Anda di halaman 1dari 3

Etika Dalam Berorganisasi

1. Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku;


2. Menjaga informasi yang bersifat rahasia;
3. Melakasanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang;
4. Membangun etos kerja dan meningkatakan kinerja organisasi;
5. Menjalin kerja sama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait
dalam rangka pencapian tujuan
6. Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas;
7. Patuh dan taat terhadap standar oprasioanl dan tata kerja;
8. Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka
peningkatan kinerja organisasi;
9. Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.

Apa yang dimaksud dengan perilaku etis dalam oraganisasi?

Perilaku yang mencerminkan keyakinan perseorangan dan norma-norma sosial


yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang benar dan
baik.

Apa saja yang membentuk perilaku etis di tempat kerja?

Faktor-faktor yang membentuk prilaku etis, adalah faktor perorangan,


keorganisasian, pengaruh atasan, aturan hukum dan kebijakan etika, budaya
organisasi.

Mengapa etika sangat penting dalam organisasi?

Etika memberikan prinsip yang kokoh dalam berperilaku sehingga kehidupan


dalam organisasi semakin bermakna.
Definisi Etika

Etika berasal dari Bahasa Yunani ETHOS (jamak ta etha) yang berarti kebiasaan. Selain
etika dikenal juga Moral atau Moralitas yang dari bahasa Latin MOS (jamak mores)
yang juga berarti kebiasaan.

Menurut Kamus Besar Indonesia (Depdikbud, 198) etika mengandung arti:

 Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang baik dan buruk tentang hak dan
kewajiban moral.
 Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
 Nilai mengenai benar dan salah yang dianutsuatu golongan atau masyarakat.

Dalam bahasa sehari-hari sering menyebutanya dengan etika yang berarti cara bergaul
atau berprilaku yang baik, sering disebut sebagai sopan santun. Etika menggambarkan
sesuatu kode perilaku yang berkaitan dengan niali tentang mana yang benar dan mana
yang salah yang berlaku secara obyektif dalam masyarakat. Nilai-nilai perilaku yang
ditunjukan oleh individu dalama hubungan dengan individu lain maupun dengan
lingkungannya, sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianut oleh individu tersebut.

Istilah etika banyak dikembangkan dalam organisasi sebagi norma-norma yang


mengatur dan mengukur prilaku profesional sesorang. Kita mengenal saat ini banyak
dikembangkan etika yang berkaitan dengan profesi yang disebut sebagai etika profesi
seperti etika kedokteran, etika hukum, etika jurnalistik, etika guru, dan sebaginya.
Etika Organisasi

Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi yang digunakan
memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu ;
memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri
pribadi.

Hakikat Etika :
1. Merupakan konsep tata nilai dan pengukuran terhadap sikap, perilaku atau ucapan
yang dianggap baik, lazim dan patut untuk dilakukan

2. Refleksi mengenai nilai-nilai dan norma moral yang dipedomani seseorang atau
kelompok dalam mengatur pola sikap, perilaku ataupun ucapannya.

Anda mungkin juga menyukai