SKRIPSI
Oleh :
Nurul Muthoharoh
NIM. PO7124320093
SAMPUL
Nurul Muthoharoh. 2021 Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian
Air Susu Ibu Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Singgani Kota Palu.
Skripsi Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Palu. Pembimbing : (1) Sri Yanti Kusika (2) Gusman Arsyad.
ABSTRAK
Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia terbilang masih sangat rendah pada tahun
2018, khususnya di Puskesmas Singgani dengan cakupan ASI terendah di kota Palu
yaitu sebesar 31,37% tahun 2020, penyebab rendahnya yaitu ibu yang IRT sebanyak
93,9% dengan jumlah pendidikan SMA sebanyak 60,6 %. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di
Wilayah Kerja Puskesmas Singgani Kota Palu.
Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.
Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi berumur 6-12 bulan di wilayah
kerja Puskesmas Singgani Kota Palu berjumlah 103 orang. Besar sampel 51 orang,
diambil menggunakan teknik Probability Sampling dengan metode Proportional
Stratified random sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan
bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square.
Hasil penelitian menunjukan dari 51 responden sebagian besar berpengetahuan
baik yaitu 36 responden (70,6%), sikap ibu dengan pemberian ASI Esklusif sebagian
besar ibu memiliki sikap negatif tentang ASI Eksklusif yaitu 26 responden (51,0%).
Hasil analisis uji statistik chi-square, bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu
dengan pemberian ASI Eksklusif (p-value = 0,020 < 0,05), terdapat hubungan sikap
ibu dengan pemberian ASI Eksklusif (p-value = 0,008 < 0,05).
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa pengetahuan dan sikap ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif cenderung lebih banyak berpengetahuan baik dan memiliki
sikap negatif, ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian ASI
Eksklusif. Saran untuk Puskesmas Singgani, yaitu untuk lebih meningkatkan promosi
kesehatan tentang pentingnya ASI eksklusif bagi bayi.
iii
HEALTH POLYTECHNIC MINISTRY OF PALU
DEPARTMENT OF MIDWIFERY
STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY
ABSTRACT
iv
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-
nya. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar
dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir program Sarjana Terapan
Ucapan terima kasih serta penghargaan yang tak ternilai penulis ucapkan
kepada yang terhormat Kedua Orang Tua tercinta yaitu ayahanda Hi Nurdin Baso,
Afgan dan Fadel Mohammad yang selalu memberikan semangat, motivasi dan doa
rintangan dan hambatan yang kadang kala membuat peneliti ingin menyerah namun,
tetap bangkit dan berusaha lagi. Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas pula bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini peneliti ingin
Palu.
3. Muliani, S.Kep., Ns., MSc Ketua Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kementrian Kesehatan Palu sekaligus penguji III yang telah meluangkan
vi
waktu untuk menguji, memberikan arahan dan bimbingan.
kepada penulis.
5. Niluh Nita Silfia, SST.,M.Keb sebagai penguji I, dan Udin M, SKM., M.Si sebagai
dan bimbingan.
6. Staf dosen jurusan kebidanan yang selama ini telah banyak memberikan ilmu
7. dr. Nurjana Aslah sebagai kepala Puskesmas beserta staf Puskesmas Singgani Kota
Palu yang telah meberikan izin dalam pengambilan data awal dan pelaksanaan
penelitian.
informasi.
9. Semua rekan- rekan angkatan 2020 pada Prodi Sarjana Terapan Kebidanan yang
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Mudah-mudahan, semua bantuan
dan dukungan yang diberikan merupakan amal ibadah dan mendapat balasan dari
Wassalamualaikum Wr.Wb
vii
Nurul Muthoharoh
DAFTAR ISI
SAMPUL...................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI...........................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR..............................................................................................v
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................6
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................6
D. Manfaat penelitian........................................................................................7
E. Keaslian Penelitian.......................................................................................8
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Konsep ASI Eksklusif................................................................................11
B. Konsep Pengetahuan..................................................................................24
C. Konsep Tentang Sikap................................................................................29
D. Kerangka Pikir............................................................................................34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Dan Desain Penelitian.......................................................................36
B. Waktu Dan Tempat Penelitian....................................................................36
C. Populasi Dan Sampel..................................................................................37
D. Variabel penelitian......................................................................................40
E. Definisi Oprasional.....................................................................................41
F. Teknink Pengumpulan Data.......................................................................42
G. Analisis Data..............................................................................................44
H. Etika Penelitian...........................................................................................45
I. Tahapan Penelitian.....................................................................................46
J. Pengolahan Data.........................................................................................47
BAB IV HASIL
A. Gambaran Lokasi Penelitian.......................................................................50
B. Hasil Penelitian...........................................................................................52
C. Pembahasan................................................................................................55
D. Keterbatasan Peneliti..................................................................................64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.................................................................................................66
B. Saran...........................................................................................................66
viii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Volume ASI Yang Dberikan Di Usia Awal Kelahiran…......….…….…...21
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Di Puskesmas Singgani
51
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Puskesmas
Tabel 4.7 Hubungan Pengetahuan Ibu dengan pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di
Tabel 4.9 Hubungan Sikap Ibu dengan pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
Tengah
Sulawesi Tengah
Lampiran 04 Surat Balasan Permohonan Data Awal Dinas Kesehatan Kota Palu
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberian air susu ibu secara eksklusif di Indonesia terbilang masih sangat
rendah, Penyebab rendahnya adalah salah satunya penurunan produksi ASI pada
hormon oksitosin dan prolaktin (Pilaria & Sopiatun, 2018). Dalam upaya
pengeluarannya ada dua hal yang mempengaruhi yaitu produksi dan pengeluaran.
Air Susu Ibu (ASI) sangat ideal untuk bayi yang masih tergantung pada air
susu untuk mempertahankan kehidupannya. Pemberian air susu ibu akan berjalan
dengan baik bila bayi diberikan sesering mungkin dan ibu mau menyusuinya serta
mempunyai kepercayaan diri bahwa ibu mampu melakukan hal tersebut (Hartatik,
2019).
Pengetahuan ibu yang kurang tentang manfaat ASI serta mangatur laktasi
sejak masa kehamilan sampai melahirkan akan berdampak pada perilaku terhadap
pemberian air susu ibu secara eksklusif yang dipengaruhi sikap ibu tersebut. Pada
ibu bekerja dan tidak bekerja juga terdapat pengaruh atau perbedaan keberhasilan
pemberian air susu ibu secara eksklusif, meskipun tidak terlepas dari dukungan
faktor-faktor tidak diberikannya air susu ibu secara eksklusif pada bayi
adalah karena pengetahuan ibu yang kurang, sikap ibu terhadap pemberian asi
1
2
eksklusif, ibu sibuk bekerja, pendidikan ibu yang rendah, gencarnya periklanan
tentang penggunaan susu formula, kurangnya sekresi air susu ibu, persepsi tentang
bayi tanpa diberi makanan tambahan akan menjadi lapar dan pengetahuan ibu
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada
bayi Usia 0-6 Bulan Didesa Lawe Dua Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh
pemberian ASI Eksklusif pada bayi yang diberikan dari lahir hingga 6 bulan.
eksklusif.
ini, Sikap juga memiliki hubungan signifikan dengan tindakan pemberian ASI
Menurut penelitian dari Putri et all., (2020), yang berjudul The Relationship
crossectional study Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui
Sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna
memiliki sikap positif 83.8% dibandingkan yang memiliki sikap negatif sebesar
16.2%. sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara
lebih besar 7% dari berat badan lahir dapat menunjukkan bahwa terdapat masalah
Dalam beberapa bulan pertama yang penting, anak-anak yang disusui enam
kali lebih mungkin untuk bertahan hidup dibandingkan anak-anak yang tidak
disusui. Namun secara global hanya 36% bayi di bawah enam bulan yang disusui
eksklusif hingga enam bulan dan kegagalan untuk memulai menyusui pada jam
pertama, hal ini berkontribusi pada kematian 800.000 anak di bawah umur lima
Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 proporsi pola pemberian ASI pada bayi
umur 0-6 bulan di Indonesia sebanyak 37,3% ASI eksklusif, 9,3% ASI parsial, dan
3,3% ASI predominan. Menyusui predominan adalah menyusui bayi tetapi pernah
memberikan sedikit air atau minuman berbasis air misalnya teh, sebagai
4
adalah menyusui bayi serta diberikan makanan buatan selain ASI seperti susu
formula, bubur atau makanan lain sebelum bayi berusia 6 bulan, baik diberikan
Secara rata-rata Persentase cakupan Bayi usia Kurang dari 6 Bulan mendapat
ASI Eksklusif di Provinsi Sulawesi Tengah dari tahun 2015 sampai tahun 2019
mengalami trend kenaikan yang tidak terlalu signifikan dari tahun ke tahun, pada
tahun 2015 sebesar 56%, tahun 2016 sebesar 56,3%, tahun 2017 sebesar 56,6%,
dan tahun 2018 sebesar 57,7%, namun pada tahun 2019 menurun menjadi 54,7%
walaupun telah tercapai target masih perlu adanya penguatan yang dilakukan
khususnya ibu hamil dan ibu menyusui mengoptimalkan peran keluarga dalam
Tengah, 2019).
2019, Jumlah pemenuhan ASI di Kota Palu, pada bayi dibawah umur 6 bulan
hanya mencakup sebesar 57,8% saja, yang artinya masih ada dari beberapa bayi
dibawah umur 6 bulan, tidak mendapatkan atau belum mendapatkan ASI eksklusif
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palu,tahun 2019 dari jumlah sasaran
bayi sebanyak 3055 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 1765 atau
57,8%, Cakupan terendah ASI eksklusif terdapat pada Puskesmas Bulili Palu
2020 terjadi penurunan pemberian ASI eksklusif dari jumlah sasaran bayi
sebanyak 2747 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 1440 atau
52,42%, Cakupan terendah ASI eksklusif terdapat pada Puskesmas Singgani Palu
Kota Palu, termasuk Puskesmas dengan cakupan ASI yang terendah di kota palu
yaitu sebesar 31,37% di tahun 2020. Data pada bulan Februari 2021 terdapat
22,4% bayi yang ASI Eksklusif dan 47,2% bayi yang tidak ASI Eksklusif,
Melalui studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, bahwa mayoritas ibu
Puskesmas Singgani, masih banyak ibu yang primipara serta hamil di usia yang
relatif masih muda sehingga cenderung tidak memberikan ASI Eksklusif, hal ini
sehingga mengalami kesulitan dalam pemberian ASI dan juga dicurigai karna
itu, tidak sedikit ibu di wilayah kerja Puskesmas ini memiliki tingkat pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Idris & Edgar (2020),
yaitu 27,3%, berpendidikan SMA 60,6%, dan perguruan tinggi 20,1%, dan status
pekerjaan ibu di Puskesmas Singgani Palu yaitu URT 93,9% dan PNS 3,0% dan
6
Honorer 3,0%. Sehingga hal ini membuat kebanyakan ibu di wilayah kerja
membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi. Hal tersebut dikarenakan, di
usia 0 sampai 6 bulan seorang bayi tentu saja sama sekali belum diizinkan
mengonsumsi makanan dan minuman apapun selain ASI. Oleh karenanya, selama
enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada sang buah hati tentu saja
memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama ke
depannya.
B. Rumusan Masalah
ini adalah: Apakah ada Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu dengan pemberian
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
d. Telah dianalisis hubungan dan sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
Pengetahuan Dan Sikap Ibu dengan pemberian ASI Eksklusif untuk penelitian
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
yang dapat digunakan dalam mencegah stunting pada bayi yang tidak
selanjutnya.
penelitian selanjutnya.
8
E. Keaslian Penelitian
3. The Relationship Of Jenis penelitian ini adalah Hasil dalam penelitian ini adalah Jenis penelitian ini merupakan
Knowledge And Deskriptif analitik dengan ada hubungan yang bermakna Penelitian kuantitatif, dengan
Attitude Of Mother’s menggunakan pendekatan antara pengetahuan dengan desain penelitian observasional
Breasfeeding With cross sectional. Teknik pemberian ASI eksklusif. analitik dan Rancangan
Exclusive Giving pengambilan sampel dengan Responden ibu menyusui penelitian cross sectional.
cara simple random sampling. memiliki sikap positif 83.8% Lokasi penelitian dilakukan di
Monifa Putri, Deni Sehingga dapat jumlah sampel dibandingkan yang memiliki Puskesmas Singgani Palu
Listi sebanyak 68 responden. sikap negatif sebesar 16.2%. Populasi dalam penelitian ini
Analisa data dilakukan dengan sehingga dapat dikatakan bahwa adalah seluruh bayi yang
10
TINJAUAN TEORI
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik dan yang paling
ideal untuk bayi, karena mengandung semua zat gizi yang diperlukan dalam
jumlah dan pertimbangan yang tepat. Menyusui adalah metode yang tepat
kesehatan untuk ibu dan bayi yang tergantung pada gabungan kerja hormon,
refleks dan perilaku yang dipelajari ibu dan bayi baru lahir yang terjadi
Air susu ibu secara Eksklusif adalah makanan yang terbaik bagi bayi
Karbohidrat,Lemak, vitamin dan meneral sudah tercukupi dari air susu ibu.
ASI awal mengandung zat kekebalan tubuh dari ibu yang dapat melindungi
bayi dari penyakit penyebab kematian bayi diseluruh dunia, seperti Diare,
Tujuan pemberian air susu ibu secara eksklusif adalah melindungi bayi
infulenza, meningitis dan infeksi lainnya, air susu ibu secara eksklusif juga
melindungi bayi dari penyakit kronis dimasa depan seperti diabetes melitus
11
12
3. Manfaat ASI
Menurut Fikawati et all ( 2016), Manfaat air susu ibu bagi bayi terbagi
a. Bagi Bayi
usia 2 tahun.
ketubuh bayi. Selain itu, bayi dapat memproleh kekebalan tubuh ibu
yang diproleh melalui air susu ibu. Studi membuktikan bayi yang
hanya mengonsumsi air susu ibu memiliki resiko yang lebih rendah
susu sapi.
13
sudah dapat memenuhi kebutuhan bayi. Jumlah dan proposi zat gizi
yang terkandung pada air susu ibu dengan status gizi baik sudah tepat
dan ideal untuk kebutuhan bayi. Air susu ibu juga memiliki
Komposisi zat gizi dari air susu ibu bukan hanya tepat dalam hal
jumlah, tetapi proposi zat gizi yang juga membuat air susu ibu mudah
dicerna oleh bayi. Air susu ibu mengandung protein dan asam lemak
dengan rasio yang pas, sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi.
Saat lahir, bayi memiliki zat antibodi yang berasal dari tubuh ibu,
menunjukan bahwa pemberian air susu ibu dapat melindungi bayi dari
Ig M, Ig D, Ig E).
14
Air susu ibu mengandung kalsium dalam jumlah yang cukup dan
rahang dan tulang lainnya. Saat aktif mengisap, mulut bayi bergerak
b. Bagi Ibu
terkena kanker payudara dan membantu ibu untuk menjalin ikatan batin
Menurut Fikawati et all (2016), Manfaat air susu ibu bagi seorang
mengeluarkan air susu ibu dan kontraksi oror polos disekitar rahim
Uterus
minimal 10 kali/hari;
4) Mengurangi Anemia
karena banyaknya darah yang keluar dari tubuh ibu saat proses
Menurut Fikawati et all (2016), Komposisi air susu ibu tidak sama dari
yaitu stadium laktasi, status gizi, dan asupan ibu. Menurut stadium laktasi, air
susu ibu terbagi menjadi kolostrum, ASI transisi/peralihan, dan ASI matur.
Komposisi Air susu ibu juga dipengaruhi oleh status gizi dan asupan gizi
karena energi dan zat gizi didalamnya berasal dari dua sumber yaitu cadangan
a. Kolostrum
Kolostrum merupakan air susu ibu yang kental bewarna kuning yang
dihasilkan sejak hari pertama sampai dengan hari ke-7 hingga hari ke-10
setelah ibu melahirkan. Warna kuning dari kolostrum berasal dari beta
17
melahirkan. Rata rata energi yang dapat diproleh dari 100 ml kolostrum
kolostrum lebih tinggi dari lemak dan laktosa, dengan protein utama yaitu
menjadi matur. Air susu ibu transisi diproduksi pada hari ke-7 atau ke-10
pada minggu ke-2 setelah melahirkan dan seterusnya. Air susu ibu matur
Kandungan air susu ibu antara lain yaitu sel darah putih, zat kekebalan,
enzim pencernaan, hormon dan protein yang sangat cocok untuk memenuhi
18
lengkap yang sangat cocok dan mudah diserap secara sempurna dan sama
sekali tidak mengganggu fungsi ginjal bayi yang sedang dalam tahap
Saat ini keberhasilan menyusui haya dilihat dari pemberian air susu ibu
bukan hanya dilihat dari aspek durasinya semata, Tetapi juga dari aspek
7. Laktasi
2018).
Hormon yang mempengaruhi air susu ibu, ada 2 hal yaitu produksi dan
keluar melalui rangsangan ke puting susu melalui isapan mulut bayi atau
melalui pijatan pada tulang belakang ibu bayi, dengan dilakukan pijatan pada
tulang belakang ibu akan merasa tenang, rileks, meningkatkan ambang rasa
keluar dan ASI pun cepat keluar .24 Produksi (Juliastuti & Sulastri, 2018).
19
berat badan lahir bayi, penggunaan alat kontrasepsi. Perubahan sosial budaya
lainnya, meniru teman atau tetangga yang menggunakan susu botol, merasa
ketinggalan zaman jika menyusui. Produksi air susu ibu sangat dipengaruhi
menurunkan produksi dari air susunya. sehingga ibu yang sedang menyusui
air susu yang sudah diproduksi melalui hormon prolaktin yang akan keluar
melalui rangsangan ke putting susu melalui isapan mulut bayi, melihat bayi,
a.Refleks Prolaktin: Merangsang produksi ASI. Impuls saraf dari puting susu
ASI
b. Refleks Aliran (let down reflex) : Sekresi ASI. Impuls saraf dari puting
susu
Saat bayi baru lahir, bayi membutuhkan sekitar 150 ml Air susu ibu untuk
setiap 1 kg berat badan badannya. Pada minggu pertama kelahiran, bayi yang
baru lahir membutuhkan sekitar 400-500 ml ASI\air susu ibu per hari.
21
adanya proses adaptasi hormonal ibu. Adaptasi itu adalah perubahan dari
2016).
Saat bayi baru lahir, ibu seringkali mngeluhkan sedikitnya air susunya
yang keluar, bahkan beberapa ibu menyatakan air susunya nya tidak keluar
sama sekali. Biasanya saat itu bayi menangis terus menerus dan ibu berpikir
bahwa bayi haus dan akhirnya bayi diberikan susu formula. Hal tersebut
susu ibu dalam jumlah banyak pada hari hari pertama setelah kelahiran.
Jumlah Air susu yang diproduksi ibu, walaupun hanya sedikit sudah
memenuhi kebutuhan bayi. Oleh karena itu, pada hari hari pertama setelah
menghentikan pemberian air susu ibu secara eksklusif karena produksi yang
kurang. Sebenarnya hal ini tidak disebabkan karena ibu tidak memproduksi
air susu yang cukup melainkan karena kurangnya pengetahuan ibu, kedua
menghambat keberhasilan ibu dalam pemberian air susu ibu secara eksklusif.
adalah faktor dari keluarga (24%) dimana ibkegagalan juga terjadi karena
orang tua, nenek atau ibu mertua mendesak untuk memberikan susu tambahan
Jumlah air susu ibu yang disekresikan pada 6 bulan pertama 750 cc
kemudian meningkat menjadi 500, 650 dan 750 cc, masing-masing pada hari
ke lima, bulan pertama dan ketiga. Volume air susu ibu pada 6 bulan
berikutnya menyusut menjadi 600 cc. Banyak anggapan bahwa ibu dengan
status gizi kurang akan tetap mampu menyusui bayinya sama dengan ibu
yang status gizi normal, walaupun sebenarnya komposisi air susunya tetap
23
sama tetapi volume yang dikeluarkan ibu status gizi kurang dengan status gizi
Penilaian terhadap produksi air susu ibu dapat dilihat dari bayi baru
lahir yang cukup mendapatkan maka BAK-nya selama 24 jam minimal 6-8
kali, warna urin kuning jernih, jika air susu ibu cukup setelah menyusu maka
bayi tertidur atau tenang selama 2- 3 jam (Marmi & Rahardjo, 2018).
oleh payudara. cukup/ tidak sebagai berikut: air susu ibu yang banyak
terasa tegang, berat badan bayi naik sesuai umur, Jika air susu ibu
bayi kencing lebih sering, sekitar 8 kali sehari (Oktafirnanda et all., 2019).
Indikator lain untuk melihat bahwa produksi air susu ibu mencukupi
bagi bayi adalah karakteristik dari Buang Air Besar bayi. Pada 24 jam
pertama bayi mengeluarkan buang air besar yang berwarna hijau pekat,
kental dan lengket, yang dinamakan dengan mekonium, yang berasal dari
saluran pencernaan bayi, serta cairan amnion. Pola eliminasi bayi tergantung
dari intake yang bayi dapatkan, bayi yang meminum air susu ibu, umumnya
pola buang air besarnya 2-5 kali perhari, yang dihasilkan adalah berwarna
kuning keemasan, tidak terlalu encer dan tidak terlalu pekat, sedangkan bayi
yang mendapatkan susu formula, umumnya pola buang air besarnya hanya 1
kali sehari, berwarna putih pucat. Berat badan bayi meningkat rata- rata 500
Air susu ibu yang telah diproduksi disimpan di dalam gudang ASI.
banyaknya air susu yang dikeluarkan oleh payudara dan diminum oleh bayi,
B. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari “tahu” , dan ini terjadi setelah seseorang
2. Tingkatan Pengetahuan
behavior). Dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh
tingkat yaitu :
a. Tahu (know), Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
mengingat (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
melakukan analisis ini harus dilandasi oleh kemampuan ibu pada ketiga
dengan istilah lain, sintesis ini menunjuk kepada suatu kemampuan untuk
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
2) Pekerjaan
kehidupan keluarga;
3) Umur
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
2) Sosial Budaya
2010).
2) Masyarakat Umum :
3) Petugas Kesehatan
5. Pengukuran Pengetahuan
lainnya. Skala Guttman mengukur suatu dimensi saja dari satu variabel yang
multidimensi. Skala Guttman disebut juga skala scalogram yang sangat baik
untuk menyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dari sikap atau sifat
yang diteliti., yang sering disebut dengan atribut universal. Pada skala
Ada dua kelemahan pokok dari skala Guttman yaitu: 1) skala Guttman
bisa tiak mungkin menjadi dasar yang efektif baik untuk mengukur sikap
prilaku objek tersebut.; dan 2) Satu skala bisa saja mempunyai dimensi tunggal
untuk satu kelompok tetapi ganda untuk kelompok lain, ataupun berdimensi
satu untuk satu waktu dan mempunyai dimensi ganda untuk waktu yang lain
Jadi skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk menjawab yang
bersifat jelas (tegas) dan konsisten. Misalnya: Yakin - tidak yakin; ya – Tidak;
benar – salah; positif – negatif; pernah – belum pernah; setuju tidak setuju.
29
1. Pengertian Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap stimulus atau objek. Sikap adalah suatu trait yang selain aktif
dengan sikapnya. Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang
juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh
kontroversial.
sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Dan berisi tendesi atau
cara tertentu. Dan berkaitan dengan objek yang dihadapinya adalah logis
3. Tingkatan Sikap
indikasi dan sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan
atau mengerjakan tugas yang diberikan. Lepas pekerjaan itu benar atau
suatu bukti bahwa si ibu telah mempunyai sikap positif terhadap gizi anak.
yang telah dipilihnya dengan segala risiko merupakan sikap yang paling
mendapatkan tantangan dari mertua atau orang tuanya sendiri (Wawan &
Dewi, 2010).
a. Pengalaman pribadi
haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih
penting tersebut.
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media Massa
f. Faktor Emosional
obyek sikap yang hendak diungkap. Pernyataan sikap mungkin berisi atau
bersifat mendukung atau memihak pada obyek sikap. Pernyataan ini disebut
mengenai obyek sikap yang bersifat tidak mendukung maupun kontra terhadap
obyek sikap. Penyataan seperti ini disebut dengan penyataan yang tidak
positif dan tidak semua negatif yang seolah-olah isi skala memihak atau tidak
Ranah afektif tidak dapat diukur seperti halya ranah kognitif, karena
Riyanto, 2014).
ditolak melalui rentangan nilai tertentu. Oleh sebab itu, pernyataan yang
diajukan dibagi kedalam dua kategori, yakni pernyataan positif dan pernyataan
negatif. Salah satu skala sikap yang sering digunakan adalah skala Likert.
positif maupun negatif, dinilai oleh subjek dengan sangat setuju, setuju, dan
punya pendapat, tidak setuju dan sangat tidak setuju (Budiman & Riyanto,
2014).
seseorang tentang suatu gejala atau fenomena tertentu. Ada dua bentuk skala
a. Pernyataan Positif
Setuju (S) :4
b. Pernyataan Negatif
Setuju (S) :2
D. Kerangka Pikir
yang penting.
pengetahuan
Pemberian ASI
Sikap Eksklusif
E. Hipotesis
Ho : Tidak Ada Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Air Susu Ibu
Ha : Ada Hubungan Sikap Ibu Dengan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di
Ho : Tidak Ada Hubungan Sikap Ibu Dengan Pemberian Air Susu Ibu
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik
suatu bentuk studi observasional (non experimental) yang paling sering dilakukan
dilakukan hanya satu kali pada suatu saat. Dalam penelitian ini peneliti mencari
hubungan antara variabel bebas (faktor risiko) dengan variabel tergantung (efek)
Desain ini dimaksudkan untuk mempelajari dinamika dan variasi variable yang
termuat dalam judul penelitian ‘Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01 Juni sampai dengan tanggal 30 Juni
2021
2. Tempat Penelitian
1. Populasi
3-9 bulan, pada priode maret sehingga pada bulan Juni 2021 bayi telah
wilayah kerja Puskesmas Singgani Palu tahun 2021 yaitu berjumlah 103
responden.
2. Sampel
sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat
kota Palu.
a) Besar sampel
N
n= 2
1+ Ne
103
¿ 2
1+ 103(0 , 1)
38
103
¿
1+ 103(0 , 01)
103
¿
1+ 103 ( 0 ,01 )
103
¿ = 50,73 atau 51
2, 03
Keterangan
n : Sampel
N : Populasi
sama, dikelompokan pada satu strata, kemudian dari masing masing strata di
proportional:
¿= ¿ . n
N
39
Keterangan
Palu yaitu sejumlah 15 posyandu, namun yang dipilih oleh peneliti yaitu hanya
sejumlah 14 posyandu, hal ini dikarenakan salah satu posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Singgani Kota Palu yaitu posyandu Syfa tidak masuk dalam kriteria
penelitian, atau semua bayi yang berada di wilayah posyandu syfa berumur diatas
4
¿= .51 = 2 (Posyandu Bambana)
103
11
¿= .51 = 5 (Posyandu Rajawali)
103
13
¿= .51 = 6 (Posyandu Perjuangan)
103
18
¿= .51= 9 (Posyandu Roos)
103
18
¿= .51 = 9 (Posyandu Sintuvu)
103
4
¿= .51 = 2 (Posyandu Melati)
103
6
¿= .51 = 3 (Posyandu Bahari)
103
40
2
¿= .51= 1 (Posyandu Delima)
103
3
¿= .51 = 2 (Posyandu Ikan Mas)
103
9
¿= .51 = 4 (Posyandu Polda)
103
1
¿= .51 = 1(Posyandu Murni)
103
3
¿= .51 = 2 (Posyandu Pratiwi)
103
6
¿= .51 = 3 (Posyandu Kartika)
103
5
¿= .51 = 2 (Posyandu Edelweis)
103
D. Kriteria Sampel
1. Kriteria inklusi
a. Ibu yang menyusi dan tidak menyusui, memiliki bayi usia 6-12 bulan
2. Kriteria Ekslusi
E. Variabel penelitian
1. Variabel Independent
2. Variabel Dependent
F. Definisi Oprasional
Dalam penelitian ini adalah mengenai Sikap Ibu dengan pemberian ASI
Hasil ukur :
Ibu yang memberikan air susunya kepada bayinya selama 6 bulan tanpa
Hasil Ukur :-ASI Eksklusif, bila bayi hanya diberikan ASI eksklusif
1. Jenis Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Data Skunder pada penelitian ini diproleh dari Dinas Kesehatan Provinsi
dan Jurnal penelitian serta data-data lain yang tercantum didaftar pustaka.
2. Instrumen
a. Pengetahuan
alternatif jawaban positif : benar diberi skor 1 dan salah diberi skor 0.
b. Sikap
(SS) diberi skor 4, setuju (S) diberi skor 3, tidak setuju (TS) diberi skor 2
dan sangat tidak setuju diberi skor 1. Sedangkan pernyataan negatif sangat
setuju (SS) diberi skor 1, setuju (S) diberi skor 2, tidak setuju (TS) diberi
H. Analisis Data
Melihat tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui Hubungan Dan Sikap
Ibu dengan pemberian ASI Eksklusif maka analisa data yang digunakan dalam
1. Analisis univariat
(Nasution, 2017)
2. Analisis bivariate
antara variabel bebas yaitu Pengetahuan Dan Sikap Ibu dan variabel terikat
yaitu Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif (Nasution, 2017). Analisis bivariat
2020). Alat mengukur analisis bivariat yang digunakan peneliti adalah analisis
Uji Chi-Square, hal ini dikarenakan hasil analisis peneliti sesuai dengan syarat
45
dalam penggunaan uji Chi-Square yaitu penelitian ini menggunakan skala ukur
ordinal (berjenis kategorik) yang mencari hubungan antara variabel satu dengan
variabel lainnya. Pada penelitian ini, didapatkan hasil uji statistik terkait
pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian air susu ibu secara eksklusif,
menggunakan table 2x2 bahwa terdapat 0 sel yang mempunyai nilai expected
I. Etika Penelitian
sesuai dengan persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) kepada ibu dan suami
J. Tahapan Penelitian
1. Langkah awal
a. Meminta surat izin pengambilan data awal di Prodi S.Tr. Kebidanan Palu
untuk mengambil data awal surat izin keluar tanggal 22 sampai dengan 27
e. Mengambil data ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas
2. Penelitian
Palu;
c. Peneliti melakukan pendekatan pada ibu yang mempunyai bayi usia 6-12
responden.
Penelitian.
3. Langkah akhir
K. Pengolahan Data
48
Menurut (Masturoh & Anggita, 2018), Pengolahan data adalah bagian dari
penelitian setelah pengumpulan data. Pada tahap ini data mentah atau raw data
yang telah dikumpulah dan diolah atau dianalisis sehingga menjadi informasi.
1. Editing
Editing adalah tahapan dimana data yang sudah dikumpulkan dari hasil
2. Coding
Coding adalah membuat lembaran kode yang terdiri dari tabel dibuat
sesuai dengan data yang diambil dari alat ukur yang digunakan.
3. Data Entry
Data entry adalah mengisi kolom dengan kode sesuai dengan jawaban
masing-masing pertanyaan.
4. Tabulasi Data
Tabulasi data adalah proses penempatan data ke dalam bentuk tabel yang
telah diberi kode sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabel-tabel yang dibuat
5. Editing
dilakukan karena kemungkinan data yang masuk (raw data) tidak memenuhi
syarat atau tidak sesuai dengan kebutuhan. Pengeditan data dilakukan untuk
Kesalahan data dapat dihilangkan dengan membuang data yang tidak memenuhi
syarat untuk dianalisis. Kritea yang harus ditekankan dalam tahap penyuntingan
adalah:
6. Processing
Processing adalah proses setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar
7. Cleaning Data
Cleaning data adalah pengecekan kembali data yang sudah dientri apakah
besusu timur, Kelurahan lasoani, dan Kelurahan poboya. Puskesmas Singgani Palu
adalah salah satu unit sarana pelayanan kesehatan masyarakat di kota palu yang
terletak di jalan Moh. Hatta No.5 kelurahan Besusu kecamatan palu timur yang
Sintuvu, Melati, Bahari, Delima, Ikan Mas, Polda, Murni, Pratiwi, Kartika, Syfa
dan Posyandu Edelwish. Dengan sumber daya manusia yang ada di Puskesmas
Singgani sebanyak 70 orang, yang terdiri dari Dokter 5 orang, Perawat 17 orang,
jumlah tenaga Bidan 23 orang, PNS 16 orang, Pegawai tidak tetap 1 orang
balita termaksuk skrining perkembangan bayi, kelas ibu hamil yang diadakan
memberikan ASI eksluasif, pada setiap kegiatan posyandu yang di adakan 2 kali
50
51
penyuluhan yang dilakukan yaitu mengenai ASI Eksklusif seperti posisi menyusui
yang baik dan benar, cara memberikan ASI yang benar, mengajarkan pijat
payudara dan perawatan payudara namun program ini hanya sesekali saja
dilakukan.
B. Karakteristik Responden
pada tanggal 01 Juni sampai dengan 30 Juni 2021 didapatkan data sebagai
berikut:
sebagian besar ibu yang menjadi responden di puskesmas singgani palu adalah
kelompok berusia 20-35 tahun sejumlah 45 orang (88,2%) sedangkan yang terendah
terdapat di dua kelompok yaitu <20 tahun dan >35 tahun yang berjumlah masing-
besar ibu yang menjadi responden di puskesmas singgani palu adalah kelompok sma
besar ibu yang menjadi responden di puskesmas singgani palu adalah kelompok irt
ibu yang yang menjadi responden di puskesmas singgani palu adalah kelompok ibu
C. Hasil Penelitian
1. Analisa Univariat
ibu tentang ASI eksklusif, dan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Ibu Dengan Pemberian
Air Susu Ibu Eksklusif Di Puskesmas Singgani Palu, Juli 2021
Sikap Frequency (f) Percent (%)
Negatif 26 51.0
Positif 25 49.0
Total 51 100.0
Sumber: data primer Juli 2021
Berdasarkan data dari tabel 4.3 dapat terlihat bahwa dari 51 responden
di Puskesmas Singgani Palu tahun 2021, ibu memiliki sikap yang negatif
tentang ASI Eksklusif yaitu 26 responden (51,0%) dan sebagian kecil ibu yang
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Puskesmas
Singgani Palu, Juli 2021
54
2. Analisa Bivariat
Air Susu Ibu Eksklusif. Analisis ini menggunakan uji chi square, hasil analisa data
Tabel 4.5 Hasil Uji Statistik Hubungan Pengetahuan Ibu dengan pemberian Air Susu Ibu
Eksklusif Di Puskesmas Singgani Palu, Juli 2021
Berdasarkan Tabel 4.5 Dari 51 ibu yang menjadi responden, ada 20 (55.6%)
ibu yang berpengetahuan baik memberikan ASI Eksklusif, dan ada 3 (20.0%) ibu
16 (44.4%) ibu yang berpengetahuan baik, tetapi tidak memberikan ASI Eksklusif,
dan juga terdapat 12 (80.0%) ibu yang berpengetahuan kurang tidak memberikan
ASI Eksklusif. Hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,020 (lebih kecil dari pada
55
0,05) dengan demikian hipotesis penelitian ini diterima atau dengan kata lain
Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Hubungan Sikap Ibu dengan pemberian Air Susu Ibu
Eksklusif Di Puskesmas Singgani Palu, Juli 2021
Pemberian ASI Eksklusif
Variabel ASI Eksklusif Tidak ASI Eksklusif Total P-value
F % F %
Sikap
Positif 16 64.0% 9 36.0% 25 0,008
Negatif 7 26.9% 19 73.1% 26
Sumber: data primer Juli 2021
Tabel 4.6 Dari 51 ibu yang menjadi responden, ada 16 (64.0%) ibu yang
bersikap positif memberikan ASI Eksklusif, dan ada 7 (26.9%) ibu yang bersikap
negatif juga memberikan ASI Eksklusif, kemudian, terdapat 9 (36.0%) ibu yang
memiliki sikap positif, tetapi tidak memberikan ASI Eksklusif, dan juga terdapat 19
(73.1%) ibu yang memiliki sikap yang negatif tidak memberikan ASI Eksklusif.
Hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,008 (lebih kecil dari 0,05) sehingga
hipotesis penelitian ini diterima atau dengan kata lain terdapat hubungan antara
sikap dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Singgani Kota
Palu.
D. Pembahasan
55,6% ibu yang berpengetahuan baik memberikan ASI eksklusif, namun ada
memberikan ASI eksklusif dan juga terdapat 80,0% ibu yang berpengetahuan
memberikan asi disebabkan oleh umur responden yang mayoritas berumur 20-35
tahun sebanyak 88,2% dimana merupakan umur yang telah memiliki pola pikir
yang baik, sehingga pengetahuan baik yang dimiliki responden dan memberikan
ASI eksklusif berpeluang lebih besar. Hasil penelitian sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Manik et all (2020), bahwa Umur 20-35 tahun merupakan
usia yang baik untuk masa reproduksi dan pada umumnya usia tersebut memiliki
kemampuan berfikir yang lebih baik sehingga dapat memberi asi bisa lebih
banyak dibandingkan dengan ibu yang usia nya lebih dari 35 tahun dan dibawah
20 tahun.
tetapi memberikan ASI eksklusif, hal ini dikarenakan ibu yang berpengetahuan
hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Putri et all (2020) yang
dengan pemberian ASI eksklusif, ibu yang pengetahuan kurang akan membuat
mempengaruhi hal tersebut yaitu jumlah paritas, ibu yang primipara (52,9%)
hal pemberian ASI eksklusif, walaupun pengetahuan yang dimiliki ibu baik.
57
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakakan oleh Anandin
(2003), dalam jurnal Ervina & Ismalita, (2018) Jumlah paritas menjadi salah satu
pengetahuan dan pengalaman sangat berkaitan dengan apa yang akan dilakukan.
pekerjaan ibu sebagai IRT (80,4%) yang memiliki kesibukan dalam urusan
rumah tangga. Penelitian ini juga sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh
(Fahra, 2017), yang menyatakan bahwa ibu yang sedang menyusui sebaiknya
jangan terlalu banyak dibebani oleh urusan pekerjaan rumah tangga, urusan
kantor, dan lainnya. Hal ini dikarenakan dapat mempengaruhi jumlah produksi
penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Putri et all (2020) yang
dengan pemberian ASI eksklusif karena pengetahuan responden yang baik akan
terwujud dalam tindakan pemberian ASI eksklusif dan dengan pengetahuan yang
p-value sebesar 0,020 (lebih kecil dari 0,05) dengan demikian hipotesis
58
penelitian ini diterima atau dengan kata lain terdapat hubungan antara tingkat
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah orang
pengaruh sebagai dorongan amal bagi seseorang untuk berperilaku, ibu yang
pengetahuan ibu yang semakin tinggi maka semakin baik perilaku ibu terhadap
pemberian ASI eksklusif, pengetahuan tidak hanya diarahkan pada ibu yang akan
atau melahirkan bayi namun juga terhadap para wanita lainnya yang belum
menikah sebagai persiapan dalam rumah tangga nantinya, termasuk para suami
begitupun sebaliknya.
Winda, et all., (2020) juga menyatakan bahwa pengetahuan seseorang yang baik
59
seperti pemberian ASI Eksklusif pada bayi yang diberikan dari lahir hingga 6
bulan.
eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Rendahnya tingkat pengetahuan disebabkan
oleh kurangnya paparan informasi dari televisi, buku atau surat kabar. Selain itu
juga karena faktor lingkungan yang kurang mendukung, seperti kurangnya akses
informasi yang salah tentang pemberian ASI eksklusif dari keluarga atau teman.
Putri et all (2020), bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan
akan terwujud dalam tindakan pemberian ASI eksklusif dan dengan pengetahuan
Berdasarkan tabel 4.6 Dari 51 ibu yang menjadi responden, ada 64,0%
ibu yang bersikap positif memberikan ASI Eksklusif, dan ada 26,9% ibu yang
ibu yang memiliki sikap positif, tetapi tidak memberikan ASI Eksklusif, dan
60
juga terdapat 73,1% ibu yang memiliki sikap yang negatif tidak memberikan
ASI Eksklusif.
baik, yang dapat mendorong kemauan ibu dalam memberikan ASInya karna
semakin baik pengetahuan, maka semakin baik pula sikap ibu dalam menerima.
hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Putri et all (2020) yang
ASI Eksklusif, menurut asumsi peneliti, faktor yang mempengaruhi ibu dalam
sikap yang negatif. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Putri et
pemberian ASI eksklusif karena pengetahuan responden yang baik akan terwujud
dalam tindakan pemberian ASI eksklusif dan dengan pengetahuan yang kurang
Kemudian ada ibu yang memiliki sikap positif, tetapi tidak memberikan
ASI Eksklusif, sehingga menurut asumsi peneliti Sikap ibu yang positif atau
setuju dalam memberikan ASI eksklusif belum tentu secara nyata memberikan
ASI secara eksklusif. Hal sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fadlliyah
Faktor kedua yang mempengaruhi sikap ibu dalam pemberian ASI yaitu
pendidikan yang mayoritas SMA yang membuat banyak sikap ibu dalam
sebagian besar baik, hal ini bisa terjadi dikarenakan ibu hanya sekedar
mengetahui apa itu ASI eksklusif, namun belum memahami secara baik hingga
susu ibu secara eksklusif dikehidupan sehari hari. Penelitian ini sejalan dengan
teori yang dikemukakan oleh Wawan & Dewi (2010), yang menyatakan bahwa
Tingkat pengetahuan terbagi atas tahu yaitu hanya sekedar mengingat atau
sesuatu. Sehingga dalam penelitian ini, menyatakan ibu hanya berada ditingkat
eksklusif.
semakin banyak ibu yang memberikan ASI eksklusif hal ini di karenakan ibu
yang berpendidikan tinggi memiliki rasa ingin tahu yang lebih tinggi terhadap
orang tersebut untuk lebih mudah menangkap dan memahami suatu informasi.
Semakin tinggi pendidikan ibu maka tingkat pemahaman tentang ASI eksklusif
juga meningkat.
Selanjutnya terdapat juga ibu yang memiliki sikap yang negatif tidak
memberikan ASI Eksklusif., menurut asumsi peneliti bahwa sikap yang negatif
akan berpeluang tidak memberikan ASI hal ini dikarenakan kesiapan dalam
pemberian asi akan tergantung pada bagaimana sikap ibu dalam menerima
pentingnya ASI untuk bayinya. Penelitian ini sesuai dengan teori yang
memiliki sikap negatif, berpeluang tidak memberikan ASI eksklusif dan ibu yang
memiliki sikap positif, akan lebih cenderung memberikan ASI eksklusif, hal ini
atau kesiapan untuk memberikan ASI eksklusif. jika ibu sudah memiliki sikap
yang kuat dalam memberikan ASI eksklusif, maka perilakunya menjadi lebih
hasil nilai p-value sebesar 0,008 (lebih kecil dari pada 0,05) sehingga hipotesis
ini dapat diterima atau terdapat hubungan antara sikap ibu dengan pemberian air
seseorang sehingga hal ini mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap pemberian
ASI eksklusif. Sikap juga berarti tanggapan atau persepsi seseorang terhadap apa
yang diketahuinya, jadi hal ini tidak dapat langsung dilihat secara nyata tetapi
hanya dapat diketahui sebagai perilaku yang tertutup. Menurut Wawan & Dewi
63
(2010) Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan
ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Sikap positif ibu pada pemberian ASI
ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi akan berencana untuk memberikan
Nurleli et all., (2018) bahwa hubungan sikap ibu dengan pemberian ASI
Manik et all (2020), yang menyatakan bahwa sikap ibu menyusui dengan
( 2020) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap
dengan pemberian ASI eksklusif. sikap ibu sebagian besar positif tentang ASI
eksklusif dikarenakan pengetahuan ibu yang sudah baik. Selain itu, edukasi juga
Winda, et all (2020), yang menyatakan bahwa tidak terdapatnya hubungan sikap
individu. Interaksi disini tidak hanya berupa kontak sosial dan hubungan antar
pribadi sebagai anggota kelompok sosial, tetapi juga meliputi juga hubungan
2020).
ASI Eksklusif, maka sangat diperlukan kerjasama dengan lintas sektor termasuk
termasuk mengenai ASI Eksklusif, posisi menyusui yang baik dan benar, cara
dengan baik. Untuk meningkatkan perubahan sikap yang baik pada ibu dalam
memberikan ASI Eskklusif, tenaga kesehatan desa masih memerlukan giat aktif
pada umumnya dan pada ibu bayi balita pada khususnya, dengan bekerja sama
E. Keterbatasan Peneliti
65
hanya bisa menjawab benar atau salah dan jawaban responden belum bisa
3. Pada saat melakukan penelitian responden susah untuk kerja sama, hal ini
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pengetahuan Ibu dengan pemberian Air Susu Ibu Eksklusif cenderung lebih
2021.
2. Sikap Ibu dengan pemberian pemberian Air Susu Ibu Eksklusif, cenderung
lebih banyak yang negatif di wilayah kerja Puskesmas Singgani Palu tahun
2021.
Air Susu Ibu Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Singgani Palu pada tahun
2021.
4. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap ibu dengan pemberian Air
Susu Ibu Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Singgani Palu pada tahun
2021.
B. Saran
Palu, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan ibu tentang air susu ibu
66
67
pemberian ASI dengan pendekatan atau edukasi yang lebih dalam mengenai
kota Palu, sehingga cakupan ASI khususnya di kota palu, telah memenuhi
target.
lanjut mengenai hal hal yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif
seperti jumlah paritas ibu terhadap pemberian ASI eksklusif, Pekerjaan ibu
Blue Print
pengetahuan Sikap
PEM
KODE
N BERI
score
kode
NAMA % Hasil
Kode
O AN
Skor
10
11
12
13
14
15
16
17
10
11
12
13
14
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2
3
4
5
6
7
8
9
ASI
1
1 Ny S YA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 94.1176 BAIK 1 5 5 4 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 65 1
2 Ny R YA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 15 88.2353 BAIK 1 3 5 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 4 65 1
3 Ny F YA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100 BAIK 1 5 5 3 3 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 66 1
4 Ny N YA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100 BAIK 1 1 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 66 1
5 Ny L YA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 94.1176 BAIK 1 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 69 1
TIDA
6 Ny A K 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100 BAIK 1 4 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 66 1
TIDA
7 Ny Z K 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15 88.2353 BAIK 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 1 4 66 1
TIDA
8 Ny S K 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 14 82.3529 BAIK 1 4 5 5 3 4 5 5 5 5 3 5 5 2 2 4 62 0
TIDA KURA
9 Ny T K 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 11 64.7059 NG 2 5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 1 1 1 55 0
1 TIDA
0 NY R K 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100 BAIK 1 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 71 1
1 TIDA KURA
1 Ny R K 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 11 64.7059 NG 2 4 4 3 3 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 2 62 0
1 TIDA KURA
2 Ny I K 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 12 70.5882 NG 2 5 5 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 67 1
1
3 Ny A YA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 94.1176 BAIK 1 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 2 64 0
1
4 Ny M YA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 94.1176 BAIK 1 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 70 1
1 TIDA KURA
5 Ny N K 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 12 70.5882 NG 2 5 5 4 1 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 63 0
1 TIDA
6 Ny T K 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 13 76.4706 BAIK 1 5 5 2 4 2 5 2 4 5 2 5 5 4 4 4 58 0
1 TIDA KURA
7 Ny N K 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 12 70.5882 NG 2 2 4 5 1 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 62 0
1 TIDA KURA
8 Ny Z K 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 12 70.5882 NG 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 1 3 4 64 0
1
9 Ny Z YA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100 BAIK 1 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 70 1
2 TIDA
0 Ny I K 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 94.1176 BAIK 1 4 2 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 63 0
2 TIDA
1 Ny N K 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 13 76.4706 BAIK 1 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 70 1
2
2 Ny N YA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100 BAIK 1 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 69 1
2 KURA
3 Ny S YA 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 12 70.5882 NG 2 2 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 2 4 4 55 0
2 TIDA
4 Ny Y K 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 82.3529 BAIK 1 5 5 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 5 65 1
2
5 Ny A YA 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 13 76.4706 BAIK 1 4 5 4 3 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 66 1
2 TIDA
6 Ny H K 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 94.1176 BAIK 1 4 4 3 1 2 5 5 4 4 4 5 5 3 4 2 55 0
2 TIDA
7 Ny A K 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 94.1176 BAIK 1 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 2 62 0
2 TIDA
8 Ny I K 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 13 76.4706 BAIK 1 5 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 67 1
2
9 Ny M YA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100 BAIK 1 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 70 1
3 TIDA
0 Ny Y K 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 82.3529 BAIK 1 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 71 1
3 TIDA KURA
1 Ny T K 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 11 64.7059 NG 2 4 5 3 3 5 5 4 5 5 4 5 5 3 3 2 61 0
3
2 Ny U YA 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 14 82.3529 BAIK 1 5 5 3 3 5 4 1 5 5 5 5 5 5 4 5 65 1
3 TIDA KURA
3 Ny N K 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 6 35.2941 NG 2 4 4 5 1 5 1 4 1 1 5 4 5 5 5 5 55 0
3
4 Ny K YA 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 82.3529 BAIK 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 73 1
3 TIDA
5 Ny N K 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13 76.4706 BAIK 1 5 5 3 3 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 2 65 1
3 TIDA KURA
6 Ny N K 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 10 58.8235 NG 2 4 4 3 3 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 64 0
3 TIDA KURA
7 Ny M K 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 12 70.5882 NG 2 4 5 2 4 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 2 61 0
3 Ny A TIDA 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 12 70.5882 KURA 2 4 5 3 3 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 2 63 0
8 K NG
3 TIDA
9 Ny H K 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 14 82.3529 BAIK 1 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 2 63 0
4
0 Ny H YA 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 14 82.3529 BAIK 1 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 2 2 61 0
4
1 Ny C YA 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 76.4706 BAIK 1 5 5 3 3 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 65 1
4
2 Ny Z YA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 94.1176 BAIK 1 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 71 1
4 KURA
3 Ny R YA 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 12 70.5882 NG 2 4 4 3 3 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 64 0
4
4 Ny I YA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 14 82.3529 BAIK 1 3 5 4 1 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 64 0
4
5 Ny S YA 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 13 76.4706 BAIK 1 2 5 5 3 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 67 1
4
6 Ny H YA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 94.1176 BAIK 1 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 4 65 1
4 TIDA KURA
7 Ny D K 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 12 70.5882 NG 2 4 2 4 3 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 59 0
4 KURA
8 Ny S YA 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 12 70.5882 NG 2 5 4 3 3 5 1 5 5 5 5 5 5 1 1 1 54 0
4 TIDA
9 Ny N K 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 13 76.4706 BAIK 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 54 0
5
0 Ny H YA 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 88.2353 BAIK 1 2 4 4 3 5 4 5 4 5 4 5 4 2 4 4 59 0
5 TIDA
1 Ny A K 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 88.2353 BAIK 1 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 58 0
CATATAN
Nilai Median
54 54 55 55 55 55 58 58 59 59
61 61 61 62 62 62 62 63 63 63
63 64 64 64 64 64 65 65 65 65
65 65 65 66 66 66 66 66 67 67
67 69 69 70 70 70 70 71 71 71
73
KARAKTERISTIK RESPONDEN
JUMLAH
NO NAMA UMUR KODE PENDIDIKAN KODE PEKERJAAN KODE KODE KODE
ANAK
TS :0
HASIL UJI STATISTIK CHI-SQUARE
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PEMBERIAN ASI
PEMBERIAN_ASI
TIDAK YA Total
Kurang Count 12 3 15
Total Count 28 23 51
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 51
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.76.
PEMBERIAN_ASI
TIDAK YA Total
SIKAP Negatif Count 19 7 26
% within SIKAP 73.1% 26.9% 100.0%
% within PEMBERIAN_ASI 67.9% 30.4% 51.0%
% of Total 37.3% 13.7% 51.0%
Positif Count 9 16 25
% within SIKAP 36.0% 64.0% 100.0%
% within PEMBERIAN_ASI 32.1% 69.6% 49.0%
% of Total 17.6% 31.4% 49.0%
Total Count 28 23 51
% within SIKAP 54.9% 45.1% 100.0%
% within PEMBERIAN_ASI 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 54.9% 45.1% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 7.076a 1 .008
b
Continuity Correction 5.658 1 .017
Likelihood Ratio 7.250 1 .007
Fisher's Exact Test .012 .008
Linear-by-Linear Association 6.938 1 .008
b
N of Valid Cases 51
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.27.
b. Computed only for a 2x2 table
RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS
1. Nama : Nurul Muthoharoh
2. NIM : PO7124320093
3. TTL : Palu, 29 Juli 1999
4. Agama : Islam
5. Alamat : Desa Tulo Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi
6. Nomor Handphone/ Email : 082399601003/
nurulmuthoharoh47@gmail.com
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tk PKK Tulo
2. SD Negri 1 Tulo
3. SMP Negeri 2 Dolo
4. Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palu
5. Diploma III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Nusantara
Palu.
6. Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu
Dokumentasi