Etika Bisnis: Suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang benar dan yang
salah berkenaan dengan produk, pelayanan perusahaan dengan pihak yang
berkepentingan dengan tuntutan perusahaan.
Etika untuk berbisnis secara baik dan fair (adil) dengan menegakkan hukum dan keadilan secara konsisten dan konsekuen setia
pada prinsip-prinsip kebenaran, keadaban dan bermartabat.
Mengapa 01 Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan
perlu mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi
Etika
03 Persaingan yang sangat ketat, namun tetap memperhatikan
norma-norma etis
1. Kejujuran (Honesty)
2. Memegang prinsip (Integrity)
3. Memelihara janji (Promise Keeping)
Prinsip Etika
4. Kesetiaan (Fidelity)
5. Kewajaran (Fairness)
6. Suka membantu orang lain (Caring for other)
7. Hormat kepada orang lain (Respect for other)
8. Warga negara yang bertanggung jawab (Responbility citizenship)
9. Mengejar keunggulan (pursuit of excellence)
10. Dapat dipertanggungjawabkan (accountability)
Tujuan akhir dari suatu entiti bisnis adalah terciptanya Stakeholders Loyalty, dimana hal ini dapat
tercipta dari Stakeholder Satisfaction.
Kata kunci untuk menciptakan stakeholder satisfaction (kepuasan) adalah penerapan etika bisnis
dalam mengoperasikan entiti bisnis atau dalam menjalankan suatu bisnis.
Hukum
Bisnis
Kegiatan bisnis bertujuan HUKUM BISNIS Atau
memperoleh laba. Dalam
upaya memperoleh Adalah seperangkat Serangkaian peraturan
keuntungan/laba kaidah-kaidah hukum yang berkaitan secara
Hukum sebagai suatu perangkat langsung maupun tidak
tersebut, tentu perlu yang diadakan untuk
kaidah dan asas-asas yang adanya rambu-rambu mengatur serta langsung dengan urusan-
mengatur kehidupan manusia pengontrol, agar tidak menyelesaikan urusan perusahaan
dalam masyarakat, mencakup pula menghalalkan segala persoalan-persoalanyang dalam menjalankan roda
lembaga (institutions) dan proses cara demi mencapai timbul dalam aktivitas perekonomian
(processes) yang diperlukan untuk tujuan bisnis tersebut, antar manusia khususnya
mewujudkan hukum itu dalam maka diperlukan hukum dalam bidang
perdagangan
kenyataan.(Prof. DR.Mochtar
Kusumaatmadja, S.H, LLM.)
Social Control Bisnis Terikat Etika: Dasar pembentuk
Tujuan Hukum: Apa yang hendak dicapai oleh
(Pengawasan) Hukum hukum
hukum ?
- Ketertiban
- Keadilan hukum menetapkan secara Bisnis tidak bisa lepas dari Etika bisnis mendasari
- Kepastian tegas apa yang harus faktor hukum, tetapi hukum terbentuknya hukum
dilakukan atau tidak boleh saja belum cukup untuk (substantif) bukan
Fungsi Hukum : Sebagai alat/ sarana dalam dilakukan, serta bentuknya mengatur bisnis, dalam hal ini sebaliknya hukum yg
mencapai tujuan hukum. yang tertulis memberi rasa pula didukung faktor lain membentuk etika bisnis.
Sarana menciptakan ; aman bagi para pelaku bisnis, seperti etika. Bahkan pada
- Ketertiban karena apabila terjadi taraf normatif, etika
- Keadilan pelanggaran sanksinya jelas mendahului hukum. Mematuhi
- Kepastian hukum dalam bisnis adalah
suatu keharusan.
Sarana mengubah perilaku masyarakat:” Hukum
sebagai sarana pembaharuan masyarakat “
Landasan Hukum Bisnis
Landasan Idiel : PANCASILA
Landasan Konstitusional : UUD 1945 Pasal 33, Pasal Pemahaman bidang hukum penting bagi seorang pengusaha
26 ayat 2 (enterpreneur), antara lain:
Ketentuan hukum lainnya : • Keberadaan hukum atau undang-undang yang
• Hukum Perdata (KUH Perdata, KUH dagang)
• Hukum Pidana berhubungan dengan usahanya atau kegiatan bisnis.
• UU Perpajakan dan Peraturan Pelaksanaanya • Hak dan kewajiban yang ditimbulkan oleh keberadaan
• UU Perseroan Terbatas (UU No. 1/1995) hukum atau undang-undang yang bersangkutan.
• UU Anti-Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
(UU No.5/1999 • Sanksi-sanksi yang akan terjadi terhadap pelanggaran
• UU Perlindungan Konsumen (UU No. 8/1999) hukum yang bersangkutan.
• Hukum Dagang • Manfaat keberadaan hukum tersebut sebagai pertimbangan
• Hukum Ketenagakerjaan dan Peraturan pelaksanaanya
• UU HAKI : UU No. 14/2001 tentang paten bagi pengusaha dan pihak-pihak lain yang terkait.
UU No. 15 tahun 2001 tentang
Merek
UU No. 19/2002 tentang Hak Cipta
Pentingnya Penegakan Hukum Dalam Bisnis
• UU tentang Rahasia Dagang (UU No. 30/2000) Penegakan Hukum bahkan menjadi prasyarat bagi terciptanya pembangunan
• UU Kepailitan dan Peniadaan Kewajiban Pembayaran ekonomi/bisnis.
Cara mengetahui dan menerapkan hukum:
Utang (UU No. 37/2004)
- Mematuhi hukum dalam bisnis adalah keharusan
• UU Perkoperasian (UU No. 25/1992)
- Hukum adalah rambu-rambu dan merupakan alat pengawasan agar
• UU Tindak Pidana PencucianUtang (UU No. 15/2002 dan
dapat mencegah praktik bisnis tidak sehat yang bisa merugikan
UU No. 25/2003)
• Peraturan Daerah pihak-pihak yang terkait dalam bisnis tersebut.
Fungsi Hukum:
a. Social Control
Dalam hal ini hukum untuk menjaga agar bisnis ada dalam pola-pola
tingkah laku yang telah diterima oleh masyarakat.
b. Social Engeneering
Dalam hal ini hukum sebagai alat untuk melakukan perubahan dan
pembaharuan masyarakat melalui peraturan perundang-undangan.
Tanggung Jawab Sosial
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corparate Social
Responsibility (CSR) merupakan komitmen usaha untuk bertindak
secara etis, beroperasi secara ilegal, dan berkontribusi untuk
peningkatan ekonomi perusahaan bersamaan dengan peningkatan
kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan
CSR komunitas secara lebih luas.
CSR menurut The World Business Council for Sustainable
Developement (WBCSD) yaitu komitmen bisnis untuk berkontribusi
dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan
karyawan perusahaan tersebut, komunitas-komunitas setempat (lokal)
dan komunitas secara keseluruhan dalam rangka meningkatkan
kualitas kehidupan.
Thank You
Semoga Bermanfaat