Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN TUTORIAL

DESAIN ORGANISASI INDUSTRI


MODUL BUSINESS MODEL CANVAS

1. Muhammad 13 Desember 2023


Nama Anggota : Altariza Naswadya Tanggal Tutorial :
Rama (21522076)
2. Muhammad
Ichlasul Amal Mastur
(21522368)
3. Aldy Firmansyah
(21522369)
Kode Kelompok : F3 Hari Tutorial : Rabu
IPO 98 Batas Selasa, 19 Desember
Kode Asisten : :
Pengumpulan 2023
Kriteria Penilaian Yogyakarta, Desember 2023
Format : Asisten
Isi :
Analisis :
Total :

(Dian Sari)

LABORATORIUM INOVASI DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2023
Reguler Ganjil
2023/2024

BAB II
BUSINESS MODEL CANVAS
2.1 Tujuan Tutorial
Berikut ini merupakan tujuan dari tutorial modul business Model Canvas
(BMC):
1. Mahasiswa diharapkan mampu membuat dan menjelaskan formulasi strategi
perusahaan (UMKM)
2. Mahasiswa mampu membuat dan menjelaskan model bisnis kanvas realita
suatu perusahaan (UMKM)
3. Mahasiswa mampu membuat dan menjelaskan model bisnis kanvas usulan
suatu perusahaan (UMKM)

2.2 Kajian Pustaka


Berikut ini merupakan jurnal yang berkaitan dengan Business Model Canvas
(BMC):
Tabel 2. 1 Kajian Pustaka

No Judul Metode Hasil Kesimpulan


1 Business Model Metode yang Hasil penelitian Hasil penelitian
Canvas (BMC): digunakan menunjukkan menunjukkan bahwa
Sebuah adalah BMC bahwa Metode BMC dapat
Pendekatan metode BMC d meningkatkan mindset
Dalam apat kewirausahaan pada
Mendorong meningkatkan Mahasiswa Fakultas
Mindset mindset kewira Ekonomi Universitas
Kewirausahaan usahaan Batanghari. Metode
(Jamira, mahasiswa. BMC layak untuk
Febriani, & Metode BMC l diperkenalkan dan
Amali, 2021) ayak untuk diajarkan kepada
diperkenalkan mahasiswa dalam mata
dan diajarkan di kuliah kewirausahaan.
Reguler Ganjil
2023/2024

dalam Mata Mahasiswa memiliki


Kuliah pemahaman yang baik
Kewirausahaan terhadap pengetahuan
kepada tentang bagaimana
mahasiswa. memulai usaha, serta
memiliki keberanian,
kemampuan berkreasi,
dan berinovasi serta
minat yang tinggi untuk
memulai usaha.
2 Innovative social Metode yang Hasil penelitian Berdasarkan hasil yang
business model digunakan ini diperoleh maka
development for adalah BMC menunjukkan kesimpulan dari
organic rice bahwa penelitian ini adalah
commodity perancangan hasil perancangan alat
entrepreneur dilakukan pada
using business dengan tahapan buku Design a Better
model canvas Design Business mampu
(BMC) (Case Thinking dan meningkatkan penjualan
study: Gapoktan BMC produk beras organik.
Simpatik, local menunjukkan Selain itu, menggunakan
farmers group bahwa bisnis alat tersebut dapat
entrepreneur in yang dijalankan menciptakan inovasi
Cisayong, semakin baik. dari produk turunan
Tasikmalaya) Hal ini yang dihasilkan.
(Purnomo, ditunjukkan
Bunyamin, dengan kriteria
Ihsani, & peningkatan
Nawawi, 2020) penjualan
Reguler Ganjil
2023/2024

produk beras
organik,
kemampuan
inovasi produk
turunannya
dihasilkan, dan
meningkatkan
kapasitas
masyarakat
baik dari segi
ekonomi
maupun
aspek
intelektual.

State of the arts


Jurnal pertama merupakan jurnal nasional, sedangkan jurnal kedua adalah jurnal
internasional. Pada jurnal pertama, topik yang dibahas adalah bagaimana
business model canvas dapat menjadi sebuah pendekatan dalam mendorong
mindset kewirausahaan. Untuk jurnal kedua, topik yang dibahas adalah
bagaimana business model canvas mampu mengembangkan model bisnis sosial
yang inovatif bagi para pengusaha komoditas beras organik yang berada di
daerah Gapoktan Simpatik, Cisayong, Tasikmalaya. Kemiripan dari kedua
jurnal di atas adalah metode yang digunakan peneliti, yaitu business model
canvas dalam mengembangkan suatu bisnis. Sedangkan, perbedaan antara
kedua jurnal adalah pada jurnal pertama lebih berfokus kepada
penanaman/pendekatan mindset kewirausahaan dengan bantuan business model
canvas sehingga mahasiswa semakin tertarik dengan kewirausahaan.
Sedangkan, pada jurnal kedua lebih berfokus kepada pengembangan bisnis
sosial yang inovatif bagi para pengusaha komoditas beras organik di daerah
Reguler Ganjil
2023/2024

Gapoktan Simpatik, Cisayong, Tasikmalaya sehingga bisnis beras organik dapat


dijalankan dengan baik.
2.3 Elemen-elemen Business Model Canvas
Business Model Canvas atau BMC adalah alat manajemen strategis yang
dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur. Business Model
Canvas membantu perusahaan merancang, menggambarkan, dan memahami
model bisnis mereka dengan merinci elemen-elemen seperti segmen pasar,
proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan pelanggan, sumber pendapatan,
aktivitas kunci, sumber daya kunci, mitra kunci, dan struktur biaya. BMC terdiri
dari 9 elemen di mana setiap elemen memiliki peranannya masing-masing:
Berikut merupakan elemen-elemen yang terdapat di dalam BMC serta
penjelasannya:
2.3.1 Customer Segment
Customer Segment atau segmen pelanggan adalah sekelompok
kelompok orang atau entitas yang memiliki karakteristik atau kebutuhan
yang serupa, dan oleh karena itu, mereka cenderung merespons produk
atau layanan dengan cara yang serupa. Dalam konteks pemasaran dan
strategi bisnis, memahami dan mengidentifikasi customer segments
membantu perusahaan menyesuaikan produk, layanan, dan pesan
pemasaran mereka untuk lebih baik memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Secara khusus customer segment merujuk pada kelompok
demografis seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan, dan
preferensi belanja. UMKM Sri Rejeki Laundry merupakan salah satu
UMKM yang bergerak di bidang industri jasa dan termasuk ke dalam
pasar massa atau mass market karena hanya berfokus terhadap
pelanggan yang memiliki kebutuhan dan masalah yang sama. Customer
segment yang menjadi pelanggan utama UMKM Sri Rejeki Laundry
masih di kalangan mahasiswa, penghuni kos, dan warga sekitar UMKM
di mana rentang usia yang sering menggunakan jasa laundry ± 18-40
tahun. Umumnya pengguna jasa laundry adalah laki-laki dan
Reguler Ganjil
2023/2024

perempuan. Pengguna laundry biasanya orang-orang yang sudah


memiliki pendapatan minimal menengah dan tidak memiliki waktu yang
cukup untuk mencuci pakaiannya sendiri. Selain itu, preferensi belanja
seperti hasil cuci yang bersih, wangi, dan cepat selesai dapat menjadi
preferensi bagi pelanggan sehingga mereka tertarik untuk menggunakan
jasanya. Oleh karena itu, untuk UMKM Sri Rejeki Laundry dapat
memperluas customer segment dari yang sebelumnya hanya kalangan
mahasiswa menjadi para pekerja kantoran atau profesional, ibu rumah
tangga, pemilik bisnis sekitar UMKM Sri Rejeki Laundry, dsb.
2.3.2 Value Proposition
Value Proposition merupakan solusi yang ditawarkan perusahaan untuk
menjawab permasalahan dan kebutuhan pelanggan. Penawaran tersebut
dapat berupa produk atau jasa yang secara spesifik menjawab kebutuhan
pada segmen tertentu (Devanny Gumulya, 2020). Value Proposition
merupakan nilai yang ditawarkan perusahaan untuk menarik konsumen
untuk menggunakan produk/jasa yang dihasilkan (PUTRI, 2018). Pada
UMKM Sri Rejeki Laundry, Value Proposition yang diberikan yaitu
cuci 3 jam selesai, cuci sehari selesai, dan cuci regular. Kami
memberikan saran untuk UMKM Sri Rejeki Laundry memberikan Value
Proposition dengan menyediakan berbagai penawaran baru seperti
layanan antar jemput laundry dengan hanya berkomunikasi via
whatsapp sehingga pelanggan tidak perlu mengantar maupun
menjemput pakaian yang sedang di laundry. Paket khusus untuk
pelanggan setia dengan memberikan kartu loyalty setelah 10 kali cuci di
Sri Rejeki Laundry untuk cuci selanjutnya akan diberi diskon 20%
dengan batas cucian 5 kg. Selain itu, UMKM Sri Rejeki Laundry perlu
pemahaman mengenai keinginan yang diharapkan oleh pelanggan
dengan baik.
2.3.3 Channels
Channels adalah rangkaian interaksi yang terjadi antara produsen
Reguler Ganjil
2023/2024

perantara, dan konsumen dalam proses penjualan produk atau jasa


(BINUS, 2023). Channels merupakan media atau saluran yang merujuk
pada cara suatu produk atau layanan dijual dan didistribusikan kepada
pelanggan. Pada UMKM Sri Rejeki Laundry, Channels yang digunakan
yaitu berupa outlet fisik dengan lokasi strategis di lingkungan kampus
Universitas Islam Indonesia, dimana banyak mahasiswa kost didaerah
dekat kampus dan membutuhkan jasa layanan laundry. Kami
memberikan saran kepada UMKM Sri Rejeki Laundry dengan
menambah Channels, seperti pemasaran melalui media sosial meliputi
instagram, facebook, dan tiktok untuk mempromosikan layanan laundry,
menerima pesanan, memberi informasi, dan berinteraksi dengan
pelanggan.
2.3.4 Customer Relationships
Customer Relationship adalah upaya yang dilakukan perusahaan untuk
mempertahankan pelanggannya dengan cara mencari informasi sedetail
mungkin tentang perilaku pelanggan kemudian diolah untuk upaya
perbaikan sehingga perusahaan dapat memberikan hasil maksimal dan
membuat pelanggan senang (Suci Fika Widyana, 2021). Customer
Relationship merujuk pada hubungan antara pengusaha dengan
pelanggan, hubungan yang baik sangat penting dalam menjaga
keberlanjutan bisnis, termasuk pada UMKM Sri Rejeki Laundry.
Customer Relationship yang diterapkan oleh UMKM Sri Rejeki
Laundry yaitu masih berupa pelayanan personal yang dilakukan oleh
penjaga laundry dan pelanggan. Kami memberikan saran kepada
UMKM Sri Rejeki Laundry untuk bisa lebih aktif berinteraksi dengan
pelanggan dengan menerapkan umpan balik pelanggan dengan cara
membuat kotak saran sehingga terkumpul respon pelanggan baik
memahami kebutuhan mereka, mendengar keluhan mereka, sehingga
kualitas layanan laundry berdasarkan masukan yang diterima dari
pelanggan.
Reguler Ganjil
2023/2024

2.3.5 Revenue Streams


Revenue Streams adalah pemasukan yang dihasilkan oleh perusahaan
yang dihasilkan oleh perusahaan dari setiap segmen pelanggan, yang
biasanya diukur dalam bentuk uang, yang diterima oleh perusahaan dari
pelanggannya, sebagai hasil dari value proposition yang sukses
diberikan kepada pelanggan (Indriyani, 2017). Revenue Streams
merujuk pada cara suatu bisnis menghasilkan uang, UMKM Sri Rejeki
Laundry memperoleh penghasilan dari seluruh value proposition yang
diberikan seperti biaya layanan cucian meliputi 3 jam selesai, cuci sehari
selesai, dan cuci regular. Kami memberikan saran kepada UMKM Sri
Rejeki Laundry untuk bisa berinovasi untuk dapat menarik pelanggan
baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada, sehingga
penghasilan meningkat dengan menerapkan penjualan produk
pendukung seperti deterjen, pewangi, atau perlengkapan laundry di
lokasi toko. Selain itu, UMKM Sri Rejeki Laundry dapat memberikan
layanan spesial dengan biaya ekstra seperti penggunaan deterjen khusus,
pewangi premium, atau perlakuan khusus untuk pakaian tertentu.
2.3.6 Key Resources
Key resources merupakan aset yang sangat penting dalam mendukung
penciptaan dan penyampaian proposisi nilai serta operasional bisnis
secara keseluruhan. Terdapat empat kategori elemen key resources,
yaitu fisik, intelektual, manusia, dan finansial. Contohnya, aset fisik
mencakup fasilitas produksi, sumber daya manusia mencakup
keterampilan dan keahlian karyawan, sementara aset finansial mencakup
modal dan sumber pendanaan. Dalam Business Model Canvas (BMC)
untuk bisnis jasa laundry, key resources mencakup elemen-elemen yang
khusus untuk menjalankan operasional laundry dan memberikan
layanan yang memuaskan bagi pelanggan. Ada beberapa key resources
yang dimiliki oleh UMKM Sri Rejeki Laundry berupa sumber daya
fisik, seperti outlet laundry, yaitu lokasi fisik tempat pelanggan dapat
Reguler Ganjil
2023/2024

mengantar dan mengambil pakaian mereka. Lalu, ada mesin cuci dan
pengering, yaitu sumber daya fisik utama yang diperlukan untuk
membersihkan dan mengeringkan pakaian. Kemudian, sumber daya
manusia, seperti karyawan, yaitu tim yang terlatih untuk menerima
pesanan, menjalankan mesin, dan menyediakan layanan bagi pelanggan.
Selanjutnya, sumber daya finansial, seperti Modal, yaitu sumber daya
keuangan yang diperlukan untuk mendirikan, menjalankan, dan
mengembangkan bisnis. Lalu, ada sumber daya intelektual, seperti
branding atau merk, yaitu nama Sri Rejeki Laundry itu sendiri menjadi
sumber daya yang mendukung identitas jasa tersebut. Sumber daya yang
sudah dimiliki UMKM Sri Rejeki Laundry sudah memadai tetapi ada
beberapa usulan sumber daya yang bisa ditambahkan ke dalamnya agar
bisnis tersebut bisa berjalan dengan lebih baik untuk kedepannya,
seperti aplikasi mobile atau sistem pencucian online, yaitu sumber daya
teknologi yang memungkinkan pelanggan memesan layanan secara
online dan memantau status pesanan mereka. Kemudian, fleet
kendaraan, yaitu jika layanan pengantaran disediakan, kendaraan
pengantaran menjadi sumber daya kunci untuk memastikan pengiriman
pakaian yang tepat waktu. Sumber daya ini akan berkontribusi pada
efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan yang baik dalam bisnis
jasa laundry. Penting untuk terus memantau dan memperbarui sumber
daya ini sesuai dengan pertumbuhan bisnis dan perubahan kebutuhan
pelanggan.
2.3.7 Key Activities
Key activities merujuk kepada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
sebuah bisnis untuk menjaga dan menyampaikan proposisi nilai. Bagian
ini terkait langsung dengan operasional perusahaan dan sangat
menentukan kesuksesan bisnis. Key activities terbagi ke dalam beberapa
kategori, seperti produksi, pemecahan masalah, pemanfaatan teknologi,
platform atau jaringan, dan penjualan atau pemasaran. Tiap kategori
Reguler Ganjil
2023/2024

tersebut memiliki beberapa elemen yang menyertainya. Sebagai contoh,


elemen-elemen key activities dari kategori produksi mencakup
pembuatan produk, sementara dari kategori penjualan dan pemasaran
mencakup menemukan orang yang bisa menjual, mengidentifikasi calon
pelanggan, memelihara pelanggan, dan melakukan koordinasi
manajemen. Dalam Business Model Canvas (BMC) untuk bisnis jasa
laundry, key activities merujuk pada aktivitas-aktivitas inti yang harus
dilakukan oleh perusahaan laundry untuk menjalankan operasinya
dengan efektif. Penting untuk merinci dan memahami key activities
secara mendalam agar dapat memahami bagaimana perusahaan
mengelola sumber daya dan membangun nilai bagi pelanggan. Hal ini
juga membantu dalam merancang strategi operasional yang efektif. Key
activities yang dilakukan oleh UMKM Sri Rejeki Laundry termasuk
dalam kategori penjualan dan pemasaran dikarenakan bisnis tersebut
menawarkan atau menjual sebuah jasa untuk mencuci atau
membersihkan pakaian yang kotor menjadi wangi dan rapi. Key
activities yang dilakukan oleh UMKM Sri Rejeki Laundry, meliputi
pencucian dan pengeringan, pemisahan dan klasifikasi pakaian, serta
setrika dan penyelesaian. Ada beberapa usulan terkait aktivitas yang
bisa dilakukan guna meningkatkan bisnis laundry ini, seperti antar-
jemput dan pengantaran, pemeliharaan dan perawatan mesin, serta
inovasi dan pengembangan layanan laundry. Kegiatan-kegiatan ini
bersifat khusus untuk bisnis jasa laundry dan harus diidentifikasi dan
dijalankan secara efektif untuk memberikan layanan berkualitas tinggi
kepada pelanggan. Manajemen yang efektif dari key activities ini akan
mendukung keberhasilan bisnis laundry secara keseluruhan.
2.3.8 Key Partnerships
Key partnerships merujuk pada kemitraan antara perusahaan dan entitas
lain yang mendukung kelangsungan dan kesuksesan bisnis. key
partnerships dapat berupa pemasok, produsen, penasihat, atau mitra
Reguler Ganjil
2023/2024

bisnis lainnya. Kemitraan yang efektif akan membentuk siklus bisnis


yang lebih stabil. Terdapat empat jenis key partnerships, yaitu aliansi
strategis, coopetition, usaha patungan, dan hubungan pembeli-pemasok.
key partnerships membantu bisnis untuk mengakses sumber daya,
mengurangi risiko, dan meningkatkan nilai yang ditawarkan kepada
pelanggan. Dalam bisnis jasa laundry, key partnerships sangat penting
untuk memastikan operasional yang lancar dan memberikan nilai
tambah bagi pelanggan. Penting untuk memilih mitra yang sesuai
dengan kebutuhan bisnis dan strategi keseluruhan. Kemitraan yang baik
dapat memberikan nilai tambah dan mendukung pertumbuhan bisnis
dengan lebih efektif. Jenis key partnerships yang terdapat pada UMKM
Sri Rejeki Laundry, yaitu aliansi strategis dan hubungan pembeli-
pemasok. Untuk jenis aliansi strategis, seperti bergabung dengan
Warmindo Sri Rejeki UII untuk pertukaran informasi, kerjasama
promosi, atau dukungan dalam hal perizinan dan regulasi lokal.
Kemudian, untuk jenis hubungan pembeli-pemasok, seperti pemasok
bahan pembersih berupa pemasok deterjen, pelembut, dan bahan
pembersih lainnya yang diperlukan untuk proses pencucian. Ada
beberapa usulan terkait dengan key partnerships yang dapat
ditambahkan guna mendukung pertumbuhan bisnis laundry, seperti
mitra pengiraman berupa layanan antar-jemput dan pengantaran
pakaian, mitra teknologi berupa penyedia platform pemesanan online
atau aplikasi mobile, dan mitra kebersihan atau pemeliharaan berupa
layanan pemeliharaan dan kebersihan untuk mesin pencucian dan
pengering. Dalam bisnis jasa laundry, kolaborasi yang baik dengan key
partnerships dapat memperkuat rantai nilai dan memberikan layanan
yang lebih baik kepada pelanggan. Pemilihan mitra yang tepat sesuai
dengan kebutuhan bisnis dan strategi keseluruhan sangat penting.
2.3.9 Cost Structure
Cost structure adalah gambaran umum tentang semua biaya yang terkait
Reguler Ganjil
2023/2024

dengan operasional suatu bisnis. Cost structure mencakup berbagai jenis


biaya yang perlu dikeluarkan untuk menjalankan bisnis dan mencapai
pendapatan. Cost structure juga merujuk pada bagaimana mengelola dan
mengalokasikan sumber daya finansialnya. Cost structure adalah
elemen yang penting dalam merancang dan mengelola model bisnis.
Cost structure yang efisien dan terkelola dengan baik merupakan faktor
kunci dalam keberhasilan bisnis. Mengidentifikasi dan memahami
elemen-elemen biaya yang signifikan membantu bisnis untuk membuat
keputusan yang tepat dalam pengelolaan sumber daya dan merancang
strategi bisnis yang berkelanjutan. Dalam bisnis jasa laundry, cost
structure adalah bagian kritis dari Business Model Canvas (BMC) yang
mencakup semua biaya yang terkait dengan menjalankan operasi bisnis
ini. Pada UMKM Sri Rejeki Laundry, cost structure meliputi biaya
bahan pembersih, seperti deterjen, pelembut, dan pewangi, biaya gaji
karyawan, biaya utilitas, seperti air dan listrik. Mengelola cost structure
dengan efisien dan efektif sangat penting untuk menjaga profitabilitas
bisnis jasa laundry. Analisis dan pemantauan terus-menerus terhadap
elemen-elemen biaya ini membantu bisnis untuk membuat keputusan
yang cerdas dalam mengelola sumber daya dan merencanakan
pertumbuhan.
Reguler Ganjil
2023/2024

2.4 Business Model Canvas


Berikut ini merupakan gambar dari Business Model Canvas (BMC) realita dan
usulan dari UMKM Sri Rejeki Laundry:
• BMC Realita

Gambar 2. 1 BMC Realita


Reguler Ganjil
2023/2024

• BMC Usulan

Gambar 2. 2 BMC Usulan


Reguler Ganjil
2023/2024

2.5 Keterkaitan Design Thinking dan Business Model Canvas


Design Thinking dan Business Model Canvas (BMC) adalah dua pendekatan
yang berbeda tetapi dapat saling melengkapi dalam konteks inovasi bisnis.
Keduanya digunakan untuk mengembangkan dan merancang solusi inovatif,
tetapi fokus dan metodenya berbeda. Keduanya dapat digunakan bersama untuk
mengembangkan dan merancang solusi inovatif yang mencakup aspek-aspek
penting dari bisnis, seperti pemahaman pasar, identifikasi peluang, dan
pengembangan produk atau layanan yang bersamaan. Dalam konteks inovasi
bisnis, penggunaan kedua pendekatan ini dapat membantu perusahaan
mengembangkan produk atau layanan yang lebih inovatif dan efektif. Berikut
adalah hubungan antara Design Thinking dan Business Model Canvas:
1. Emphatize (Design Thinking) dan Customer Segments (BMC)
Pada hasil design thinking sebelumnya, tahap emphatize membantu dalam
memahami secara mendalam kebutuhan dan masalah pelanggan. Kemudian,
pada elemen BMC menyoroti customer segments dan memberikan kerangka
kerja untuk membangun solusi yang memenuhi kebutuhan pelanggan.
2. Prototype (Design Thinking) dan Value Proposition (BMC)
Pada hasil design thinking sebelumnya, tahap prototype melibatkan
pembuatan prototipe untuk menguji ide dan konsep. Kemudian, pada elemen
BMC value proposition menekankan proposisi nilai yang menjadi dasar unik
dari sebuah bisnis.
3. Ideate (Design Thinking) dan Key Activities (BMC)
Pada hasil design thinking sebelumnya, tahap ideate menghasilkan banyak
ide kreatif sebagai sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang
ada. Kemudian, pada elemen BMC key activities membantu
mengidentifikasi aktivitas kunci yang mendukung pilihan ide yang paling
strategis.
Reguler Ganjil
2023/2024

2.6 Kesimpulan
Berikut ini merupakan kesimpulan yang kita peroleh dari tutorial business
model canvas (BMC):
1. Business Model Canvas atau BMC adalah alat manajemen strategis yang
dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur. Business
Model Canvas membantu perusahaan merancang, menggambarkan, dan
memahami model bisnis mereka dengan merinci elemen-elemen seperti
segmen pasar, proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan pelanggan,
sumber pendapatan, aktivitas kunci, sumber daya kunci, mitra kunci, dan
struktur biaya. Dengan mempelajari dan mengimplementasikan setiap
elemen yang terdapat pada BMC ke dalam bisnis UMKM terutama di
bidang industri jasa seperti laundry, maka diharapkan identifikasi dan
fokus pada segmen pelanggan yang lebih luas dan spesifik, memberikan
layanan laundry dengan keunggulan dan kualitas terbaik, saluran distribusi
yang efisien seperti melalui mitra lokal atau aplikasi di ponsel/smartphone,
hubungan pelanggan yang kuat melalui layanan pelanggan, dapat
menentukan dan mempertimbangkan model untuk sumber pendapatan,
menjamin sumber daya utama seperti fasilitas laundry dan pendukungnya,
dapat merancang proses operasional yang efisien seperti menerima,
mencuci, dan mengantarkan cucian, hubungan antara kemitraan dengan
pemasok kebutuhan utama, serta memudahkan dalam mengidentifikasi
biaya-biaya utama seperti sewa tempat, utilitas (air dan listrik), bahan baku,
dan gaji karyawan.
2. Dari penelitian dan juga observasi yang telah dilakukan, maka dapat dibuat
BMC realita dan usulan UMKM Sri Rejeki Laundry. Pada BMC realita
atau awalan, diketahui setiap elemen BMC yang terdapat di UMKM Sri
Rejeki Laundry. Pada elemen customer segments diketahui jika para
mahasiswa dan warga sekitar dari berbagai usia, baik laki – laki maupun
perempuan, dan pendapatan mulai dari menengah menjadi customer
segments dari UMKM Sri Rejeki Laundry. Pada elemen value propositions
Reguler Ganjil
2023/2024

diketahui layanan yang diberikan adalah cuci 3 jam, sehari selesai, dan
reguler. Pada elemen channels diketahui jika UMKM hanya memiliki toko
atau bangunan fisik sebagai saluran antara pemilik dan pelanggan. Pada
elemen customer relationship diketahui jika pelayanan yang diberikan
kepada pelanggan adalah pelayanan personal karena pelanggan langsung
berhubungan dengan pemilik. Pada elemen revenue streams diketahui jika
sumber pendapatan UMKM berasal dari pencucian, penyetrikaan, dan juga
jasa cuci sepatu. Pada elemen key resources diketahui jika UMKM
memiliki outlet laundry, mesin cuci dan pengering, karyawan, modal, serta
branding atau merek dari UMKM yang dimiliki dan dikelola, yaitu Sri
Rejeki Laundry. Pada elemen key activites diketahui aktivitas yang
dilakukan adalan pemisahan jenis pakaian, pencucian,penyetrikaan, dan
pengemasan cucian yang telah siap. Pada elemen key partnerships
diketahui jika UMKM bermitra dengan warmindo yang berada persisi di
sebelah UMKM, yaitu warmindo Sri Rejeki dan juga bermitra dengan
pemasok deterjen, pewangi, dan juga pembungkus laundry. Pada elemen
cost structure diketahui jika biaya yang dikeluarkan mencakup bahan baku
utama seperti deterjen, pewangi, dan pembungkus, lalu biaya atau gaji
karyawan, serta biaya utilitas seperti air dan listrik.
3. Dari penelitian dan juga observasi yang telah dilakukan, maka dapat dibuat
BMC realita dan usulan UMKM Sri Rejeki Laundry. Pada BMC usulan,
diketahui setiap elemen BMC yang dapat menjadi pertimbangan bagi
UMKM Sri Rejeki Laundry. Pada elemen customer segments diketahui jika
pekerja kantoran atau profesional, ibu rumah tangga, dan pemilik bisnis di
sekitar UMKM dari berbagai usia, baik laki – laki maupun perempuan, dan
pendapatan mulai dari menengah dapat menjadi customer segments dari
UMKM Sri Rejeki Laundry. Pada elemen value propositions diketahui
layanan antar jempu laundry dan paket khusus dapat ditawarkan kepada
pelanggan. Pada elemen channels diketahui jika UMKM dapat melakukan
promosi atau pemasaran layanan melalui platform sosial media seperti
Reguler Ganjil
2023/2024

facebook, instagram, atau tiktok agar dapat menghubungkan pelanggan dari


berbagai kalangan. Pada elemen customer relationship diketahui jika
pemilik dapat menerapkan kotak saran agar pelanggan dapat memberikan
saran dan kritiknya terhadap pelayanan yang didapatkan sehingga dapat
menjadi evaluasi bagi pemilik sehingga pelayanan yang diberikan akan
semakin baik. Pada elemen revenue streams diketahui jika pemilik dapat
memperoleh pendapatan seperti menjual produk pendukung seperti
deterjen dan pewangi serta memberikan biaya tambahan terhadapa
pelayanan khusus. Pada elemen key resources diketahui jika UMKM dapat
menambahkan aset seperti membuat aplikasi atau website dan juga
menambah armada kendaraan untuk layanan antar jemput. Pada elemen key
activites diketahui jika pemilik dapat menambah aktivitas seperti antar
jemput, pengantaran, melakukan pemeliharaan terhadap mesin, dan juga
melakukan pengembangan layanan. Pada elemen key partnerships
diketahui jika UMKM dapat bermitra dengan ojek online, seperti Gojek
dan Grab, bermitra kepada pelayanan aplikasi, serta bermitra kepada
maintenance mesin yang berpengalaman dan profesional . Pada elemen
cost structure diketahui jika terdapat biaya tambahan seperti membayar
jasa antar jemput cucian.
Reguler Ganjil
2023/2024

DAFTAR PUSTAKA
BINUS. (2023). SALURAN PEMASARAN.
Devanny Gumulya, H. S. (2020). Regression Analysis ofInter-Variable Relationships
within Business Canvas Model: Value Proposition, Key Resources, Revenue
andCost Structure With the Cobb Douglass Production Function Approach(Study
Case: Basic and Chemical Industries From 2006-2017). Jurnal Manajemen
Indonesia, 20, 96-113.
Indriyani, N. I. (2017). ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS DENGAN
PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD. MOGA JAYA
SURABAYA. 5.
Jamira, A., Febriani, Y., & Amali, M. (2021). Business Model Canvas (BMC): Sebuah
Pendekatan Dalam Mendorong Mindset Kewirausahaan. 1.
Osterwalder. (2010).
Purnomo, D., Bunyamin, A., Ihsani, F., & Nawawi, M. (2020). Innovative social
business model development for organic rice commodity entrepreneur using
business model canvas (BMC) (Case study: Gapoktan Simpatik, local farmers
group entrepeneur in Cisayong, Tasikmalaya). 1.
PUTRI, E. S. (2018). PENGEMBANGAN VALUE PROPOSITION DALAM
PENETAPAN STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN
POSITIONING. Jurnal Skripsi.
Suci Fika Widyana, H. F. (2021). PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP
MANAGEMENT (CRM) TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PRODUK
SEPATU CONVERSE. Jurnal Bisnis dan Pemasaran, 11.
University, B. (2023). SALURAN PEMASARAN.
Reguler Ganjil
2023/2024

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai