Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

KONSEP ETIKA
Agenda
Defenisi Etika 01
Sumber Etika 02
Etika Bisnis 03
Etika Profesi 04
1. Defenisi Etika

Asshiddiqie (2014: 42), etika atau ethics


adalah salah satu cabang filsafat yang
memperbincangkan tentang perilaku
benar (right) dan baik (good).
Etika tidak hanya
berbicara perilaku yang
Baik Saja

Lebih daripada itu, etika Tujuannya adalah


juga berkaitan dengan kehiidupan yang
Your Text Here
baik atau buruk lebih baik, tidak
Your Text Here
hanya sekadar
Your Text Here kehidupan yang
selalu benar
Inti Etika

Etika berhubungan dengan perilaku


(behaviour) dan perbuatan yang
seharusnya diterapkan seseorang Yang pastinya mendatangkan
dalam kehidupan bermasyarakat. manfaat bagi orang lain, yang
memperhatikan hak orang lain, yang
mendatangkan keadilan bagi
Etika diajabarkan dalam norma sesama, dan yang disasarkan atas
(norm), prinsip moral (moral nilai-nilai keutamaan.
principle), nilai (value) yang dapat
dinyatakan secara tertulis atau lisan.
Etika (Doing the Rigt things)

Doing the Rigt things


Melakukan hal-hal yang
Benar

Konsep ini memperhatikan adanya tanggung


jawab sosial dalam setiap tindakan. Artinya
ada hak dan kepentingan pihak lain yang
harus diperhitungkan

Berbagai kegiatan mewarnai seseorang dalam


kehidupan bermasyarakat , diantaranya
adalah kegiatan sosial, ekonomi, usaha
(bisnis), keagamaan, mencari nafkah dengan
bekerja dan lainsebagainya.
2. SUMBER ETIKA

Terdapat dua hal tentang sumber etika yang


dapat dibahas, yaitu pihak-pihak dengan
siapa seseorang dapat belajar etika dan
ajaran-ajaran yang digunakan sebagai
rujukan etika.
3 SUMBER ETIKA
•  Keluarga merupakan Masyarakat merupakan pihak Organisasi tempat
sumber utama dan kedua sebagai sumber seseorang berkecimpung dan
pertama dalam pengetahuan etika. mengembangkan karier merupakan
pembelajaran etika. Masyarakat dapat dibedakan sumber ketiganya untuk mengenal
menjadi dua,yaitu kelompok dan menerapkan etika. Perusahaan
•  Perilaku seseorang dalam kecil dimana tempat ia bekerja, profesi tempat ia
penerapan etika seseorang dan keluarganya bernaung,organisasi-organisasi lain
tergantung pada menjadi anggota dan tempat ia bersosialisasi akan
pengalaman dan masyarakat secara luas. menjadi sumber belajar baginya
pembelajaran yang untuk berperilaku.
diberikan oleh keluarga
sejak seseorang
dilahirkan.

Organisasi
Masyarakat
Keluarga
3.Etika Bisnis
01 02 03 04

Assiddqie (2014: 16) Dalam praktikum bisnis terdapat Etika (termasuk etika Namun dalam kehidupan
menyebutkan bahwa etika banyak persoalan etika yang yang nyata, selalu ada
bisnis) merupakan
bisnis,pada duluan merupakan masalah hati tindakan-tindakan seseorang
nurani,kemudian diambil alih oleh pengendalian yang muncul
dasarnya,mengatur tentang dari dalam diri seseorang atau sekelompok orang yang
pihak otoritas menjadi suatu
batasan-batasan perusahan regulasi. sebagai pelaku kegiatan tidak seduai dengan norma-
dlm mencapai tujuan mencari ekonomi maupun sosial. norma yang berlaku. Perilaku
keutungan. Kaidah kaidah Etika bisnis sarat dengan benturan Etika didasarkan atas tidak etis akan selalu muncul
dalam sistem ekonomi juga kepentingan dan sifat oportunistis dalam kehidupan sehari-hari,
keyakinan,hati nurani,dan
harus diperhatikan dlm yang terkandung dalam diri walaupun mungkin orang
seseorang. Skandal bisnis yang harapan
pengembangan etika bisnis tentang nilai-nilai moral atau sekelompok orang
banyak terjadi adalah
karena bisnis merupakan akibat dari kedua hal ini. Regulasi yang dapat digunakan tersebut telah memperoleh
bagian dari sistem ekonomi merupakan salah satu cara untuk sebagai acuan ketika pendidikan yang baik,berada
pasar. mencegahnya. menjalani kehidupan. dalam lingkungan sosial
yang layak.
4.Etika Profesi
Posisi akuntan publik sebetulnya
adalah pemegang amanah dari
Dalam mengembangkan pemegang saham dan pemangku
usahanya,seorang pengusaha kepentingan lain untuk memastikan
akan selalu memerlukan tiga pihak bahwa pertanggungjawaban
yang dipercaya untuk keuangan perusahaan oleh
mendampinginya, yaitu bank, manajemen telah
pengacara dan akuntan publik.oleh dilaksanakan dengan baik.
karena itu pengembangan bidang
bidang tersebut akan sejalan
dengan pengembangan bisnis.
Bank diperlukan karena unsur
pendanaan.
Pengendalian Diri
Pengendalian diri merupakan kunci dalam mengatasi
persoalan etika. Terdapat dua perangkat yang dapat
diigunakan sebagai alatpengendalian diri yaitu, nalar
dan kata hati nurani.
Hati nurani berkemampuan untuk
menilai baik buruknya suatu perilaku
atau perbuatan. Nalar berkemampuan untuk menilai perbuatan benar
Dasarnya adalah ibadah,hubungan atau salah, memerlukan rasional, kriteria
antar manusia berlandaskan kasih misalnya regulasi atau kontrak.
sayang dan kepedulian sebagai rahmat
seluruh alam.
Dasar penilaiannya yaitu untung-rugi
atau manfaat-mudarat bagi
Tujuan yang ingin dicapai adalah diri seseorang karena setiap orang
kebahagiaan dunia akhirat. berusaha untuk memaksimalkan
kesejahteraannya.
Kriteria yang digunakan dalam
pengendalian diri berdasarkan kata hati
adalah keyakinan yang
Memaksimalkan kesejahteraan
merupakan dogma tentang kebenaran merupakan intensi mengapa
motivasi digerakkan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai