Pada tanggal 10 september 2017 di sebuah desa suka makmur dilakukan

pemeriksaan keliling oleh puskesmas yang bekerja sama dengan KKN dari AKPER
KESDAM IV/ DIPONEGORO. Dari hasil pemeriksaan 15 dari 20 anak yang berusia
20 tahun mengalami caries gigi. Akhirnya pihak puskesmas dan KKN dari AKPER
KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANG memutuskan untuk melakukan
penyuluhan tentang caries gigi pada anak yang akan dilaksanakan tanggal 20
septemebr 2017 di posyandu setempat. Pada tanggal 15 september 2017 selebaran
telah dibagikan pada masyarakat terutama yang memiliki anak usia dibawah 10 tahun.

Pihak puskesmas( Enggar) : “mba ini semua sudah siap semoga kegiatan hari ini
sesuai dengan tujuan dan rencana sehingga kegiatan dapat berjalan lancar.”

KKN : “ Aamiin pak.... semoga kegiatan ini juga bermanfaat untuk masyarakat sini.”

Tidak selang beberapa waktu peserta yang mengikuti penyuluhan hadir di tempat
acara.

Masyarakat : “ assalamualaikum....”

KKN : “ walaikumsallam... mari bu dudu di tempat yang telah disediakan”

Rita : “ lohh... mas nggak ada snack nya tooh? Kirain ada rugi dong berangkat
kesini.

Ika : “ iyaa nih jeng.... tadi dirumah juga nggak masak kiarin disini dapet snack, balik
aja yukk nggak guna juga.”

Badri : “ udah... la kalian itu kesini mau cari makan apa cari ilmu? Ini juga kan buat
kepentingan anak.”

Enggar : “ sudah duduk terlebih dulu... semua ada waktunya”

Setelah peserta seminar sesuai dengan target akirnya seminar pun dimulai dengan
pembicara Bp dr enggar dari puskesmas semarang selatan. Setelah dilakukan
pembukaan pihak kkn membagikan snack.

Rita : “walah mbaaa kirain nggak ada snack... maaf yaaa ini mulut kadang nggak ada
kontrolnya hehehehee”.
Badri : “ tuh kalo kaya gitu yang malu siapaaa? Gara-gara makan bikin malu diri
sendiri”

Ika : “ihhh sirik ajaaaaa.”

Bp Enggar melanjutkan sesi penyampaian materi. Sesuai dengan jadwal penyampaian

materi dilakukan selama 15 menit dilanjutkan dengan evaluasi.

Enggar : “ sekian penyampaian dari saya, dan sekarang waktunya sesi tanya jawab
dan saya akan memberikan pertanyaan dan siapa yang dapat menjawabnya akan
mendapatkan doorprise dari pihak penyelenggara.”

KKN : “ doorprise yang bagus,menarik dan keren looo ibu-ibu pasti pada pengen.”

Ika : “ wah penyuluhannya menarik juga yaaa nggak seperti penyuluhan yang lain,
dapat manfaat, dapet snack,dapet doorprise pula.

Rita : “iyaaa jeng bener banget. Nggak bosenin juga, pembicaranya ganteng jugaaa
jadi melek.”

Setelah dilakukan sesi evaluasi ternyata peserta mampu menjawab semua pertanyaan
yang diberikan sesuai dengan materi yang disampaikan. Hal ini berarti penyuluhan
berhasil di lakukan di desa suka makmur sesuai dengan SAP.

KKN : “ Alhamdulilah pak semua lancar walaupun ada sedikit kendala di awal karena
ibu-ibu yang kurang sabar.

Enggar : “ sudah tidak apa-apa itu merupakan hak dan kewajiban kita sebagai tenaga
kesehatan, sehingga kita harus melayani dengan baik dan sabar.

KKN : “ iyaaa pak.... terima kasih atas kerjasamanya ya pak.”