Anda di halaman 1dari 1

Jumat, 06 Mar 2020 18:59 WIB

Drama PHK Karyawan Indosat


Achmad Dwi Afriyadi – detikFinance

Jakarta - Kabar menggemparkan


datang dari salah satu perusahaan
telekomunikasi nasional, PT Indosat
Tbk (ISAT). Sebab, perusahaan
berencana melakukan pemutusan
hubungan kerja (PHK) kepada 677
karyawan untuk memperbaiki kinerja
perusahaan.

Terkait PHK tersebut, perusahaan


akan memberikan pesangon. Tak
main-main, pesangon yang diberikan
higga 70 kali gaji. Untuk karyawan
dengan masa kerja di bawah 1 tahun
akan mendapat pesangon 14 kali gaji. Meski begitu, tak semua karyawan menerima keputusan
perusahaan. Indosat mengklaim masih ada 53 karyawan yang menolak PHK.

"Kami menghargai perbedaan pandangan dari sebagian kecil karyawan terdampak yang tidak
dapat menerima tawaran kami, yang menurut data kami hingga hari hanya sebanyak 53 orang
saja. Kami menghargai hak mereka untuk menempuh jalur hukum yang berlaku," kata Director &
Chief Human Resources Officer, Irsyad Sahroni dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis
(5/4/2020).

Dia menjelaskan, keputusan itu berat namun sangat dibutuhkan perusahaan.

"Reorganisasi ini adalah suatu tindakan yang berat namun sangat dibutuhkan agar Indosat
Ooredoo dapat bertahan dan bertumbuh," ujarnya.

Dia bilang, 90% lebih karyawan sudah menerima keputusan tersebut. Menurutnya, reorganisasi
telah berjalan dengan baik.

"Reorganisasi telah berjalan dengan baik dan lebih dari 90% karyawan yang terdampak sudah
menerima," ungkapnya.

Sementara, Presiden Serikat Pekerja Indosat Roro Dwi Handayani mengatakan masih ada 57
karyawan yang menolak keras di-PHK.

"Dilakukan PHK serentak yang angkanya kami dapat dari media, 677 orang. Alhamdulillah kami
sampai hari ini tetap lakukan perlawanan, dan ada 57 karyawan yang konsisten terus melawan,"
kata dia dalam konferensi pers di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

Dia menjelaskan, PHK bagi karyawan Indosat sebenarnya bukan hal baru. Menurut
pengalamannya, perusahaan telekomunikasi tersebut pernah melakukan PHK hingga tiga kali
sejak Qatar Telecom masuk ke Indosat. Namun PHK yang dilakukan kali ini menurutnya menyalahi
aturan.

"Kenapa tahun ini melakukan perlawanan karena pertama kalinya manajemen tidak melalui step
yang diatur undang-undang (UU). Pasal 151 UU Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun 2003, kemudian di
perjanjian kerja bersama, kami disampaikan ketika akan ada pengurangan pegawai atau PHK
maka serikat pekerja Indosat dan manajemen harus duduk bersama dan berunding. Nah tahun ini
tidak ada sama sekali perundingan dan koordinasi," jelasnya. Dia menjelaskan semenjak karyawan
mendengar isu akan ada PHK, pihaknya meminta penjelasan ke manajemen pada Desember 2019.
Namun tidak pernah ada jawaban dari perusahaan. Akhirnya PHK dilakukan pada Februari 2020.

Sumber : https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4928664/drama-phk-karyawan-indosat/2

Anda mungkin juga menyukai