Anda di halaman 1dari 22

ETIKA DAN HUKUM BISNIS

Pengajar : Suarny Amran

1
Kuliah ke 1
Materi : Pendahuluan/Pengantar

Tujuan Umum MK
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami peranan etika dalam
kegiatan bisnis;
Mengetahui dan memahami kedudukan dan peranan hukum bisnis;
Mengetahui dan memahami keterkaitan etika dan bisnis, etika
bisnis dan hukum bisnis;
Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip etika bisnis dan
implementasinya dalam pengelolaan bisnis;
Mengetahui dan memahami berbagai ketentuan perundang-
undangan yang berkaitan dengan kegiatan bisnis;
Mengetahui dan memahami bentuk kerjasama bisnis melalui
kontrak/perjanjian ;
Mengetahui dan memahami tentang kewajiban, hak serta larangan
bagi pelaku bisnis.

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 2


POKOK BAHASAN
MK ETIKA DAN HUKUM BISNIS
1. Pendahuluan
2. Pengertian, Tujuan Etika, Etika Bisnis, dan Hukum Bisnis.
3. Prinsip-prinsip Etika Bisnis dan Penerapannya.
4. Etika Bisnis Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila
5. Tanggung Jawab Sosial dan Hukum Perusahaan
6. Peranan Hukum Perikatan/Perjanjian.
7. Bentuk Badan Usaha dan Legalitasnya
8. Macam-macam bentuk kerjasama dalam Bisnis.
9. Hukum Perjanjian Kredit
10. Hukum Bisnis dan Perlindungan Konsumen
11. Larangan Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat
12. Kepailitan
13. Hak Atas Kekayaan Intelektual(HAKI) dan Perlindungan
Hukumnya.
14. Aspek Hukum Perasuransian Dalam Bisnis

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 3


Referensi
1. Sonny Keraf, Etika Bisnis, Tuntutan dan Relevansinya
2. John Pieris c.s, Etika Bisnis & Good Corporate Governance
3. Peter Pratley, The Essence of Business Ethic/ Etika Bisnis
4. Zaeni Asyhadie, Hukum Bisnis, Prinsip dan
Pelaksanaannya di Indonesia
5. Mariam Darus B, Aneka Hukum Bisnis
6. Chaeruman Pasaribu,Surahwadi, Hukum Perjanjian Dalam
Islam
7. Munis Fuadi, Hukum Bisnis dalam Teori dan Praktek
8. Moch. Faisal S., Pertumbuhan Hukum Bisnis di Indonesia
9. Tom Gunadi, Ekonomi dan Sistem Ekonomi menurut
Pancasila dan UUD 1945, Dasar Falsafah dan Hukum
10. Corporate Governance, Tantangan dan Kesempatan bagi
Komunitas Bisnis Indonesia.
Hj. Suarny Amran, SH.MH. 4
Pengertian dan Tujuan Etika
1. Asal kata Etika
Etika = Ethos (Yunani), yang berarti kebiasaan
Kita mengenal juga kata moralatau moralitas , bahasa
Latin mos .artinya kebiasaan
Etika diartikan sebagai kebiasaan, adat istiadat
Keduanya sama-sama sebagai sistem nilai tentang
bagaimana orang/manusia harus hidup sesuai dengan
kebiasaan, adat istiadat. Pada umumya sistem nilai sebagai
suatu kebiasaan diturunkan melalui agama dan
kebudayaan.
Etika ditinjau dari segi filsafat : Etika sebagai ilmu yang
menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk sebagai
pedoman sikap dan tingkah laku manusia dalam pergaulan
di masyarakat.

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 5


Pengertian Akhlak berasal dari bahasa Arab,
jamak dari khuluqun, artinya budi pekerti,
tingkah laku.
Akhlak sebagai ilmu menurut Islam adalah
mengajarkan mana yang baik dan mana yang
buruk berdasarkan Al Quran dan Sunnah
Rasul, yang berlakunya universal dan
komprehensif bagi seluruh umat manusia
disegala waktu dan tempat.

Etika Profesi merupakan kode etik yang


diberlakukan untuk profesi tertentu dalam suatu
organisasi. Kode etik berlaku untuk suatu profesi
tertentu yang bertindak secara profesional.
Hj. Suarny Amran, SH.MH. 6
2. BEBERAPA PENGERTIAN ETIKA (ETHICS)
Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :
Merupakan dasar moral yaitu nilai-nilai tentang apa
yang baik dan apa yang buruk, dan berkaitan dengan
hak dan kewajiban.
Sebagai pedoman perilaku, sikap atau tindakan yang
diterima dan diakui sehubungan dengan kegiatan
manusia atau kelompok tertentu.
Merupakan persoalan pendidikan, memberikan contoh
yang benar dan pelayanan untuk mempraktekan
perilaku moral dengan dialog yang jujur. Dengan ini
etika merupakan proses pembelajaran mengenai benar
dan salah dan kemudian melakukan hal yang benar.
Etika dipandang sebagai ilmu tentang berperilaku
mencakup aturan dasar yang
Hj. Suarny Amran,dianut
SH.MH. dalam hidup dan 7
Pada prinsipnya etika (ethics) :mengacu pada;
Norma moral.
Moral berhubungan dengan suatu tindakan antara yang benar
dan salah dan mengacu pada standar yang diakui tentang
sikap yang benar dan baik.
Tindakan yang sesuai norma disebut tindakan bermoral baik,
dan sebaliknya yang tidak sesuai dengan norma tersebut
bermoral buruk atau immoral.
Sikap dari kelompok tertentu atau seprofesi.
Rambu-rambu prinsip moral yang menyeluruh, terutama
rambu-rambu profesi tertentu.

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 8


3. TUJUAN ETIKA

Mempelajari perilaku baik moral maupun in-moral


dengan tujuan membuat pertimbangan yang cukup
beralasan dan akhirnya sampai pada rekomendasi
memadai.

Menilai praktek menusiawi dengan menggunakan


standar moral.

Memberikan pandangan tentang bagaimana


bertindak secara moral pada situasi tertentu atau
memberi nasehat untuk perbaikan.

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 9


Pengertian Bisnis
Bisnis adalah keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan
oleh orang atau badan secara teratur dan terus
menerus,yaitu berupa kegiatan mengadakan barang-
barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk
diperjualbelikan, dipertukarakan, ataudisewakan
dengantujuan mendapatkankeuntungan (R.B.Simatupang)

Menurut Kamus BesarIndonesia :


Bisnis adalah usaha dagang, usaha komersial dalam dunia
perdagangan

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 10


Simpulkan :
Bisnis merupakan suatu kegiatan yang rutin
dilakukan, karena dikatakan sebagai suatu
pekerjaan, mata pencaharian, bahkan suatu
profesi;
Bisnis merupakan aktivitas dalam perdagangan;
Bisnis dilakukan dalam rangka memperolah
keuntungan;
Bisnis dilakukan baik oleh perorangan maupun
perusahaan

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 11


ETIKA BISNIS ADALAH :

Suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang


benar dan yang salah yang selanjutnya tentu melakukan hal
yang benar berkenaan dengan produk, pelayanan
perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan dan
tuntutan perusahaan
Mempelajari kualitas moral kebijaksanaan organisasi,
konsep umum dan standar untuk perilaku moral dalam
bisnis, berperilaku penuh tanggung jawab dan bermoral.
Merupakan pula suatu kebiasaan atau budaya moral yang
menyangkut kegiatan bisnis suatu perusahaan.

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 12


Mengapa Kegiatan Bisnis Perlu
beretika ?
1. Bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlu
mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, kalau tidak akan
mengorbankan hidup banyak orang, sehingga masyarakat
pun berkepentinan agar bisnis dilaksanakan secara etis;
2. Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan
manusia yang lainya, sehingga membutuhkan etika
sebagai pedoman dan orientasi bagi keputusan, kegiatan,
dan tindak tanduk manusia dalam berhubungan (bisnis)
satu dengan lainnya;
3. Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat
ketat, jadi orang bisnis yang bersaing dengan tetap
memperhatikan norma-norma etis pada iklim yang semakin
profesional justru akan menang

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 13


4. Legalitas dan moralitas berkaitan akan tetapi berbeda satu
sama lain, karena suatu kegiatan yang diterima secara
legal, belum tentu dapat diterima secara etis;
5. Situasi khusus yang menyebabkan pengecualian terhadap
etika tidak dapat dijadikan alasan untuk menilai bahwa
bisnis tidak mengenal etika;
6. Aksi protes yang terjadi dimana-mana menunjukan bahwa
masih banyak orang serta kelompok masyarakat yang
menghendaki agar bisnis dijalankan secara baik dan
mengindahkan norma etika.

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 14


PERAN ETIKA DALAM BISNIS
Untuk membangun kultur bisnis yang sehat, idealnya
dimulai dari perumusan etika yang akan digunakan sebagai
norma perilaku sebelum aturan (hukum) perilaku dibuat dan
laksanakan, atau aturan (norma) etika tersebut diwujudkan
dalam bentuk aturan hukum.
Sebagai kontrol terhadap individu.pelaku dalam bisnis yaitu
melalui penerapan kebiasaan atau budaya moral atas
pemahaman dan penghayatan nilai-nilai dalam prinsip moral
sebagai inti kekuatan suatu perusahaan dengan
mengutamakan kejujuran, bertanggung jawab, disiplin,
berperilaku tanpa diskriminasi.
Etika bisnis hanya bisa berperan dalam suatu komunitas
moral, tidak merupakan komitmen individual saja, tetapi
tercantum dalam suatu kerangka sosial;

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 15


Etika bisnis menjamin bergulirnya kegiatan bisnis
dalam jangka panjang, tidak terfokus pada
keuntungan jangka pendek saja;
Etika bisnis akan meningkatkan kepuasan pegawai
yang merupakan stakeholders yang penting untuk
diperhatikan.
Etika bisnis membawa pelaku bisnis untuk masuk
dalam bisnis internasional.
Pengelolaan bisnis secara profesional ;
berdasarkan keahlian dan ketrampilan khusus,
mempunyai komitmen moral yang tinggi,
menjalankan usahanya berdasarkan
profesi/keahlian

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 16


PRINSIP-PRINSIP DALAM ETIKA BISNIS

1. Prinsip Otonomi yaitu kemampuan untuk mengambil


keputusan dan bertindak berdasarkan keselarasan tentang
apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung jawab
secara moral atas keputusan yang diambil.
2. Prinsip Kejujuran; dalam hal ini kejujurn adalah merupakan
kunci keberhasilan suatu bisnis, kejujuran dalam
pelaksanaan kontrol terhadap konsumen, dalam hubungan
kerja, dan sebagainya.
3. Prinsip Keadilan bahwa setiap orang dalam berbisnis
diperlakukan sesuai dengan haknya masing-masing dan
tidak ada yang boleh dirugikan.
4. Prinsip Saling menguntungkan; juga dalam bisnis yang
kompetitif.
5. Prinsip integritas moral; ini merupakan dasar dalam
berbisnis, harus menjaga nama baik perusahaan tetap
dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik.
Hj. Suarny Amran, SH.MH. 17
Prinsip etika bisnis pada umumnya melihat juga bagaimana
budaya yang ada disekitarnya atau lingkungannya turut
mewarisi budaya perusahaan. Seperti halnya pada bangsa
Jepang dengan budaya Bashido dan bisnis yang
bermula/berasal dari timwork keluarga yang terus melekat
pada budaya perusahaan.
Adanya semangat Bashido : kejujuran, keberanian, keadilan,
kesetiaan, kedermawanan dan pengendalian diri.
Dalam mengelola perusahaan yang baik dikenal prinsip
GCG( Good Corporate Governance) , dengan memperhatikan
prinisp bisnis antara lain : prinsip fairness, prinsip
transparancy, prinsip accountability, prinsip responsibility.
Permasalahan yang sering kita temukan dalam kehidupan
bisnis yaitu apabila terjadi penyimpangan etika bisnis yang
sudah mendarah daging, sangat sulit diatasi dalam waktu
singkat, seperti halnya budaya sogok, suap, dan sebagainya.
Oleh karena itu peranan dan penegakkan hukum sangat
penting dan diperlukan, sebagai sarana yang tepat untuk
mendorong ditaatinya nilai etis tertentu dalam bisnis.
Hj. Suarny Amran, SH.MH. 18
Masalah yang sering terjadi dalam kegiatan berbisnis misalnya :
Bidang periklanan yang dilihat dari persepektif etika bisnis :
apakah ada unsur kebohongan/penipuan; Pernyataan yang
menyesatkan; bertentangan dengan moral/etika.
pelanggaran terhadap HAKI (hak Cipta. Merk, Paten, Disain
Industri, Rahsia Dagang, dan sebagainya)
menjalin usaha yang ilegal.
Persaingan tidak sehat.
Membangun bisnis untuk usaha besar, tanpa
memperhitungkan faktor/dampak lingkungan (fisik, non
fisik) dan tanpa prosedur yang benar
Untuk memperbesar keuntungan sehingga menurunkan
kualitas produksinya.
Bisnis yang hanya memfokuskan pada bagian efisiensi
(biaya/cost, overhead) dan rasionalisasi tanpa
memperhatikan unsur moral.
Hj. Suarny Amran, SH.MH. 19
Permasalahan yang sering dihadapi adalah dalam
penegakan
hukum dan etika yang memang menjadi pusat
permasalahan,
serta perlunya reformasi moral melalui pemberdayaan
hukum dan
upaya-upaya yang dapat dilaksanakan di bidang hukum
antara lain pemberian atau penegakan sanksi,
perlindungan di bidang HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intelektual seperti Hak Cipta, hak Paten, Merk,
Perlidungan Tahasia Dagang, Desain Industri),
perlindungan hukum bagi tenaga kerja di bidang hukum
ketenagakerjaan, perlindungan konsumen dan persaingan
usaha tidak sehat, dan sebagainya).

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 20


ETIKA DAN HUKUM DALAM BISNIS
Etika dipandang sebagai state of the art hukum yaitu
dimana pedoman perilaku yang ada saat ini ditafsirkan ke dalam
hukum dan digunakan sebagai pedoman selanjutnya untuk masa
yang akan datang.
Hukum akan mengkodifikasi harapan dari etika dalam
melaksanakan kegiatan bisnis. Meskipun disadari tidak semua
harapan etika tersebut dapat dipenuhi oleh hukum. Norma etika
memang bersifat dinamis, tetapi begitu ia dituangkan dalam
ketentuan hukum sifat dinamisnya menjadi berkurang/bahkan
mungkin menjadi statis. Maka di sini hukum tentunya harus
memperhatikan pula apabila adanya perubahan-perubahan
(fungsi hukum sebagai sos. eng).
Pelaku bisnis mempunyai peranan dalam menumbuhkan bisnis
yang berbudaya, bermoral dan taat/sadar hukum. Kesadaran
hukum harus dapat merata diantara pelaku bisnis, para eksekutif.
Pata birokrat, yang didukung pula oleh faktor lingkungan yang
sehat dalam berbisnis, sehingga budaya bisnis yang baik, sehat
tetap terjaga dan terpelihara.
Hj. Suarny Amran, SH.MH. 21
Etika Bisnis Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila

Perspektif Pancasila sebagai landasan


pembentukan etika bisnis diperlukan untuk:
Pembentukan etika bisnis yang sesuai dengan
kondisi bangsa
Penegakkan demokrasi ekonomi yang sejalan
dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 ( Pasal
33 ).
Memberikan perlindungan pada usaha mikro,
usaha kecil khususnya, serta usaha menengah
danbesar melalui kerjasama kemitraan.

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 22

Anda mungkin juga menyukai