Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

KONSEP ETIKA
Kelompok 1:
1. Agnes Dwianti (02)
2. Irin Puspita N (16)
3. Vita Indah Puspitasari (29)
Konsep Etika
“Etika atau ethics merupakan salah satu cabang filsafat yang
memperbincangkan tentang perilaku benar (right) dan baik
(good).

Asshiddiqie (2014: 42)


1. Norma, Prinsip Moral, dan Nilai

Etika Deskriptif

Etika Normatif

Etika Terapan

Etika Meta
2. Sumber Etika
BISNIS dan PROFESI sebagai Sumber Etika

LINGKUNGAN sebagai Sumber Etika

NEGARA sebagai Sumber Etika

AGAMA sebagai Sumber Etika


3. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah konsep pemikiran yang dianut oleh suatu negara menegenai bagaimana ekonomi
suatu negara akan diatur.

?
Bagaimana
Siapa yang
pengaturan
mengatur?
nya?
4. Keserakahan dan Ketakutan
Kendala yang dihadapi manusia dalam menerapkan etika yaitu :

Serakah Ketakutan
(greedy) (fear)

Egoisme
(selfishness)
dan hal
negatif
lainnya
5. Kesempatan dan Konsekuensi
• Kesempatan dapat menjadi pemicu bagi seseorang untuk melanggar etika. Kesempatan juga
dapat berasal dari regulasi atau aturan yang di dalamnya masih memberikan untuk melakukan
moral hazard.
• Konsekuensi adalah akibat atau sanksi yang diberikan kepada seseorang jika ketahuan
melanggar etika. Konsekuensi dapat berupa probabilitas diketahuinya (tertangkapnya) suatu
pelanggaran.
6. Sikap, Perilaku, dan Perbuatan
7. Etika Bisnis
Assiddiqie menyebutkan : “Etika Bisnis mengatur tentang batasan-batasan perusahaan dalam mencapai
tujuan untuk mencari keuntungan.”
Etika Bisnis tidak dapat lepas dari konsep-konsep etika yang lain, seperti agama, budaya, dan filsafat-
filsafat etika yang mendasarinya. Begitu juga dengan kaidah utamanya yaitu, Bisnis harus dilakukan secara
sah, tidak boleh merugikan orang lain, menghindari kecurangan, dan menghindari penipuan.
Kode Etik yang diwajibkan dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 33 Tahun 2014 yaitu :
1) Prinsip pelaksanaan tugas, yaitu iktikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.
2) Sikap jika terdapat benturan kepentingan.
8. Etika Profesi
Beberapa bagian dari Etika Profesi akuntan publik diambil alih oleh regulasi, yaitu
pengaturan tentang syarat-syarat independensi akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan
historis perusahaan, pembatasan tentang jasa-jasa profesional lain yang dapat dikerjakan oleh
akuntan publik bersamaan dengan audit umum laporan historis, ketentuan tentang rotasi partner
penanggung jawab audit dan jangka waktu jeda yang diperlukan sebelum akuntan publik dapat
melakukan audit jika terjadi perpindahan partner.
9. Etika Murni dan Etika Organisasi
• Etika Murni berlaku bagi individu. Dasar pertimbangannya adalah norma, prinsip moral, dan
nilai yang tertanam dalam hati nurani.

• Etika Organisasi adalah kode etik atau pernyataan nilai yang dianut organisasi. Etika
Organisasi dijadikan sebagai pedoman berperilaku dan melakukan perbuatan bagi organisasi
yang bersangkutan yang pelaksanaannya akan dilakukan oleh individu-individu yang menjadi
anggotanya.
10. Pengendalian Diri
Pengendalian Diri merupakan kunci dalam mengatasi persoalan etika. Terdapat dua
perangkat yang dapat digunakan sebagai pengendalian diri, yaitu kemampuan nalar dan kata hati
nurani.
Persoalan etika bermula dari pengendalian diri yang bertujuan untuk menjauhkan diri dari
keserakahan, mengatasi ketakutan, dan untuk tidak memanfaatkan kesempatan dan konsekuensi

Anda mungkin juga menyukai