Anda di halaman 1dari 16

1

PROPOSAL PERANCANGAN

“PERANCANGAN ALAT PEMOTONG BAWANG OTOMATIS


BERBASIS ARDUINO UNO”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5

1. FAHARUDIN (J1B022110)
2. LALU RIZKI QIRATAMA (J1B022117)
3. M ARDI ZAINUDDIN (J1B022118)
4. M.RIFQI AL-AFGONI (J1B022121)
5. MUHAMMAD KHAERUL RIZAL (J1B022126)
6. NADILA YUSNITA (J1B022130)
7. RIRIN PURNAMA (J1B022134)
8. FATHURRAHMAN YAZID TABRANI (J1B022141)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah dipanjatkan kepada Allah Swt karena telah


melimpahkan rahmat berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga proposal ini bisa
selesai pada waktunya. Tidak lupa dihaturkan sholawat beserta salam atas junjungan alam
Nabi Besar Muhammad SAW. Proposal ini telah penulis susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga memperlancar proses pembuatan
proposal ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan proposal ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki proposal ini. Akhir kata penulis berharap semoga proposal tentang
“PERANCANGAN ALAT PEMOTONG BAWANG OTOMATIS BERBASIS
ARDUINO UNO” Ini mampu memberikan manfaat dan wawasan inspirasi kepada
pembaca.

Mataram, 20 Oktober 2023

Penulis
3

DAFTAR ISI
4

DAFTAR GAMBAR
5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pada zaman modern seperti ini di nama alat elektronika sangat dibutuhkan oleh manusia
untuk mempermudah pada kegiatan sehari-hari. Seperti contohnya alat pengiris bawang
otomatis dengan sensor ultrasonic berbasis arduino uno untuk mempermudah kegiatan
pada munusia yang sedang melakukan kerjaan pada suatu restoran, sehingga tidak perlu
lagi mengiris bawang secara manual sehingga banyak menyebabkan luka dan pedih pada
mata pada saat melakukan pengirisan maka dari itu dengan adanya alat ini bisa mengurangi
kecelakaan pada manusia dan bisa mengiris bawang dengan cepat dan jumlah yang banyak.
Dimana alat ini berfungsi untuk meningkatkan proses pemotongan dalam waktu
relatif yang sangat singkat sehingga para pengguna tidak merasa rugi pada waktu untuk
menyelesaikan pekerjaan dapur dan pengguna bisa mendapatkan hasil yang memuaskan
karena bentuk yang di iris bisa berbentuk sama sesuai dengan yang kita inginkan. Alat
pengiris bawang otomatis dengan sensor ultrasonik berbasis arduino uno ini adalah salah
satu alat untuk mendukung hasil peningkatan produksi dalam pengirisan bawang yang siap
digoreng dimana alat ini menggunakan energy listrik yang kecil dan harganya juga relative
murah sehingga bisa digunakan di suatu restoran-restoran.
Maka dari itu penulis merancang sebuah alat yaitu “ALAT PEMOTONG BAWANG
OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO” yang berfungsi mengiris bawang dengan cara
otomatis dan membuat para perusahaan restoran-restoran mudah dilakukan dengan adanya
alat ini.

1.2 Rumusan masalah


Bagaimana cara merancang dan membuat alat pemotong bawang otomatis berbasis
arduino uno.

1.3 Tujuan
1. Merancang dan membuat alat Pemotong Bawang Otomatis Berbasis Arduino Uno
untuk menghasilkan potongan bawang yang banyak dan cepat.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja alat Pemotong Bawang Otomatis Berbasis
Arduino Uno.
6

1.4 Manfaat
Manfaat yang bisa didapat dari adanya penelitian ini ialah sebagai berikut:
1. Menambah wawasan mahasiswa tentang ilmu teknologi.
2. Menyajikan hasil-hasil yang diperoleh dalam bentuk laporan.
7

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perancangan terkait


Perancangan dengan judul “Alat Pemotongan Bawang Otomatis Berbasis Arduino
Uno” sudah pernah dilakukan sebelumnya yang dilakukan oleh Azmi R., A., & Agung
R., A., dan masih banyak lagi teori terkait dengan judul tersebut yaitu:
Yafid Effendi, Alat pengiris Bawang Merah membutuhkan daya dari motor listrik
sebesar 0,118 Hp, karena di pasaran tidak tersedia motor dengan daya tersebut maka
digunakan motor dengan daya 0,25 Hp. Sistem transmisi alat pengiris bawang ini
mengubah putaran motor listrikdari 1400 rpm menjadi 431 rpm, dengan komponen
berupa 2 pulley, diameter 50,8 mm dan 165,1 mm dan dihubungkan oleh V-belt type A-
30.
Rancang Bangun Mesin Pengiris Bawang Merah Tipe Vertikal Design and
Development of Vertical Types of Onion Slicing Machine, Ilham Baskara,.Mesin
pengiris bawang merah tipe horizontal memiliki spesifikasi dengan tinggi 65 cm, lebar
50 cm, panjang 70 cm, panjang pisau 15 cm, jumlah mata pisau 2 buah, dan diameter
kedudukan pisau 46 cm. Pengujian kinerja mesin pengiris bawang merah didapat
kapasitas 56,21 kg/jam dengan kecepatan pengirisan 162 RPM, efisiens ipengirisan
89%, rendemen 89 %, persentase kerusakan hasil 11%, kehilangan hasil rata-rata 0,11
kg, laju pengumpanan 63,50 kg/jam, dan tebal rata-rata pengirisan 0,21 mm.
Rancang bangun alat pengiris bawang merah dengan pengiris vertikal (shallot
slicer), Tantan Widiantara,.Setelah dilakukan penelitian pengirisan bawang merah
menggunakan alat pengiris bawang merah dengan pengiris vertical di dapatkan
kapasitas optimum sebesar 1 kg/menit dengan putaran pisau pengiris 560 rpm pada
sudut kemiringan pisau 40 adalah sudut yang paling baik yang menghasilkan irisan
bawang yang seragam dengan ketebalan 1 mm.
2.2 Landasan teori
2.2.1 Arduino uno
Arduino Uno adalah sebuah board yang menggunakan mikrokontroler
ATmega 328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan
sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz osilatokristal, sebuah
koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan
8

sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat segala hal yang dibutuhkan untuk
mendukung sebuah mikrokontroler.
Hanya dengan menghubungkannya kesebuah komputer melalui USB atau
memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat
membuanya bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang deprogram
sebagai USB to serial converter untuk komunikasi serial ke komputer melalui
port USB. "Uno" berartisatu di Italia dan diberi nama untuk menandai peluncuran
Arduino 1.0. Versi 1.0 menjadi versi referensi Arduino kedepannya. Arduino Uno
R3 adalah revisi terbaru dari serangkaian board Arduino, dan model referensi
untuk platform Arduino[5].
Fungsi Arduino yang dikontrol penuh oleh mikrokontroler ATmega328,
banyak hal yang bisa dilakukan itu semua tergantung kreatifitas. Arduino dapat
disambungkan dan mengontrol led, beberapa led, bahkan banyak led, motor DC,
relay, servo, modul dan sensor-sensor, serta banyak lagi komponen lainnya.
Platform Arduino sudah sangat popular sekarang ini, sehingga tidak akan
kesulitan untuk memperoleh informasi, tutorial dan berbagai eksperimen yang
menarik yang tersediabanyak di internet. Dengan Arduino, dunia hardware bisa
bekerja sama dengan dunia software. Bisa mengontrol hardware dari
software,dan hardware bisa memberikan data kepada software.
Semuanya bisa dilakukan dengan relative mudah, murah, dan
menyenangkan[6].

Gambar 1.1 Arduino uno

2.2.2 Kabel jumper


Kabel jumper adalah kabel penghubung yang terbiasa digunakan untuk
membuat rangkaian system. Kabel jumper merupakan komponen yang wajib
ada dalam rangkaian elektonik dan komponen penghubung rangkaian arduino
dan breadboard .
9

Gambar 1.2 kabel jumper

2.2.3 LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung
pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat
memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang
sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat
elektronik lainnya (Widarma, 2019).

Gambar 1.3 LED

2.2.4 Project board


Project Board adalah komponen dasar eletronika sebuah sirkuit dan
merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronika.
10

Gambar 1.4 Project Board

2.2.5 Resistor
Resistor atau tahanan adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi
untuk mengatur serta menghambat arus listrik. Resistor adalah komponen dasar
elektronika yang dipergunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam
suatu rangkaian titik sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan biasanya
komponen ini terbuat dari bahan karbon. Berdasarkan hukum ohm bahwa resistansi
berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya satuan resistansi dari
suatu resistor disebut ohm atau dilambangkan dengan simbol omega (Arifin, 2016).

Gambar 1.5 Resistor


11

2.2.6 Motor DC

Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah
pada kumparan medan untuk diubah menjadi energy gerak mekanik. Kumparan medan
pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut
rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah, sebagai mana namanya, menggunakan
arus langsung yang tidak langsung/directunidirectional[7].

Gambar 1.6 Motor DC

2.2.7 SENSOR ULTRASONIC


Sensor Ultrasonic adalah untuk mengubah besaran bunyi
menjadi besaran listrk dan sebaliknya. Sensor ultrasonic ini dapat
mendeteksi jarak dari suatu obyek dengan cara memancarkan
gelombang ultrasonic dengan frekuensi 40 KHz dan kemudian
mendeteksi pantulannya. Sensor ini dapat mengukur jarak antara 3 cm
sampai 300 cm. Keluaran dari sensor ini berupa pulsa yang lebarnya
merepresentasikan jarak. Lebar pulsanya bervariasi dari 115 us sampai
18,5 ms. Pada dasarnya, sensor PING terdiri dari sebuah chip
pembangkit sinyal 40 KHz, sebuah speaker ultrasonic dan mikropon
ultrasonic. Speker ultrasonic akan berfungsi sebagai pengubah sinyal
40 KHz menjadi besaran bunyi/suara dan mikropon ultrasonic akan
berfungsi untuk mendeteksi pantulan suaranya.
Gambar 2.5 SENSOR ULTRASONIC
BAB III
METODOLOGI

3.1 Urutan pengerjaan

1. Rencana atau planning

Berikut merupakan langkah – langkah perancangan Mikrokontroler LED


berbasis arduino:
a. Persiapan Bahan dan Peralatan:Arduino (misalnya Arduino Uno atau Arduino
Mega). Motor stepper atau servo untuk mengendalikan pisau.Pisau atau alat
potong yang sesuai. Sensor penginderaan seperti sensor ultrasonik untuk
mendeteksi bawang. Papan rangkaian dan kabel jumper.Power supply yang
sesuai untuk motor stepper atau servo.Bawang yang akan dipotong.Komputer
untuk mengatur program Arduino.
b. Rancang Rangkaian:Hubungkan motor stepper atau servo ke Arduino.
Hubungkan sensor penginderaan untuk mendeteksi bawang ke Arduino.
Pastikan bahwa motor dan sensor terhubung ke pin yang benar pada Arduino.
c. Buat Program Arduino:Tulis program Arduino yang akan mengatur motor untuk
memotong bawang saat bawang terdeteksi oleh sensor. Program ini harus
mencakup logika pemotongan, arah gerakan pisau, dan semua perintah yang
diperlukan.
d. Uji Proyek:Uji program Anda dengan menghubungkan Arduino ke komputer
dan mengunggah program ke dalam mikrokontroler. Pastikan bahwa sensor
dapat mendeteksi bawang dengan baik dan motor dapat menggerakkan pisau
dengan aman.Uji proyek dengan bawang sebenarnya untuk memastikan
semuanya berfungsi sebagaimana mestinya.
e. Keselamatan:Pastikan bahwa proyek ini dirancang dengan tingkat keselamatan
yang tinggi. Gunakan pelindung yang sesuai untuk menghindari cedera selama
operasi. Jangan biarkan orang berada di dekat mesin selama operasi.
f. Optimasi:Mengoptimalkan program dan perangkat keras untuk meningkatkan
kecepatan atau efisiensi pemotongan.

Gambar 1.7 Diagram alir pemotongan bawang

2. Desain

Awalnya melakukan perancangan dengan membuat flowchart,dan blok


diagram untuk mengetahui cara membuat alat pemotonganbawang lalu membuat
kotak persegi dalam bentuk alat.

3. Pengujian

Berikut adalah beberapa tahapan pengujian yang akan lakukan:


1. Pengujian Sensor: Pengujian Sensor Keberadaan Bawang: Letakkan bawang di
dekat sensor yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan bawang. Memastikan
sistem dapat dengan andal mendeteksi keberadaan bawang.
2. Pengujian Motor dan Pisau: Memastikan motor atau aktuator yang digunakan untuk
menggerakkan pisau berfungsi dengan baik dan memberikan gerakan yang benar.
3. Pengujian Pisau Pemotong: Cek pisau pemotong untuk memastikan bahwa ia
mampu memotong bawang dengan baik. Periksa keadaan pisau dan pastikan tidak
ada bahaya potensial.
4. Pengujian Program Arduino: 5. Pengujian Program Kontrol Motor: Jalankan
program Arduino untuk menggerakkan motor atau aktuator. Pastikan program dapat
mengontrol motor dengan benar sesuai dengan instruksi.
5. Pengujian Program Kontrol Sensor: Uji program Arduino yang mengatur sensor
dan ambang batas kelembaban tanah. Pastikan pemotongan hanya terjadi ketika
ambang batas terpenuhi.
6. Pengujian Keselamatan: 7. Pengujian Sensor Keamanan: Uji sensor keamanan yang
telah dipasang untuk menghentikan operasi jika ada gangguan atau bahaya yang
mendekati pisau. Pastikan sensor keamanan berfungsi dengan baik.
7. Pengujian Aksi Darurat: Pastikan sistem dapat dengan cepat mematikan motor dan
menghentikan operasi jika ada bahaya. Uji aksi darurat ini dengan memanipulasi
sensor keamanan.
8. Pengujian Keselamatan Makanan: 9. Pengujian Sanitasi: Pastikan semua komponen
yang bersentuhan dengan bawang memenuhi standar sanitasi makanan. Seluruh
sistem harus dapat dibersihkan dan disterilkan jika diperlukan.
9. Pengujian Operasi Penuh: 10. Pengujian Operasi Lengkap: Lakukan uji coba
dengan menyiram bawang ke dalam alat dan pantau bagaimana sistem merespons.
Pastikan pemotongan berjalan dengan benar dan operasi dihentikan ketika
seharusnya.
10. Pengujian Rekayasa Balik (Reverse Engineering): Cobalah untuk menyadap atau
mengganggu sistem untuk memastikan bahwa sensor keamanan berfungsi dan
sistem berhenti saat ada bahaya. Uji kemungkinan pelanggaran keamanan.
11. Pengujian Panjang Proyek: 12. Pengujian Durabilitas: Jalankan proyek dalam
jangka waktu yang lebih lama untuk memeriksa keandalan dan masalah yang
mungkin muncul selama operasi berkepanjangan.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, J., Zulita, L. N., & Hermawansyah, H. (2016). Perancangan murottal otomatis
menggunakan mikrokontroller arduino mega 2560. Jurnal Media Infotama,
12(1).
“BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arduino Uno Arduino Unoo,” MA BASITH.
[Online]. Available: http://eprints.polsri.ac.id/4582/3/File 3 - BAB II.pdf.
“Pengertian Kegunaan dan Fungsi Arduino,” electricityofdream. [Online]. Available:
http://electricityofdream.blogspot.com/2016/09/kegunaan-danfungsi-
arduino.html. [Accessed: 10-Sep-201.
“Teori Motor DC Dan Jenis-Jenis Motor DC,” Agus Purnama. [Online]. Available:
https://elektronika-dasar.web.id/teori-motor-dc-dan-jenis-jenismotor-dc/.
[Accessed: 04-Jul-2012.
Widarma, I. G. S., & Sunaya, I. N. (2019). Perbandingan instalasi penerangan
terhadap konsumsi daya di area line maintenance bandara. TEKNO: Jurnal
Teknologi Elektro dan Kejuruan, 29(1), 1-12.

Anda mungkin juga menyukai