Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hidayatul Hafiz Mahmudi

NIM : 23232051

Jurusan : Pendidikan Musik

A. Etika Bisnis
1. Pengertian Etika Bisnis

Pengertian etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” berarti adat istiadat atau kebiasaan. Hal
ini berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan
segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang lain atau dari satu generasi ke
generasi lainnya. Etik ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang
dilakukan seseorang.

2. Faktor yang Mempengaruhi Etika

Pada dasarnya ada tiga faktor utama yang mempengaruhi etika yaitu (Bovee et al 2004):

a. Cultural Difference, sebagaimana telah diketahui bahwa tiap daerah, memiliki kebiasaan
sendiri-sendiri, lain Negara lain pula kebiasaannya.
b. Knowledge, orang-orang yang mengetahui, dan berada dalam jalur pengambilan keputusan
mencoba berusaha untuk tidak terlibat dalam masalah-masalah menyangkut masalah etika
ini
c. Organizational behavior, pondasi kokoh dari sebuah etika bisnis adalah iklim yang berlaku
pada sebuah organisasi. Ada organisasi yang betul-betul ketat menjaga etika, dan member
pelatihan pada karyawannya agar selalu menjaga etika. Perusahaan besar banyak
menerapkan kode etik ini.
3. Masalah yang Dihadapi dalam Etika Bisnis

Setidaknya ada tiga jenis masalah yang dihadapi dalam etika bisnis, yaitu:

a. Sistematik

Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan


etis yang muncul mengenai system ekonomi, politik, hokum, dan system sosial lainnya
dimana bisnis beroperasi.
b. Korporasi

Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan


yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu.

c. Individu

Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul


seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang
moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual.

4. Teori-Teori Etika

Pada dasarnya teori etika dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Teori Dentologi

Dentologi berasal dari bahasa Yunani “Deon” berarti kewajiban. Etika dentologi
menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik.

b. Teori Teleologi

Teologi berasal dari bahasa Yunani “telos” berarti tujuan. Jadi etika teologi yaitu
etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau
dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.

5. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis

Pada umumnya, prinsip-prinsip yang berlaku dalam bisnis yang baik sesungguhnya tidak
bisa dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari, dan prinsip-prinsip ini sangat berhubungan erat
terkait dengan system nilai-nilai yang dianut di kehidupan masyarakat.

Menurut Sonny Keraf (1998) prinsip-prinsip etika bisnis adalah sebagai berikut:

a. Prinsip otonomi

Prinsip otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan
dan bertindak derdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk
dilakukan.

b. Prinsip kejujuran
Terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwa bisnis
tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran.

c. Prinsip keadilan

Prinsip ini menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama dengan aturan
yang adil dan sesuai criteria yang rasional objektif, serta dapat dipertanggungjawabkan.

d. Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle)

Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa, sehingga


menguntungkan semua pihak.

e. Prinsip integritas moral

Prinsip integritas moral dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis
atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan
maupun perusahaannya.

B. Norma
1. Pengertian Norma

Norma adalah aturan yang berlaku di kehidupan bermasyarakat. Norma memberi


pedoman tentang bagaimana kita harus hidup dan bertindak secara baik dan tepat, sekaligus
menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan kita.

2. Macam-Macam Norma
a. Norma Khusus

Norma-norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan
khusus

b. Norma Umum

Aturan yang berlaku yang lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh
dikatakan bersifat universal. Adapun macam-macam norma umum meliputi:

1) Norma Sopan santun


Norma sopan santun adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah
dalam pergaulan sehari-hari.

2) Norma Hukum

Norma hokum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh
masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia
dalam kehidupan bermasyarakat.

3) Norma Moral

Norma Moral, yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia.

Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil tidaknya tindakan dan
perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia.

3. Pentingnya Etika dan Norma dalam Berbisnis

Banyak definisi yang berkaitan dengan etika tetapi pada intinya etika adalah semua
norma atau aturan umum yang harus diperhatikan dalam berbisnis yang merupakan sumber dari
nilai-nilai yang luhur dan perbuatan yang baik.

Dalam berbisnis, pada kenyataannya tidak semua pelaku bisnis menyadari apa dampak
ekonomi dan sosial dari apa yang mereka lakukan. Apalagi yang bersifat dampak tidak langsung,
lebih tidak disadari lagi.

Etika bisnis sangat tergantung kepada iktikad baik. Hanya anda sendirilah yang
mengetahui itikad baik ini, orang lain relatif sulit atau bahkan tidak akan tahu sama sekali.

Cara mempertahankan standar etika

a. Menciptakan kepercayaan perusahaan.


b. Jalankan kode etik.
c. Lindungi hak perorangan.
d. Adakan pelatihan etika.
e. Lakukan audit etika secara periodik.
f. Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jagan hanya aturan.
g. Hindari contoh etika yang tercela.
h. Ciptakan budaya komunikasi dua arah.
1. Tanggung Jawab Sosial Kepada Konsumen

●Memberikan harga yang sesuai dengan kualitas barang

●Produk yang dijual dijamin sehat dan tidak memberikan efek negatif bagi kesehatan konsumen.

●Memberikan diskon dan garansi pada produk yang dijual.

2. Tanggung Jawab Sosial Kepada Karyawan

●Memberikan gaji yang sesuai dengan jam kerja pegawai.

●Memberikan asuransi kesehatan kepada para pegawai.

●Kenaikan gaji menyesuaikan dengan laju inflasi di negara tersebut.

3. Tanggung Jawab Sosial Kepada Pemegang Saham

●Memberikan laporan keuangan yang transparan

●Tidak menggelapkan hasil keuntungan perusahaan para pemegang saham.

4. Tanggung Jawab Sosial Kepada Lingkungan

●Membuang limbah perusahaan dengan metode yang benar dan tidak mencemari
lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai