Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI MENEJERIAL

Rumus simpel membuat laporan keuangan untuk


memudahkan UMKM

Disusun Oleh:

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019

1
DAFTAR ISI

Daftar isi…………………………………………….............................2

Ringkasan ………………………………………….............................3

Pendahuluan ………………………………............................………..4

Gagasan …………………………………...........................…….........5

Kesimpulan ……………………………...........................…………...8

Daftar pustaka……………………………...........................……….....9

Lampiran ………………………………….........................…............10

2
RINGKASAN

Pinasti (2001) menemukan bahwa para pedagang kecil di pasar tidak


menyelenggarakan dan tidak menggunakan informasi akuntansi dalam pengelolaan
usahanya. Keputusan-keputusan dalam pengelolaan usaha lebih banyak didasarkan pada
informasi-informasi non akuntansi dan pengamatan sepintas atas situasi pasar. Secara
umum mereka menganggap informasi akuntansi tidak penting. Alasan-alasan yang
dikemukakan antara lain: mereka merasa terlalu direpotkan dengan penyelenggaraan
catatan akuntansi tersebut dan yang penting mereka mendapatkan laba tanpa dibebani
dengan penyelenggaraan akuntansi.faktor lainnya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
tentang menyusun siklus laporan keuangan,tidak perlunya akuntan khusus dan tidak ada
dana dalam membeli software yang di perlukan.

Laporan ini bertujuan untuk membiasakan pihak umkm dalam menggunakan


siklus laporan keuangan agar usahanya berjalan dengan efektif dengan cara yang simpel
dan mudah,juga dapat digunakan oleh semua pihak yang memerlukan.

Oleh karena itu saya menawarkan rumus simpel agar semua pihak umkm dapat
menggunakannya dalam penyusunan laporan keuangan.saya menawarkan 2 sistem yang
berbeda pada perusahaan jasa atau dagang dengan solusinya masing-masing.

 Perusahaan jasa (pendapatan-beban=laba)


Seluruh pendapatan langsung dikurangi sama seluruh beban yang ada.
 Perusahaan dagang(mempunyai buku masing-masing 1 setiap unit yaitu
Buku Kas, Persediaan Barang,Pembelian barang,Penjualan,Biaya,Piutang,
Utang.)
Buku ini dapat menekankan setiap transaksi yang terjadi agar tidak terjadi
kesalahan atau kekeliruan yang mungkin dapat terjadi.dan dapat langsung
menghitung laba sementara dengan (pendapatan-beban)diluar transaksi
pembelian yang terjadi(menambah barang baru).
Pada kedua penawaran ini,harta langsung dapat terlihat dengan mudah melalui apa
yang masih tersedia nyata dan catatan seperti piutang, dan penambahan modal juga dapat
langsung dikaitkan dari laba+modal awal.laporan ini juga dapat dibuat perhari bagi unit

3
usaha seperti kedai-kedai yang esok hari memerlukan modal lagi untuk membeli bahan
baru yang akan dijual kembali

Mengingat unit usaha yang masih kecil dan rentan akan laporan keuangannya
karena mindset yang berfikir tidak terlalu penting,maka solusi ini dapat ditawarkan agar
meminimalkan kemungkinan-kemungkinan buruk pada usaha dan pihak yang
berssangkutan.Maka dengan hal ini,saya kira perlu mengadakan sosialisasi mengenai
penyusunan siklus akuntansi yang simpel dan mudah ini.juga tidak semua usaha besaral
dari orang yang berpendidikan,sehingga mereka merasa tidak mudah dalam menyusun
laporan keuangan.

Dengan menggunakan sistem yang simpel dan mudah,saya yakin semua pihak
umkm tidak merasa kesulitan dan ribet dalam menyusun laporan keuangan usahanya.hal
ini juga penting buat kemajuan usahanya agar terjadi secara efektif.umkm juga memiliki
pengaruh terhadap perkembangan negaranya.oleh karena itu umkm perlu di perhatikan
dalam perkembangannya mengingat kemajuan zaman yang sedang terjadi dan berjalan
dinamis.

D.PENDAHULUAN

Jati et al. (2004) menyatakan bahwa pada saat ini kebanyakan UMKM masih
belum menyelenggarakan pembukuan akuntansi dan pelaporannya dengan baik.
Pelaksanaan pembukuan akuntansi untuk menyediakan laporan keuangan yang informatif
merupakan hal yang masih sulit bagi UMKM. Hal ini disebabkan karena keterbatasan
pengetahuan dalam pembukuan akuntansi, rumitnya proses akuntansi, dan anggapan
bahwa laporan keuangan bukanlah hal yang penting bagi UMKM.
Berdasarkan teori ekonomi,laporan keuangan sangat penting bagi setiap pemilik
usaha untuk mencapai keefektifitasan dalam sebuah pencapaian.tetapi masih banyak pihak
yang tidak menyadari hal ini karena hanya berfokus pada laba yang nampak.padahal dari
laporan keuangan yang ada,pemilik dapat mengecek kejujuran para pegawainya,pemilik
juga dapat melihat apa yang perlu ditingkatkan demi kemajuan usahanya.
Penyusunan siklus laporan keuangan sangat penting di perhatikan dan diangkat
menjadi sebuah permasalahan yang perlu di selesaikan melihat banyaknya unit usaha yang
awalnya mendapatkan laba yang banyak yanb cukup akhirnya menjadi bangkrut akibat
tidak terlihatnya laba dan laporan arus keuntungannya perhari perbulan atau bahkan

4
pertahun.selama ini piham umkm hanya memikirkan soal laba dan laba yang tersedia
didepan mata.bahkan terkadang jarang dipisahkan dengan modal yang tersedia.
laporan ini dibuat dengan tujuan menekankan pentingnya laporan keuangan bagi
umkm dan menerapkannya pada umkm tersebut.

5
GAGASAN

Berdasarkan hasil survei lapangan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu,masih
banyak laporan keuangan umkm yang kurang mamadai dan sulit untuk di mengerti,hal ini
juga faktor kurangnya pengetahuan atau ribetnya pencacatan siklus laporan keuangan bagi
yang tidak terbiasa atau tidak di pelajari.

Maka dari itu saya menawarkan solusi yang berbeda pada perusahaan jasa dan
perusahaan dagang.agar terjaganya sistem keuangan pada suatu usaha.

Awalnya,masyarakat perlu dikenalkan pada 5 unit akun yang paling mendasar dalam
segala transaksi yang terjadi,yakni:

HARTA,UTANG,MODAL,PENDAPATAN,BEBAN beserta dengan penjelasannya


masing-masing.lalu,mulai pada rumus simpel dibawah ini.

1. Perusahaan jasa.
Catat 5 hal penting dibawah ini kedalam 1 buku saja.
Harta =segala benda nyata yang masih terpakai
(peralatan,perlengkapan,kas,)

Utang =segala customer yang memiliki utang,dan bagi kita piutang.

Modal =uang atau penyetoran pemilik awal terhadap perusahaan.

Pendapatan =seluruh pendapatan yang terjadi baik utama maupun bonus catat
saja dalam 1 akun yang sama agar mempermudah

Beban =seluruh pengeluaran catat saja dalam 1 akun ini.

Semua akun diatas dapat dicatat setiap hari pada buku yang tersediasehingga tidak
perlu mencatat jurnal umum,buku besar,neraca saldo dan lainnya.

(dibawah ini dapat dilakukan setelah perbulan atau pertahun guna memeriksa
kebenaran yang terjadi)

Laba = seluruh pendapatan-seluruh beban.

6
Modal tambahan = modal awal+laba

Neraca = segala harta dan utang yang tersisa.

2. Perusahaan dagang.
pencatatan perusahaan dagang memerlukan 7 unit akun dan
pembukuannya,yakni:Buku Kas,Buku Persediaan Barang,Buku Pembelian
Barang,Buku Penjualan,Buku Biaya,Buku Piutang,Buku Utang.
1. Transaksi Penjualan

BUKU YANG DILIBATKAN SAAT TRANSAKSI PENJUALAN

Penjualan Tunai Penjualan Kredit

1.       Buku Penjualan 1.       Buku Penjualan

2.       Buku Kas 2.       Buku Piutang

3.       Buku Persediaan Barang 3.       Buku Persediaan Barang

2. Transaksi Pembelian

BUKU YANG DILIBATKAN SAAT TRANSAKSI PEMBELIAN

Pembelian Secara Tunai Pembelian Kredit

1.       Buku Pembelian 1.       Buku Pembelian

2.       Buku Kas 2.       Buku Utang

3.       Buku Persediaan Barang 3.       Buku Persediaan Barang

Setiap transaksi yang terjadi setiaap hari dapat dicatat kedalam bukunya masing-
masing agar memusahkan pemilik usaha.unruk merekap keuntungan perbulan atau
pertahun dapat dilakukan dengan menghitung laba,modal akhir dan neraca.
Dari semua laporan tersebut, jika ingin menghitung pendapatan, caranya sangat mudah
sekali yaitu dengan menggunakan rumus berikut ini.
1. Harga Pokok = Saldo Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir
2. Laba Kotor = Penjualan – Harga pokok pembelian
3. Laba usaha=laba kotor –beban operasional

7
4. Laba bersih= laba usaha+pendapatan luar usaha-beban luar usaha
Sebelumnya,laporan keuangan adalah sistematika yang mutlak dengan jurnal
umumnya,buku besar,nerasa saldo,kertas kerja dan lainnya.kurang adanya juga pemerhati
pihak umkm yang menengah kebawah dalam penyususnan laporan keuangannya,padahal
banyak umkm yang belum menggunakannya karena tidak mengetahuinya sama sekali atau
kurangnya dana untuk membeli software atau membayar akuntan.oleh karena itu ini
adalah solusi terbaik yang saya tawarkan.dengan hal ini,saya yakin banyak pihak umkm
yang berhasil dalam menjalankan laporan keuangannya dan dapat melihat bukti nyata dari
keuntungan yang ada.

Dengan ini saya merasa perlu adanya sosialisasi kepada pemilik—pemilik umkm
dalam menjalankan misi ini agar dapar dibuktikan kebenarannya.dan butuh dukungan
langsung dari pihak umkm itu sendiri dalam kemauannya menjalanjan siklus akuntansi
yang benar.

Said(2004) mengatakan manusia perlu sedikit bumbu untuk memperindah


jalannya,hal ini saya maksudkan pada pemberian janji pada pihak yang menjalankan
umkm agar berkemauan mengikuti adanya sosialisasi seputar pembelajaran menyusun
laporan keuangan untuk kesuksesan usahanya sendiri.saya pikir ini adalah implementasi
terbaik dari solusi yang saya ajukan.

KESIMPULAN

8
Pada sebuah Perusahaan, baik Perusahaan Jasa maupun Perusahaan Dagang
penggunaan Laporan Keuangan sangat dibutuhkan. Karena dengan adanya Laporan
Keuangan, kita dapat melihat bagaimana pengeluaran dan pemasukan keuangan kita, dan
kita juga dapat mengetahui apakah Perusahaan kita mendapat keuntungan atau mengalami
kerugian pada satu bulan dan atau satu tahun.

Pada perusahaan yang tidak menggunakan Laporan Keuangan, mungkin tidak akan
mengetahui dan tidak bisa tahu pengeluaran dan pemasukan keuangannya dalam satu
bulan dan atau satu tahun.

Kebanyakan dari Perusahaan yang menggunakan Laporan Keuangan lebih sukses


daripada Perusahaan yang tidak menggunakan Laporan Keuangan, karena pada
Perusahaan yang tidak menggunakan Laporan Keuangan mungkin akan menggabungkan
uang hasil penjualan dengan uang pribadi atau mungkin menggabungkan dengan
pendapatan yang lain, sehingga susah mengetahui mana untung dan mana rugi. Sedangkan
pada perusahaan yang menggunakan Laporan Keuangan tertera jelas apakah Perusahaan
mengalami untung atau mengalami kerugian.

Dengan laporan keuangan.pemilik juga dapat membedakan segala jenis akun yang
ada dengan sejelas-jelasnya dan tidak ada penggelapan atau kesalahan lainnya,laporan
keuangan dapat menunjukkan sisi kemajuan suatu usaha dan sisi kemunduranya.sehingga
dapat ditingkatkan lagi pengoptimalannya.

DAFTAR PUSTAKA

9
Maseko, N. and O. Manyani. 2011. Accounting Practices of SMEs in Zimbabwe:
An Investigative Study of Record Keeping for Performance Measurement (A Case Study
of Bindura). Journal of Accounting and Taxation, 3 (8), 171-181.
Mazanai, M. and O. Fatoki. 2012. Perceptions of Start-up Small and Medium-
Sized Enterprises (SMEs) on the Importance of Business Development Services Providers
(BDS) on Improving Access to Finance in South Africa. Journal of Social Science, 30
(1), 31-41.
Murniati. 2002. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyiapan dan
Penggunaan Informasi Akuntansi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Jawa
Tengah. Tesis, Universitas Diponegoro.
Pinasti, M. 2001. Penggunaan Informasi Akuntansi dalam Pengelolaan Usaha
Para Pedagang Kecil di Pasar Tradisional Kabupaten Banyumas. Jurnal Ekonomi,
Bisnis, dan Akuntansi, 1 (3).

Laporan ini juga di hasilkan berdasarkan survei yang telah dilakukan dilapangan.

LAMPIRAN

10
1.penulisan keuangan dari pangkas
lisa jalan kenari raya 1 perumnas
mandala,medan.

2.penulisan laporan keuangan dari


toko baju yang berada di jalan garuda
perumnas mandala,medan.

3.catatan keuangan pada toko paket


jalangarudaraya,perumnas
mandala,medan.

11
12

Anda mungkin juga menyukai