KONSEP ETIKA

Kelompok 4

Maharani Randigarizky Zhafira

(B12.2020.04311)
Mochammad Ferdy Rachman
(B12.2020.04338)
Abelinno Rizky Sectioazhari
(B12.2020.04344
Konsep Norma, Sumber Sistem
Etika Prinsip, Nilai Etika Ekonomi

Konsep Etika

Etika merupakan salah satu cabang filsafat

yang memperbincangkan tentang perilaku
BENAR dan BAIK.

Tanggung jawab sosial adalah INTI dari

perilaku etis.

Etika dijabarkan dalam NORMA, PRINSIP

MORAL atau NILAI.
Konsep Norma, Sumber Sistem
Etika Prinsip, Nilai Etika Ekonomi

Asshiddiqie mengklasifikasikan filsafat etika ke dalam 4 cabang etika berikut :

Etika
Etika
Deskriptif
Terapan
Berkenaan dengan perilaku
Berkenaan dengan
benar dan baik
pengetahuan tentang moral
sebagaimana yang
dan bagaimana
dipikirkan orang.
perwujudannya. Contoh :
etika dalam berbisnis.

Etika Etika
Normatif Meta
Berhubungan dengan Menjelaskan hakikat
kepercayaan atau pernyataan moral, terutama
keyakinan. Contoh : ajaran tentang konsep dan
agama. teorinya.
 Konsep Norma, Sumber Sistem
Etika Prinsip, Nilai Etika Ekonomi

Sumber rujukan etika

Kendala luar diri

Kendala dalam diri

Sumber pembelajaran etika

Konsep Norma, Sumber Sistem
Etika Prinsip, Nilai Etika Ekonomi

1 Bisnis dan Profesi sbg sumber

etika

2
Lingkungan sbg sumber etika

3
Negara sbg sumber etika

4
Agama sbg sumber etika
Konsep Norma, Sumber Sistem
Etika Prinsip, Nilai Etika Ekonomi

Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah konsep

pemikiran dasar yang dianut oleh
suatu negara mengenai bagaimana
ekonomi suatu negara akan diatur.
Penerapan etika (dan juga hukum)
menyangkut masalah “siapa” dan
“bagaimana” pengaturan dilakukan
agar tujuan bernegara dapat dicapai.
 Sikap,
Kendala dari Kendala dari
luar
Perilaku, Etika Bisnis
dalam Perbuatan

Keserakahan Ketakutan
 Sikap,
Kendala dari Kendala dari
luar
Perilaku, Etika Bisnis
dalam Perbuatan

Kesempatan Konsekuensi
 Sikap,
Kendala dari Kendala dari
luar
Perilaku, Etika Bisnis
dalam Perbuatan
 Sikap,
Kendala dari Kendala dari
luar
Perilaku, Etika Bisnis
dalam Perbuatan

Etika Bisnis

Merupakan salah satu cabang dari etika terapan namun tidak

bisa lepas seperti konsep etika yang mendasar.
Peraturan OJK Nomor 33 tahun 2014, yang berlaku bagi
semua anggota perusahaan, untuk melakukan kode etik yang
sudah di wajibkan dalam peraturan tersebut sebagai hal
berikut :
Prinsip Pelaksanaan tugas yaitu itikad baik, penuh tanggung
jawab, dan kehati- hatian
Sikap jika terdapat benturan kepentingan.
 Etika Murni
Pengendalian
Etika Profesi dan
Organisasi diri

Dalam mengembangkan usahanya, seorang pengusaha akan selalu

memerlukan 3 (tiga) pihak yang dipercaya untuk mendampinginya,
yaitu bank, pengacara (lawyer), dan akuntan publik. Ketiga pihak
inilah yang akan selalu dibawa oleh seorang pengusaha ke mana pun
ia pergi. Oleh karena itu, pengembangan bidang-bidang tersebut akan
sejalan dengan pengembangan bisnis.

Seperti halnya etika bisnis, Beberapa bagian dari etika profesi akuntan
public juga Mulai diambil alih oleh regulasi. Salah satu contohnya
adalah pengaturan tentang syarat-syarat independensi akuntan public
yang mengaudit laporan keuangan historis perusahaan.
 Etika Murni
Pengendalian
Etika Profesi dan
Organisasi diri

Etika murni berlaku bagi individu. Dasar

pertimbangannya adalah norma, prinsip
moral, dan nilai yang tertanam dalam hati
nurani. Sementara, etika organisasi adalah
kode etik (rules of conduct) atau pernyataan
nilai yang dianut oleh organisasi.
 Etika Murni
Pengendalian
Etika Profesi dan
Organisasi diri

Pengendalian diri merupakan kunci dalam

mengatasi persoalan etika. Terdapat dua
perangkat yang dapat digunakan sebagai
pengendalian diri, yaitu kemampuan nalar dan
kata hati nurani. Kedua perangkat ini tentu saja
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Nalar
berkemampuan untuk, menilai perilaku atas
perbuatan yang benar atas salah.
 Catatan Akhir

Sumber etika dapat dilihat dari dua sudut pandang,

yaitu pihak-pihak berinteraksi yang dapat
memengaruhi perilaku etis seseorang (organisasi)
dan ajaran-ajaran yang dapat digunakan sebagai
rujukan dalam berperilaku. Keluarga merupakan
sumber utama dan pertama dalam pembelajaran
tentang etika sejak ia dilahirkan.