Anda di halaman 1dari 26

SEPUTAR ETIKA DALAM

KAITANNYA DENGAN BISNIS


BHIMO WIDYO ANDOKO
MATA KULIAH : ETIKA BISNIS
KELAS : R33
REFF MATERI KULIAH : HJ. SUARNI AMRAN, SH.,MH

Adopted from Suarny Amran


SEPUTAR ETIKA
DALAM BISNIS
BIG PICTURE OF LEADERSHIP
RUMUS KUALITAS
SDM
Knowledge (15%)

Skill (15%)

Attitute (70%): including ethics

KUALITAS SDM = KNOWLEDGE X SKILL X ATTITUDE


= 15 X 15 X 0 =0
= 10 X 5 X 5 = 250
= 15 X 15 X 1 = 225
PENGERTIAN DAN TUJUAN
ETIKA
1. Asal kata Etika
• Etika = Ethos (Yunani), yang berarti kebiasaan
• Kita mengenal juga kata “moral”atau “moralitas” , bahasa Latin mos .artinya kebiasaan
• Etika diartikan sebagai kebiasaan, adat istiadat
Keduanya sama-sama sebagai sistem nilai tentang bagaimana orang/manusia harus hidup
sesuai dengan kebiasaan, adat istiadat. Pada umumya sistem nilai sebagai suatu kebiasaan
diturunkan melalui agama dan kebudayaan.
• Etika ditinjau dari segi filsafat : Etika sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan
mana yang buruk sebagai pedoman sikap dan tingkah laku manusia sejauh berkaitan
dengan norma-norma.
• Pengertian “Akhlak” berasal dari bahasa Arab, jamak dari “ khuluqun”,
artinya
6 budi pekerti, tingkah laku.
Akhlak sebagai ilmu menurut Islam adalah mengajarkan mana yang baik dan
mana yang buruk berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasul, yang berlakunya
universal dan komprehensif bagi seluruh umat manusia disegala waktu dan
tempat.
• Etika Profesi merupakan kode etik yang diberlakukan untuk profesi tertentu
dalam suatu organisasi. Kode etik berlaku untuk suatu profesi tertentu yang
bertindak secara profesional.
• Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang memiliki
cita-cita dan nilai bersama, suatu profesi disatukan umumnya berdasarkan
latar belakang pendidikan,profesi/keahlian tertentu, yang menunjukkan arah
moral suatu profesi.
Karena itu mereka mempunyai tanggung jawab khusus. Melalui kode etik
kepercayaan masyarakat akan suatu profesi dapat diperkuat
2. BEBERAPA PENGERTIAN ETIKA (ETHICS)
ETIKA (ETHICS)DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI BERIKUT :
 MERUPAKAN DASAR MORAL YAITU NILAI-NILAI TENTANG APA
YANG BAIK DAN APA YANG BURUK, DAN BERKAITAN DENGAN HAK
DAN KEWAJIBAN.
 SEBAGAI PEDOMAN PERILAKU, SIKAP ATAU TINDAKAN YANG
DITERIMA DAN DIAKUI SEHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN
MANUSIA ATAU KELOMPOK TERTENTU.
 MERUPAKAN PERSOALAN PENDIDIKAN, MEMBERIKAN CONTOH
YANG BENAR DAN PELAYANAN UNTUK MEMPRAKTEKAN
PERILAKU MORAL DENGAN DIALOG YANG JUJUR. DENGAN INI
ETIKA MERUPAKAN PROSES PEMBELAJARAN MENGENAI BENAR
DAN SALAH DAN KEMUDIAN MELAKUKAN HAL YANG BENAR.
 ETIKA DIPANDANG SEBAGAI ILMU TENTANG BERPERILAKU
MENCAKUP ATURAN DASAR YANG DIANUT DALAM HIDUP DAN
KEHIDUPAN.
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Depdikbud) :
Etika adalah : a. ilmu tentang apa yang baik dan
apa yang buruk, b. tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak), c. nilai mengenai benar dan salah
yang dianut oleh suatu golongan atau masyarkat
umum.
Pada prinsipnya etika (ethics) : mengacu pada;
 Norma moral.
Moral berhubungan dengan suatu tindakan antara yang benar dan salah
dan mengacu pada standar yang diakui tentang sikap yang benar dan
baik.
Tindakan yang sesuai norma disebut tindakan bermoral baik, dan
sebaliknya yang tidak sesuai dengan norma tersebut bermoral buruk atau
immoral.
 Sikap dari kelompok tertentu atau seprofesi.
 Rambu-rambu prinsip moral yang menyeluruh, terutama rambu-
rambu profesi tertentu.
3. TUJUAN ETIKA

• Mempelajari perilaku baik moral maupun in-moral dengan tujuan


membuat pertimbangan yang cukup beralasan dan akhirnya
sampai pada rekomendasi memadai.
• Menilai praktek menusiawi dengan menggunakan standar moral.
• Memberikan pandangan tentang bagaimana bertindak secara
moral pada situasi tertentu atau memberi nasehat untuk
perbaikan.
• Pengertian Bisnis
Bisnis adalah “keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang
atau badan secara teratur dan terus menerus,yaitu berupa kegiatan
mengadakan barang-barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas
untuk diperjualbelikan, dipertukarakan, ataudisewakan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan (R.B.Simatupang)
• Menurut Kamus BesarIndonesia :
“Bisnis adalah usaha dagang, usaha komersial dalam dunia perdagangan
Kesimpulan :
Bisnis merupakan suatu kegiatan yang rutin dilakukan, karena
dikatakan sebagai suatu pekerjaan, mata pencaharian, bahkan
suatu profesi;
Bisnis merupakan aktivitas dalam perdagangan;
Bisnis dilakukan dalam rangka memperoleh
keuntungan/laba;
Bisnis dilakukan baik oleh perorangan maupun suatu badan
usaha.
ETIKA BISNIS ADALAH :

1. Suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang benar dan
yang salah yang selanjutnya tentu melakukan hal yang benar
berkenaan dengan produk, pelayanan perusahaan dengan pihak
yang berkepentingan dengan tuntutan perusahaan
2. Mempelajari kualitas moral kebijaksanaan organisasi, konsep
umum dan standar untuk perilaku moral dalam bisnis, berperilaku
penuh tanggung jawab dan bermoral.
3. Merupakan suatu kebiasaan atau budaya moral yang berkaitan
dengan kegiatan bisnis suatu perusahaan.
4. Etika untuk berbisnis secara baik dan fair dengan menegakkan
hukum dan keadilan secara konsisten dan konsekuen setia pada
prinsip-prinsip kebenaran, keadaban dan bermartabat
MENGAPA BISNIS PERLU BERETIKA ?

1. Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlu mempertimbangkan
nilai-nilai manusiawi, apabila tidak akan mengorbankan hidup banyak orang, sehingga
masyarakat pun berkepentinan agar bisnis dilaksanakan secara etis;
2. Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, sehingga
membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagi pengambilan keputusan,
kegiatan, dan tindak tanduk manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya;
3. Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka dalam persaingan
bisnis tersebut, orang yang bersaing dengan tetap memperhatikan norma-norma etis pada
iklim yang semakin profesional justru akan menang.
• Kesimpulan
Etika dalam berbisnis ternyata diperlukan sebagai kontrol akan
kebijakan, demi kepentingan perusahaan itu sendiri.
• Perkembangan dunia usaha kemajuan teknologi
perusahaan yang berskala produksi besar dan menyerap banyak
tenaga kerja. khususnya dengan adanya perubahan
perusahaan tersebut harus menyadari bahwa dalam beroperasi
harus memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
Dunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang
sehat dengan mempertimbangkan pula faktor lingkungan hidup
Dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan
perusahaan semata (single bottom line), melainkan sudah meliputi
aspek keuangan, aspek sosial, dan aspek lingkungan yang biasa
disebut triple bottom line.
Lingkungan hidup dan permasalahan sosial yang ditimbulkan
semakin tegas, juga standar dan hukum yang akan berlaku. Beberapa
investor dan perusahaam manajemen investasi telah mulai
memperhatikan kebijakan CSR(Corporate Social Responsibility)
PERAN ETIKA DALAM BISNIS

 Untuk membangun kultur bisnis yang sehat, idealnya dimulai dari


perumusan etika yang akan digunakan sebagai norma perilaku
sebelum aturan (hukum) perilaku dibuat dan laksanakan, atau
aturan (norma) etika tersebut diwujudkan dalam bentuk aturan
hukum.
 Sebagai kontrol terhadap individu.pelaku dalam bisnis yaitu melalui
penerapan kebiasaan atau budaya moral atas pemahaman dan
penghayatan nilai-nilai dalam prinsip moral sebagai inti kekuatan
suatu perusahaan dengan mengutamakan kejujuran, bertanggung
jawab, disiplin, berperilaku tanpa diskriminasi.
 Etika bisnis hanya bisa berperan dalam suatu komunitas moral,
tidak merupakan komitmen individual saja, tetapi tercantum dalam
suatu kerangka sosial;
 Etika bisnis menjamin bergulirnya kegiatan bisnis dalam jangka
panjang, tidak terfokus pada keuntungan jangka pendek saja;
 Etika bisnis akan meningkatkan kepuasan pegawai yang merupakan
stakeholders yang penting untuk diperhatikan.
 Etika bisnis membawa pelaku bisnis untuk masuk dalam bisnis
internasional.
 Pengelolaan bisnis secara profesional ;
 berdasarkan keahlian dan ketrampilan khusus,
 mempunyai komitmen moral yang tinggi,
 menjalankan usahanya berdasarkan profesi/keahlian
PRINSIP-PRINSIP DALAM ETIKA BISNIS

1. Prinsip Otonomi yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan dan bertindak


berdasarkan keselarasan tentang apa yang baik untuk dilakukan dan
bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang diambil.
2. Prinsip Kejujuran; dalam hal ini kejujurn adalah merupakan kunci keberhasilan
suatu bisnis, kejujuran dalam pelaksanaan kontrol terhadap konsumen, dalam
hubungan kerja, dan sebagainya.
3. Prinsip Keadilan bahwa setiap orang dalam berbisnis diperlakukan sesuai dengan
haknya masing-masing dan tidak ada yang boleh dirugikan.
4. Prinsip Saling menguntungkan; juga dalam bisnis yang kompetitif.
5. Prinsip integritas moral; ini merupakan dasar dalam berbisnis, harus menjaga
nama baik perusahaan tetap dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik.
• Dalam pengelolaan perusahaan yang baik
dikenal prinsip “GCG”( Good Corporate
Governance) , dengan memperhatikan prinsip-
prinsip bisnis : prinsip fairness, prinsip
transparancy, prinsip accountability, prinsip
responsibility.
PENGERTIAN CORPORATE
GOVERNANCE

Menurut FORUM for Menurut Organization • Sebagai suatu


CORPORATE GOVERNANCE for Economic sistem, proses dan
Pengertian Perusahaan Cooperation and
(FCGI): …seperangkat seperangkat
Development(OECD) peraturan yang
peraturan yang mengatur
hubungan antar pemegang, Struktur yang oleh mengtur hubungan
pengurus,/pengelola pemegang antar berbagai
perusahaan, pihak kreditur, saham,komosaris,dan pihak yang
pemerintah, karyawan, manajer berkepentingan(sta
serta para pemegang menyusuntujuan- keholders).
kepentinganinternal dan tujuan perusahaandan • Dalam arti sempit
ekternal lainnya yang sarana untuk
berkaitan denagnhak-hak hubungan antara
dan kewajiban meraka atau
mencapai tujuan- pemegang saham,
suatu sistem yang tujuan tersebut dan dewan
mengedalikan perusahaan mengawasi kinerja. komisaris,dan
dewan direksi demi
tercapainya tujuan
organisasi.
Transparansi:yaitu ketebukaan dalam
melaksanakan proses pengambilan keputusan
dalam mengemukakan informasi materriil dan
relevan mengenai perusahaan.
Kemandirian, yaitu suatu keadaan dimana
perusahaan dikelola secara profesional tanpa
bentruran kepentingan dan pengaruh/tekanan
dari pihak ,manapun yang i manapun yang tidak
sesuai denag peraturan perundan-undangan
yang berlaku dan prinsip-prisip koporasi yang
Prinsip-prinsip sehat
Akuntabilitas yaitu kejelasan
GCG(OECD) fungsi,pelaksanaan dan pertanggungjawaban
Organization for
organ sehingga pengelola prsh terlaksana secara
Economic
efektif.
Corporation and
Development Pertanggungjawaban, yaitu kesesuain di
dalam pengelolaan prsh terhadap peraturan per-
uu-an yang berlaku.

Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di


dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang
timbul berdasarkan perjanjian dan peratutan
per-uu-an yang berlaku.
Prinsip etika bisnis pada umumnya melihat juga bagaimana budaya yang ada
disekitarnya atau lingkungannya turut mewarisi budaya perusahaan. Seperti halnya
pada bangsa Jepang dengan budaya “Bashido” dan bisnis yang bermula/berasal
dari team work keluarga yang terus melekat pada budaya perusahaan.
Semangat” Bashido” dilandasi; kejujuran, keberanian, keadilan, kesetiaan,
kedermawanan dan pengendalian diri.

Permasalahan yang sering kita temukan dalam kehidupan bisnis yaitu apabila
terjadi penyimpangan etika bisnis yang sudah mendarah daging, sangat sulit diatasi
dalam waktu singkat, seperti halnya budaya sogok, suap, dan sebagainya. Oleh
karena itu peranan dan penegakkan hukum sangat penting dan diperlukan, sebagai
sarana yang tepat untuk mendorong ditaatinya nilai etis tertentu dalam bisnis.
Masalah yang sering terjadi dalam kegiatan berbisnis misalnya :
• Bidang periklanan yang dilihat dari persepektif etika bisnis :
apakah ada unsur kebohongan/penipuan; Pernyataan yang menyesatkan;
bertentangan dengan moral/etika.
• pelanggaran terhadap HAKI (hak Cipta. Merk, Paten, Disain
Industri, Rahsia Dagang, dan sebagainya)
• menjalin usaha yang ilegal.
• Persaingan tidak sehat.
• Membangun bisnis untuk usaha besar, tanpa memperhitungkan
faktor/dampak lingkungan (fisik, non fisik) dan tanpa prosedur yang benar
• Untuk memperbesar keuntungan sehingga menurunkan kualitas
produksinya.
• Bisnis yang hanya memfokuskan pada bagian efisiensi (biaya/cost, overhead)
dan rasionalisasi tanpa memperhatikan unsur moral.
Permasalahan yang sering dihadapi adalah dalam penegakan
hukum dan etika yang memang menjadi pusat permasalahan,
serta perlunya reformasi moral melalui pemberdayaan hukum dan
upaya-upaya yang dapat dilaksanakan di bidang hukum antara lain
pemberian atau penegakan sanksi, perlindungan di bidang HAKI (Hak
Atas Kekayaan Intelektual seperti Hak Cipta, hak Paten, Merk,
Perlidungan Tahasia Dagang, Desain Industri), perlindungan hukum
bagi tenaga kerja di bidang hukum ketenagakerjaan, perlindungan
konsumen dan persaingan usaha tidak sehat, dan sebagainya).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai