Anda di halaman 1dari 28

Perancangan Sistem Informasi Akutansi Penjualan

Konsinyasi Menggunakan Access 2016

(Study Kasus UD. Kue Kering)

Disusun Oleh :

Junia Finny Rondonuwu

16043035

JURUSAN AKUNTANSI

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN

POLITEKNIK NEGERI MANADO

2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna hanya
dengan berkat-Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik tepat
pada waktunya.

Proposal ini saya buat dengan tujuan untuk melengkapi salah satu tugas
saya sebagai mahasiswa, saya berharap proposal dapat bermanfaat dan dapat
digunakan sebagaimana fungsinya.

Dalam pembuatan proposal ini saya sadar bahwa proposal ini masih
memiliki kekurangan, karna itu kritik dan saran dari setiap pembaca sangat saya
perlukan, sebelumnya saya ucapkan trima kasih.

Manado, 02 September 2019

Penulis

Junia Finny Rondonuwu

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................i

Daftar Isi..................................................................................................................ii

Bab I.........................................................................................................................1

Pendahuluan.............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Ruang Lingkup..........................................................................................2

1.3 Tujuan dan Manfaat...................................................................................2

1.4 Jadwal Rencana Kegiatan..........................................................................3

Bab II........................................................................................................................5

Analisis Dan Perancangan Sistem............................................................................5

2.1 Analisis Sistem..........................................................................................5

2.2 Perancangan Sistem.................................................................................11

Bab III....................................................................................................................24

Penutup...................................................................................................................24

3.1 Kesimpulan..............................................................................................24

3.2 Saran........................................................................................................24

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, tingkat persaingan di dunia bisnis


semakin keras. Ada beberapa strategi penjualan yang dilakukan perusahaan saat
ini, di antaranya adalah dengan penjualan secara konsinyasi. Penjualan secara
konsinyasi banyak diminati karena saat ini kondisi perekonomian Indonesia
belum membaik sepenuhnya. Perusahaan retail sering kali keberatan jika harus
membeli langsung dari perusahaan, penyebabnya seperti keterbatasan modal dan
resiko yang besar yang harus ditanggung jika barang yang sudah mereka beli dari
perusahaan kurang laku di pasaran. Di samping itu, hal ini juga merupakan
strategi perusahaan untuk menjaga keseimbangan jumlah barangnya yang ada di
pasaran, yang tentunya diharapkan supaya pembeli mudah mencari
produk mereka di pasaran.

Kecenderungan saat ini, kebanyakan perusahaan retail lebih memilih


untuk berbisnis sebagai konsinyi. Mereka hanya menyediakan tempat dan
perusahaan yang ingin bekerja sama dengan mereka akan menitipkan
barangnya di konsinyi tersebut dengan imbalan sejumlah komisi.
Kemudian konsinyi tersebut akan membayar sesuai jumlah barang yang terjual
saja. Hal tersebut digunakan oleh perusahaan antara lain untuk memperluas
jaringan pemasaran dan mengatasi permasalahan jumlah barang yang beredar di
pasaran.

Saat ini penjualan konsinyasi merupakan salah satu jenis penjualan yang
digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam kegiatannya untuk memperluas
daerah pemasaran. Penjualan konsinyasi merupakan pengiriman atau penitipan
barang dari pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjualan.
Pemilik barang disebut dengan pengamanat(konsinyor) dan pihak yang dititipkan
barang disebut dengan komisioner (konsinyi)

4
Saat ini sudah banyak perusahaan yang menerapkan penjualan secara
konsinyasi. Perusahaan yang melakukan konsinyasi sering kali mengalami
kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai penjualan konsinyasinya.
Perusahaan kesulitan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat,
kesulitan dalam mengetahui persediaan barang konsinyasi yang sudah terjual dan
kesulitan dalam mengetahui trend penjualan di konsinyi atau wilayah tertentu.
Dengan trend penjualan ini dapat banyak membantu dalam pengambilan
keputusan manajemen.

Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu sistem informasi akuntansi tentang


penjualan konsinyasi untuk membantu pihak manajemen dalam pengambilan
keputusan. Maka judul skripsi yang diambil “Perancangan Sistem Informasi
Akutansi Penjualan Konsinyasi menggunakan Access“.

1.2 Ruang Lingkup

Karena luasnya cakupan ini, maka ruang lingkup pembahasan pada


analisis sistem informasi akuntansi, khusunya sistem penjualan konsinyasi dan
persediaan dibatasi pada penjualan barang konsinyasi yang meliputi antara lain
pemesanan barang-barang konsinyasi, pengiriman barang-barang konsinyasi dan
retur barang-barang konsinyasi. Selain itu dibahas pula ketersediaan
informasi atas barang-barang konsinyasi, pengakuan pendapatan konsinyor pada
barang- barang konsinyasi.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. Merancang sistem informasi penjualan konsinyasi sehingga memudahkan


perusahaan (konsinyor) dalam mengolah data dari penjualan konsinyasi
menjadi informasi yang dibutuhkan.
2. Menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan

Sedangkan manfaat penelitian yang akan dicapai adalah :

5
1. Mempermudah dalam pencatatan data dan informasi penjualan
konsinyasi dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja bagi perusahaan.
2. Memberikan informasi yang cepat dan akurat yaitu melalui laporan yang
dihasilkan oleh sistem yang dirancang sehingga nantinya dapat
digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan bagi perusahaan.
3. Mempermudah mengetahui perkembangan penjualan barang perusahaan
tersebut.
1.4 Jadwal Rencana Kegiatan

No Tanggal Rencana Kegiatan Keterangan


1 9/07/2019 Membuat Proposal
2 10/07/2019 Membuat proposal
3 16/07/2019 Membuat proposal
4 17/07/2019 Membuat tabel
5 23/07/2019 Membuat tabel
6 24/07/2019 Membuat tabel
7 30/07/2019 Membuat tabel
8 31/07/2019 Membuat tabel
9 6/08/2019 Relationship
10 7/08/2019 Relationship
11 13/08/2019 Desain halaman
12 14/08/2019 Desain halaman
13 20/08/2019 Desain halaman
14 21/08/2019 Desain halaman
15 27/08/2019 Desain halaman
16 28/08/2019 Desain halaman
17 3/09/2019 Desain halaman
18 4/09/2019 Switchboard main menu
19 10/09/2019 Switchboard main menu
20 11/09/2019 Meriview kembali hasil
21 17/09/2019 Konsultasi dengan dosen
22 18/09/2019 Memperbaiki
23 24/09/2019 Meriview kembali
24 25/09/2019 Penyelsesaian akhir

6
7
BAB II
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
2.1 Analisis Sistem

Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan


mengumpulkan data yang ada di perusahaan. Tujuan dari tahap ini adalah agar
dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan serta kebutuhan yang ada
di perusahaan sehingga dapat diusulkan perbaikan yang sesuai dengan kebutuhan
PT.Semesta Nustra Distrindo. Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk
bahan penyusunan tugas akhir, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi
yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga dapat memberikan masukan dalam
pengembangan aplikasi yang akan dibuat. Kegiatan yang dilakukan dalam
pengumpulan data tersebut, antara lain sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada pihak perusahaan yang secara langsung


berhubungan dengan ruang lingkup sistem atau bagian-bagian perusahaan yang
nantinya akan menggunakan sistem sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Observasi/Pengamatan

Observasi atau pengamatan dilakukan untuk mendapatkan informasi


tambahan yang tidak didapatkan dari pengumpulan data dengan cara wawancara.
Dengan mengadakan penelitian dan analisa secara langsung terhadap kondisi
perusahaan yang ada, sehingga dapat menemukan kebutuhan sistem yang
diinginkan pihak perusahaan. Observasi ini mencakup pencarian data yang akan
digunakan dalam merancang sistem.

2.1.1 Penjualan Konsinyasi pada UD. Kue Kering

Dalam Aplikasi pencatatan penjualan konsinyasi pada PT. Semesta


Nustra Distrindo terdapat empat system, yaitu system penjadwalan, system
penjualan konsinyasi dan system pembayaran. Adapun penjelasannya dijelaskan
pada uraian berikut ini:

8
Pada sistem flow penjadwalan ini dimulai dari admin memilih menu
penjadwalan kunjungan kemudian sistem akan menampilkan menu penjadwalan
kemudian admin menginputkan tanggal, lokasi, dan nama customer kemudian
disimpan dalam database jadwal. Setelah itu admin menampilkan jadwal dan
kemudian mencetak jadwal sales untuk di gunakan untuk jadwal penjualan
konsinyasi ke customer. Sistem flow proses penjualan konsinyasi dimulai dari
perusahaan menitipkan barang. Kemudian sistem penjualan akan membuat data
penjualan konsinyasi yang di ambil dari database barang dan juga database
customer. Data penjualan disimpan pada database penjualan. Kemudian sistem
penjualan membuat laporan penjualan konsinyasi dan di serahkan ke manager.
Pada sistem flow penagihan ini dimulai dari admin memilih menu penjadwalan
penagihan kemudian sistem akan menampilkan menu penjadwalan penagihan
kemudian admin menginputkan tanggal, lokasi, dan nama customer kemudian
disimpan dalam database jadwal penagihan . Setelah itu admin mencetak jadwal
penagihan untuk di gunakan untuk jadwal penagihan barang konsinyasi ke
customer. Pada sistem flow pembayaran ini dimulai dari sistem membuat bukti
pembayaran kemudian bukti pembayaran untuk di berikan kepada customer.
Kemudian admin penjualan memasukkan data pembayaran dan di simpan pada
database pembayaran. Admin penjualan membuat laporan pembayaran untuk
diserahkan ke manager.

2.1.2 Identifikasi Masalah

UD Kue Kering merupakan perusahaan dagang yang menjual bermacam-


macam kue kering. Perusahaan ini melakukan penjualan dalam bentuk penjualan
konsinyasi. Proses penjualan konsinyasi pada UD Kue Kering yang terjadi saat ini
yaitu perusahaan menitipkan barang ke outletoutlet yang sudah di data dengan
harga dan syarat waktu yang telah ditentukan, kemudian mencatat penjualan
tersebut. Setelah proses distribusi selesai satu minggu kemudian perusahaan
kembali ke outlet untuk melakukan pengecekan barang untuk mengetahui adanya
barang yang laku atau tidak, apabila ada barang yang laku perusahaan melakukan
penagihan ke outlet atas barang yang laku terjual dan sales mengganti barang

9
yang laku terjual atau menambah stok barang di outlet tersebut dengan barang
baru sesuai dengan permintaan pemilik outlet, apabila barang tidak laku dilakukan
proses retur atau penarikan barang sesuai dengan perjanjian.

Pada saat proses penjualan konsinyasi sering terjadi kesalahan saat


melakukan distribusi barang dan juga pada saat penagihan. Kemudian tidak
mengetahui jumlah barang penjualan konsinyasi karena tidak ada rekap penjualan
jadi bisa dimanipulasi jumlah barang yang keluar tidak sesuai dengan catatan
barang yang ada. Kemudian sering terjadinya over lapping saat distribusi barang
yang dilakukan, hal ini bisa disebabkan karena belum adanya jadwal distribusi
yang mengakibatkan barang yang diminta oleh pelanggan tidak bisa datang tepat
waktu. Saat proses pemesanan barang pencatatan tidak dilakukan dengan baik dan
tidak ada surat peryataan ke outlet, dan saat proses penagihan barang tidak di
lakukan secara maksimal sehingga masih banyak barang yang keluar dan belum
terlunasi. Permasalahan lain yang timbul adalah pembuatan laporan penjualan
konsinyasi barang tidak tepat waktu, yang artinya dibutuhkan laporan perbulan
tetapi lebih dari satu bulan, akibatnya tidak bisa mengetahui barang yang di
ditribusikan diakibatkan karena keterlambatan pembuatan laporan.

2.1.3 Analisis Permasalahan


Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi, diantaranya adalah :

1. Sering terjadinya over lapping saat distribusi barang yang dilakukan, yang
mengakibatkan barang yang diminta oleh pelanggan tidak bisa datang tepat
waktu.
2. Tidak mengetahui jumlah barang penjualan konsinyasi karena tidak ada
rekap penjualan jadi bisa dimanipulasi jumlah barang yang keluar tidak
sesuai dengan catatan barang yang ada.
3. Pembuatan laporan penjualan konsinyasi barang tidak tepat waktu, yang
artinya dibutuhkan laporan perbulan tetapi lebih dari satu bulan, akibatnya
tidak bisa mengetahui laporan penjualan konsinyasi diakibatkan karena
keterlambatan pembuatan laporan.

10
2.1.4 Analisis Kebutuhan

Dari analisis yang dilakukan, informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan


sistem pencatatan penjualan konsinyasi pada UD. Kue Kering dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.

Tabel 2.1 Fungsi membuat jadwal distribusi

Nama fungsi Fungsi membuat jadwal distribusi


Informasi/Alir Data Area, Data Sales, Data Customer, Data Barang
an Dara
Kondisi Awal Data jadwal distribusi sudah tersedia
Alur Aktifitas pengguna Aktifitas Sistem
Aktor : Admin
1. Aplikasi mengecek
jadwal distribusi ,
berdasarkan data area
customer, dan barang
1. Pengguna menekan 1.1Aplikasi berhasil
tombol simpan untuk menyimpan data
menyimpan jadwal distribusi
data jadwal distribusi sesuai dengan tanggal
sales. distribusi, jumlah
barang yang dibawa
,data area distribusi
dan data customer.
Output Jadwal Distribusi
Kondisi Akhir Data jadwal distribusi sales sudah tersimpan dan
ditampilkan.
Kebutuhan Keamanan aplikasi. Sebelum mengakses aplikasi
NonFungsion pengguna diwajibkan mengisi username dan password
al
Tabel 2.2 Fungsi input data penjualan konsinyasi

Nama fungsi Fungsi input data penjualan konsinyasi


Informasi/Alir Data jadwal distribusi sales

11
an Dara
Kondisi Awal Data penjualan konsinyasi sudah tersedia
Alur Aktifitas pengguna Aktifitas Sistem
Aktor : Admin
1. Pengguna memilih
data penjualan
konsinyasi.
2. Pengguna
memasukkan batas
overdue yang telah
ditentukan selama dua
minggu.
3. Pengguna memasukkan 3.1 Aplikasi menghitung
jumlah barang jumlah barang
3.2 Aplikasi berhasil
menyimpan data
penjualan konsinyasi
dan menampilkan
notifikasi bahwa data
berhasil disimpan ke
database penjualan
konsinyasi.
Output Data Penjualan Konsinyasi
Kondisi Akhir Data penjualan konsinyasi sudah tersimpan dan
ditampilkan.
Kebutuhan Keamanan aplikasi. Sebelum mengakses aplikasi pengguna
NonFungsion diwajibkan mengisi username dan password
al

Tabel 2.3 Fungsi membuat jadwal penagihan

Nama fungsi Fungsi membuat jadwal penagihan


Informasi/Alira Data Penjualan Konsinyasi
n Dara

12
Kondisi Awal Data jadwal penagihan sudah tersedia
Alur Aktifitas pengguna Aktifitas Sistem
Aktor : Admin
1. Pengguna membuat 1.1 Aplikasi membuat
jadwal penagihan. jadwal penagihan.
2. Pengguna memilih data
penjualan konsinyasi.
3. Pengguna memasukkan
tanggal penagihan.
4. Pengguna memasukkan
jam

Table 2.4 Fungi membuat data pembayaran

13
2.2 Perancangan Sistem
2.2.1 Struktur tabel
Berikut ini akan diuraikan struktur tabel yang nantinya digunakan
dalam pembuatan sistem seperti di bawah ini:

A. Nama Tabel : Customer

14
B. Nama Tabel : Barang

C. Nama Tabel : Barang masuk

D. Nama Tabel : Detail Jadwal

E. Nama Tabel : Detail Penjualan

F. Nama Tabel : Jadwal Distribusi

G. Nama Tabel : Pembayaran

15
H. Nama Tabel : Penagihan

I. Nama Tabel : Penjualan

2.2.2 Relasi Antar table

2.2.3 Query

16
Selain table kita menggunakan query dalam penggabungan beberapa tabel
yang terhubung primary key maupun form yang mau kita hubungkan, namun ada
juga tools yang kita gunakan untuk mengapdate stok secara manual. Berikut
adalah query update stok yang digunakan.

a. Query Update Stok Tambah Barang

b. Query Update Stok Barang Terjual

2.2.2. Desaign Aplikasi

Setelah membuat suatu perancangan sistem, maka dapat dibuat desain


input dan output untuk menggambarkan jalannya sistem tersebut. Desain input
dan output adalah suatu rancangan dari form-form dan report yang

17
mengimplementasikan masukan dan rancangan keluaran yang berupa laporan-
laporan dimana laporanlaporan tersebut akan digunakan sebagai dokumentasi.
Selain desain input dan output ad juga desaign yang digunakan dalam rangka
keamanan data dan fasilitas pelengkap lainnya yang digunakan. Adapun desain
input dan output tersebut antara lain adalah:

1. Login

2. Menu Utama

3. Input data barang

18
4. Input data customer

5. Barang masuk

6. Penjualan konsinyasi

19
7. Penjadwalan

8. Pencatatan pemasukan kas

9. Laporan persediaan

20
10. Laporan informasi penjadwalan

21
11. Laporan total penerimaan dan kerugian perhari

12. Laporan penerimaan dan kerugian perbulan

22
13. Laporan penerimaan dan kerugian pertahun

14. Analisis penjualan customer perhari

23
15. Analisis penjualan customer perbulan

24
16. Laporan analisis penjulan customer pertahun

25
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari perancangan aplikasi pada UD. Kue Kering ini dapat disimpulkan bahwa
pemanfaatan database itu sangat penting sekali, kemudahan yang diperoleh yaitu
sebagai berikut.

a. Dengan menggunakan aplikasi ini admin dapat menghemat waktu dalam


pengiputan dan pencariaan data secara cepat
b. Tampilan mudah dipahami dan dimengerti
c. Data yang di buat dapat dikerjakan deterusnya secara otomatis
d. Mengurangi kesalahan pengiriman karna sudah ada petunjuk lewat jadwal
dan info customer
e. Laporan keuangan bisa di dapat secara cepat
f. Keamaan data dapat dipertanggung jawabkan

3.2 Saran
Desain aplikasi ini dibuat dalam rangka mempermudah dalam memperoleh
data, saran penulis dalam pengembangan aplikasi ini untuk lebih mempermudah
perusahaan mengimput data dan memperoleh informasi adalah sebagai berikut:

a. Peningakatan keamanan bagi admin dalam menyimpan data


b. Desain yang lebih menarik sesuai perkembangan dari access
c. Aplikasi ini dapat juga dikembangkan kedala sistem akuntansi secara
penuh agar memperoleh hasil yang lbih memuaskan dalam laporan
keuangannya mulai dari buku besar sampai laporan posisi keuangan.

27
DAFTAR PUSTAKA

Jogianto, MBa, Ph D,. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi.
Yogyakarta.
Kotler HM,MBA,. 2000 Sistem informasi manajemen. Lingga Jaya. Banndung
Subagya
HM.MBA. 2000. Analisis Perancangan Sistem. Andi. Yogyakarta.

Acces Penjualan Konsinyasi Junia Finny Rondonuwu

28

Anda mungkin juga menyukai