Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

Pokok Pembahasan : Masalah Kesehatan penyakit tidak menular (PTM)


Sasaran : Masyarakat Umur 15 Tahun Keatas di Wilayah Puskesmas Kambesko
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tanggal : April 2019
Tempat : SMA di Wilayah Puskesmas Kambesko

A. Latar Belakang

Saat ini di negara berkembang telah terjadi pergeseran penyebab kematian utama yaitu dari
penyakit menular ke penyakit tidak menular. Kecenderungan transisi ini dipengaruhi oleh adanya
perubahan gaya hidup, urbanisasi dan globalisasi. Penyakit yang tergolong dalam penyakit tidak
menular (degeneratif) yaitu : Neoplasma (Kanker), Diabetes Mellitus, Gangguan mental, Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah, dan lain-lain. Upaya penanggulangan PTM akan lebih efektif dan
efisien jika faktor resiko dapat dikendalikan. Dampak dari PTM dan risikonya selalu berpengaruh
pada ketahanan hidup manusia dan penurunan produktifitas tenaga kerja juga menambah beban
pelayanan kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya, keberadaan faktor
risiko PTM pada seseorang tidak memberikan gejala sehingga mereka tidak merasa perlu mengatasi
faktor risiko dan mengubah gaya hidupnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa pengetahuan
masyarakat tentang jenis PTM cukup baik, dan sebagian besar masyarakat mengetahui bagaimana
penderitaan pasien PTM seperti Jantung Koroner, Kanker, Stroke dan Diabetes melitus, gangguan
akibat kecelakaan dan cidera. Namun mereka umumnya belum memahami pengaruh faktor risiko
PTM terhadap kejadian PTM serta komplikasi yang dapat ditimbulkan PTM. Pada umumnya
mereka menganggap bahwa PTM disebabkan faktor genetik, penyakit orang tua atau penyakit
orang kaya
B. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan peserta mampu memahami dan mengerti
tentang masalah kesehatan penyakit tidak menular (PTM).
C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang masalah kesehatan panyakit tidak
menular (PTM), diharapkan peserta dapat:
1. Menjelaskan pengertian tentang masalah kesehatan penyakit tidak menular (PTM)
2. Menyebutkan faktor risiko penyakit tidak menular
3. Menyebutkan jenis-jenis penyakit tidak menular
4. Menjelaskan tentang bahaya penyakit tidak menular
5. Menjelaskan tentang pencegahan penyakit tidak menular

D. Materi penyuluhan (Terlampir)

1. Pegertian masalah kesehatan


2. Factor resiko penyakit tidak menular
3. Jenis-jenis penyakit tidak menular
4. Bahaya penyakit tidak menular
5. Pencegahan penyakit tidak menular

E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media


Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-kata/
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan dan kalimat
c. Menyampaikan menyimak
tentang tujuan pokok Bertanya mengenai
materi perkenalan dan tujuan
d. Meyampakaikan jika ada yang kurang
pokok pembahasan jelas
e. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 20 a. Penyampaian Materi Mendengarkan dan Leaflet
menit b. Menjelaskan tentang menyimak
pengertian masalah Bertanya mengenai hal-
kesehatan penyakit hal yang belum jelas
tidak menular (PTM). dan dimengerti,
c. Menjelaskan tentang
factor resiko penyakit
tidak menular
d. Menjelaskan jenis-
jenis penyakit tidak
menular
e. Menjelaskan tentang
Bahaya penyakit
tidak menular
f. Menjelaskan
Pencegahan penyakit
tidak menular
g. Mengobservasi respon
klien selama kegiatan
berlangsung
h. Memberikan
kesempatan klien
untuk bertanya ulang
materi yang belum
jelas.
3. Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi Sasaran dapat Kata-kata/
b. Menyampaikan menjawab tentang kalimat
kesimpulan materi pertanyaan yang
c. Mengakhiri diajukan
pertemuan dan Mendengar
menjawab salam Memperhatikan
Menjawab salam

G. Evaluasi
Diharapkan peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian tentang masalah kesehatan penyakit tidak menular (PTM)
2. Menjelaskan faktor risiko penyakit tidak menular
3. Menjelaskan jenis-jenis penyakit tidak menular
4. Menjelaskan tentang bahaya penyakit tidak menular
5. Menjelaskan tentang pencegahan penyakit tidak menular
Lampiran

MASALAH KESEHATAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

1. PENGERTIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit menahun/kronis yang diakibatkan oleh pola
gaya hidup yang tidak sehat seperti perilaku mengkonsumsi makanan rendah serat dan tinggi
lemak, dan kurang beraktivitas fisik serta kebiasaan merokok setiap hari. Pengendalian penyakit
tidak menular diartikan sebagai pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular.

2. PENGERTIAN DETEKSI DINI


Deteksi dini adalah usaha untuk mengidentifikasi penyakit/kelainan yang secara klinis belum jelas
dengan menggunakan tes, pemeriksaan atau prosedur tertentu yang dapat digunakan secara tepat
untuk membedakan orang-orang yang kelihatannya sehat, benar-benar sehat dengan tampak sehat
tetapi sesungguhnya menderita kelainan.

3. FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Sesuatu kondisi yang secara potensial berbahaya dan dapat memicu penyakit tidak menular pada
seseorang atau kelompok tertentu, yaitu merokok (aktif & pasif), kegemukan, minum minuman
beralkohol, kurang aktivitas fisik/olahraga, kurang makan buah dan sayur, makanan tinggi
karbohidrat & lemak, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan stres.

4. JENIS-JENIS PENYAKIT TIDAK MENULAR


a. Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140mmHg dan
teknan diastolic di atas 90 mmHg (smelz&bare, 2002).
b. Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain Otot jantung yang lemah (kelainan bawaan
sejak lahir) dan atau adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak
sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita
masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur.
c. Diabetes Mellitus
Diabetes atau yang sering disebut dengan Diabetes Mellitus merupakan penyakit kelainan
metabolisme yang disebabkan kurangnya produksi insulin,zat yang dihasilkan oleh kelenjar
pankreas.Bisa pula karena adanya gangguan pada fungsi insulin,meskipun jumlahnya normal.
Seseorang dikatakan menderita Diabetes jika kadar glukosa dalam darahnya di atas 120mg/dl
(dalam kondisi berpuasa) dan di atas 200mg/dl (dua jam setelah makan).
d. Penyakit Paru Obstruktif kronik
e. Kanker
Penyakit Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh
yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar
ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker adalah istilah yang
mencakup sekelompok kompleks lebih dari berbagai jenis penyakit kanker. Kanker dapat
mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh manusia.
f. Osteoporosis
Osteoporosis berasal dari kata osteo dan porous, osteo artinya tulang, dan porous berarti
berlubang-lubang atau keropos. Jadi, osteoporosis adalah tulang yang keropos, yaitu penyakit
yang mempunyai sifat khas berupa massa tulangnya rendah atau berkurang, disertai gangguan
mikro-arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat menimbulkan
kerapuhan tulang (Tandra, 2009)
g. Stroke
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-
tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi
bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak.
Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh
jaringan itu. Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak
negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang si penderita
mengalami kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan
bicaranya. Untuk menggarisbawahi betapa seriusnya stroke ini, beberapa tahun belakangan ini
telah semakin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah
dikenal luas, “serangan jantung”. stroke terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh
emboli. emboli bisa berupa kolesterol atau mungkin udara

5. BAHAYA PENYAKIT TIDAK MENULAR


a. Menurunnya produktivitas
b. Mengakibatkan kecacatan
c. Ketidakmampuan beraktivitas
d. Komplikasi berbagai penyakit
e. Beban ekonomi keluarga
f. Kematian
6. PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
a. Beraktifitas fisik paling tidak 30 menit setiap hari
b. Tidak merokok atau mengkonsumsi tembakau dan tidak minum alcohol
c. Hindari minuman mengandung pemanis, batasi konsumsi makanan energi padat (terutama
makanan olahan tinggi kadar gula, atau rendah serat, atau tinggi kadar lemak).
d. Perbanyak makan beraneka ragam sayuran, buah-buahan, semua biji-bijian dan kacang-
kacangan seperti buncis.
e. Batasi konsumsi daging merah dan hindari daging olahan
f. Batasi konsumsi makanan yang asin
g. Capai berat badan ideal
h. Berikan ASI Ekslusif 6 bulan pada bayi
Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dapat dilakukan melalui 4 tingkatan
pencegahan, yaitu sebagai berikut:
1. Pencegahan Premordial (Pencegahan Tingkat Awal)
Upaya pencegahan pada masyarakat yang biasanya masih sehat namun memiliki kebiaasaan dan
gaya hidup yang kurang baik serta factor resiko lainnya.
Adapun contoh pencegahan premordial ini, yaitu sebagai berikut:
 Menghindari obesitas
 Menghindari rokok
 Perilaku hidup bersih dan sehat
 Mengindari bahan pengawet, pewarna
 Makan bergizi seimbang
 Istirahat cukup
 Olah raga teratur
 PencegahanTingkat Pertama, yang meliputi:
Promosi kesehatan masyarakat, misalnya:
 Kampanye kesadaran masyarakat
 Promosi kesehatan
 Pendidikan kesehatan masyarakat
 Pencegahan khusus, misalnya:
 Pencegahan keterpaparan
 Pemberian kemopreventif

2. Pencegahan Tingkat Kedua, yang meliputi:


a. Diagnosis dini, misalnya dengan melakukan screening. Memeriksa tekanan darah, memeriksa
kadar gula darah, mengontrol berat badan.
b. Pengobatan, misalnya kemoterapi atau tindakan bedah.

3. Pencegahan Tingkat Ketiga


Meliputi rehabilitasi, misalnya perawatan rumah jompo atau perawatan rumah orang sakit.
Selain itu, pencegahan penyakit tidak menular dapat dilakukan dengan cara menghilangkan
atau mengurangi faktor resiko PTM dan memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi
kesehatan. Departemen kesehatan, melalui Pusat promosi kesehatan memfokuskan pada :

1. Meningkatkan upaya kesehatan melalui promotif dan preventif baik Pusat maupun Propinsi dan
Kabupaten.
2. Melakukan intervensi secara terpadu pada 3 faktor resiko yang utama yaitu : rokok, aktifitas
fisik dan diet seimbang.
3. Melakukan jejaring pencegahan dan penanggulangan PTM.
4. Mencoba mempersiapkan strategi penanganan secara nasional dan daerah terhadap
diet(makanan seimbang), aktivitas fisik, dan rokok.
5. Mengembangkan System Surveilans Perilaku Beresiko Terpadu (SSPBT) PTM.
6. Kampanye pencegahan dan penanggulangan PTM tingkat nasional maupun local spesifik.

Untuk di masa datang upaya pencegahan PTM akan sangat penting karena hal ini dipengaruhi oleh 3
faktor utama yaitu rokok, diet seimbang dan aktivitas fisik. Pencegahan PTM perlu didukung oleh
para semua pihak terutama para penentu kebijakan baik nasional maupun local.
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2010. Rencana Operasional Promosi Kesehatan Dalam

Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta. Pusat Promosi Kesehatan


Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan RI, Pusat promosi kesehatan 2011. Rencana Operasional Promosi
Kesehatan Dalam Pengendalian Penyakit Tidak Menular Tahun 2010-2014. Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan. 2011. Buku Paket Pelatihan Kader
Kesehatan dan Tokoh Masyarakat dalam Pengembangan Desa Siaga (untuk kader).
Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Buku Pintar Kader Penyakit Tidak Menular. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai