IDENTITAS
1. Nama Pasien : Tn. A
2. Umur : 57 tahun
3. Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMP
6. √√Pekerjaan : Wiraswasta
7. Alamat : Surabaya
8. Sumber Biaya : BPJS
KELUHAN UTAMA
1. Keluhan utama: Sesak napas
5. Lain-lain:
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Ya tidak
- Jenis : diabetes melitus
- Genogram :
Laki-laki
DM Perempuan
Klien
D
M
2. Sistem Pernafasan
a. RR: 24 x/menit
b. Keluhan: sesak nyeri waktu nafas orthopnea
Batuk produktif tidak produktif
Sekret: tidak ada Konsistensi : tidak ada
Warna: tidak ada Bau : tidak ada
c. Penggunaan otot bantu nafas:
Tidak ada
d. PCH: ya tidak
e. Irama nafas teratur tidak teratur
f. Friction rub: tidak ada
g. Pola nafas Dispnoe Kusmaul Cheyne Stokes Biot
h. Suara nafas Vesikuler Bronko vesikuler
Tracheal Bronkhial Masalah Keperawatan :
Ronki Wheezing Gangguan Pertukaran Gas
Crackles
i. Alat bantu napas ya tidak
o. Lain-lain :
Pasien mengalami hiperglikemia
4. Sistem Persyarafan
a. S: 38,7 oC Masalah Keperawatan :
b. GCS : E:4 V:5 M:6 Hipertermia
c. Refleks fisiologis patella triceps biceps
d. Refleks patologis babinsky brudzinsky kernig
e. Keluhan pusing ya tidak
P :tidak ada
Q : tidak ada
R : tidak ada
S : tidak ada
T : tidak ada
f. Pemeriksaan saraf kranial:
N1 : normal tidak Ket.: tidak ada
N2 : normal tidak Ket.: tidak ada
N3 : normal tidak Ket.: tidak ada.
N4 : normal tidak Ket.: tidak ada
N5 : normal tidak Ket.: tidak ada
N6 : normal tidak Ket.: tidak ada
N7 : normal tidak Ket.: tidak ada
N8 : normal tidak Ket.: tidak ada
N9 : normal tidak Ket.: tidak ada
N10 : normal tidak Ket.: tidak ada
N11 : normal tidak Ket.: tidak ada
N12 : normal tidak Ket.: tidak ada
5. Sistem perkemihan
Masalah Keperawatan
a. Kebersihan genetalia: Bersih Kotor
b. Sekret: Ada Tidak Tidak ada masalah
c. Ulkus: Ada Tidak
d. Kebersihan meatus uretra: Bersih Kotor
e. Keluhan kencing: Ada Tidak
Bila ada, jelaskan:
Tidak ada
f. Kemampuan berkemih:
Spontan Alat bantu, sebutkan: tidak ada
Jenis :tidak ada
Ukuran :tidak ada
Hari ke :tidak ada
g. Produksi urine : 50 ml/jam
Warna : kuning
Bau :tidak berbau
h. Kandung kemih : Membesar ya tidak
i. Nyeri tekan ya tidak
j. Intake cairan oral : 900 cc/hari parenteral 1500 cc/hari
k. Balance cairan:
IWL per jam: (15x61):24=38,1
7. Sistem penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior: Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
OD OS
6/6 Visus 6/6
3 mm Pupil 3 mm
13 mmHg a 13 mmHg
TIO
b. Keluhan nyeri: ya tidak
P :tidak ada
Q : tidak ada
R : tidak ada
S : tidak ada
c. Luka operasi: ada tidak
Tanggal operasi : tidak ada
Jenis operasi : tidak ada
Lokasi : tidak ada
Keadaan : tidak ada.
d. Pemeriksaan penunjang lain: tidak ada
e. Lain-lain:
Tidak ada keluhan pada sistem penglihatan
8. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior: Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
OD OS
Normal Aurcicula Normal
b. Tes Audiometri:
Tidak dilakukan pemeriksaan audiometri
PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah Masalah Keperawatan :
- Sebelum sakit sering kadang- kadang tidak pernah
Tidak ada masalah
- Selama sakit sering kadang- kadang tidak pernah
TERAPI
-O2 10 lpm melalui NRM
-infus natrium klorida (Na Cl) 0,9% 500 cc 28 tetes per menit
-injeksi subkutan 20 IU Apidra®
-injeksi 12 IU subkutan Lantus® setiap malam
-2x75 mg Oseltamivir per oral
-1x750 mg Levofloxacin per oral
-injeksi Paracetamol 3x1 gram
-injeksi vitamin C 2x400 mg
ANALISIS DATA
Transport O2 menurun
Merangsang hipotalamus
Hipertermia
11 November 2020 Ds: - Covid-19 + DM Tipe 2 Risiko perfusi perifer
tidak efektif
Do: hiperglikemia
- Kadar gula darah 369
g/Dl (hiperglikemia) viskositas darah meningkat
- Keton positif
aliran darah melambat
iskemik jaringan
HARI/ DIAGNOSIS
WAKTU INTERVENS RASIONAL
TANGGAL KEPERAWATAN
I
(Tujuan, Kriteria Hasil)
Rabu 11.30 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pemantauan Respirasi (I.01014) Pemantauan Respirasi (I.01014)
11 November 1x24 jam masalah keperawatan Observasi Observasi
2020 gangguan pertukaran gas dapat teratasi 1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan 1. Evaluasi derajat distress
dengan kriteria hasil : upaya napas pernafasan dan keparahan
- Pertukaran gas (L.01003) 2. Monitor pola napas (seperti bradipnea, penyakit
1. Dispnea menurun dengan RR 12- takipnea, hiperventilasi, Kussmaul, Cheyne- 2. Mengetahui status pernapasan
20 x/menit Stokes, Biot) klien
2. Tidak ada bunyi napas tambahan 3. Monitor adanya sumbatan jalan napas 3. Mencegah sesak napas
3. PCO2 (35-45 mmHg) 4. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru 4. Mengetahui kelainan pada organ
4. PO2 (80-100 mmHg) 5. Auskultasi bunyi napas pernapasan
6. Monitor saturasi oksigen 5. Bunyi napas makin redup karena
7. Monitor nilai AGD penurunan aliran udara atau area
Terapeutik konsolidasi
8. Atur interval waktu pemantauan respirasi 6. Mengetahui kadar o2 dalam darah
sesuai kondisi pasien 7. Menurunnya saturasi oksiden atau
9. Dokumentasikan hasil pemantauan meningkatkan pco2 menunjukan
Edukasi perlunya penanganan yang lebih
10. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan adekuat atau perubahan terapi
11. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu Terapeutik
8. Untuk mengetahui kondisi klien
Terapi Oksigen (I.01026) 9. Mencatat perkembangan klien
Observasi Edukasi
12. Monitor kecepatan aliran oksigen 10. Agar klien paham dengan
13. Monitor posisi alat terapi oksigen tindakan yang diberikan
14. Monitor integritas mukosa hidung akibat 11. Agar klien mengetahui kondisi
pemasangan oksigen kesehatannya
Terapeutik Terapi Oksigen (I.01026)
15. Bersihkan secret pada mulut, hidung dan Observasi
trachea, jika perlu 12. Agar sesuai dengan keadaan klien
16. Pertahankan kepatenan jalan nafas 13. Memastikan alat berfungsi secara
17. Tetap berikan oksigen saat pasien normal
ditransportasi 14. Mencegah terjadinya luka
Edukasi Terapeutik
18. Ajarkan pasien dan keluarga cara 15. Menjaga kepatenan jalan napas
menggunakan oksigen dirumah 16. Agar kebutuhan oksigen adekuat
Kolaborasi 17. Agar tidak terjadi dispnea
19. Kolaborasi penentuan dosis oksigen Edukasi
18. Agar kebutuhan oksigen saat
dirumah adekuat
Kolaborasi
19. Agar sesuai dengan yang
dibutuhkan tubuh klien
Rabu 11.45 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Hipertermia (I.15506) Manajemen Hipertermia (I.15506)
11 November 1x24 jam masalah keperawatan Observasi Observasi
2020 hipertermia dapat teratasi dengan kriteria 1. Identifikasi penyebab hipertermi (mis. 1. Untuk menentukan jenis tindakan
hasil : dehidrasi terpapar lingkungan panas yang diberikan
-Termoregulasi (L.14134) penggunaan incubator) 2. Mengetahui kondisi tubuh pasien
1. Suhu tubuh membaik (36,5- 2. Monitor suhu tubuh Terapeutik
37,5oC) Terapeutik 3. Untuk meredakan suhu tubuh
2. Tidak menggigil 3. Sediakan lingkungan yang dingin klien
3. Tekanan darah membaik (120/80 4. Longgarkan atau lepaskan pakaian 4. Melancarkan perdaran darah
mmHg) 5. Basahi dan kipasi permukaan tubuh 5. Menurunkan suhu tubuh
6. Berikan cairan oral 6. Agar kebutuhan cairan kklien
Edukasi adekuat
7. Anjurkan tirah baring Edukasi
Kolaborasi 7. Agar fokus terhadap proses
8. Kolaborasi cairan dan elektrolit intravena, penyembuhan
jika perlu Kolaborasi
Regulasi Temperatur (1.14578) 8. Untuk mempertahankan
Observasi keseimbangan elektrolit, atau
9. Monitor suhu sampai stabil ( 36.5 C -37.5 C) glukosa yang diperluan
10. Monitor suhu tubuh tiap 2 jam, jika perlu Regulasi Temperatur (1.14578)
11. Monitor tekanan darah, frekuensi pernapasan Observasi
dan nadi 9. Agar kondisi tubuh normal
12. Monitor dan catat tanda dan gejala 10. Memantau perkembangan kondisi
klien
hipotermia dan hipertermia 11. Memantau kondisi klien untuk
Terapeutik mencegah keparahan
13. Pasang alat pemantau suhu kontinu, jika 12. Mendokumentasikan catatan
perlu perkembangan klien
14. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang Terapeutik
adekuat 13. Agar mudah mengetahui suhu tubuh
15. Sesuaikan suhu lingkungan dengan klien
14. Mencegah terjadinya dehidrasi dan
kebutuhan pasien defisit nutrisi
Edukasi 15. Mencegah peningkatan suhu tubuh
16. Jelaskan cara pencegahan heat Edukasi
exhaustion,heat stroke 16. Untuk mencegah terjadinya heat
Kolaborasi exhaustion
17. Kolaborasi pemberian antipiretik jika perlu Kolaborasi
17. Untuk menurunkan suhu tubuh
Rabu 12.00 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan Syok (1. 02068) Pencegahan Syok (1. 02068)
11 November 1x24 jam masalah keperawatan risiko Observasi Observasi
2020 perfusi perifer tidak efektif dapat teratasi 1. Monitor status kardiopulmunal (frekwensi 1. Memantau kondisi klien
dengan kriteria hasil : dan kekuatan nadi, frekwensi nafas, TD, 2. Mengetahui kadar oksigen dalam
-Perfusi Perifer (L.02011) MAP) tubuh
1. Denyut nadi perifer normal (60-100 2. Monitor status oksigenasi (oksimetri nadi, 3. Memantau hidrasi klien
x/menit) AGD) 4. Memantau kondisi tubuh
2. Tekanan darah membaik (120/80 3. Monitor status cairan (masukan dan haluaran, 5. Agar kebutuhan oksigen adekuat
mmHg) turgor kulit, CRT) 6. Untuk menilai produksi urine
3. Warna kulit tidak pucat 4. Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil klien
Terapeutik 7. Agar kklien faham apa yang
5. Berikan oksigen untuk mempertahankan menyebabkan syok
saturasi oksigen >94% 8. Mencegah terjadinya syok
6. Pasang kateter urine untuk menilai produksi 9. Agar segera dilakukan tindakan
urin, jika perlu 10. Agar cairan pad atubuh klien
Edukasi adekuat
7. Jelaskan penyebab/ faktor resiko syok 11. Mencegah syo akibat keurangan
8. Jelaskan atnda dan gejala awal syok suplai darah
9. Anjurkan melapor jika menemukan/ 12. mencegah terjadinya infeksi
merasakan tanda dan gejala syok Perawatan Sirkulasi (I.02079)
Kolaborasi Observasi
10. Kolaborasi pemberian IV, jika perlu 13. mengetahui status perifer pada
11. Kolaborasi pemberian transfusi darah, jika klien
perlu 14. agar tindakan yang diberikan
12. Kolaborasi pemberian antiinflamasi, jika sesuai
perlu Terapeutik
15. infeksi dalam memperburuk
Perawatan Sirkulasi (I.02079) kesehatan klien
Observasi 16. mencegah terjadinya syok
13. Periksa sirkulasi perifer(mis. Nadi perifer, Edukasi
edema, pengisian kalpiler, warna, suhu, 17. agar tekanan darah dan glukosa
angkle brachial index) darah stabil
14. Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi
(mis. Diabetes, perokok, orang tua, hipertensi
dan kadar kolesterol tinggi)
Terapeutik
15. Lakukan pencegahan infeksi
16. Lakukan hidrasi
Edukasi
17. Anjurkan minum obat pengontrol tekakan
darah dan gula darah secara teratur