Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TENTANG DUNIA KEPERAWATAN

(VIRGINIA HENDERSON)

NAMA : 1. Lativa Laudita O


2. Lela Astika
3. Florence AJ
4. Jemy Oktavius S
5. Nadiya DC
6. Dewi A
PRODI : S1 KEPERAWATAN (K.14)
KATA PENGANTAR

 Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-

Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sejarah perkembangan

keperawatan Dunia dan Indonesaia dengan baik dan tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah mungkin ada sedikit hambatan. Namun berkat

bantuan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen pembimbing.

Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dengan adanya

makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat

menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa

mengucapkan terimakasihkepada semua pihak, atas bantuan,dukungan dan doa

nya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca

makalah ini dandapat mengetahui tentang sejarah perkembangan keperawatan

dunia dan Indonesial. Makalah inimungkin kurang sempurna, untuk itu kami

mengharap kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.


Virginia Henderson memperkenalkan definisi keperawatan. Definisinya tentang
keperawatan yang dibentuk oleh latar belakang pendidikannya. Ia
mengatakan, definisi keperawatan harus mencakup prinsip keseimbangan
fisiologis. Definisi ini dipengaruhi oleh persahabatan Henderson dengan
seorang ahli fisiologi bernama Stackpole. Kemudian, Henderson sendiri
mengusulkan definisi keperawatan dari perspektif fungsional. Menurutnya,
peran unik perawat adalah membantu baik yang sakit maupun yang sehat
melalui upaya untuk melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung
kesehatan dan penyembuhan individu, atau proses kematian yang damai.
Selain itu, Henderson mengembangkan model keperawatan yang dikenal
sebagai 'aktivitas hidup'. Model ini menjelaskan bahwa peran perawat adalah
membantu individu mengembangkan kemandirian secepat mungkin. Staf
keperawatan melakukan tugasnya secara mandiri dan independen dari dokter.
Namun, perawat terus mengirimkan rencana ke dokter ketika mereka
mengunjungi pasien.

Model keperawatan
Virginia Henderson adalah orang pertama yang meminta peran keperawatan
yang unik. pada tahun 1960-an, dia dipengaruhi oleh aspek negatif dan positif
dari praktik keperawatan pada saat itu. Ini termasuk:
1Struktur Otoritarian dan Hirarki Rumah Sakit
Dalam banyak kasus, fokusnya hanya pada penyembuhan disfungsi tubuh
2fakta bahwa pada saat itu tidak mungkin untuk mempertahankan kontak
pribadi dengan pasien
3Beragam pengalaman yang diperolehnya di berbagai bidang perawatan
kesehatan selama karir keperawatannya di Amerika Serikat

Selain keinginannya untuk menemukan fungsi unik keperawatan, perubahan


dalam masyarakat tidak diragukan lagi memainkan peran utama dalam
pengembangan pandangan dan idenya. Oleh karena itu, inisiatif ini bertujuan
untuk lebih menekankan pada dimensi psikososial perawatan pasien. Virginia
Henderson ditugaskan oleh Dewan Perawat Internasional (ICN) untuk
menerbitkan model konseptual.
Konstribusi penting oleh Henderson (1966) adalah definisi keperawatan
yang saat ini menjadi definisi yang sudah diterima secara umum :
“Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, sehat atau sakit,
dalam hal memberikan kesehatan atau pemulihan (kematian yang damai) yang
dapat ia lakukan tanpa bantuan jika ia memiliki kekuatan, kemauan, atau
pengetahuan. Dan melakukannya dengan cara tersebut dapat membantunya
mendapatkan kemandirian secepat mungkin.”

Henderson sangat dipengaruhi oleh Edward Thorndyke, yang banyak


melakukan penelitian dalam bidang kebutuhan manusia. Berdasarkan teori-teori
Thorndyke dan definisinya sendiri tentang keperawatan, Henderson memberi
tugas keperawatan menjadi empat belas jenis tugas yang berusaha untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Pembagian asuhan keperawatan menjadi empat
belas kebutuhan manusia ini menjadi pilar dari model keperawatannya. Ia
menyatakan bahwa :
v  Perawat harus selalu mengakui bahwa terdapat pola kebutuhan pasien yang
harus dipenuhi
v  Perawat harus selalu mencoba menempatkan dirinya pada posisi pasien
sebanyak mungkin
Sayangnya, tidak selalu memungkinkan bagi seseorang untuk menempatkan diri
pada posisi pasien, dan kalaupun memungkinkan hal tersebut tidak selalu pas.
Pada situasi ini kebutuhan pasien sulit untuk dipenuhi

Ketika Henderson berbicara mengenai kebutuhan, ia merujuk pada semua


kebutuhan dasar dari setiap manusia. Agar perawat dapat membantu pasien
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, diperlukan asuhan keperawatan
dasar. Oleh karena itu Henderson menyimpulkan bahwa asuhan keperawatan
dasar ada pada setiap situasi keperawatan. Situasi tersebut sebagai contoh
adalah :
ü  Rumah sakit umum
ü  Rumah sakit jiwa
ü  Institusi untuk penderita cacat mental
ü  Rumah perawatan
ü  Keperawatan distrik
ü  Perawatan di rumah

4 Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan


Ø  Manusia
Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga adalah
satu kesatuan. Lebih lanjut lagi, indifidu dan keluarganya dipandang sebagai
unit tunggal. Setiap manusia harus berupaya untuk memepertahankan
keseimbangan fisiologis dan emosional.
Ø  Lingkungan
Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor eksternal dan
kondisi yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.
Ø  Sehat dan Sakit
Sehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh Henderson dihubungkan dengan
kemandirian. Karakteristik utama dari sakit, adalah ketergantungan dan
berbagai tingkat inkapasitas individu (sekarang pasien) untuk memuaskan
kebutuhan manusianya. Menganggap bahwa sehat adalah kemandirian dan sakit
adalah ketergantungan dapat dipandang sebagai simplifikasi. Dapat juga
dikatakan bahwa sakit adalah keterbatasan kemandirian.
Ø  Keperawatan
Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik apakah ia sakit
atau sehat, dalam peran tambahan atau peran pendukung. Tujuan dari
keperawatan adalah untuk membantu individu memperoleh kembali
kemandiriannya sesegera mungkin. Namun demikian, keputusan Henderson
untuk meningkatkan kemandirian dan hanya melakukan sesuatu untuk pasien
jika ia tidak dapat melakukannya sendiri tidak disetujui oleh profesi sebagai
prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum Henderson menjelaskannya lebih
lanjut

Berdasarkan uraian ini, tujuan keperawatan yang diusulkan oleh Handerson


adalah untuk bekerja secara independen dari penyedia dan membantu
pasien mendapatkan kembali kemandirian secepat mungkin. Pasien
adalah makhluk yang utuh, dipandang sebagai komponen biologis,
psikologis, budaya dan spiritual, dengan 14 kebutuhan dasar
(Menerapkan Model Konseptual Keperawatan, Mediiana D). Menurut
Henderson, peran perawat adalah menyempurnakan dan memperoleh
kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian
guna memenuhi 14 kebutuhan dasar pasien. Penurunan kekuatan fisik,
kemauan, dan pengetahuan merupakan faktor yang membuat pasien
sulit untuk mandiri. Untuk alasan ini, fokus intervensi diperlukan:
pengurangan penyebab. Pola intervensi harus memulihkan, melengkapi,
menambah, dan meningkatkan kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.

Konsep keperawatan, sebagaimana dirumuskan oleh Virginia Henderson


dalam definisi teori keperawatan dan 14 komponen dasar keperawatan,
bersifat lugas dan jelas. Dengan demikian, dapat dengan mudah
digunakan oleh sebagian besar perawat sebagai panduan praktik
keperawatan. Banyak dari idenya telah dipresentasikan dan digunakan
di seluruh dunia di negara maju dan berkembang untuk memandu
kurikulum dan praktik keperawatan. Hal ini ditegaskan oleh aplikasi
publikasi oleh ICN, yang menjadi edisi ke-7 pada tahun 1972.
Jika ada satu saran untuk meningkatkan konsepsi keperawatan Henderson,
itu adalah penggabungan teori. Sebagai contoh, menarik untuk melihat
bagaimana pendekatan holistik dan teori sistem umum menjelaskan
hubungan antara komponen dasar perawatan. Ada atau tidak adanya
daftar komponen yang diprioritaskan harus diperiksa untuk memperjelas
apa yang harus dilakukan perawat jika masalah yang disajikan bukan
fisik.
Mengingat waktu ketika Henderson menerbitkan definisi keperawatannya,
dia layak mendapat banyak pujian sebagai pemimpin dalam
pengembangan, pendidikan, dan sertifikasi praktik keperawatan.
Karyanya harus dilihat sebagai titik awal dan kekuatan pendorong bagi
perawat untuk mengejar gelar tertinggi. Ini sangat penting untuk
menganalisis praktik keperawatan dan mengidentifikasi serta
memvalidasi teori dasar perawatan pasien.

Diharapkan mahasiswa dapat memahami teori ini setelah memiliki


pengetahuan tentang teori keperawatan Virginia Henderson yang
dijelaskan pada postingan ini. Karena teori ini juga sangat penting bagi
perawat untuk menjelaskan praktik keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai