Anda di halaman 1dari 13

MODEL KEPERAWATAN

(VIRGINIA HENDERSON)

MOH. ARIP, S.Kp.,


M.Kes.
Definisi Keperawatan
Menurutnya tugas unik perawat adalah membantu individu baik dalam keadaan sehat maupun
sakit, melalui upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan dan
penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara
mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan atau pengetahuan
untuk itu (tugas perawat). Di samping itu, henderson juga mengemban
gkan sebuah model keperawatan yang dikenal dengan “the activities of living”. Model tersebut
menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu individu dengan meningkatkan
kemandiriannya secepat mungkin.
KONSEP UTAMA TEORI VIRGINIA HENDERSON

A. MANUSIA.
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan, kebebasan atau kematian yang damai, serta bantuan
untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14 komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan.
Ke-14 kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:

1..Bernafas secara normal.

2. Makan dan minum dengan cukup.

3.Membuang kotoran tubuh.

4.Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.

5.Tidur dan istirahat.

6.Memilih pakaian yang sesuai.

7.Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan mengubah lingkungan.

8.Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta melindungi integumen.

9.Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.

10.Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut atau pendapat.

11.Beribadah sesuai dengan keyakinan.

12. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.

13. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.

14 Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada perkembangan normal dan kesehatan serta
menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia
B.KEPERAWATAN
Menurut Henderson, perawat mempunyai fungsi yang unik yaitu untuk membantu individu baik dalam keadaan sehat maupun
sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai fungsi independence di dalam penanganan perawat berdasarkan
kebutuhan dasar manusia (14 kebutuhan dasar manusia). Untuk menjalankan fungsinya, perawat harus memiliki pengetahuan
biologis maupun sosio.

• C.KESEHATAN
Sehat adalah siklus hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi kemanusiaan. Memperoleh kesehatan
lebih penting dari pada mengobati penyakit. Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling
ketergantungan. Individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak
serta pengetahuan yang cukup.
D. LINGKUNGAN
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan.
1.Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit akan menghambat kemampuan
tersebut.
2.Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
3.Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
4.Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar dalam memberikan resep.
5.Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang konstruksi bangunan dan
pemeliharaannya.
6.Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk memperkirakan adanya bahaya.
PRINSIP DASAR MODEL KEPERAWATAN MENURUT
HENDERSON

• Fungsi unik perawat.


• Upaya pasien ke arah kemandirian.
• Asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan dasar manusia.

• Perencanaan yang akan diberikan


APLIKASI TEORI HENDERSON DALAM PROSES
KEPERAWATAN

Definisi ilmu keperawatan Henderson dalam kaitannya dengan praktik keperawatan menunjukkan bahwa
perawat memiliki tugas utama sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung kepada pasien. Manfaat asuhan
keperawatan ini terlihat dari kemajuan kondisi pasien, yang semula bergantung pada orang lain menjadi lebih
mandiri. Perawat dapat membantu pasien beralih dari kondisi bergantung (dependent) menjadi mandiri
(independent)dengan mengkaji, merencanakan, mengimplemetasikan, serta mengevaluasi 14 komponen
penangana perawatan dasar.
Pada tahap penilaian (pengkajian), perawat menilai kebutuhan dasar pasien berdasarkan 14 komponen diatas.
Dalam mengumpulkan data, perawat menggunaka metode observasi, indra penciuman, peraba, dan
pendengaran. Setelah data terkumpul, perawat menganalisis data tersebut dan membandingkannya dengan
pengetahuan dasar tentang sehat-sakit.
HUBUNGAN PERAWAT-PASIEN-DOKTER

Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dank lien. Menurut Henderson ( dalam
asmadi, 2008), hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan, mulai dari hubungan sangat bergantung
hingga hubungan sangat mandiri :

1. Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien

Pada situasi pasien yang gawat, perawat berperan sebagai pannganti (substitute) didalam memenuhi
kekurangan pasien akibat kekuatan fisik, kemampuan, atau kemauan pasien yang berkurang. Disini perawat
berfungsi untuk melengkapi.
2.Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase pemulihan,
perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk menolong atau membantu
pasien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya. Kemandirian ini bersifat
relative, sebab tidak ada satupun manusia yang tidak bergantung kepada
orang lain. Meskipun demikian, perawat berusaha keras saling bergantung
demi mewujudkan kesehatan pasien.
3.Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.

Sebagai mitra (partner), perawat dan pasien bersama-sama merumuskan rencana perawatan bagi
pasien. Meski diagnosisnya berbeda, setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi. Hanya saja, kebuhan dasar tersebut dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor
lainnya, seperti usia, tabiat, kondisi emosional, status social atau budaya, serta kekuatan fisik dan
intelektual
TUJUAN KEPERAWATAN MENURUT HENDERSON

• Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Henderson


adalah untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan
membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin
KESIMPULAN

Konsep keperawatan yang dirumuskan oleh Virginia Henderson dalam definisinya tentang teori keperawatan dan empat belas
komponen asuhan keperawatan dasar, tidak rumit dan cukup jelas. Oleh karena itu, dapat digunakan sebagai panduan untuk
praktik keperawatan oleh sebagian besar perawat tanpa kesulitan. Banyak idenya disajikan dan digunakan di seluruh dunia
baik di negara maju maupun negara berkembang untuk memandu kurikulum keperawatan dan praktek. Hal ini divalidasi oleh
permintaan untuk publikasi ICN, yang pada 1972 berada di cetakan ketujuh.
Jika saran dapat dibuat untuk meningkatkan konsep keperawatan Henderson, itu adalah penggabungan teori. Sebagai contoh,
akan menarik untuk melihat bagaimana holisme atau teori sistem umum menjelaskan hubungan antara komponen asuhan
keperawatan dasar. Konfirmasi dari ada tidaknya daftar komponen yang diprioritaskan diperlukan untuk memperjelas apa yang
perawat harus dilakukan jika masalah yang diajukan adalah selain fisik.
Mengingat waktu di mana Henderoson dipublikasikan kepada definisi keperawatan, ia pantas banyak mendapat pujian sebagai
pemimpin dalam pengembangan praktik keperawatan, pendidikan, dan, lisensi. Karyanya harus dianggap sebagai awal dan
dorongan bagi perawat mengejar gelar akademis tertinggi. Ini sangat penting untuk analisis praktik keperawatan dan untuk
mengidentifikasi dan menguji teori dasar untuk perawatan pasien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai