Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TENTANG KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN

 A. Definisi Manajemen Keuangan

Definisi Manajemen Keuangan menurut Bambang Riyanto adalah keseluruhan


aktivitas perusahaan yang terkait dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya
minimum dan persyaratan yang paling menguntungkan bagi usaha untuk menggunakan dana
tersebut seefisien mungkin.
Sementara Definisi Manajemen Keuangan menurut para ahli dapat Anda baca di bawah ini:
Pengertian manajemen keuangan menurut Liefman : Manajemen Keuangan merupakan
usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh hasil.
Pengertian manajemen keuangan menurut Erlina, SE. Manajemen keuangan merupakan
manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan yang berkaitan dengan cara
meningkatkan dana dan bagaimana menggunakan dana tersebut (alokasi dana).
Pengertian manajemen keuangan berdasarkan Depdiknas : Manajemen keuangan
merupakan tindakan pengurusan / perencanaan keuangan yang melibatkan pencatatan,
perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.
Pengertian manajemen keuangan menurut Prawironegoro : Aktivitas pemilik dan
manajemen perusahaan untuk mendapatkan modal yang semurah-murahnya dan menggunakan
seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Pengertian manajemen keuangan menurut Bambang Riyanto : seluruh aktivitas
perusahaan yang terkait dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya minimum
dan persyaratan yang paling menguntungkan terkait usaha untuk menggunakan dana tersebut se-
efisien mungkin diperlukan.
Jadi, Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengawasan, pencarian dan penyimpanan dana yang disediakan oleh organisasi atau
perusahaan.

B.  Prinsip Manajemen Keuangan

Dalam praktiknya, Manajemen Keuangan mengambil tindakan yang diambil dalam rangka
keuangan yang dijalankan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan
yang baik maka diperlukan pengidentifikasian prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik pula.
Berikut 7 prinsip manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
1. Konsistensi (Konsistensi) : Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus lebih dari
waktu ke waktu. Ini bukan berarti sistem keuangan tidak memungkinkan perubahan yang terjadi di
organisasi. Manajemen keuangan merupakan salah satu yang memanipulasi manajemen
keuangan.   
2. Akuntabilitas (Akuntabilitas) : Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat
pada individu, kelompok, atau organisasi untuk menjelaskan tentang dana, peralatan, atau
kewenangan yang diberikan pihak yang telah digunakan. Organisasi harus dapat menjelaskan
tentang dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai
pertanggungjawaban kepada pemegang kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku
kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan izin digunakan.  
3. Transparansi (Transparansi) : Organisasi harus terbuka dengan pekerjaannya, menyediakan
informasi mengenai rencana dan kegiatannya kepada para pemangku kepentingan. Terkait dengan
pelaporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh
pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Jika organisasi tidak transparan, hal ini akan
mengeluarkan sesuatu yang disembunyikan.   
4 . Kelangsungan Hidup : Agar keuangan diselesaikan, organisasi di tingkat strategis atau pun harus
disesuaikan. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan
keberlanjutan keuangan organisasi. Manajer organisasi harus menyelesaikan rencana keuangan
yang membahas rencana organisasi dan rencana keuangan.   
5. Integritas (Integritas) : Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat
harus memiliki integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga
integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.    
6. Pengelolaan (Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah
diperoleh dan menjamin dana yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Secara
praktik, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui hati-hati dalam
perencanaan strategis, menangani masalah keuangan, dan membuat sistem pengawasan dan sistem
keuangan yang sesuai dengan organisasi.  
7. Standar Akuntansi (Standar Akuntansi) : Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan
organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti
semua akuntan di seluruh dunia dapat memahami sistem yang digunakan organisasi.    

C.  Pentingnya Manajemen Keuangan untuk perusahaan 

Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola
keuangan yang tidak lengkap, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi
penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
            Manajemen keuangan harus diakui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer
keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi tidak-tidak manajemen keuangan, maka
akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
            Karena itu, seorang manajer keuangan harus mampu menemukan segala kegiatan manajemen
keuangan, khususnya sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan-
keuntungan bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran
uang baik eksternal maupun internal.

D.   Kegiatan Utama Manajemen Keuangan

Ada 3 kegiatan utama dalam manajemen keaungan, yaitu:


1. Meraih Dana Perusahaan
Diperoleh dari dua sumber utama, yaitu ekuitas dan utang. Ekuitas adalah pemilik
mengiventasikan laba perusahaan untuk ditempatkan dalam perusahaan guna melemahkan utang
dalam tingkat yang rendah, sedangkan utang melibatkan, pemberi pinjaman pertama kali menarik
laba dan harus membayar perusahaan tidak perlu untung atau dalam kondisi merugi. 
Sumber kedua berikut ini adalah sebagai berikut:
1.      Pendanaan ekuitas (modal sendiri). Dapat diperoleh dari tabungan individu, teman dan saudara,
investor perorangan lain, perusahaan-perusahaan besar, perusahaan modal ventura, dan penjualan
saham.
2.      Pendanaan dari utang (pinjaman). Dapat diperoleh dari teman atau saudara, investor perorangan
lainnya, pemasok bahan baku, pinjaman bank-bank komersial, program-program yang didukung
oleh pemerintah, lembaga-lembaga keuangan swadaya masyarakat, perusahaan-perusahaan besar
dan perusahaan modal ventura.
2. Menggunakan Dana Perusahaan
Penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dua pengaturan untuk dua
waktu. Laporkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan sumber atau
penggunaan dana.

Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung dapat dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:

Sebuah.        Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
persyaratan finansial jangka pendeknya.
b.       Leverage Rasio  , rasio ini digunakan untuk menghitung jumlah dana yang di- supply  oleh pemilik
perusahaan dalam proporsi dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
c.        Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur penggunaan manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas yang menguntungkan antara tingkat penjualan
dan investasi pada berbagai jenis harta.
d.       Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen yang diperoleh
dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
e.        Perbandingan, rasio ini digunakan untuk mengukur baik perusahaan mempertahankan posisi
ekonomi, pertumbuhan ekonomi dan industri.
f.        Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran pencapaian perusahaan yang paling lengkap oleh
karena ini mencemirkan kombinasi dari rasio risiko dengan rasio hasil peningkatan.
3. Membagi Keuntungan 
Dalam sebuah bisnis, mengelola karyawan adalah hal yang sangat penting. Karena dengan
mengelola karyawan yang benar maka bisnis akan dapat berjalan dengan benar. Akan tetapi ada juga
orang yang mengatakan, "Ah di perusahaan saya mengatur perusahaan tidak penting, karena hanya
saya yang menjalankannya"
Memang benar, jika kita hanya mengerjakan sendiri maka mengatur karyawan memang
tidak penting. Bisnis yang seperti ini disebut karyawan mandiri. Bisakah kita menjadi kaya dari
karyawan sendiri? Jawabannya bisa. Apakah bisa menjadi kaya raya? Jawabannya tidak. Jika Anda
ingin menjadi kaya raya, maka bisnis Anda harus memiliki karyawan. Nah, kompilasi kita sudah
memiliki karyawan ini maka mengatur karyawan menjadi sangat penting. Mengelola 10 karyawan
berbeda dengan mengelola 100 karyawan. Mengelola 1000 karyawan berbeda dengan mengelola
10.000 karyawan.
Jika kita sudah memiliki karyawan yang lebih maka pengontrolan karyawan menjadi sangat
penting. Tentu lebih kompleks? Jawabannya iya. Akan tetapi dengan jumlah karyawan ini,
sebenarnya bisnis malah bisa kita lewatkan, asalkan cara mengelolanya benar. Bisa diberikan jika
kita memiliki usaha yang besar dan pengelolannya benar maka perusahaan akan bisa jalan sendiri,
sementara kita bisa jalan-jalan.
Setiap orang yang membangun bisnis, ingin dia kaya raya. Untuk mencapai tujuan ini setiap
pengusaha memiliki cara yang berbeda-beda. Secara umum saya mengenal 2 macam, pengusaha
pertama yang mengusahakan agar karyawan adalah orang yang bisa menerima, sementara jika ada
keuntungan yang besar maka menjadi pengusaha. Yang kedua pengusaha menghitung untung
dengan karyawan, jadi untung besar maka karyawan juga mendapat untung.
Cara pertama memang kelihatan logis, karena mendapat untung besar tanpa berbagi dengan
karyawan, maka pengusaha memperoleh untung besar. Akan tetapi dalam praktiknya cara kedua
malah lebih efektif. Dengan berbagi keuntungan dengan karyawan maka karywan akan lebih bernilai
memiliki bisnis. Akan bekerja dengan setulus hati dan sepenuh jiwa.
Dengan berbagi dengan karyawan ini, ternyata pengontrolan karyawan akan jauh lebih
mudah. Jika karyawan hanya menjadi orang yang digaji, maka tingkat pengembalian barang di
perusahaan lebih tinggi, tetapi jika karyawan mendapatkan bagian dari keuntungan maka tingkat
kehilangan barang akan meningkat. Kenapa Karena Biasanya pencurian terbesar dilakukan oleh
orang dalam alias karyawan sendiri. Jika karyawan hanya menjadi orang yang digaji, kompilasi
liburan maka dia akan santai-santai saja. Akan tetapi, jika dia mendapat bagian keuntungan, maka
dia akan memutuskan dikonfirmasi jika berpartisipasi, karena hal ini akan mengurangi keuntungan
buat dia.
Seringkali mobil kantor cepat rusak. Akan tetapi jika karyawan dapat mempertimbangkan
mobil itu sendiri maka mobil tidak lebih cepat rusaknya. Mobil akan lebih awet. Dengan adanya bagi
hasil ini maka pengontrolan akan jauh lebih baik.
Alangkah lebih baik lagi jika para perusahaan yang memiliki level tinggi mereka
mendapatkan bagian saham. Dengan cara seperti ini maka mereka akan bertindak sebagai-olah
mereka memiliki perusahaan. Akan tetapi, pembagian saham ini tidak dilakukan pada saat awal
perusahaan berdiri. Pembagian saham ini terbukti dilakukan kompilasi perusahaan sudah terbukti
untung. Jadi, yang perlu diingat adalah:
·         Jangan berikan sahamya sebelum perusahaan dibuka.
·         Jangan berikan ladangnya sebelum terbukti panen.
Cara membagi keuntungan usaha seperti ini akan membuat karyawan termotivasi dan kitanya juga
menjadi enak.

E. Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-


fungsi fungsi Keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana ( penggalangan dana )
Dan bagaimana using dana tersebut ( aloocation dana ). Manajer keuangan berkepentingan dengan
jumlah jumlah yang layak dari investasi pada sumber dan memilih sumber-sumber dana untuk
membelianjanjian tersebut. Kegiatan penting yang harus dilakukan manajer keuangan terkait aspek,
yang pertama dalam perencanaan dan prakiraan, di mana manajer keuanagan harus bekerja sama
dengan para manajer yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan perusahaan umum,  yang
kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaannya, serta segala hal yang berkaitan dengan, manajer keuangan harus bekerja sama
dengan para manjer lain yang diperusahaan agar perusahaan dapat beropersi melihat yang efisien
dan bermanfaat yang menggunakan pasar uang dan pasar modal.
Salah satu kepentingan dalam manajemen yang melibatkan, mengelola dan mengendalikan
sumber daya keuangan dalam kegiatan entitas efisien dan efektif, dalam kerja sama yang lengkap
dengan fungsi-fungsi lain seperti penelitian dan penelitian, produksi, pemasaran dan sumber daya
manusia. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan terkait langsung dengan
keputusan perusahaan dan menentukan terhadap nilai perusahaan. Fungsi Manajemen Keuangan
keuangan diataranya adalah:
Ø   Manajemen keuangan yang menangani kegiatan perencanaan, analisis, dan pengendalian kegiatan
keuangan. Dengan demikian dalam perusahaan, Kegiatan tersebut tidak terbatas pada "Bagian
Keuangan".
Ø   Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan atau pasar keuangan . Dana yang
diperoleh kemudian diinvestasikan pada berbagai perusahaan, untuk mendanai kegiatan
perusahaan. Jika kegiatan menerima dana dari perusahaan menerbitkan keuangan, maka kegiatan
menanamkan dana membuat perusahaan memiliki pembelian nyata.
Ø   Dari kegiatan menanamkan dana (disebut investasi), perusahaan akan mendapatkan hasil yang lebih
besar dari pengorbanannya. Dengan kata lain, diharapkan memperoleh "laba". Laba yang diperoleh
perlu diputuskan untuk diperoleh pemilik dana (pasar keuangan), atau diinvestasikan kembali ke
perusahaan.
Ø   Dengan demikian "manajer keuangan" perlu mengambil keputusan tentang:
·           Penggunaan dana
·           Memperoleh dana
·           Pembagian laba.

6.         F.  Peranan Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-


fungsi keuangan berikut memuat bagaimana memperoleh dana (bagaimana cara meningkatkan
dana) dan bagaimana menggunakan dana tersebut(alokasi dana) Untuk memperoleh dana, manajer
keuangan dapat memperolehnya dari dalam perusahaan luar. Sumber dari luar perusahaan yang
diperoleh dari pasar modal, bisa berbentuk pinjaman atau modal sendiri.
Manajemen keuangan dapat disetujui dari tugas dan tanggung jawab manajer
keuangan. Tugas utama manajemen keuangan antara lain mengeluarkan keputusan investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden per usaha, dengan demikian tugas manajer
keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Aktivitas penting lainnya yang harus
dilakukan manajer keuangan terkait empat aspek yaitu:
1.   Manajer keuangan harus bertanggung jawab dengan para manajer lain yang bertanggung jawab atas
perencanaan perusahaan umum.
2.      Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaan, dan berbagai hal yang disetujui.
3.      Manajer keuangan harus berkomunikasi dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan
dapat mengelola seefisien mungkin.
4.      Manajer keuangan harus mendukung perusahaan dengan pasar keuangan, dimana perusahaan
dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

G. Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan


demikian, bantulah saat perusahaan dijual, maka setinggi mungkin bisa ditetapkan. Seorang
manajer juga harus mendukung arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak
diinginkan.
Secara normatif tujuan keputusan keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai
perusahaan. Nilai perusahaan merupakan harga yang biasa dibayarkan oleh calon pembeli yang
dibayar perusahaan tersebut dijual. Bagi perusahaan yang mengeluarkan saham di pasar modal,
harga saham yang diperjual belikan di bursa merupakan indikator nilai perusahaan.
Memaksimumkan nilai perusahaan (atau harga saham) tidak identik dengan
memaksimumkan data per lembar saham (laba per saham, EPS).
Hal ini karena karena:
(1) memaksimumkan EPS menolak nilai waktu uang, dan
(2) tidak memperhatikan faktor risiko.
Dengan demikian menaikkan nilai perusahaan tidak identik dengan memksimumkan laba,
mendapat untung diartikan sebagai laba akutansi. Sebaliknya, memaksimumkan nilai perusahaan
akan identik dengan memksimumkan laba dalam pengertian ekonomi (laba ekonomi). hal ini karena
pendapatan ekonomi diartikan sebagai jumlah kekayaan yang bisa dikonsumsi tanpa membuat
kekayaan pemilik menjadi lebih miskin. Sayangnya konsep keuntungan ekonomi ini akan sulit
diterapkan, sehingga bisa kita dengar istilah laba dalam pengertian perusahaan, bisa dipastikan
pengertiannya adalah pengertian akutansi.
Oleh karena itu tujuan pengelolaan keuangan ini dapat berlaku untuk siapa saja, bukan
terbatas pada perusahaan. Hanya untuk level perusahaan ada beberapa kekhususan.
Kekhususan-kekhususan tersebut khusus adalah:
1. Perusahaan yang dimiliki oleh lebih dari satu orang
2. Ada peraturan yang berlaku untuk perusahaan, akan tetapi tidak untuk individu.
3. Prinsip Penggunaan akutansi untuk mencatat transaksi keuangan dalam perusahaan.

H.  Tanggung Jawab Manager Keuangan

Manajemen keuangan dapat menentukan dari kewajiban dan tanggung jawab manajer


keuangan Kesuksesan dari perusahaan atas pertanggungjawaban Manajer keuangan untuk
menentang perubahan, meningkatkan dana perusahaan sesuai kebutuhan perusahaan dapat
terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya sesuai dengan
keinginan. Jika perusahaan dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada
saat diperlukan, perlu dana lebih banyak. Seandainya lebih banyak dana-dana yang dialokasikan
tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat. .
Tugas utama manajemen keuangan antara lain tentang keputusan investasi, pembiayaan
kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer
keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan . Terkait tugas dan tanggung jawabnya
berlainan di setiap perusahaan, tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi: keputusan
tentang investasi, dana kegiatan usaha dan pembagian dividen untuk setiap perusahaan (Weston
dan Copeland, 1992: 2)
Manajer keuangan harus bertanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah
disetujui. Terkait keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan
dikelompokkan ke dalam tiga jenis:
Sebuah.     Keputusan keputusan investasi, keputusan investasi, keputusan investasi, keputusan
investasi, keputusan investasi, keputusan investasi, keputusan investasi.
b.     Mengajukan keputusan pembelian / pembelanjaan pasif (keputusan keuangan) meminta masalah
pengembalian dana dari sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau
lebih pembelanjaan alternatif yang membuat pembelanjaan paling murah.
c.     Terkait keputusan dividen (keputusan dividen) akan membahas masalah dividen keputusan
pembagian dividen, pembagian dividen, pembayaran dividen, pembagian dividen dan pembelian
kembali saham-saham.

H.  Etika Bisnis dalam Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan dalam perundingan ini terkait dengan penganggaran. Anggaran


adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang memuat seluruh kegiatan bank yang
ditentukan dalam satuan (kesatuan) moneter yang berlaku untuk jangka waktu tertentu di masa
mendatang. Anggaran terkait dengan manajemen keuangan yang terkait dengan jadwal, maka
biasanya disebut dengan rencana keuangan ( penganggaran ).
Rencana keuangan adalah rencana keuangan lembaga bisnis yang merupakan terjemahan
program kerja lembaga bisnis ke dalam sasaran-sasaran (target) keuangan yang ingin dicapai dalam
kurun waktu tertentu. Penganggaran merupakan langkah-langkah yang menjadi dasar bagi
penetapan strategi bisnis. Penganggaran merupakan perencanaan unit bisnis, terlebih lagi terkait
dengan masalah keuangan lembaga bisnis.

I. Lembaga Keuangan dan Lingkungan Manajemen Keuangan

Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan


jasa keuangan untuk keuangannya, dimana lembaga keuangan ini mengatur tentang keuangan
pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini termasuk perbankan, membangun koperasi
(sejenis koperasi diInggris), Credit Union, pialang saham, manajemen aset, modal ventura, koperasi,
asuransi, dana pensiun, dan bisnis Terkait lainnya. Di Indonesia lembaga keuangan dibagi menjadi 2
kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank (pegadaian, dana
pensiun, reksa dana, dan bursa efek). Fungsi Lembaga keuangan ini menyediakan layanan antara
pemilik modal dan pasar yang harus bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor
kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang
memfasilitasi arus peredaran uang di dalam keuangan, di mana uang dari perorangan dikumpulkan
di dalam bentuk simpanan dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian
menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman meminjamkan kepada yang membutuhkan. Ini
adalah tujuan utama dari lembaga. Lembaga keuangan adalah suatu badan  yang bergerak dibidang
keuangan untuk menyediakan layanan bagi masyarakat. Lembaga Keangan memiliki lembaga yang
dapat menghimpun dana untuk masyarakat atau lembaga yang menyalurkan dana untuk lembaga
atau masyarakat.
 
 
SUMBER:
http://www.kumpulanmakalah.com/2015/05/konsep-dasar-manajemen-keuangan.html

Anda mungkin juga menyukai