Financial Literacy

Yunus Suhardi
FINANCIAL LITERACY
Cara Mudah Mengatur Keuangan Bisnis
Wajib
Tahu..
ONLINE
MEN
F i n a n s ial
a r i B u ta
D i n a n s i a l.
C e r d a s F
jadi
“financial literacy”
“Cara Mudah Mengatur Keuangan Bisnis”
Dari Buta Finansial jadi

Cerdas Finansial.
FINANCIAL LITERACY
Ebook ini saya berikan untuk anda secara gratis
bonus dari pembelian buku 17SSPP.
“Financial Literacy”
“Cara Mudah Mengatur Keuangan Bisnis”
Ditulis oleh:
Yunus Suhardi
(Penulis buku 17 Strategi Sukses Pengusaha Pemula,
Owner Sentra Cell)
FINANCIAL LITERACY
=======================
Cerdas
Mengatur
Keuangan
itu
Penting
=======================
FINANCIAL LITERACY
Cerdas Mengatur Keuangan itu Penting
Ngatur keuangan bisnis itu sangat pen ng, karena bila

salah dalam mengatur maka bisa bikin pusing tujuh
keliling, jualan laris manis tapi uangnya kocar-kacir gak
karuan, kepakai kemana-mana, gak jelas habis untuk
apa.
Dagangan habis uang juga habis #Nah... Bangkrut kan!

^0^
Mengapa kita harus Cerdas Ngatur Uang Bisnis?

ü Menguasai ilmu ngatur keuangan bisnis,
berdampak pada arus uang masuk dan keluar
menjadi jelas, omset dan profit pun terlihat.
ü Jika laporan keuangan bagus dan jelas kita bisa
tahu bisnis ini menguntungkan atau dalam
kondisi rugi.
ü Kita pun bisa membuat rencana, apakah akan
mengembangkan bisnis seper buka cabang dll.
Dan akhirnya kita juga jadi berha -ha dalam
menggunakan uang yang ada.
FINANCIAL LITERACY
Contohnya...
ü Jika dulu kita belum paham mengatur uang
bisnis, di catatan penjualan kita ramai dan uang
keuntungan (profit) besar, tapi kok uang cash nya
gak ada, Nah.. kok bisa? Uangnya kemana? Tapi
setelah belajar cara ngatur keuangan jadi jelas
semua, dan uang cash yang dipegang pun ada
dan sesuai dengan data penjualan.
ü Ke ka dulu asal jualan selalu bingung dan pusing
saat mau belanja, bayar gaji karyawan, atau
bayar bagi hasil ke investor, bayar zakat pun kira-
kira malah kadang lupa, bisnispun stagnan, tapi
setelah menerapkan ilmu ngatur uang jadi
tenang ke ka ingin bayaran ke suplier, bayar gaji
karyawan, bagi hasil ke investor, berencana buka
cabang bisnis, ngitung zakat dan sedekahpun jadi
mudah.
Coba perha kan ini sekali lagi....

Nan nya, jika kita pintar dalam mengatur keuangan
maka bisnis akan tumbuh semakin besar dan terus
berkembang, aliran uang pun jelas. Satu lagi, kalo data
lengkap dan jelas ----> Ngitung bayar zakat dan
sedekah jadi lebih mudah!
FINANCIAL LITERACY
Kalo pencatatan keuangan acak-acakan? ngitung
minimal 2,5% dari mana? Ngitung 10% dari profit
gimana? Kan bingung, akhirnya pas pake ilmu kira-
kira. Masak zakat dikira-kira, heee... ^0^
Kabar baiknya, di ebook Financial Literacy ini, saya

akan menjelaskan secara sederhana bagaimana cara
ngatur keuangan bisnis, selain itu ada juga pembahasan
tentang membuat laporan keuangan, sekaligus
menganalisa apakah sebuah bisnis itu sehat/layak atau
dak hanya dengan melihat hal-hal sederhana dalam
laporan keuangan. Ilmu ini saya dapat dari pengalaman
dan juga dari guru-guru bisnis yang mengajarkan
melalui buku, seminar, ataupun training.
Ilmu ini terbuk efek f dan sangat membantu dalam

menjalankan bisnis, jadi silahkan kawan-kawan
prak kkan dan buk kkan!
FINANCIAL LITERACY
Oh ya.... Sebelum masuk ke materi dan pembahasan
ilmu Financial Literacy, coba renungkan beberapa
kalimat ini:
ü Agar bisnis kita bertahan lama dan terus

berkembang kita dak cukup hanya pintar dalam
memasarkan dan menjual, tapi kita pun harus
pintar dan paham tentang ilmu mengelola atau
mengatur uang bisnis.
ü Ilmu cerdas ngatur uang ini jarang sekali
diajarkan di dunia pendidikan, ilmu ini bukan
untuk sekedar diketahui tapi untuk diprak kkan.
Ok... Ingat! Lebih baik kita an sipasi kekacauan

keuangan yang akan terjadi dengan cara menerapkan
ilmu ngatur uang bisnis sejak dari awal, dan belajar
lebih banyak ilmu Financial Literacy, daripada ketemu
masalah besar diakhir dan bikin pusing, bikin bangkrut
dan usaha jadi TUTUP.
Silahkan lanjutkan membaca, sampai selesai!
FINANCIAL LITERACY
Pengantar
Apa yang mau diantar...? ^0^
Sadarkah kita?
Bahwa pebisnis pemula sedikit sekali yang memahami

ilmu ngatur uang, bahkan dak paham dalam membuat
laporan keuangan bisnisnya.
Sangat disayangkan, saat kita sudah bersusah payah
melakukan penjualan dan laris manis, tapiiii... ternyata
keuangannya kacau dan gak jelas. #Nah
Sedangkan kita ketahui bahwa...
Salah satu indikator baiknya pengelolaan sebuah bisnis

adalah baiknya pengelolaan keuangan di dalamnya.
FINANCIAL LITERACY
Berdasarkan fakta di lapangan ditemukan bahwa
banyak dari pengusaha pemula yang:
ü Sibuk dengan produksi.

ü Selalu fokus pada marke ng.
ü Selalu berfikir bagaimana caranya meningkatkan
omset penjulan.
Apakah salah? Tidak salah, tapi... baiknya lengkapi

dengan satu hal pen ng yaitu ilmu ngatur uang agar
cerdas secara finansial.
“Banyak bisnis yang berantakan dan gulung kar

karena disebabkan ownernya dak pandai dalam hal
mengelola uang yang sudah didapatkan.”
Ingat...! Ngatur uang bisnis berbeda dengan ngatur

uang pribadi/keluarga.
Ngatur uang bisnis perlu ilmu, perlu kejelian dan juga

keahlian. Berikut ini 5 ps ngatur uang bisnis yang bisa
kita terapkan agar bisnis yang dijalankan aman sentosa.
10
FINANCIAL LITERACY
5 Tips Ngatur Uang yang Bisa Bikin Bisnis
Terus Berkembang .
#1
Pisahkan Uang Bisnis dengan Uang Pribadi
Sekecil apapun bisnis yang kita jalankan mulailah untuk
memisahkan antara keuangan bisnis dan pribadi.
Kenapa ini disarankan oleh banyak guru-guru bisnis dan
senior?
Karena jika tercampur maka kita akan kebingungan,

asal pakai dan asal ambil, berakibat uang untuk
perputaran bisnis jadi terganggu. Jika dipakai terus-
terusan walhasil akan kehabisan uang. Kalo uang habis
mau bagaimana? Terpaksa usaha ditutup. Sia-sia!
Meskipun bisnis yang kita jalani sepenuhnya milik kita,

tapi pemisahan uang ini tetap harus dilakukan, agar
pembukuan dan perhitungan jadi mudah dan jelas.
Terlebih lagi jika bisnis yang kita jalani melibatkan

investor, maka berha -ha lah dalam mengaturnya.
Ingat ya....!!! Pisahkan mulai dari

sekarang.!!!
11
FINANCIAL LITERACY
#2
Tentukan Prosentase dari Keuntungan
Ingat....!!! Sebisa mungkin bagilah keuntungan dari
usaha yang didapat kedalam pos-pos yang berbeda.
Misalnya bagilah prosentase keuntungan yang didapat

se ap bulan untuk pembayaran:
ü Gaji Owner
ü Gaji karyawan
ü Operasional
ü Rencana Pengembangan
ü Kas bisnis
ü Lain-lain
Selalu saja diingatkan dalam penggunaan uang bisnis,

jangan sampai uang bisnis digunakan untuk hal-hal
yang dak seharusnya seper digunakan untuk gaya
dan foya-foya.
Biasanya karena merasa memiliki cukup uang dan

melihat uang kas di dalam laci penuh, gaya hidup jadi
berubah dan meningkat, dak bisa membedakan mana
kebutuhan dan mana keinginan. Padahal uang yang
keseluruhan uang yang masuk bukanlah keuntungan.
Jadi... Kuncinya adalah “PENGENDALIAN DIRI” ^0^
12
FINANCIAL LITERACY
Tentukan dan perjelaslah prosentase dari keuntungan,
semakin jelas maka semakin mudah menjalani bisnis,
alhasil yang namanya bangkrut dan kehabisan uang
cash bisa terhindari. Makmur!!!
Prosentasenya berapa?
Bisa ditentuin sendiri sesuai dengan kebutuhan dan

kondisi. Misalnya untuk:
Ø Gaji owner 25%

Ø Gaji karyawan 20%
Ø Operasional 20%
Ø Rencana pengembangan 20%
Ø Kas bisnis 10%
Ø Lain-lain 5%
Bisa diubah gak?
Bisa, silahkan diutak-a k. Disederhanakan, yang

terpen ng adalah pembagiannya jelas. Mana yang
nyaman dan enak itu yang dipakai!
13
FINANCIAL LITERACY
#3
Buat Laporan Keuangan dan Pembukuan
Selanjutnya adalah membuat laporan keuangan dan
pembukuan. Dengan pembukuan ini bertujuan untuk
mengontrol semua transaksi keuangan, baik uang
masuk, uang keluar juga masalah utang piutang.
Dari pembukuan ini nan nya akan mempermudah kita

untuk mengevaluasi perkembangan usaha.
Untuk materi pembukuan dan laporan keuangan akan

dibahas di bagian khusus di ebook ini.
Jadi.....
Bacalah sampai SELESAI....!!! ^0^
14
FINANCIAL LITERACY
#4
Hati-hati dengan Utang Bisnis
Berha -ha lah dalam berutang, saat awal-awal
memulai usaha, usahakan untuk menghindari utang.
Seper kita ketahui bahwa bisnis adalah sesuatu yang
belum pas untung dan ruginya. Sedangkan beban
utang adalah kepas an. Ia harus dicicil dan dibayar
dengan segera.
Ke ka keuangan bisnis tersendat, sedang beban utang

menumpuk maka mau dak mau ini adalah masalah
dan harus segera diselesaikan.
Banyak sekali pengusaha yang terjebak dalam masalah

utang, jadi bijaklah ke ka memutuskan untuk
melakukannya. Pas kan sumber-sumber pembayaran
cicilan sudah tersedia jika memang mengharuskan
berutang ke ka pengembangan bisnis yang berjalan.
Saat ini sudah banyak sekali pembahasan tentang

utang, kawan-kawan pun bisa mempelajari lebih dalam
masalah utang yang sudah saya tulis dalam bentuk
ebook yang berjudul “Five Secret” ataupun dari
berbagai sumber.
15
FINANCIAL LITERACY
#5
Disiplin dan konsisten
Dua hal ini sangat pen ng, untuk kelancaran 4 ps
sebelumnya, tanpa disiplin dan konsisten maka
semuanya menjadi sia-sia saja.
Memang ini adalah perkara kuncinya, yang berat

adalah disiplin karena memang sudah sifat manusiawi
bahwa kita hanya mau yang mudah-mudah saja.
Solusinya adalah pekerjaan seseorang untuk melakukan

poin-poin yang terasa berat. Karena memang kita dak
akan mampu melakukan banyak hal dalam 1 pekerjaan.
Berbagi tugas......!!!
16
FINANCIAL LITERACY
Apa itu
Margin
Profit kotor
Profit bersih
Prosentase margin,
Omset ?
17
FINANCIAL LITERACY
Pahami yang Dasar-dasar Dulu
Berikut ini is lah-is lah paling mendasar

yang harus kita ketahui, mau buka usaha
maka wajib paham!!!
Karena kita akan membahas seputar ngatur uang, maka

kita harus satukan persepsi dahulu bahwa di dalam
menjalankan bisnis, uang cash itu segalanya,
maksudnya SANGAT PENTING.
Sedangkan utang dan piutang adalah ‘penyakit’

berbahaya jika kita dak bisa mengontrolnya.
Memang dak dipungkiri dari kita masih ada yang

bingung dengan is lah-is lah seper margin, profit
kotor, profit bersih, dan prosentase margin. Nah
berikut ini penjelasan sederhananya.
18
FINANCIAL LITERACY
Margin adalah selisih keuntungan dari produk yang
kita jual. Misal Beli barang 20 ribu, kita jual 28 ribu,
marginnya adalah 8 ribu.
Profit kotor adalah total keuntungan yang kita

dapatkan dari total penjualan dikurangi bahan baku.
Tapi belum dikurangi dengan biaya operasional.
Profit bersih adalah total keuntungan yang kita

dapatkan dari total penjualan dikurangi seluruh biaya,
termasuk gaji karyawan dan pengeluaran ru n.
Cara hitung Prosentase margin. Misal harga

jual 30 ribu dikurangi harga kulakan 15 ribu, maka
marginnya 15 ribu. Prosentase margin adalah 15/30 x
100% = 50% per produk.
Misal Omset 50 juta, dikurangi pengeluaran bahan

baku 30 juta serta total biaya operasional ru n dan
biaya tak terduga 5 juta, jadi profit bersih nya

adalah 15 juta.
Atau 15 juta/50 juta x 100% = 30% dari total omset!
Paham ya.....!!!
19
FINANCIAL LITERACY
Ilmu Tentang
Ngatur Uang Bisnis
20
FINANCIAL LITERACY
Cara Membuat Laporan
Keuangan
Bismillah... kita mulai pembahasan materi ini ya. Yaitu
hal-hal yang berhubungan dengan manajemen
keuangan. Kita mulai dari materi pertama.
Pernahkah kawan-kawan mengalami hal-hal berikut ini

dalam bisnis?
ü Angka penjualan besar tapi mengapa cash

terkumpul sedikit, bahkan terkadang tidak cukup
untuk membayar biaya operasional, gaji
karyawan dan suplier.
ü Tidak tahu percis berapa sebenarnya keuntungan
dalam sebulan atau setahun.
ü Tidak bisa memas kan apakah bisnis bulan ini
jauh lebih baik atau lebih buruk dari bulan
sebelumnya.
ü Bingung dan galau dengan kondisi bisnis yang
semakin merosot.
21
FINANCIAL LITERACY
Jika masalah diatas terjadi maka jawabannya adalah
laporan keuangannya yang belum benar dan rapi. ^0^
Pengusaha pemula biasanya banyak yang menghindari

masalah laporan keuangan dengan banyak dalih dan
alasan, maka dari itu mereka paling takut dan bingung
ke ka ditanyai masalah menyangkut laporan keuangan.
Ayo... ngaku!
Penyebabnya adalah merasa:

ü Ribet
ü Belum tahu ilmunya
ü Malas
ü Belum kepikiran
Disisi lain kita dak bisa memungkiri pen ngnya

kerapihan dalam pencatatan laporan keuangan untuk
kemajuan bisnis kita.
22
FINANCIAL LITERACY
Nah... Kali ini kita akan membahas materi ilmu-ilmu
prak s tentang laporan keuangan dengan santai dan
tetap menarik. Tidak bikin pusing, mual-mual dan jatuh
pingsang. ^0^
Ok materi ini akan mencoba menjawab pertanyaan-

pertanyaan kita seper :
ü Apa sih laporan keuangan itu?

ü Mengapa kita perlu laporan keuangan?
ü Kapan mulai membuat laporan keuangan?
ü Bagaimana cara membuat laporan keuangan?
ü Bagaimana memanfaatkan laporan keuangan
untuk memajukan bisnis?
23
FINANCIAL LITERACY
Untuk dapat membuat laporan keuangan yang baik,
tentunya diperlukan ilmu akuntansi yang cukup.
Namun bagi bisnis owner maupun calon bisnis owner

cukuplah untuk tahu wawasn tentang dasar-dasar
akuntansi.
Dengan mempelajari dasar-dasar ilmu akuntansi

diharapkan para pelaku bisnis skala UKM bisa
merapihkan pencatatan keuangan sendiri hingga pada
saatnya nan setelah bisnisnya cukup besar, pemilik
bisnis bisa membayar akuntan profesional atau
memanfaatkan so ware komputer yang ada untuk
pencatatan penghitungan yang lebih kompleks.
Kapan sebaiknya kita memulai membuat catatan

keuangan?
Bisa dimulai kapan saja, namun sangat disarankan agar

sudah melakukan dari sejak awal menjalankan bisnis.
24
FINANCIAL LITERACY
Kebiasaan rapih dalam pencatatan dan pembukuan
memudahkan penelusuran bila terjadi masalah.
Laporan keuangan pada dasarnya sama saja bentuknya,

baik untuk usaha kecil, menengah ataupun usaha
besar, yang membedakan adalah angka rupiah yang
ada di dalamnya, dan banyaknya item kegiatan yang
tercakup.
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dai 4 jenis

laporan
1. laporan laba /rugi (income statement)
2. laporan perubahan modal (change on equity)
3. Neraca keuangan (balance sheet)
4. Laporan arus kas (cash flow statement)
Nah kita bahas bagian bagaimana cara membuat

laporan keuangan, untuk membuat keempat laporan
keuangan tahapannya adalah:
1. Membuat catatan jurnal umum
2. Memindahkannya ke buku besar
3. Membuat laporan keuangan
25
FINANCIAL LITERACY
Kita bahas 1 per 1....
# Jurnal Umum
Tahap pertama kita buat jurnal umum, jurnal umum
merupakan catatan tentang segala ak vitas transaksi
yang terjadi dalam bisnis dari waktu ke waktu.
Ada dua cara untuk membuat jurnal umum ini, pertama
dengan membuat sistem
1. Single entry
2. Double entry
#Sistem Single Entry

Disebut single entry karena se ap transaksi akan
dimasukkan/dicatat satu kali dalam jurnal umum.
26
FINANCIAL LITERACY
Bila ada ak fitas bisnis yang mengakibatkan uang
keluar contohnya pembelian bahan baku, biaya
transport dan lain-lain maka nominalnya akan dicatat
dalam kolom kredit, namun apabila ada ak fitas bisnis
yang mengakibatkan uang masuk misalnya penjualan,
penambahan modal dan lain-lain maka nominalnya
akan dicatat dalam kolom debit.
Selisih antara jumlah nominal di kolom debit dan kredit

dicatat di dalam kolom saldo secara berkala.
Sistem single entry ini cenderung lebih sederhana,

cukup untuk bisnis skala kecil. Tetapi dak sesuai untuk
bisnis yang makin besar dan sedikit sekali manfaatnya
untuk analisa keuangan karena kurang de l. seper
contohnya, utang dan piutang yang dak dapat dicatat
secara langsung di jurnal ini.
27
FINANCIAL LITERACY
#Sistem Double Entry
Disebut doubel entry karena se ap transaksi
melibatkan minimal 2 item atau lebih yang saling
berpasangan dan menyeimbangkan kolom debit dan
kredit.
Misalnya kita membeli bahan baku maka kita akan
melibatkan 2 akun yaitu akun bahan baku atau
inventory dan akun kas.
Meskipun sedikit lebih rumit namun pencatatan

dengan sistem double entry lebih de l, dapat merekan
semua jenis transaksi dan cocok untuk bisnis skala ukm
maupun ke ka bisnis sudah besar.
Sebelum melakukan simulasi pencatatan dengan sistem

double entry kita perlu mengetahui konsep debit dan
kredit yang berbeda dari konsep debit dan kredit
daripada sistem single entry.
28
FINANCIAL LITERACY
Pada sistem double entry debit dan kredit dak
memiliki makna apa-apa namun hanya memisahkan
akun-akun yang nan nya akan termasuk dalam
kelompok akun debit ataupun akun kredit.
Perha kan tabel di atas, yang termasuk akun debit

melipu kelompok akun ak va yang terdiri dari
ü Akun kas, sejumlah uang tunai baik yang ada di
brankas, rekening bank, atau yang diinvestasi-
kan dalam surat berharga seper reksadana,
saham dan obligasi yang muda dicairkan.
ü Akun piutang, lawan dari utang
29
FINANCIAL LITERACY
ü Akun inventory, persediaan bahan baku, baik
dalam bentuk bahan mentah, bahan setengah
jadi, ataupun bahan jadi yang siap dijual.
ü Akun peralatan, segala peralatan pendukung
kegiatan usaha.
ü Akun gedung, gedung yang sudah ditempa , baik
itu sewa maupun beli untuk menunjang ak vitas
bisnis.
ü Akun kendaraan, kendaraan yang dimiliki, baik
itu sewa maupun beli untuk menunjang ak vitas
bisnis.
Dan kelompok akun biaya yang terdiri dari:

ü Akun HPP (Harga pokok produksi): seluruh biaya
bahan baku yang digunakan untuk memproduksi
suatu produk atau jasa.
ü Akun Biaya Operasional: Biaya yang
berhubungan dengan produksi barang atau jasa,
seper beban gaji, beban u litas (listrik, air),
beban penyimpanan inventori.
ü Akun Biaya Penjualan atau marke ng: Biaya yang
berhubungan dengan penjualan atau marke ng
seper biaya promosi, diskon dan lain-lain.
30
FINANCIAL LITERACY
ü Akun biaya administrasi: Biaya yang
berhubungan dengan administrasi seper biaya
kertas, ATK, dan lain-lain.
Sedangkan yang termasuk akun kredit melipu
kelompok akun pasiva yang terdiri dari:
ü Akun utang dagang (utang jangka pendek): yaitu
utang yang masa jatuh temponya dibawah 1
tahun
ü Akun utang jangka panjang: yaitu utang yang
masa jatuh temponya di atas 1 tahun
ü Akun Modal yaitu uang yang disetorkan ke
perusahaan sebagai modal. Individu atau pihak
yang menyetorkan uang sebagai modal berhak
memperoleh saham atau pembagian keuntungan
perusahaan
Serta 1 lagi yaitu akun penjualan yaitu penjualan dalam

bentuk cash ataupun piutang
Makna tanda posi f disamping ak va dan biaya adalah

apabila ada akun-akun yang termasuk ak va dan biaya
bertambah (misal 1 juta) maka pada jurnal umumnya
akan dicatat di bagian debit (karena akun-akun
tersebut ada di dalam kelompok akun debit), akan
31
FINANCIAL LITERACY
tetapi apabila akun-akun yang termasuk ak va dan
biaya berkurang, maka dalam jurnal umum akan dicatat
di kolom kredit.
Sedangkan makna tanda posi f disamping pasiva dan
penjualan adalah apabila akun-akun yang termasuk
pasiva dan penjualan bertambah (misal 1 juta) maka di
jurnal umum akan dicatat di kolom kredit (karena akun-
akun tersebut merupakan kelompok akun kredit). Akan
tetapi apabila akun-akun yang termasuk pasiva dan
penjualan berkurang maka dalam jurnal umum akan
dicatat di kolom debit.
Ingat!! Dalam sistem double entry, se ap transaksi

melibatkan minimal 2 item atau akun.
Berikut contohnya, apabila ada transaksi penjualan

sebesar 1 juta rupiah dan dibayar cash maka akun yang
terlibat dalam transaksi ini ada 2 yaitu penjualan dan
kas. Karena kas bertambah dari hasil penjualan maka
kita mencatat nominal untuk kas sebesar 1 juta rupiah
di kolom debit. Dan untuk akun penjualan yang
mengalami penambahan dicatat 1 juta rupiah pula di
kolom kreditnya
32
FINANCIAL LITERACY
Contoh lagi, apabila ada transaksi pembelian peralatan
sebesar 50 ribu rupiah dan dibayar cash, maka akun
yang terlibat dalam transaksi ini ada 2 yaitu peralatan
dan kas, karena peralatan bertambah maka dicatat
nominal sebesar 50 ribu rupiah di kolom debit dan
untuk akun kas yang mengalami pengurangan dicatat
50 ribu rupiah pula di kolom kreditnya.
Masih bingung?
Oke akan ada contoh studi kasus tentang sebuah bisnis
rumah makan Padang bernama Minang Saudara. Studi
kasus ini sudah disederhanakan tapi tetap mendeka
kenyataan di lapangan.
33
FINANCIAL LITERACY
Nah ak vitas transaksi di rumah makan Padang Minang
Saudara ini yang akan kita gunakan untuk berla h
membuat:
ü Jurnal umum
ü Buku besar dan
ü 4 Laporan keuangan
Nah sembari kita mengerjakan laporan keuangan untuk

skenario bisnis tersebut kita juga akan mempelajari
beberapa konsep yang berhubungan dengan keuangan
seper :
ü Variable cost dan fix cost

ü Laba kotor dan laba bersih
ü Depresiasi
ü Dan lain sebagainya
Sudah Siap?
Kita mulai ya..!
34
FINANCIAL LITERACY
Pada bulan Agustus 2015 usaha rumah makan Padang
Minang Saudara didirikan oleh 2 orang rekanan yang
masing-masing menyumbangkan uang sebagai modal:
Uda Zainal : 50 juta

Uda Rian : 150 juta
Untuk menambah pendanaan owner mengajukan

pinjaman bank sebesar 250 juta dengan sistem bunga
flat sebesar 6% per tahun dan dicicil selama 25 bulan.
Dana yang terkumpul kemudian dialokasikan untuk

investasi berupa:
ü Sewa bangunan untuk 3 tahun sekaligus sebesar

180 juta
ü Segala jenis peralatan seharga 180 juta dengan
asumsi depresiasi selama 2,5 tahun
ü Bahan baku awal seper nasi sebesar 12 juta
lauk 30 juta dan minuman 12 juta
35
FINANCIAL LITERACY
Setelah dijumlahkan total kebutuhan investasi awal
sebesar 414 juta
Nah transaksi-transaksi di bulan ini dicatat dalam

jurnal umum berikut ini:
36
FINANCIAL LITERACY
Nah kita tampilkan juga transaksi-transaksi yang terjadi
di bulan September 2016 atau bulan pertama bisnis ini
beroperasi yaitu:
ü Total penjualan sebesar 50 juta
ü Pembelian inventory secara cash dengan rincian:
Ø Inventori nasi 12 juta
Ø Inventori lauk 30 juta
Ø Inventori minuman 12 juta
ü Beban gaji 6 orang karyawan sebesar 6 juta
ü Beban u litas seper air, listrik dan telepon
sebesar 1 juta
ü Beban penyimpanan inventory sebesar 2% dari
nilai inventory
ü Pada bulan pertama ini peralatan sudah mulai
disusutkan sebesar 6 juta
ü Sewa bangunan juga disusutkan sebesar 1 juta
ü Biaya-biaya bunga bank sebesar 1,25 juta dan
cicilan utang pokokny sebesar 10 juta
ü Bahan baku yang terpakai
Ø Inventory nasi 4 juta

Ø Inventory lauk 12 juta
Ø Inventory minuman 4 juta
Silahkan anda mulai mencoba berla h membuat jurnal
umumnya, boleh dengan kertas kerja ataupun dengan
program excel.
37
FINANCIAL LITERACY
Nah apabila hasil pekerjaan anda benar maka hasil
jurnal umum rumah makan Padang Minang Saudara
untuk bulan September 2015 adalah sebagai berikut:
38
FINANCIAL LITERACY
Setelah semua trasnsaksi bisnis dalam 1 bulan atau 1
periode pencatatan berakhir, kita bisa pindahkan
catatan yang ada dalam jurnal umum ke buku besar.
Meskipun namanya buku besar namun sebenarnya

ukurannya dak sebesar yang kita bayangkan. Bukunya
ukurannya standar. ^0^
Pemindahan catatan dari jurnal umum ke buku besar

ini sebenarnya bertujuan untuk mengelompokkan
pencatatan berdasarkan akunnya masing-masing.
Oleh sebab itu ada buku besar kas, buku besar piutang,
buku besar inventori minuman, buku besar peralatan
dan lain sebagainya. Ini contohnya:
39
FINANCIAL LITERACY
40
FINANCIAL LITERACY
#1
Laporan Laba Rugi
Sekarang kita belajar cara pembuatan laporan

keuangan yang pertama yaitu laporan laba rugi.
Laporan laba rugi ini merupakan petunjuk hasil karya

atau kinerja dari para pekerja dan pelaku usaha.
Mulai karya dari bagian marke ng dan penjualan yang

dapat dilihat dari hasil penjualan sampai bagian
produksi, operasional dan SDM yang dapat dilihat dari
biaya operasional yang dikeluarkan.
Bagian penjualan berusaha meningkatkan penjualan
se nggi- ngginya, sedangkan bagian produksi,
operasional dan SDM berusaha menekan biaya atau
pengeluaran serendah-rendahnya. Hingga diharapkan
dapat keuntungan sebesar-besarnya.
41
FINANCIAL LITERACY
Bila dilihat dari komponen dan penyusunannya laporan
laba rugi memiliki formula yang sederhana yaitu
pendapatan dikurangi variable cost dan fix cost
Pendapatan – (variable cost + fix cost) = untung/Rugi

Komponen-komponen dari laporan laba rugi yang lebih
de l adalah:
Total penjualan (cash/piutang)

HPP/Variabel Cost -
Laba kotor
Biaya operasional -
Laba operasional
Depresiasi/amor sasi
Biaya bunga pinjaman -
Laba sebelum kena pajak

Pajak -
Laba bersih
42
FINANCIAL LITERACY
Nah itulah komponen-komponen yang ada dalam
laporan laba rugi, kita nggal melengkapinya dengan
melihat saldo terakhir di buku besar untuk masing-
masing akun kemudian dipindahkan ke laporan
laba/rugi.
Laporan laba/rugi dari rumah makan Padang Minang
Saudara bulan September 2015 bisa dilihat sebagai
berikut ini:
Total penjualan (cash/piutan) 50 juta

HPP/Variabel Cost 20 juta -
Laba kotor 30 juta

Biaya operasional 8,08 juta -
Laba operasional 21,92 juta

Depresiasi/amor sasi 11 juta
Biaya bunga pinjaman 1,25 juta -
Laba sebelum kena pajak 9,67 juta

Pajak 0 -
Laba bersih 9,67 juta
43
FINANCIAL LITERACY
#2
Laporan Perubahan Modal
Laporan keuangan kedua yaitu Laporan Perubahan

Modal
Laporan Perubahan Modal adalah suatu bentuk laporan

keuangan yang menyajikan informasi mengenai
perubahan yang terjadi pada modal suatu perusahaan
untuk satu periode akuntansi tertentu.
Rumus Laporan Perubahan Modal sangat sederhana,

yaitu :
Modal awal/modal akhir bulan sebelumnya

Laba ditahan bulan ini +
Modal akhir bulan ini
44
FINANCIAL LITERACY
Laba ditahan dihitung dari :
Laba bersih bulan ini – penarikan pribadi pemilik usaha
Laba ditahan biasanya dialokasikan untuk penambahan

modal guna pengembangan usaha.
Berikut adalah hasil laporan perubahan modal dari

rumah makan Padang Minang Saudara bulan
September 2016
Modal awal/modal akhir bln sebelmnya 200 juta

Laba ditahan bulan ini 9,67 juta +
Modal akhir bulan ini 209, 67 juta
45
FINANCIAL LITERACY
#3
Laporan Neraca Keuangan
Laporan keuangan yang ke ga yaitu Laporan Neraca

Keuangan
Laporan Neraca Keuangan berfungsi sebagai catatan
kekayaan bisnis, seberapa kaya/miskin perusahaan kita
dapat dilihat dari sini.
Ada dua lengan dalam neraca keuangan pertama

lengan ak va dan yang kedua lengan pasiva
Lengan pasiva menunjukan darimana perusahaan

mendapatkan modal sementara lengan ak va
menunjukan diapakan saja modal yang didapatkan.
Dari laporan neraca keuangan inilah nampak apakah

bisnis kita berkembang dari waktu ke waktu atau justru
jalan ditempat saja. Nah, supaya dak bingung yuk kita
lanjutkan simulasi pencatatan dari buku besar tadi ke
laporan Neraca Keuangan. Caranya mudah, kita nggal
46
FINANCIAL LITERACY
memasukan saldo akhir dari masing-masing akun ak va
dan akun pasiva dari buku besar ke neraca.
Apabila pencatatan kita benar maka lengan ak va dan
pasiva akan seimbang. Kalaupun belum maka
kemungkinan besar karena adanya perubahan pada
akun modal. Besarnya perubahan modal dapat dilihat
pada laporan perubahan modal.
Bentuk dari laporan neraca keuangan rumah makan

Padang Minang Saudara bulan September 2016 adalah
sebagai berikut:
AKTIVA LANCAR PASIVA

Kas 12670 Utang j. Pendek 0
Piutang 0 Utang J. panjang 240 juta
AKTIVA TETAP
Inventory 88 juta modal ganjar 50 juta
Peralatan 174 juta Modal Adi 150 juta
Sewa Toko 175 juta Laba Ditahan 9,67 juta
449, 67 juta 449, 67 juta
47
FINANCIAL LITERACY
#4
Laporan Arus Kas
Laporan Keuangan yang ke 4 adalah Laporan Arus Kas.
Laporan Arus Kas adalah petunjuk tantang seberapa

lancar dan besarnya kekayaan yang berupa uang cash.
Seberapa pen ngkah uang cash dalam bisnis kita ?

seper darah dalam tubuh kita apabila kita kekurangan
atau kehabisan darah maka tubuh kitapun akan lemas
dan ma .
Dari laporan arus kas ini terlihat kondisi kesehatan

bisnis kita. Apabila saldo arus kas posi f berar usaha
masih bisa beroperasi.
arus kas posi f = usaha masih bisa beroperasi
48
FINANCIAL LITERACY
akan tetapi apabila saldo arus kas 0 atau nega f dalam
kurun beberapa waktu maka kondisi inilah yang disebut
kebangkrutan.
Nah jangan sampai kita sebagai bisnis owner

kecolongan tentang hal ini karena mengabaikan
laporan arus kas.
Laporan arus kas berisi catatan yang berhubungan

dengan kas baik yang mengakibatkan kas bertambah
maupun kas berkurang.
Komponen dari laporan arus kas adalah sebagai berikut

:
Arus Kas dari Operasional, Arus kas dari investasi, Arus

kas dari pendanaan.
Nominall untuk melengkapi komponen-komponen dari

arus kas ini langsung dapat dilihat dari akun-akun pada
jurnal umum yang merupakan pasangan langsung dari
arus kas.
49
FINANCIAL LITERACY
Berikut ini aBdalah hasil laporan arus kas untuk RM
Padang Minang Saudara di bulan Sept 2015.
Arus Kas dari Operasional
Penjualan 50 juta
Pembelian inventori -54 juta
Biaya operasional -8,08 juta
Biaya bunga bank -1,25 juta
Kas bersih dari operasional -13,33 juta
Arus kas dari investasi
Pembelian peralatan 0
Pembayaran sewa 0
Kas bersih dan investasi 0
Arus kas dari pendanaan
Pembayaran utang bank -10 juta
Pembayaran dividen 0
Kas bersih dari pendanaan -10 juta
Naik/turun kas -23,33 juta
Kas bulan sebelumnya 36 juta
Kas bulan ini 12,67 juta
50
FINANCIAL LITERACY
Nah, demikian tadi tahap-tahap pembuatan laporan
keuangan beserta fungsinya masing-masing.
Semes nya sebagai calon pengusaha maupun

pengusaha yang memiliki visi jangka panjang, kita jadi
tahu betapa bermanfaatnya laporan keuangan bagi
bisnis kita.
Berbekal laporan keuangan ini, kita dapat mengontrol,

menganalisa, dan membuat strategi untuk kedepannya,
selain itu pencatatan keuangan yang rapi dapat
memudahkan kita apabila ingin mengajukan proposal
investasi, pinjaman modal atau pengembangan bisnis
dengan cara franchise, lisensi, atau kemitraan.
51
FINANCIAL LITERACY
Yuk...!
Belajar tentang
Finance
52
FINANCIAL LITERACY
Melek Finansial
Lanjuuut.........!!!
Sekarang kita akan membahas materi Finance atau

finansial atau keuangan semoga bahasan kali ini akan
membuat kita melek finansial dan menjadi lebih paham
dengan materi sebelumnya, Aamiin...
Apa saja yang akan kita pelajari di bagian ini?
Nah ini dia... Konsep-konsep keuangan yang akan kita

bahas, yaitu :
ü Kecerdasan Finansial
ü Ac ve Income dan Pasive Income
ü Bebas Finansia, dan
ü Indikator Kelayakan Suatu Bisnis
53
FINANCIAL LITERACY
#1
Kecerdasan Finansial
ü Apakah kecerdasan financial itu?

ü Apakah saya sudah merasa cerdas secara
financial?
Ayo jawab!!!
Oke... sebelum menjawab, ada pertanyaan lagi... ^0^
Berapa penghasilan atau gaji anda saat ini

se ap bulannya?
1 juta
3 juta
5 juta
6 juta
10 juta
atau
50 juta
54
FINANCIAL LITERACY
“kecerdasan financial itu berbicara tentang
bagaimana kita mencari, menggunakan dan
mengembangkan sumber daya yang kita miliki.”
Sumber daya di sini bisa berupa:

ü Gaji atau uang penghasilan
ü Harta benda berharga (emas, tanah/bangunan)
ü Juga keterampilan/skill.
Nah.... Semakin banyak jumlah sumber daya yang

dapat diperoleh maka makin nggi pula kecerdasan
finansial seseorang.
Maksudnya seper ini:
ü Orang yang berpenghasilan 3 juta lebih cerdas

finansial dari mereka yang berpenghasilan 1,5
juta.
ü Orang yang berpenghasilan 5 juta se ap bulan
pun lebih cerdas finansial dari orang yang
berpenghasilan hanya 3 juta rupiah se ap
bulannya. Dst
55
FINANCIAL LITERACY
Sudah paham ya?
Apakah itu sebuah aturan baku dalam menilai

seseorang cerdas secara finansial?
Ternyata jawabannya adalah bukan, karena....
“Kecerdasan financial bukanlah bawaan lahir,

namun merupakan kecerdasan yang bisa
dipelajari dan disempurnakan secara terus-
menerus”
56
FINANCIAL LITERACY
Ya.... kesimpulannya kecerdasan finansial bisa dipelajari
dan di ngkatkan, caranya dengan:
ü Buat grup atau join grup diskusi yang membahas

materi keuangan.
ü Pelajari cara para ahli atau pakar keuangan
dalam mengatur dan menginvestasikan uang.
ü Prak k langsung pada bisnis sendiri.
ü Berpikir dan berusaha bagaimana caranya agar
uang yang kita punya bisa bertambah
(menghasilkan uang lagi).
ü Catat secara rapi uang masuk dan keluar.
ü Mulailah untuk belajar bertanggung jawab
dengan masa depan.
ü Mulailah semua hal di atas sekarang juga,
maksimal besok, jangan sampe lusa! Nan lupa!
^0^
La h terus cara atau metode yang sudah kita pelajari
tentang bagaimana caranya uang yang kita miliki bisa
bertambah dan terus bertambah, lakukan tes dan
ukur.
In nya, setelah mencari uang lalu kita mendapat-
kannya, maka berpikirlah cara mengelola uang itu agar
bertambah. Asiiiik kan!
57
FINANCIAL LITERACY
#2
Active Income dan
Pasive Income
Pernah membaca atau mempelajari materi cashflow

quadrant yang ditulis oleh om Robert Kyosaki?
Om Robert ini mengajarkan kita melalui bagan

sederhana berupa quadran yang misahkan
kelompok orang tertentu berdasarkan ak fitas
produk f yang mereka lakukan.
Ada 4 quadran yang digambarkan yaitu:

1) Employee
2) Self employed
3) Business owner
4) Investor
58
FINANCIAL LITERACY
Sumber gambar: Google
Quadrant E
Adalah kelompok orang yang berak fitas sebagai
karyawan yang bekerja untuk orang lain atau instansi
lain. Contohnya: perawat, penjaga toko, guru, dokter
RS, operator pabrik, pegawai dll.
Quadrant S
Adalah kelompok orang yang bekerja untuk dirinya
sendiri atau instansi sendiri. Contohnya: dokter yang
bekerja di kliniknya sendiri, mon r yang bekerja untuk
bengkelnya sendiri, guru les privat yang bekerja untuk
dirinya sendiri, penata rambut atau kecan kan yang
bekerja di salonnya sendiri, dsb.
59
FINANCIAL LITERACY
Quadran B
pemilik usaha tapi sudah dak terlibat lagi secara ru n
dalam usahanya. Contohnya; pemilik lapangan futsal,
pemilik toko dengan karyawan, pemilik rumah makan,
pemilik tempat aerobik/gym, dsb.
Karena kelompok ini sudah memiliki karyawan atau
orang-orang kepercayaan, sehingga meskipun dak
dikelola secara langsung oleh pemiliknya namun
usahanya tetap beroperasi dan jalan.
Quadrant I
Investor atau penanam modal. Orang-orang ini
memanfaatkan uang yang dimilikinya untuk
diinvestasikan pada suatu usaha, kegiatan atau aset-
aset berharga lainnya yang akan menghasilkan
kekayaan baru untuknya. Pada quadrant ini uang yang
bekerja untuk pemiliknya untuk mengahasilkan uang
atau kekayaan baru lainnya.
Pendapatan yang diperoleh oleh kelompok E dan S
disebut ak ve income, sedangkna pendapatan yang
diperoleh oleh kelompok B dan I disebut pasive
income.
60
FINANCIAL LITERACY
Jadi ak ve income dan pasive income
itu apa?
Disebut aktive income karena pendapatan tersebut

diperoleh dari hasil kerja yang dilakukan, maksudnya
kalau ngga kerja ya ngga dapat uang.
Disebut pasive income karena pendapatan tersebut

diperoleh terus menerus meskipun kita dak pernah
atau dak terlibat langsung dalam ak fitasnya,
maksudnya kerja ngga kerja tetap dapat uang.
Enak ya.....! ^0^
61
FINANCIAL LITERACY
Nah, kecerdasan financial ini akan mempengaruhi
kemampuan kita untuk memilih ak fitas-ak fitas apa
saja yang memperbanya aliran pasive income kita,
mulai dari membangun usaha maupun berinvestasi.
Apa gunanya memilih ak vitas-ak vitas yang

memperbanyak pasive income kita?
Begini, ke ka Pasive income yang kita dapatkan lebih

besar dari biaya hidup kita se ap bulannya, maka
kondisi inilah yang disebut dengan bebas secara
financial atau financial freedom.
Ar nya meskipun kita dak bekerja lagi namun

kebutuhan kita tetap tercukupi.
PASIVE INCOME > BIAYA HIDUP

=
BEBAS FINANSIAL
62
FINANCIAL LITERACY
Sumber gambar: Google
Kecerdasan finansial yang baik akan berdampak pada

kebebasan finasial, kalo sudah bebas finansial maka
hidup menjadi lebih mudah, mudah dalam
menjalaninya dan mudah dalam membantu orang lain
yang membutuhkan pertolongan.
Tujuannya adalah BERMANFAAT untuk

sebanyak-banyaknya orang lain disekitar kita.
Hidup bermanfaat penuh nikmat.
63
FINANCIAL LITERACY
#3
Indikator Kelayakan Bisnis
Sekarang kita membahas tentang indikator kelayakan

sebuah bisnis.
Masih semangat ya.... ^0^
Kegiatan investasi disebuah bisnis mulai banyak

dimina banyak orang saat ini, selain berpotensi nggi
memberikan keuntungan dan pasive income juga
karena nominal investasinya sangat beragam mulai dari
yang ratusan ribu, jutaan, puluhan juta bahkan sampai
ratusan juta dan milyaran, namun disisi lain kegiatan
investasi dalam suatu bisnis memiliki resiko kerugian
yang cukup nggi pula.
64
FINANCIAL LITERACY
Oleh karena itu Indikator kelayakan suatu bisnis ini bisa
dihitung dari perencanaan yang sudah dilakukan
ataupun dari praktek yang sudah dilakukan.
Ada beberapa indikator kelayakan usaha yang umum
dipakai yaitu:
ü BEP atau Break Event Point

ü ROI atau Return Of investment
ü PBP atau Pay Back Period
#BEP
Kondisi BEP bisanya diungkapkan dalam:
ü Satuan unit yang terjual atau
ü Jumlah rupiah omset yang didapat
Cara menghitung BEP sangat sederhana, rumusnya

adalah sebagai berikut:
BEP terjadi saat unit produk yang terjual sama dengan

biaya tetap dibagi harga jual yang sudah dikurangi HPP
65
FINANCIAL LITERACY
Biaya tetap
BEP =
(Harga Jual − HPP)
Definisi biaya tetap, harga jual dan HPP sama dengan

yang kita pelajari di materi akun ng sebelumnya.
Contoh kasusnya adalah:

Sebuah warung nasi goreng yang menjual nasi goreng
seharga Rp 12.000,- per paket porsi.
HPP untuk nasi goreng per paket porsi adalah Rp
7.000,-
Dan biaya tetap warung nasi goreng ini yang harus
dikeluarkan se ap bulannya adalah Rp 4.000.00,-
Pertanyaannya, berapa banyak paket nasi goreng yang

harus terjual oleh pemiliknya dalam waktu 1 bulan agar
mencapai kondisi BEP?
Paket nasi goreng yang harus terjual dalam 1 bulan

agar BEP yaitu:
66
FINANCIAL LITERACY
Rp 4.000.000
BEP = = 800 paket
(Rp 12.000 − Rp 7.000)
Atau bila dibagi dengan 30 hari operasional

menghasilkan 27 paket nasi goreng per harinya.
Apabila pengelola warung mampu mencapai angka

penjualan lebih dari 800 paket nasi goreng dalam 1
bulan, maka keuntunganlah yang didapat, namun
apabila pengelola kedai hanya mampu mencapai
penjualan kurang dari 800 paket nasi goreng dalam 1
bulan maka hampir bisa dipas kan pemiliknya merugi.
Nah, Apabila 800 paket nasi goreng tadi ingin

dinominalkan secara rupiah kita nggal mengalikannya
dengan harga jual per paket, yaitu (800 paket x Rp
12.000,- = Rp 9.600.000,-) inilah yang disebut dengan
target minimal omset bisnis.
67
FINANCIAL LITERACY
Dari sini tampak bahwa semakin kecil BEP maka
semakin mudah perusahaan mendapatkan keuntungan,
sebaliknya, semakin nggi BEP maka semakin sulit
perusahaan mendapatkan keuntungan.
Namun dak ada ukuran pas tentang besar kecilnya

BEP yang dianggap baik, karena tergantung pada jenis
usahanya.
Apa gunanya kita mengitung BEP?
Dengan mengetahui BEP, pengusaha jadi tahu strategi

marke ng dan penjualan seper apa yang harus
disiapkan untuk mencapai target minimal tadi, di sisi
lain, BEP juga bermanfaat bagi investor, yaitu untuk
melihat seberapa berat beban bisnis dalam mencapai
target penjualan dan seberapa siap pihak pengelola
bisnis menghadapi hal tersebut.
68
FINANCIAL LITERACY
#PBP
Sekarang kita bahas indikator kelayakan usaha yang
kedua.
PBP atau Payback Period
Definisi sederhana dari PBP adalah perkiraan lama

waktu yang diperlukan bagi sebuah BISNIS untuk
mengembalikan semua modal usahanya. PBP terjadi
saat total keuntungan usaha sama dengan total modal
usaha.
Rumus untuk menghitung PBP sangat sederhana yaitu:
Total Modal
PBP =
Laba Bersih 1 tahun
Kita ambil contoh lagi ya biar gampang.
Yuk lanjut........!!!
69
FINANCIAL LITERACY
Contohnya, masih sama dengan warung nasi goreng
tadi...
Modal untuk membuka warung ini adalah:

Rp 25.000.000,-
Setelah menghitung berbagai aspek maka diperoleh

prediksi keuntungan sebesar Rp 3.000.000,-/bulan.
Nah dari situ kita bisa hitung PBP nya, maka:
Rp 25.000.000
PBP = = 0,69 thn = 8,3 bln
(Rp 3.000.000 X 12 bulan)
Kita bulatkan saja angka 8,3 bulan menjadi 8,5 bulan,

ar nya dalam jangka waktu 8,5 bulan diperkirakan
keuntungan warung nasi goreng sudah mampu
mengembalikan modal usaha.
70
FINANCIAL LITERACY
Apabila bisnis sudah berjalan perhitungan PBP bisa
diambil dari keuntungan real usahanya. Dan hasil
perhitungan yang didapat pun akan lebih baik, namun
apabila usahanya belum berjalan bisa dihitung dari
perkiraannya.
Semakin cepat PBP nya berar usaha tersebut memiliki

kemampuan yang nggi untuk mengembalikan modal
usahanya. Sebaliknya, semakin lama PBP nya berar
usaha tersebut memiliki kemampuan yang rendah
untuk mengembalikan modal usahanya.
Ini akan menjadi bahan per mbangan kita ketika ingin

membuka usaha atau berinvestasi di sebuah usaha.
71
FINANCIAL LITERACY
#ROI
Indikator kelayakan usaha yang ke ga adalah ROI atau
Return on investment (%)
ROI sering disebut sebagai ngkat atau kemampuan

suatu BISNIS untuk mengembalikan modal usaha,
hampir mirip dengan PBP namun ROI ini dinyatakan
dalam satuan %
Total keuntungan = Total Modal
Laba Bersih 1 tahun

ROI = x 100%
Total Modal
Mari kita gunakan contoh warung nasi goreng tadi

untuk menghitung ROI.
ü Modal Rp 25.000.000,-
ü Keuntungan Rp 3.000.000,-
Rp 3.000.000 x 12
ROI = Rp 25.000.000 x 100% = 144% per tahun
72
FINANCIAL LITERACY
Atau 12% perbulan
Semakin nggi ROI suatu bisnis berar semakin nggi

pula kemampuan untuk mengembalikan modal bisnis,
namun perlu ha -ha juga, semakin nggi ngkat
pengembalian modal biasanya resiko bisnisnya juga
nggi.
Nah 3 hal tadi merupakan indikator kelayakan usaha

yang umum dipakai.
Oke.... sampai di sini ya pembahasan singkat materi

financial literacy, untuk lebih lengkap bisa mempelajari
lebih lanjut, silahkan cari referensi lain... ^0^
Semoga dengan menerapkan 6 ps atur uang bisnis

yang disampaikan di awal ebook ini, keuangan akan
lancar dan jelas serta terhindar dari hal-hal yang dak
diinginkan. Aamiin...
SELESAI....!!! Terimakasih.
73
FINANCIAL LITERACY
Bahan Referensi
Prayoga, Dewa Eka. 2014. 17 Kesalahan Fatal

Pengusaha Pemula. Bandung: Delta Saputra
Santosa, Ippho. 2015. Magnet Rezeki. Jakarta:

Gramedia.
Se abudi, Jaya. 2013. Kitab An Bangkrut. Jakarta:

Gramedia
Saptuari Sugiharto : Twit Sadiz Bikin Mringiz.

Jaya Se abudi : YEA – YukBisnis.com
74
FINANCIAL LITERACY
Terimakasih
Semoga Bermanfaat dan

Menjadi Solusi.
- Yunus Suhardi -
Owner Sentra Cell

Penulis buku 17 Strategi Sukses Pengusaha
Pemula
75
FINANCIAL LITERACY

Financial Literacy

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Financial Literacy

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Yunus Suhardi

Dari Buta Finansial jadi

Ngatur keuangan bisnis itu sangat pen ng, karena bila

Dagangan habis uang juga habis #Nah... Bangkrut kan!

Mengapa kita harus Cerdas Ngatur Uang Bisnis?

Coba perha kan ini sekali lagi....

Kabar baiknya, di ebook Financial Literacy ini, saya

Ilmu ini terbuk efek f dan sangat membantu dalam

ü Agar bisnis kita bertahan lama dan terus

Ok... Ingat! Lebih baik kita an sipasi kekacauan

Silahkan lanjutkan membaca, sampai selesai!

Apa yang mau diantar...? ^0^

Bahwa pebisnis pemula sedikit sekali yang memahami

Sedangkan kita ketahui bahwa...

Salah satu indikator baiknya pengelolaan sebuah bisnis

ü Sibuk dengan produksi.

Apakah salah? Tidak salah, tapi... baiknya lengkapi

“Banyak bisnis yang berantakan dan gulung kar

Ingat...! Ngatur uang bisnis berbeda dengan ngatur

Ngatur uang bisnis perlu ilmu, perlu kejelian dan juga

Karena jika tercampur maka kita akan kebingungan,

Meskipun bisnis yang kita jalani sepenuhnya milik kita,

Terlebih lagi jika bisnis yang kita jalani melibatkan

Ingat ya....!!! Pisahkan mulai dari

Misalnya bagilah prosentase keuntungan yang didapat

Selalu saja diingatkan dalam penggunaan uang bisnis,

Biasanya karena merasa memiliki cukup uang dan

Jadi... Kuncinya adalah “PENGENDALIAN DIRI” ^0^

Bisa ditentuin sendiri sesuai dengan kebutuhan dan

Ø Gaji owner 25%

Bisa diubah gak?

Bisa, silahkan diutak-a k. Disederhanakan, yang

Dari pembukuan ini nan nya akan mempermudah kita

Untuk materi pembukuan dan laporan keuangan akan

Bacalah sampai SELESAI....!!! ^0^

Ke ka keuangan bisnis tersendat, sedang beban utang

Banyak sekali pengusaha yang terjebak dalam masalah

Saat ini sudah banyak sekali pembahasan tentang

Memang ini adalah perkara kuncinya, yang berat

Solusinya adalah pekerjaan seseorang untuk melakukan

Berikut ini is lah-is lah paling mendasar

Karena kita akan membahas seputar ngatur uang, maka

Sedangkan utang dan piutang adalah ‘penyakit’

Memang dak dipungkiri dari kita masih ada yang

Profit kotor adalah total keuntungan yang kita

Profit bersih adalah total keuntungan yang kita

Cara hitung Prosentase margin. Misal harga

Misal Omset 50 juta, dikurangi pengeluaran bahan

biaya tak terduga 5 juta, jadi profit bersih nya

Pernahkah kawan-kawan mengalami hal-hal berikut ini

ü Angka penjualan besar tapi mengapa cash

Pengusaha pemula biasanya banyak yang menghindari

Penyebabnya adalah merasa:

Disisi lain kita dak bisa memungkiri pen ngnya

Ok materi ini akan mencoba menjawab pertanyaan-

ü Apa sih laporan keuangan itu?

Namun bagi bisnis owner maupun calon bisnis owner

Dengan mempelajari dasar-dasar ilmu akuntansi

Kapan sebaiknya kita memulai membuat catatan

Bisa dimulai kapan saja, namun sangat disarankan agar

Laporan keuangan pada dasarnya sama saja bentuknya,

Laporan keuangan yang lengkap terdiri dai 4 jenis

Nah kita bahas bagian bagaimana cara membuat

#Sistem Single Entry