Anda di halaman 1dari 21

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... 2


BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 3

1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................ 3


1.2 TUJUAN ....................................................................................................... 4
1.3 SASARAN ..................................................................................................... 4
1.4 OUTPUT ...................................................................................................... 5
1.5 PENGERTIAN ................................................................................................. 5
BAB II PENGEMBANGAN USAHA MARKET LINKAGE MODEL KEP SIMURP .......................... 8
BAB III IMPLEMENTASI KEGIATAN MARKET LINKAGE SIMURP TAHUN 2021 ..................... 9

3.1 PENUMBUHAN CALON PENGUSAHA PETANI ................................................................ 9


3.2 SOSIALISASI PENUMBUHAN ATAU REVITALISASI KEP UNTUK MENJADI KEP SIMURP ............. 10
3.3 BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA USAHA ................................................... 12
3.4 BANTUAN OPERASIONAL .................................................................................. 13
BAB IV MANAJEMEN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEP SIMURP ............................... 14
4.1 MANAJEMEN ORGANISASI ................................................................................. 14
4.2 TATA HUBUNGAN KERJA .................................................................................. 16
BAB V TUGAS DAN FUNGSI BALAI PENYULUH PERTANIAN DALAM KEP SIMURP ............. 18

5.1 PUSAT PERENCANAAN DAN KEGIATAN ................................................................... 18


5.2 PUSAT SIMPUL KOORDINASI .............................................................................. 18
5.3 PUSAT DATA DAN INFORMASI ............................................................................ 18
5.4 PUSAT KONSULTASI AGRIBISNIS ......................................................................... 18
5.5 PUSAT PEMBELAJARAN .................................................................................... 19
BAB VI PEMBIAYAAN .............................................................................................................. 20
BAB VII PENUTUP ................................................................................................................... 21

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 2


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Upaya mewujudkan pembangunan pertanian (agribisnis) masa
mendatang adalah sejauh mungkin mengatasi masalah dan kendala
kritikal yang sampai sejauh ini belum mampu diselesaikan secara tuntas
sehingga memerlukan perhatian yang lebih serius. Satu hal yang sangat
kritis adalah bahwa meningkatnya produksi pertanian selama ini belum
disertai dengan meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani
secara signifikan.
Petani sebagai unit agribisnis terkecil belum mampu meraih nilai tambah
yang rasional sesuai skala usaha tani terpadu (integrated farming
system). Oleh karena itu, persoalan membangun kelembagaan di bidang
pertanian dalam pengertian yang luas menjadi semakin penting, agar
petani mampu melaksanakan kegiatan yang tidak hanya menyangkut on
farm bussiness saja, akan tetapi juga terkait erat dengan aspek-aspek off
farm agribusiness-nya.
Kelembagaan sebagai prasyarat keharusan dalam pengembangan
agribisnis yang bagian terbesar pelakunya petani “kecil dan gurem”
adalah membangun agribisnis berbasis korporasi petani berbadan
hukum. Secara substansial, upaya kelembagaan tersebut pada dasarnya
dapat dipandang sebagai langkah menuju rekonstruksi ulang dalam
penguasaan dan akses sumberdaya produktif di bidang pertanian.
Pendekatan pembinaan pemerintah kepada kelompok tani
(poktan)/gabungan kelompok tani (gapoktan) selama ini lebih difokuskan
pada perubahan sikap dan perilaku petani dalam meningkatkan
keterampilan, kemandirian dan keberlanjutan proses budidaya. Melalui
pendekatan upaya menumbuhkembangkan kelembagaan ekonomi di
tataran petani yang lebih mandiri dan profesional perlu dilakukan baik
dalam pola yang telah ada atau dengan pola baru yang lebih efektif dan
efisien.
Salah satu upayanya adalah dengan melakukan transformasi pembinaan
petani dan kelembagaan petani yang telah ada menjadi suatu bentuk
kelembagaan ekonomi petani sehingga diharapkan dapat meningkatkan
pendapatan dan nilai tambah usaha tani serta sekaligus menjamin
kemandirian petani agar proses usahatani dapat dilakukan secara terpadu
dan berkelanjutan.

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 3


Program SIMURP sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
produktivitas usahatani dengan pengelolaan pertanian cerdas iklim dan
pengaturan air, perlu ditunjang juga dengan kelembagaan petani
penerima program tersebut yang mampu menjembatani hasil produksi
dengan pemasaran. Oleh karena itu, kelembagaan petani yang
berorientasi pasar perlu ditumbuhkan melalui KEP sehingga dapat
meningkatkan partisipasi petani dalam penerapan inovasi dan teknologi
(adopsi) yang efisien dan efektif karena produksi telah dijamin oleh pasar.
Berdasarkan latar belakang tersebut, membangun kelembagaan
ekonomi petani di lokasi terdampak Program SIMURP menjadi hal yang
penting. Sebagai upaya menjalankan bagian Project SIMURP pada
kegiatan Market Linkage perlu direalisasikan melalui kegiatan
penumbuhan KEP.
Berdasarkan hal tersebut, untuk memperlancar kegiatan penumbuhan
KEP SIMURP yang mejadi bagian kegiatan market linkage disusun
Petunjuk Teknis menumbuhkembangkan kelembagaan market linkage
(KEP) Tahun 2021 sebagai acuan bagi para pengelola dan pelaku di
tingkat pusat dan daerah, serta instansi terkait lainnya.

1.2 Tujuan
Tujuan kegiatan menumbuhkembangkan market linkage di tahun 2021
adalah:
1. Mengidentifikasi calon petani muda pengelola kelembagaan market
linkage (KEP SIMURP);
2. Mendorong terbentuknya kelembagaan market linkage dalam bentuk
KEP SIMURP di lokasi SIMURP;
3. Mendorong terbentuknya bisnis petani dalam skala ekonomi berbasis
kawasan pertanian di lokasi terdampak program SIMURP;
4. Mengembangkan usahatani petani penerima Program SIMURP yang
berorientasi agribisnis dan adaptif terhadap teknologi digital; dan
5. Meningkatkan peran petani muda dalam mendukung Program
Pembangunan Kementerian Pertanian.

1.3 Sasaran
Petani muda dan kelembagaan petani yang mempunyai kepedulian dan
bersedia berkontribusi aktif mendukung program Pembangunan
Kementerian Pertanian dan mampu menjadi penggerak transformasi
penumbuhkembangkan kelembagaan ekonomi petani di lokasi SIMURP.

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 4


1.4 Output
1. Tumbuhnya calon petani muda pengelola manajemen KEP SIMURP;
2. Terbentuknya KEP di lokasi terdampak program SIMURP;
3. Terbentuknya bisnis petani muda dalam skala ekonomi berbasis
kawasan pertanian di lokasi terdampak program SIMURP;
4. Berkembangnya usahatani petani muda penerima Program SIMURP
yang berorientasi agribisnis dan adaptif terhadap teknologi digital;
5. Meningkatnya peran petani muda dalam mendukung Program
Pembangunan Kementerian Pertanian.

1.5 Pengertian
1. Petani adalah perorangan warga negara Indonesia beserta
keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha di bidang pertanian,
wanatani, minatani, penangkaran satwa dan tumbuhan, didalam dan
sekitar hutan, yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri,
pemasaran, dan jasa penunjang.
2. Petani Muda adalah warga Negara Indonesia perseorangan yang
berusia 19-39 tahun, atau petani andalan yang adaptif terhadap
teknologi digital yang mencintai pertanian, berminat, turut serta
dan/atau terlibat dalam kegiatan pertanian.
3. Agribisnis adalah rangkaian kegiatan usaha pertanian yang terdiri dari
4 (empat) sub-sistem, yaitu: a) subsistem sarana sarana, yaitu
kegiatan ekonomi yang menghasilkan sarana produksi (input)
pertanian; b) subsistem budidaya pertanian primer, yaitu kegiatan
ekonomi yang menggunakan sarana produksi yang dihasilkan
subsistem hulu; c) subsistem pengolahan, yaitu yang mengolah dan
memasarkan komoditas pertanian; dan d) subsistem penunjang, yaitu
kegiatan yang menyediakan jasa penunjang antara lain permodalan,
teknologi, penyuluhan dan lain-lain;.
4. Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) adalah kelembagaan petani baik
yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang
memiliki kegiatan usahatani dari hulu sampai hilir di sektor pertanian
yang ditumbuhkembangkan oleh, dari dan untuk petani guna
meningkatkan skala ekonomi yang menguntungkan dan efisiensi
usaha.
5. Manajemen Kawasan adalah suatu usaha pertanian yang berbasis
komoditas utama yang didukung oleh sumber daya petani, penyuluh

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 5


pertanian dan Rumpun Ilmu Hayat Pertanian (RIHP) lainnya serta
stakeholder.
6. Manajemen Bisnis adalah pengelolaan usahatani dari hulu sampai hilir
yang dikelola dengan mengikuti kaidah-kaidah perusahaan
(manajemen modern).
7. KEP SIMURP adalah kelembagaan petani yang ditumbuhkan atau
revitalisasi oleh petani dan pengusaha petani milenial sebagai bentuk
usaha skala ekonomi yang menguntungkan di lokasi terdampak
Program SIMURP.
8. Petani anggota KEP SIMURP adalah pelaku utama yang melakukan
usahatani dengan aturan yang ditetapkan oleh manajemen kawasan
dan manajemen bisnis di wilayah terdampak kegiatan SIMURP.
9. Kelompok tani dan kelompok lainnya yang sejenis dalam KEP SIMURP
adalah kumpulan petani yang mengusahankan usahatani yang
mengikuti aturan KEP SIMURP baik secara manajemen bisnis dan
manajemen kawasan.
10. Gapoktan dalam KEP SIMURP adalah kumpulan kelompok usaha
pertanian yang berada dalam satu kesatuan organisasi.
11. Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) adalah unit kerja non struktural
dinas yang menyelenggarakan fungsi Penyuluhan Pertanian
kecamatan
12. Petani Muda KEP SIMURP adalah pelaku usaha yang berfungsi sebagai
pendukung dalam hal permodalan, penyedia sarana produksi, alat dan
mesin pertanian, pengolahan dan pemasaran hasil usaha serta
menjadi mobilizer penggerak kegiatan KEP SIMURP.

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 6


JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 7
BAB II
PENGEMBANGAN USAHA MARKET LINKAGE
MODEL KEP SIMURP

Penumbuhkembangan kelembagaan petani yang berbasis skala usaha


ekonomi perlu dikembangkan secara masif. Pengusaha pertanian lokal dapat
menjadi perintis awal untuk menggerakkan petani disekitar lokasinya
membentuk kelembagaan tersebut dan menjadi mitra pemasaran yang saling
menguntungkan satu sama lainnya. Oleh karena itu, penumbuhan
kelembagaan ekonomi petani harus sudah bergeser dari pola-pola yang sudah
saat ini dengan melibatkan para pengusaha petani milenial yang memiliki
empati terhadap para petani dan usahatani di sekitarnya.
Pola pengembangan pengembangan usaha model KEP SIMURP dimulai dari
mengidentifikasi dan menemukan pengusaha atau petani maju lokal yang
mau dan mampu menjadi penggerak para petani disekitanya membentuk
kelembagaan ekonomi dan menjadi mitra usaha yang saling menguntungkan.
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pusat sentral kegiatan
pembelajaran petani di tingkat kecamatan menjadi inisiator untuk
mengkoordinasikan penumbuhkembangan kelembagaan ekonomi tersebut.
Dibantu oleh petani muda SIMURP, BPP merumuskan pengembangan usaha
dan nilai tambah produk pertanian setempat dan harus mampu menggaet
mitra usaha lainnya sehingga terjalin kemitraan yang kuat antara petani,
kelembagaan ekonomi dan pengusaha lokal dengan mitra lainnya yang lebih
besar untuk mengembangkan usaha dan berujung pada peningkatan
pendapatan petani. Adapun konsep pengembangan usaha model KEP SIMURP
seperti pada Gambar 1.

Gambar 1. Konsep Pengembangan Usaha Model KEP SIMURP

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 8


BAB III
IMPLEMENTASI KEGIATAN MARKET LINKAGE SIMURP
TAHUN 2021

3.1 Penumbuhan Calon Petani Muda SIMURP


1. Tahap Identifikasi
a) Dilakukan identifikasi petani muda yang memiliki minat
untuk melakukan kegiatan usahatani atau telah memiliki
usaha di bidang pertanian atau memiliki rintisan usaha;
b) Petani muda berasal dari lokasi kecamatan yang terdampak
program SIMURP;
c) Memiliki pendidikan minimal setara SMU/SMK;
d) Bersedia menjadi pendamping para petani SIMURP dalam
bersinergi membangun market linkage kemitraan dalam
bentuk Kelembagaan Ekonomi Petani SIMURP (KEP
SIMURP);
e) Bersedia secara akuntabel untuk mengelola bantuan yang
diberikan untuk pengembangan usaha pada KEP SIMURP.
2. Tahap Pelatihan
a) Petani yang dipilih untuk menjadi calon petani muda
pengelola kelembagaan market linkage melaksanakan
pelatihan di lokasi yang telah ditetapkan;
b) Menyusun rencana bisnis yang relevan untuk petani
penerima program SIMURP yang akan menjadi anggota
KEP sebagai langkah pembelajaran usaha;
c) Peserta pelatihan akan menjadi fasilitator pada kegiatan
Bimbingan Teknis di BPP terkait dengan rencana usaha
bisnis kelompok.
3. Tahap Kerjasama
Calon petani muda calon pengelola kelembagaan market
linkage melaksanakan kerjasama dengan BPP untuk
menumbuhkembangkan kelembagaan market linkage bersama
petani.

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 9


4. Output dari penumbuhan calon petani muda pengelola
kelembagaan market linkage ini adalah tersedianya 113 orang
pengusaha petani muda yang dapat berperan sebagai mobilizer
penumbuhan KEP SIMURP dan menjadi pembimbing petani
berusahatani secara lebih komersial.

3.2 Sosialisasi Penumbuhan atau Revitalisasi KEP untuk


menjadi KEP SIMURP
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan sebagai tahap persiapan awal
dalam membentuk kelompok yang berorientasi pada ekonomi.
Kegiatan sosialisasi melibatkan PPIU, KPIU, BPP, tokoh
masyarakat seperti kepala desa, petani muda SIMURP,
pengusaha, dan penyuluh pertanian.
1. Sosialisasi Penumbuhan/Revitalisasi
1) Sosialisasi penumbuhan/revitalsasi KEP SIMURP dilakukan
di BPP yang berada di lokasi Program SIMURP
2) Materi yang disampaikan tentang konsepsi kegiatan
penumbuhan KEP SIMURP;
3) Output dari sosialisasi adalah diperolehnya persepsi dan
pemahaman yang sama bagi semua pemangku
kepentingan dalam penumbuhan/revitaliasi KEP SIMURP di
BPP sekaligus sebagai langkah awal identifikasi calon
anggota KEP SIMURP.
2. Penumbuhan atau Revitalisasi KEP menjadi KEP SIMURP
a. Kriteria Penumbuhan
1) Keanggotaan dapat berasal anggota kelompok tani atau
kelompok usaha pertanian lainnya yang terafiliasi
dengan P3A di lokasi SIMURP;
2) Petani milenial memiliki kemampuan/skill dan atau minat
untuk mengembangkan usahatani komoditas unggulan;
3) Setiap KEP SIMURP pada masing-masing BPP minimal
beranggota 30 orang.
b. Kriteria Revitalisasi
KEP yang sudah ada dilakukan pengembangan yang
disesuaikan dengan KEP SIMURP.
c. Musyawarah pembentukan

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 10


1) Lokasi bertempat di BPP kegiatan SIMURP;
2) Peserta:
• TIM PPIU
• TIM KPIU
• Calon anggota yang sudah teridentifikasi
• Penyuluh Pendamping
• Aparat Desa
• Tokoh Agama/Masyarakat
• Perwakilan dari Poktan dan atau P3A
• Petani Muda SIMURP.
3) Waktu
Waktu pelaksanaan musyawarah ditentukan
berdasarkan kesepakatan bersama.
4) Output
• Terbentuknya KEP SIMURP dengan nama yang sudah
disepakati; contoh "KEP MELATI (SIMURP)"
• Ditetapkannya kepengurusan KEP SIMURP yang
dituangkan dalam berita acara dan diketahui oleh
perwakilan peserta musyawarah, contoh berita acara
(Lampiran 1).
d. Rapat Pengurus KEP SIMURP
1) Lokasi
Dilakukan di BPP SIMURP
2) Peserta:
• Pengurus
• Anggota
• Penyuluh Pendamping
• Petani Muda SIMURP
• Tim PPIU dan KPIU
3) Waktu
Waktu pelaksanaan rapat pengurus sesuai dengan
kesepakatan
4) Output
• Tersusunnya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) serta pembagian tugas masing-
masing pengurus. Contoh AD/ART (Lampiran 2).
• Tersusunnya rencana kerja.

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 11


e. Pengukuhan penumbuhan KEP SIMURP oleh
Pimpinan/Koordinator BPP, berita acara pengukuhan
selanjutnya disampaikan ke Dinas yang menangani fungsi
penyuluhan pertanian sebagai bahan registrasi dan
informasi.

3.3 Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Usaha


Bimbingan teknis (Bimtek) dilakukan untuk menyusun rencana
usaha yang dapat menjadi langkah pertama usaha kelompok.
Bimtek dapat menjadi ajang bagi anggota untuk bermusyawarah
(rembug) tidak hanya dengan sesama anggota, namun juga
dengan narasumber seperti pengusaha lokal yang akan menjadi
mitra mereka.
1. Peserta Bimtek
a. Anggota KEP SIMURP
b. Penyuluh Pertanian
c. Petani penerima program SIMURP yang belum termasuk
sebagai anggota KEP
2. Narasumber Bimtek
a. Dinas yang menangani fungsi penyuluhan pertanian
b. Pengusaha Lokalita
c. Lembaga keuangan terdekat
d. Petani muda SIMURP yang telah melaksanakan pendidikan
dan pelatihan
e. Praktisi
f. PPIU dan KPIU
g. Dinas terkait lainnya
3. Lokasi dan Materi Bimtek
Lokasi bimtek dilaksanakan di BPP penerima program SIMURP.
Adapun materi kegiatan bimtek seperti: cara penyusunan
rencana usaha, cara akses permodalan, jejaring pasar dan
kemitraan, dan lainnya.
4. Output dari bimtek, yaitu tersusunnya rencana usaha
(business plan) KEP SIMURP dari 76 BPP.

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 12


3.4 Bantuan Operasional
KEP SIMURP yang telah melaksanakan bimtek di BPP selanjutnya
dapat merealisasikan rencana usaha yang disusun dengan
menyampaikan rencananya ke KPIU. Selanjutnya NPIU BPPSDMP
melalui mekanisme dana dekonsentrasi akan memfasilitasi
operasional untuk kegiatan usaha tersebut yang dimonitor oleh
PPIU dan KPIU dengan besaran biaya Rp30.000.000,- per KEP
SIMURP. Alokasi biaya ini dipergunakan untuk operasional market
linkage SIMURP dalam pembiayaan fasilitasi bantuan operasional
yang sesuai dengan rencana usaha KEP SIMURP dengan tidak
overlapping bantuan pada kegiatan lainnya.

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 13


BAB IV
MANAJEMEN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEP SIMURP

4.1 Manajemen Organisasi


Manajemen organisasi KEP SIMURP dapat dibentuk dari
kesepakatan antara anggota dan pengurus. Secara umum contoh
atau konsep pengelolaan KEP SIMURP dapat dilakukan dengan
susunan pengurus seperti gambar di bawah ini.

Petani
Petani Ketua/Manajer
Muda
Pengusaha
SIMURP
Milenial

Bendahara Sekretaris

Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi


Permodalan Saprodi Alsintan Pengolahan Pemasaran

Gambar 2. Contoh Struktur Organisasi KEP SIMURP


(dapat disesuaikan dengan kebutuhan)

Untuk menjalankan KEP SIMURP ini dalam pelaksanaannya dilakukan


oleh pengurus (Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi-Seksi Usaha),
dengan tugas sebagai berikut:
a. Ketua
1. Bertugas mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota,
pengurus dan menangani tugas pengurus yang berhalangan,
memimpin rapat dan mewakili KEP SIMURP;
2. Bertugas untuk melakukan jejaring dan kemitraan;
3. Berwenang melakukan segala kegiatan sesuai dengan keputusan
Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus dalam
mengambil keputusan tentang hal-hal yang prinsip, serta
menandatangani surat-surat bersama Sekretaris, serta surat-

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 14


surat berharga bersama Bendahara.
b. Sekretaris
1. Bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan organisasi
KEP SIMURP;
2. Berkewajiban untuk meningkatkan kapasitas anggota melalui
pelatihan;
3. Berfungsi sebagai Pengurus selaku Sekretaris dan mengawal
kesekretariatan KEP SIMURP;
4. Berwenang menentukan kebijaksanaan dan melakukan segala
perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya sesuai
keputusan rapat pengurus, serta menandatangani surat
bersama unsur Ketua.
c. Bendahara
1. Bertugas mengelola keuangan (menerima, menyimpan dan
melakukan pembayaran), membina administrasi keuangan dan
pembukuan; Berfungsi sebagai Pengurus, selaku Bendahara;
2. Berwenang menentukan kebijakan dan melakukan segala
perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya, serta
menandatangani surat-surat berharga bersama unsur Ketua;
3. Berkewajiban untuk menghimpun dan mencari peluang terkait
dengan permodalan usaha KEP SIMURP;
4. Bertanggungjawab kepada rapat pengurus melalui ketua.
d. Seksi Permodalan
1. Menumbuhkembangkan kreativitas dan karsa anggota KEP
SIMURP untuk memanfaatkan setiap informasi dan akses
permodalan yang tersedia;
2. Meningkatkan kemampuan anggota KEP SIMURP untuk dapat
mengelola keuangan secara komersil;
3. Mengembangkan kemampuan untuk menggali sumber-sumber
usaha yang mampu meningkatkan permodalan;
4. Mendorong dan mengadvokasi anggota agar mau dan mampu
melaksanakan kegiatan simpan pinjam guna memfasilitasi
pengembangan modal usaha;
5. Menjalin kerjasama/kemitraan usaha dengan pihak lainnya.
e. Seksi Saprodi
1. Menyusun perencanaan kebutuhan sarana dan sarana setiap
anggotanya;
2. Menjalin kerjasama/kemitraan usaha dengan pihak penyedia
sarana sarana produksi pertanian dengan dinas terkait dan
lembaga-lembaga usaha saprotan, pengolahan, pemasaran dan
permodalan.

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 15


f. Seksi Pelayanan Jasa Alsintan
1. Menjalin kemitraan usaha antara kelompok tani atau gapoktan,
perusahaan alsintan, bengkel/pengrajin untuk perawatan,
perbaikan dan penyediaan suku cadang, serta
distributor/penyalur alsintan dan suku cadang;
2. Mampu mengakses ke sumber pendanaan alsintan;
3. Mempunyai kemampuan mengelola alsintan secara profesional
dengan sumberdaya manusia yang terlatih dan berorientasi pada
keuntungan;
4. Adanya mutu pelayanan yang baik dengan dukungan sarana
penyimpanan alsintan.
g. Seksi Pengolahan
1. Menyusun perencanaan kebutuhan peralatan pengolahan hasil
usaha tani petani dan poktan;
2. Menjalin kerjasama/kemitraan usaha dengan pengusaha dan
penyedia di bidang pengolahaan hasil-hasil pertanian;
3. Mengembagkan kemampuan anggota KEP SIMURP dalam
pegolahan produk-produk hasil pertanian;
4. Mengorganisasikan kegiatan produksi anggota KEP SIMURP ke
dalam unit-unit usaha pengolahan.
h. Seksi Pemasaran
1. Mengidentifikasi, menganalisis potensi dan peluang pasar
berdasarkan sumber daya yang dimiliki untuk mengembangkan
komoditi yang dikembangkan/diusahakan guna memberikan
keuntungan usaha yang lebih besar;
2. Menjalin kerjasama/kemitraan usaha dengan pemasok-pemasok
kebutuhan pasar;
3. Mengembangkan penyediaan kebutuhan-kebutuhan pasar
produk pertanian;
4. Mengembangkan kemampuan memasarkan produk-produk hasil
pertanian;
5. Menjalin kemitraan/kerjasama usaha dengan pihak pemasok
hasil-hasil produksi pertanian.
i. Petani Muda SIMURP
Menjadi mentor atau pembimbing atau mobilizer untuk
menggerakkan KEP SIMURP sementara terutama dalam hal
penyusunan rencana usaha dan menghubungkan dengan pelaku
usaha lainnya seperti pasar, permodalan, dll.

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 16


4.2 Tata Hubungan Kerja
A. Konsultasi, dilakukan oleh pengurus KEP SIMURP dalam rangka
untuk mengembangkan inovasi dan jejaring serta kemitraan yang
dilakukan kepada antara lain:
a) Penyuluh Pendamping
b) Sinas teknis lingkup pertanian,
c) Perguruan tinggi,
d) Lembaga penelitian dan pengembangan
e) Petani Muda SIMURP
B. Koordinasi, dilakukan untuk meningkatkan kerjasama dan
kesolidan untuk mencapai kemajuan bersama KEP SIMURP.
Koordinasi dapat dilakukan kepada, antara lain:
a) Sesama pengurus KEP SIMURP
b) Pengurus dengan anggota
c) Poktan, Gapoktan dan kelembagaan tani lainnya.

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 17


BAB V
TUGAS DAN FUNGSI BALAI PENYULUH PERTANIAN
DALAM KEP SIMURP

Dalam membangun KEP SIMURP, Balai Penyuluhan Pertanian mempunyai


peran yang sangat penting, diantaranya sebagai :
5.1 Pusat Perencanaan dan Kegiatan
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) melaksanakan kegiatan fasilitasi
penyusunan kegiatan KEP SIMURP termasuk dalam hal menyusun
rencana penumbuhan, pelatihan dan rencana usaha KEP SIMURP.
5.2 Pusat Simpul Koordinasi
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) merupakan kelembagaan penyuluhan
pemerintah yang paling depan dalam penyelenggaraan penyuluhan
pertanian. Keberadaan para penyuluh pertanian yang langsung
berhubungan dengan para pelaku utama maupun pelaku usaha menjadi
ujung tombak yang menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan suatu
program pembangunan pertanian atau kegiatan terutama dalam hal
penyampaian informasi, percepatan inovasi teknologi, dan perubahan
perilaku, keterampilan dan sikap para petani. Fungsi BPP sebagai pos
simpul koordinasi program dan kegiatan membangun KEP SIMURP,
yang dilakukan antar kelembagaan penyuluhan baik secara vertikal,
horizontal maupun lintas sektoral.
5.3 Pusat Data dan Informasi
Jenis data dan informasi yang wajib tersedia di Balai Penyuluhan
Kecamatan meliputi data dan informasi tentang sumberdaya alam,
sumberdaya manusia, kelembagaan petani, keadaan demografis yang
diperlukan dalam perenacanaan kegiatan pengembangan KEP SIMURP.
5.4 Pusat Konsultasi Agribisnis
Fungsi Balai Penyuluhan Pertanian sebagai tempat pelayanan konsultasi
agribisnis bagi petani dan insan pertanian lainnya dilakukan dengan
meningkatkan kapasitas BPP melalui kegiatan pelaksanaan usaha KEP
SIMURP. Dengan peningkatan kapasitas BPP, diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan dalam membangun jejaring usaha dan
akses terhadap sumber-sumber permodalan, pasar, dan teknologi
pertanian.

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 18


5.5 Pusat Pembelajaran
BPP berfungsi memfasilitasi pembelajaran bagi pelaku utama dan
pelaku usaha dengan menjadi sentra kegiatan penumbuhan KEP
SIMURP dan pelatihan rencana usaha KEP SIMURP.

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 19


BAB VI
PEMBIAYAAN

Sumber pembiayaan Kegiatan Menumbuhkembangkan Market Linkage


SIMURP 2021 berasal dari pinjaman luar negeri hasil kerja sama Pemerintah
Indonesia dengan World Bank (WB) dan Asian Infrastructure Investment Bank
(AIIB). Adapun anggaran telah dialokasikan ke DIPA masing-masing Satker
Provinsi lokasi Proyek SIMURP T.A 2021.

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 20


BAB VII
PENUTUP

Petunjuk Teknis Pengembangan Produk dan Jejaring Pasar (Market Linkage)


SIMURP Tahun 2021 ini, bersifat dinamis dan terbuka untuk diadakan
penyesuaian dan perubahan seperlunya sesuai dengan tuntutan dan situasi di
lapangan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan dan ketentuan
yang berlaku.

Manajer SIMURP

Sri Mulyani, SP., M.Si.


NIP 197503212000032004

JUKNIS PENGEMBANGAN PRODUK DAN JEJARING PASAR SIMURP TA 2021 21

Anda mungkin juga menyukai