Etika Bisnis:
Prinsip Otonomi
MATA KULIAH ETIKA PROFESI BISNIS
Prinsip Otonomi adalah prinsip yang menunjukkan sikap mandiri, bebas dan
bertanggung jawab. Syarat mutlak untuk membentuk sikap mandiri adalah
dengan mengembangkan suasana kebebasan dalam berpikir dan bertindak yang
disertai dengan tanggung jawab. Dalam perusahaan harus memiliki
pengendalian diri dimana para pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait
mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh
apapun dari siapapun dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri
tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan pihak
lain untuk menggunakan keuntungan tersebut walaupun keuntungan itu
merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus
memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang etis.
Page 5
Fungsi Otonomi
Dalam Etika Bisnis
Prinsip otonomi mengantarkan perusahaan dalam mengambil keputusan
dengan penuh kesadaran dan pertimbangan penuh. Ketika mengaambil
keputusan tentunya tidak boleh bertentangan dengan nilai moral dan
norma yang berlaku dalam beretika bisnis. Maka dari itu, memegang
prinsip otonomi dalam berbisnis tidaklah sembarang mengambil
keputusan. Namun, juga bagaimana dengan keputusan yang diambil
semmua pihak yang terlibat dapat terpuaskan atau setidaknya merasa
diuntungkan. Dengan begitu, prinsip ini akan mengantarkan perusahaan
ke pencitraan nama perusahaan dan loyalitas mitra kerja yang baik.
Dampak Negatif Berbisnis
Tak Beretika Prinsip Otonomi
Penyebab:
Pelaku usaha UMKM dan masyarakat di
Kecamatan Cilodong, Kota Depok, masih
terkendala pemahaman beretika dalam
berbisnis yang baik dan masih belum
memaksimalkan pengembangan produk-
produk pangan buatan UMKM dan kelompok
masyarakat lokal. Hal ini disebabkan masih
banyak masyarakat yang belum memahami
tentang pentingnya etika dalam berbisnis.
Page 5