(Dian Sari)
BAB II
BUSINESS MODEL CANVAS
2.1 Tujuan Tutorial
Berikut ini merupakan tujuan dari tutorial modul business Model Canvas
(BMC):
1. Mahasiswa diharapkan mampu membuat dan menjelaskan formulasi strategi
perusahaan (UMKM)
2. Mahasiswa mampu membuat dan menjelaskan model bisnis kanvas realita
suatu perusahaan (UMKM)
3. Mahasiswa mampu membuat dan menjelaskan model bisnis kanvas usulan
suatu perusahaan (UMKM)
produk beras
organik,
kemampuan
inovasi produk
turunannya
dihasilkan, dan
meningkatkan
kapasitas
masyarakat
baik dari segi
ekonomi
maupun
aspek
intelektual.
mengantar dan mengambil pakaian mereka. Lalu, ada mesin cuci dan
pengering, yaitu sumber daya fisik utama yang diperlukan untuk
membersihkan dan mengeringkan pakaian. Kemudian, sumber daya
manusia, seperti karyawan, yaitu tim yang terlatih untuk menerima
pesanan, menjalankan mesin, dan menyediakan layanan bagi pelanggan.
Selanjutnya, sumber daya finansial, seperti Modal, yaitu sumber daya
keuangan yang diperlukan untuk mendirikan, menjalankan, dan
mengembangkan bisnis. Lalu, ada sumber daya intelektual, seperti
branding atau merk, yaitu nama Sri Rejeki Laundry itu sendiri menjadi
sumber daya yang mendukung identitas jasa tersebut. Sumber daya yang
sudah dimiliki UMKM Sri Rejeki Laundry sudah memadai tetapi ada
beberapa usulan sumber daya yang bisa ditambahkan ke dalamnya agar
bisnis tersebut bisa berjalan dengan lebih baik untuk kedepannya,
seperti aplikasi mobile atau sistem pencucian online, yaitu sumber daya
teknologi yang memungkinkan pelanggan memesan layanan secara
online dan memantau status pesanan mereka. Kemudian, fleet
kendaraan, yaitu jika layanan pengantaran disediakan, kendaraan
pengantaran menjadi sumber daya kunci untuk memastikan pengiriman
pakaian yang tepat waktu. Sumber daya ini akan berkontribusi pada
efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan yang baik dalam bisnis
jasa laundry. Penting untuk terus memantau dan memperbarui sumber
daya ini sesuai dengan pertumbuhan bisnis dan perubahan kebutuhan
pelanggan.
2.3.7 Key Activities
Key activities merujuk kepada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
sebuah bisnis untuk menjaga dan menyampaikan proposisi nilai. Bagian
ini terkait langsung dengan operasional perusahaan dan sangat
menentukan kesuksesan bisnis. Key activities terbagi ke dalam beberapa
kategori, seperti produksi, pemecahan masalah, pemanfaatan teknologi,
platform atau jaringan, dan penjualan atau pemasaran. Tiap kategori
Reguler Ganjil
2023/2024
• BMC Usulan
2.6 Kesimpulan
Berikut ini merupakan kesimpulan yang kita peroleh dari tutorial business
model canvas (BMC):
1. Business Model Canvas atau BMC adalah alat manajemen strategis yang
dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur. Business
Model Canvas membantu perusahaan merancang, menggambarkan, dan
memahami model bisnis mereka dengan merinci elemen-elemen seperti
segmen pasar, proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan pelanggan,
sumber pendapatan, aktivitas kunci, sumber daya kunci, mitra kunci, dan
struktur biaya. Dengan mempelajari dan mengimplementasikan setiap
elemen yang terdapat pada BMC ke dalam bisnis UMKM terutama di
bidang industri jasa seperti laundry, maka diharapkan identifikasi dan
fokus pada segmen pelanggan yang lebih luas dan spesifik, memberikan
layanan laundry dengan keunggulan dan kualitas terbaik, saluran distribusi
yang efisien seperti melalui mitra lokal atau aplikasi di ponsel/smartphone,
hubungan pelanggan yang kuat melalui layanan pelanggan, dapat
menentukan dan mempertimbangkan model untuk sumber pendapatan,
menjamin sumber daya utama seperti fasilitas laundry dan pendukungnya,
dapat merancang proses operasional yang efisien seperti menerima,
mencuci, dan mengantarkan cucian, hubungan antara kemitraan dengan
pemasok kebutuhan utama, serta memudahkan dalam mengidentifikasi
biaya-biaya utama seperti sewa tempat, utilitas (air dan listrik), bahan baku,
dan gaji karyawan.
2. Dari penelitian dan juga observasi yang telah dilakukan, maka dapat dibuat
BMC realita dan usulan UMKM Sri Rejeki Laundry. Pada BMC realita
atau awalan, diketahui setiap elemen BMC yang terdapat di UMKM Sri
Rejeki Laundry. Pada elemen customer segments diketahui jika para
mahasiswa dan warga sekitar dari berbagai usia, baik laki – laki maupun
perempuan, dan pendapatan mulai dari menengah menjadi customer
segments dari UMKM Sri Rejeki Laundry. Pada elemen value propositions
Reguler Ganjil
2023/2024
diketahui layanan yang diberikan adalah cuci 3 jam, sehari selesai, dan
reguler. Pada elemen channels diketahui jika UMKM hanya memiliki toko
atau bangunan fisik sebagai saluran antara pemilik dan pelanggan. Pada
elemen customer relationship diketahui jika pelayanan yang diberikan
kepada pelanggan adalah pelayanan personal karena pelanggan langsung
berhubungan dengan pemilik. Pada elemen revenue streams diketahui jika
sumber pendapatan UMKM berasal dari pencucian, penyetrikaan, dan juga
jasa cuci sepatu. Pada elemen key resources diketahui jika UMKM
memiliki outlet laundry, mesin cuci dan pengering, karyawan, modal, serta
branding atau merek dari UMKM yang dimiliki dan dikelola, yaitu Sri
Rejeki Laundry. Pada elemen key activites diketahui aktivitas yang
dilakukan adalan pemisahan jenis pakaian, pencucian,penyetrikaan, dan
pengemasan cucian yang telah siap. Pada elemen key partnerships
diketahui jika UMKM bermitra dengan warmindo yang berada persisi di
sebelah UMKM, yaitu warmindo Sri Rejeki dan juga bermitra dengan
pemasok deterjen, pewangi, dan juga pembungkus laundry. Pada elemen
cost structure diketahui jika biaya yang dikeluarkan mencakup bahan baku
utama seperti deterjen, pewangi, dan pembungkus, lalu biaya atau gaji
karyawan, serta biaya utilitas seperti air dan listrik.
3. Dari penelitian dan juga observasi yang telah dilakukan, maka dapat dibuat
BMC realita dan usulan UMKM Sri Rejeki Laundry. Pada BMC usulan,
diketahui setiap elemen BMC yang dapat menjadi pertimbangan bagi
UMKM Sri Rejeki Laundry. Pada elemen customer segments diketahui jika
pekerja kantoran atau profesional, ibu rumah tangga, dan pemilik bisnis di
sekitar UMKM dari berbagai usia, baik laki – laki maupun perempuan, dan
pendapatan mulai dari menengah dapat menjadi customer segments dari
UMKM Sri Rejeki Laundry. Pada elemen value propositions diketahui
layanan antar jempu laundry dan paket khusus dapat ditawarkan kepada
pelanggan. Pada elemen channels diketahui jika UMKM dapat melakukan
promosi atau pemasaran layanan melalui platform sosial media seperti
Reguler Ganjil
2023/2024
DAFTAR PUSTAKA
BINUS. (2023). SALURAN PEMASARAN.
Devanny Gumulya, H. S. (2020). Regression Analysis ofInter-Variable Relationships
within Business Canvas Model: Value Proposition, Key Resources, Revenue
andCost Structure With the Cobb Douglass Production Function Approach(Study
Case: Basic and Chemical Industries From 2006-2017). Jurnal Manajemen
Indonesia, 20, 96-113.
Indriyani, N. I. (2017). ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS DENGAN
PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD. MOGA JAYA
SURABAYA. 5.
Jamira, A., Febriani, Y., & Amali, M. (2021). Business Model Canvas (BMC): Sebuah
Pendekatan Dalam Mendorong Mindset Kewirausahaan. 1.
Osterwalder. (2010).
Purnomo, D., Bunyamin, A., Ihsani, F., & Nawawi, M. (2020). Innovative social
business model development for organic rice commodity entrepreneur using
business model canvas (BMC) (Case study: Gapoktan Simpatik, local farmers
group entrepeneur in Cisayong, Tasikmalaya). 1.
PUTRI, E. S. (2018). PENGEMBANGAN VALUE PROPOSITION DALAM
PENETAPAN STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN
POSITIONING. Jurnal Skripsi.
Suci Fika Widyana, H. F. (2021). PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP
MANAGEMENT (CRM) TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PRODUK
SEPATU CONVERSE. Jurnal Bisnis dan Pemasaran, 11.
University, B. (2023). SALURAN PEMASARAN.
Reguler Ganjil
2023/2024
LAMPIRAN