan

 Percepatan distribusi sangat diperhatikan agar kesediaan barang selalu tersedia


sesuai dengan permintaan
 Ketepatan waktu pengiriman diperhatikan agar konsumen tidak kecewa terutama yang
ada diluar daerah sumatera
 Ketersediaan barang selalu ada dan konsumen dapat memesan kapan saja

3
4. Pelayanan Pelanggan

 Keramahan pelayan menjadi pioritas dalam pemasaran ON TAMPER meskipun


hanya sekedar bertanya dan meminta penjelasan mengenai produk ini kepada pelayan
 Media pembayaran sangat beragam mulai dari tunai hingga ketahapan dompet digital
seperti DANA, OVO dan lainya yang bisa juga melalui transfer via bank terkemuka
di indonesia
1. Organisasi Dan SDM
 Rekrutmen tenaga kerja dan juga retailer sangat selektif mengingat target pasar
kita adalah coffeeshop yang mayoritasnya dimiliki oleh pembisnis
 Tingkat keahlian khusus SDM terutama dalam bidang produksi memiliki ilmu
dibidang komputer dan mesin serta marketing dibidang manajemen
 Jumlah tenaga kerja internal sebanyak 5 orang
2. Produksi
 Biaya produksi cukup murah untuk sebuah produk dengan target pasar kalangan
keatas
 Perencanaan produksi yang terstruktur dan masif
 Kapasitas produksi mengikuti permintaan perbulan
 Kemampuan pemenuhan order yang mudah dilakukan karena proses produksi
yang tidak terlalu lama
 Fasilitas produksi yang memadai karena menggunakan teknologi modern
3. Teknologi
 Penggunaan teknologi modern sangat kental pada proses produksi misalnya,
printer 3D, main board dan lain sebagainya.
4. Pemanfaatan Teknologi Informasi
 Kemampuan operator dalam mengoperasikan perangkat lunak dapat berakibat
baik dalam pemasarn di medai sosial
 Ketersediaan perangkat lunak agar konsumen lebih mengetahui info terbaru
mengenai produk ON TAMPER

4
2.2 Weakness (kelemahan)
1. Produk

 Tingkat kepercayaan pelaku usahan coffeeshop terkait dengan perkembangan teknologi


masih tergolong rendah
 Edukasi terkait dengan perkembangan teknologi yang masih rendah

2. Fungsi Pemasaran

 Belum ada pemasaran yang efektif dan masif diseluruh wilayah indonesia

3. Ketersediaan Alat Produksi

 Ketersediaan komponen komponen yang harus ditunggu terlebih dahulu dalam


waktu tertentu

2.3 Opportunities (peluang)


1. Persaingan

 Persaingan untuk usaha jenis ini sudah ada tetapi dinegara amerika serikat
 Persaingan untuk produk substitusi tidak terlalu ketat
 Produk import sejenis tidak ada kecuali pemesanan online

2. Pemodalan

 Hubungan dengan lembaga keuangan belum ada karena memang modal produksi masih
bersifat individu
 Bantuan modal dari pihak ketiga belum terbuka

3. Peluang Pasar

 Akses dan informasi pasar sangat mudah dijangkau melalui media komunikasi dan
media online
 Permintaan pasar sangat tinggi karena mengingat perkembangan coffeeshop
yang meningkat

5
4. Kemajuan Teknologi

 Perkembangan teknologi informasi juga begitu dinamis, maka produksi ini selalu
megikuti perkembangan media sosial
 Perkembangan teknologi yang begitu pesat sehingga nantinya perakitan
alat menggunakan tenaga manusia lain.

5 . Tenaga Kerja

 Ketersediaan tenaga kerja sesuai kebutuhan sudah terpenuhi akan tetapi dunia usaha
sangat dinamis sehingga tetap diperlukan tenaga kerja lain sesuai perkembangan
permintaan

6 . Bahan Baku

 Mutu bahan baku sangat berkualitas dan tahan lama


 Fluktuasi harga bahan baku tidak terlalu fluktuatif
 Ketersediaan bahan baku tidak terlalu sulit untuk

didapat 7 . Masyarakat Sekitar

 Sikap masyarakat terhadap produk ON TAMPER sangat baik dikarenakan setiap


produk yang menggunakan prinsip efektif dan efesien serta cepat, sangat diapresiasi
oleh masyarakat

2.4 Threats (hambatan)


1. Persaingan
 Persaingan untuk usaha sejenis ini sudah ada dan cukup terkenal tetapi produk kami lebih
unggul karena bentuk dan keefeisenannya
 Pesaing untuk produk substitusi ada tetapi tidak terlalu berpengaruh
 Produk impor sudah banyak tetapi tidak ada yang memiliki konsep seperti ini

2. Peluang Pasar

 Permintaan pasar cukup tinggi sehingga peniruan barang sejenis sangatlah rentan
 Perilaku pasar yang masih bersifat ragu akan kualitas dan manfaat produk

6
3. Tenaga Kerja

 Ketersediaan tenaga kerja yang ahli dalam bidang mesin dan teknologi sangatlah
sedikit yang ingin melakukan pergerakan perkembangan dibidang industri baru.

4. Bahan Baku

 Bahan baku ini masih tergantung pada satu supplier sehingga dapat menyebabkan
kemungkinan adanya permainan harga
 Bahan baku yang masih terpisah pisah pembelianya sehingga tidak efektif
dalan pelaksanaan produksinya

7
BAB III
PRODUK

3.1 Spesifik Barang


3.1.1 Logo Dan Tagline

Produk mesin tamping bubuk kopi yang diberi merek ON TAMPER dengan
tagline “Always Consistant”. Kata consistant menggambarkan mengenai besarnya tekanan
terhadap bubuk kopi yang selalu sama walaupun dengan orang yang berbeda.

Gambar 1. Logo ON TAMPER

3.1.2 Desain ON TAMPER Dan Kemasan


Contoh produk ON TAMPER

8
Gambar 2. Contoh Produk ON TAMPER

3.2 Harga Produk


Harga produk ON TAMPER yang ditawarkan sesuai dengan material yang digunakan
dan juga sesuai dengan teknik pembuatan yang digunakan serta terjangkau untuk kalangan
menengah ke atas sebagai target pasar yang dituju.

Produk Harga (Rupiah)


ON TAMPER4.500.000

9
BAB IV
KOMPETITOR

ON TAMPER bukanlah suatu produk yang dikategorikan baru, produk ini sudah ada
diluar negeri yaitu di negara amerika serikat dari beberapa tahun yang lalu. Namun
diindonesia sendiri konsep ON TAMPER ini belum ada. Pelaku usaha coffeeshop sendiri juga
banyak yang belum mengetahui seperti apa ON TAMPER itu. Para pelaku usaha coffeeshop
kebanyakan hanya mengenal produk PUQ PRESS dalam membantu dalam mempress bubuk
kopi, tetapi dikarenakan harga produk yang sangat mahal membuat kalangan coffeeshop yang
ternama saja yanng sudah memiliki produk ini. Jika sebuah produk tidak dapat menjadi yang
pertama tapi yang kami pegang saat ini ialah produk yang berbeda dan terbaik. Maka dari itu
kami membuat ON TAMPER dimana para kompetitor tidak memiliki konsep seperti yang
kami tawarkan. Maka dari itu kami membuat konsep ringan dan mudah dibawa kemana mana
sehingga para pelaku usaha dapat menggunakanya dimana saja dan kapan saja sesuai dengan
kekuatan kapasitas baterai, produk ini juga unggul dengan menerapkan industri 5.0.

10
BAB V
OPERATION PLAN

5.1 Strategi Bisnis


Strategi bisnis yang dilakukan ialah melakukan pemasaran secara komperhensif dengan
pemasaran digital dan juga membuat simulasi simulasi penggunaan disetiap coffeeshop, dan juga
melakukan event event perlombaan yang menggunakan produk ON TAMPER seperti contohnya
barista championship dan juga latte art competition.

5.2 Strategi STP


Segmen Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen usaha ini. Target Pasar
merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial dari usaha ini. Positioning adalah
bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang sejenis

5.2.1 Menentukan Segmentasi Pasar

Produk ON TAMPER merupakan produk unik yang elegan dengan harga yang
ditawarkan relatif murah jika dibandingkan dengan produk sejenis. Perlunya penentuan
segmentasi pasar yang tepat agar produk ini ditawarkan laku dipasaran. Pangsa pasar kami ialah
kalangan ekonomi menegah keatas dengan profesi sebagai pemilik coffeeshop dalam tahap
perkembangan kami berencana memperluas jangkauan pasar dengan memperluas segmentasi
pasar secara geografis yaitu seluruh daerah diindonesia hingga luar negeri

5.2.2 Menetukan Targer Pasar

Setelah menentukan segmentasi pasar lanjutnya ialah menentukan target pasar. Target
utama dari produk ON TAMPER adalah kalangan pemilik coffeeshop

5.2.3 Positioning

Kami memposisikan usaha kami sebagai pemimpin pasar pada industri coffeeshop

11
5.3 Posisi Deferensiasi Produksi
Strategi ini dilakukan agar produk lebih diingat dan terlihat lebih baik oleh konsumen
nilai produk akan menjadi tinggi dapat menghindari kejenuhan pasar dan terbentuknya
image produk. Nantinya produk yang dihasilkan akan berbeda dengan produk sejenis

12
BAB VI
MARKETING
PLAN

6.1 Strategi Pemasaran Perusahaan


Strategi pemasaran dilakukan berdasarkan analisa 7P dengan alat SWOT yang terdiri atas
:

6.1.1 Produk

Seperti yang sudah dikatakan sebelumya bahwa produk ON TAMPER memiliki


berbagai keunggulan terutama dalam segi bentuk dan keunggulan efisien dan efektifnya.

6.1.2 Price

Harga ON TAMPER tergolong murah tetapi tetap memiliki kualitas yang tinggi yaitu
sebesar 4.500.000 ini termasuk relatif murah dengan bandingan mesin sejenis lainya

6.1.3 Promotion

Strategi agar produk ini dapat dikenal oleh konsumen melakukan beberapa cara yaitu :

A. Media cetak dan elektronik


B. Sales Promotion
C. Personal Selling

6.1.4 Placement

Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui
pemilik coffeeshop yang akan memasarkan kepada sesama pemilik coffeeshop mereka akan
menawarkan tentang bagaimana cara efektif dan efisienya alat ON TAMPER yang akan
digunakan di coffeshop yang memiliki teknologi yang memadai yang selanjutnya akan dibeli
secara bersama oleh pemilik coffeeshop promosi ini dapat dikatakan sebagai marketing mouth to
mouth yang jelas dapat meningkatkan penghasilan yang ditargetkan oleh perusahaan.

13
6.1.5 People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan
penjualan ke konsumen secara langsung atau tidak langsung dengan mendatangkan coffeeshop
coffeeshop yang secara langsung dapat melalui promosi dan cara pakai yang dapat di praktekkan
di coffeeshop tersebut.

6.1.6 Proses

Proses yang di tampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli
produk. Proses yang ditampilkan oleh setiap karyawan atau sales yaitu seperti contoh
mempraktekan bagaimana konsep penggunaan ON TAMPER secara demonstrasi produk secara
langsung.

6.1.7 Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung seperti alat porta filter yang dapat dilihat
langsug setelah memakai alat O TAMPER hal ini dilakukan sesuai dengan promosi yang secara
langsungatau event event penampilan produk seperti EXPO teknologi.

6.2 Marketing 5.0


Pada zaman sekarang pemasaran tidak hanya diterjemahkan dalam pengertian
positioning, diferentiation and brand yang dibungkus dalam brand identity, brand image and
brand integrity. Dunia pemasaran perlu menunjukkan nilai nilai spiritual dalam pemasaran
terutama di negara indonesia yang mempunyai egnis agama yang beragam.

14
BAB VII
FINANCIAL PLAN

7.1 Rincian Biaya


Tabel rincian biaya awal usaha

NO Penggunaan Dana Jumlah (rupiah)


1 Bahan Habis Pakai 20.000.000
2 Peralatan Penunjang 5.000.000
3 Perjalanan 3.000.000
4. Dan lain lain 5.000.000
Total 33.000.000

7.2 Analisis Keuangan


Harga Produk Produksi (HPP)

Dalam satu bulan produksi diasumsikan dihasilkan sebanyak 10 buah ON TAMPER

HPP = Total Biaya Bahan Habis Pakai = 20.000.000 = Rp 2.000.000


Total Produksi 10

Harga Penjualan = Rp. 4.500.000

7.3 Keuntungan
Keuntungan/Buah = Harga Jual/Buah – HPP/Buah

= Rp. 4.500.000 – Rp. 2.000.000 = Rp. 2.500.000

Keuntungan/Produksi = Rp. 2.500.000 x 10 Buah = 25.000.000

15
BAB VIII
BUSINESS RISK MITIGATION

8.1 Upaya Mitigasi Resiko Bisnis


Berdasarkan analisis SWOT yang sudah dilakukan, maka dapat dilakukan sebuah upaya mitigasi
resiko dalam bisnis ini yaitu :

1. Mencari supplier bahan dasar produksi sehingga tidak bergantung pada satu supplier
2. Modal untuk pengadaan barang yang dilakukan oleh perusahaan minimal 30%
dari pemesan
3. Melakukan retensi yakni mentolerir terjadinya kerugian dengan analisis keuangan
4. Mengalihkan resiko kepada pihak lain seperti BPJS dan asuransi lainya
5. Tenaga kerja belajar mengenai teknik komputer dan mesin
6. Mengadakan inovasi produk dengan mendesign bentuk luar produk
7. Mengadakan research marketuntuk memperoleh informasi pasar yang berkesinambungan

Diharapkan dengan upaya mitigasi resiko tersebut dapat mengurangi dampak negatif
terhadap bisnis yang dijalankan.

16

Anda mungkin juga menyukai