Analisis Teknikal
Analisis teknikal adalah sebuah metode peramalan gerak harga saham, indeks atau
instrumen keuangan lainnya dengan menggunakan grafik dari data historis (masa
lalu). Tujuan dari analisis teknikal adalah memperhitungkan supply dan demand
dari sebuah saham sehingga dapat diprediksi.
DATA FUNDAMENTAL
Sumber: BPS
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
TAHUN 2019
Sumber:BPS
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
Q3 2020
Sumber:BPS
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
Q3 2020
Sumber:BPS
PERKEMBANGAN SUBSEKTOR
INDUSTRI FARMASI TAHUN 2019
PERKEMBANGAN SUBSEKTOR
INDUSTRI FARMASI TAHUN 2020
PERKEMBANGAN SUBSEKTOR INDUSTRI
PROPERTI
RASIO KEUANGAN TAHUN 2019
2019
2020
BOOK VALUE
Profit EPS (IDR) PER (Kali) PBV (Kali) DER (Kali) ROA (%) ROE (%) NPM (%)
(IDR)
2019
2019
2020
SEKTOR / SUB SEKTOR
Profit BOOK VALUE
EPS (IDR) PER (Kali) PBV (Kali) DER (Kali) ROA (%) ROE (%) NPM (%)
(dalam miliar rupiah) (IDR)
CONSUMER GOODS INDUSTRY
COSMETICS AND HOUSEHOLD
KINO Kino Indonesia Tbk. 118 166,1 1896 18 1,62 0,94 4,51 8,76 10,8
KPAS Cottonindo Ariesta Tbk. -0,415 -1,05 190 -54 0,3 0,73 -0,321 -0,555 -2,26
MBTO Martina Berto Tbk. -44 -82,2 179 -0,936 0,43 2,02 -15,2 -46 -52,6
MRAT Mustika Ratu Tbk. 1,45 6,79 865 18 0,14 0,46 0,54 0,78 2,03
TCID Mandom Indonesia Tbk. -53 -526,2 9340 -12 0,67 0,21 -4,64 -5,63 -10,6
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 3620 189,8 231 43 35,1 1,42 33,9 82,2 33,3
PERBANDINGAN RASIO KEUANGAN
SUBSEKTOR Q3 2019 – Q3 2020
2019
2020
SEKTOR / SUB SEKTOR
Profit BOOK VALUE
EPS (IDR) PER (Kali) PBV (Kali) DER (Kali) ROA (%) ROE (%) NPM (%)
(dalam miliar rupiah) (IDR)
• Return on Asset
Merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.
:1;4
ROA = 456"0 <36/="
• Return on Equity
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri
yang dimiliki. Saham dengan ROE yang tinggi, maka return saham terhadap modal
dinilai tinggi. Semakin tinggi ROE, maka perusahaan tersebut semakin baik.
:<4
ROE = 8>9"0 '-79/#/
§ Rasio DER < 1 bagi perusahaan berarti rasio hutang dan ekuitasnya kecil.
Investor lebih menyukai perusahaan dengan rasio DER lebih kecil dari 1
karena memiliki harga saham yang murah.
§ Rasio PBV mencirikan nilai buku perusahaan. Apabila nilai PBV > harga
saham, maka saham tersebut menarik calon investor karena nilai buku nya
lebih tinggi. Dengan demikian, nilai saham tsb dianggap lebih murah.
§ Tingkat ROA yang baik (ditunjukkan dengan nilai yang besar dan tidak
minus) menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengelola aktiva
sebagai sumber daya yang menghasilka keuntungan bagi perusahaan itu
sendiri.Tingkat ROE menunjukkan pada ekuitas perusahaan.
BOOK VALUE
Profit EPS (IDR) PER (Kali) PBV (Kali) DER (Kali) ROA (%) ROE (%) NPM (%)
(IDR)
2020
ASRI Alam Sutera Realty Tbk. -517 -52,2 504 -2,13 0,22 1,16 -4,78 -10,3 -111,5
BKSL Sentul City Tbk. -238 -6,99 156 -7,15 0,32 0,78 -2,52 -4,48 -294,4
ELTY Bakrieland Development Tbk. -421 -11,3 211 -4,41 0,24 0,39 -3,85 -5,37 -67,6
LPKR Lippo Karawaci Tbk. -1,216 -35,3 442 -3,37 0,27 0,91 -4,19 -7,99 -47,4
MABA Marga Abhinaya Abadi Tbk. -266 -17 18 -2,94 2,71 6,84 -11,8 -92,1 -575,6
DUTI Duta Pertiwi Tbk. 197 170,1 5711 19 0,58 0,31 2,27 2,98 43,9
JRPT Jaya Real Property Tbk. 409 58,6 535 7,04 0,77 0,59 6,9 11 78,3
LPCK Lippo Cikarang Tbk. 410 297,7 3951 2,56 0,19 0,29 5,85 7,56 75,2
PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 232 130,6 3227 19 0,77 0,11 3,65 4,05 94
PWON Pakuwon Jati Tbk. 523 20 354 18 1 0,56 3,64 5,67 48,9
PERBANDINGAN RASIO KEUANGAN Q3
2019 – Q3 2020
2019
2020
BOOK VALUE
Profit EPS (IDR) PER (Kali) PBV (Kali) DER (Kali) ROA (%) ROE (%) NPM (%)
(IDR)
§ Stochastic Oscillator
Stochastic tampil dalam sub-window di bawah grafik harga saham dan
memiliki area jenuh beli/jenuh jual yang serupa dengan RSI. Bedanya,
Stochastic memiliki garis %K dan garis %D yang menghasilkan sinyal
trading. Pada contoh di bawah ini, garis %K berwarna biru dan garis %D
berwarna merah.
Perpotongan antara kedua garis dapat diterjemahkan sebagai sinyal
beli/jual saham. Sinyal beli muncul ketika garis %K memotong garis %D
dari bawah ke atas, sedangkan sinyal jual muncul ketika garis %K
memotong garis %D dari atas ke bawah
ANALISIS TEKNIKAL
§ Bollinger Bands
Bollinger Bands menunjukkan rentang pergerakan harga saham dalam
bentuk pita (bands). Fungsinya untuk mengukur volatilitas atau gejolak
harga yang timbul akibat bertambahnya minat beli/jual terhadap suatu
saham. Bollinger Bands juga dapat dipergunakan untuk mendeteksi level
jenuh beli/jenuh jual.
Indikator saham ini terdiri atas tiga garis, yaitu upper band, middle band,
dan lower band. Middle band merupakan garis Moving Average, sedangkan
kedua garis lain dibuat berdasarkan deviasi dari garis tersebut. Oleh karena
itu, pita Bollinger Bands akan melebar dan menyempit selaras dengan
volatilitas pasar.
THANK YOU J