Anda di halaman 1dari 5

KERJASAMA DAN KEMITRAAN

ANTARA PROFESI GIZI


DENGAN PROFESI LAIN
KOMUNIKASI ANTARA PERAWAT DENGAN AHLI
GIZI
Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena secara langsung
berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia(SDM).
Pelayanan gizi di RS merupakan hak setiap orang dan memerlukan
pedomanagar tercapai pelayanan yang bermutu.
Agar pemenuhan gizi pasien dapat sesuai dengan yang diharapkan
maka perawat harus mengkonsultasikan kepada ahli gizi tentang
obatan yang digunakan pasien, jika perawat tidak mengkonunikasikan
nya maka dapat terjadi pemilihan makanan oleh ahli gizi yang bisa
saja menghambat absorbsi dari obat tersebut
Hubungan kerja antara Perawat dan Profesi Gizi juga di wujudkan
dalam bentuk Kolaborasi, karena dalam menyelesaikan masalah Pasien, ada
beberapa hal yang harus di perhatikan diantaranya: Mutu peleyanan,
Wewenang dan Kolaborasi
• yang memerlukan otonomi, kepimimpinan, advokasi dan perhatianuntuk
mengembangkan kualitas pelayanan perawatan pasien, penelitian,
atau pendidikan dari tingkat tenaga
non ahli sampai tenaga ahli. ( Professional Practice atuniversity health
network , 2002).
Kolaborasi merupakan bagian dari Kemitraandengan prinsip perencanaan dan
pengambilan keputusan bersama, berbagi saran, kebersamaan, tanggung
gugat, keahlian dan tujuan serta tanggungjawab bersama(ANA cit Sieglar
1994)
Ahli gizi menerima laporan dari perawat akan adanya pasien baru atau
pasienlama yang perlu penanganan diit atau secara aktif ahli gizi
datang ke ruangan dan menskrining pasien yang perlu diit.
Kemudian ahli gizi mempersiapkan alat dan asuhan gizi serta
melakukan anamnesisi gizi pada pasien. Lalu ahli gizi
menentukanstatus gizi berdasarkan antropometri dan data biokimia
serta menentukan bentukmakanan dan jenis diit yang sesuai.
Kemudian ahli gizi menuliskan usulan kepadadokter utama yang
merawat tentang bentuk makanan dan jenis diit bagi pasien
padalembar asuhan gizi. Ahli gizi menginformasikan kepada
perawat yanng
bertanggung jawab dan penata gizi tentang bentuk makanan dan jeni
s diit.
Selang 1-2 hari atauwaktu yang dibutuhkan ahli gizi mengkaji ulang diit yang
telah diberikan dan
bila perlu mendiskusikan dengan dokter yang merawat. Ahli gizi bekerja sa
ma dengandokter yang merawat menentukan bentuk makanan dan jenis diit
yang sesuai
dengan perkembangan pasien. Ahli gizi memberitahu perawat yang bertang
gung jawab dan petugas penata gizi bila ada perubahan diit pasien.

Anda mungkin juga menyukai