Anda di halaman 1dari 10

Manajemen

Keuangan #2
Oleh:
Darmiono, S.E., M.M
QUIZZ………

https://bit.ly/QUIZMK02
PERENCANAAN KEUANGAN
Sub Bab
01. 03. 05.
Definisi Perencanaan Manfaat Perencanaan Cara membuat
Keuangan Keuangan perencanaan keuangan

02. 04. 06.


Tujuan Perencanaan Kondisi Perencanaan Tanda kegagalan
Keuangan Keuangan perencanaan keuangan
Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan perusahaan memiliki definisi sebagai proses dan
strategi yang perusahaan tempuh dalam mewujudkan tujuan bisnis melalui
manajemen finansial.

Dalam usaha menciptakan suatu perencanaan keuangan yang baik, maka


pihak manajer keuangan (pimpinan perusahaan) harus menempatkan kajian
dari sudut efIsiensi dan efektivitas.

Efisiensi ➔ dilihat dari segi biaya


Efektivitas ➔ dilihat dari segi waktu (target)
Tujuan Perencanaan Keuangan
1. Meningkatkan efisiensi operasional, meliputi budgeting, pengendalian
biaya, optimalisasi pemanfaatan aset perusahaan, dll.
2. Mewujudkan Pertumbuhan dan Profitabilitas Bisnis, orientasi kegiatan
adalah untuk mendapat manfaat ekonomi.
3. Memperbesar Akses ke Sumber Daya Keuangan, pemenuhan kebutuhan
pembiayaan jangka pendek maupun jangka Panjang.
4. Mengelola Risiko dan Ketidakpastian, misalnya dengan asuransi,
diversifikasi portfolio, dll.
5. Memenuhi Kewajiban Hukum dan Peraturan Keuangan, membantu
Perusahaan memastikan kepatuhan dan akurasi laporan keuangan,
perpajakan, serta persyaratan keuangan di Indonesia.
Manfaat Perencanaan Keuangan
1. Membantu meningkatkan penghasilan perusahaan, hal ini karena stakeholder
perusahaan dapat mengidentifikasi sumber keuangan. Dengan begitu,
perusahaan dapat meningkatkan nilai dan pemanfaatan aset untuk pertumbuhan
bisnis
2. Pertumbuhan arus kas, Perencanaan keuangan memberi dampak pada arus kas.
Selain itu, prioritas anggaran juga akan membantu pengawasan arus kas.
3. Meraih tujuan jangka Panjang perusahaan, karena perencanaan keuangan
memberikan gambaran langkah-langkah yang perlu dijalankan.
4. Investasi, komponen investasi ini mampu menjaga kestabilan Perusahaan jika
dihadapkan pada kondisi mendesak.
5. Menciptakan aset baru, perusahaan dapat menciptakan aset baru dengan
perencanaan keuangan yang matang karena semua kebutuhan dialokasikan
dalam jumlah yang pasti.
Kondisi Perencanaan Keuangan
1. Kondisi Buruk, kondisi buruk dalam dunia bisnis dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti resesi ekonomi, krisis moneter, peperangan, bencana
akam, dll. Dalam kondisi ini, suatu rencana bisnis harus dibuatkan asumsi-
asumsi dalam rangka mengantisipasi jika kondisi seperti ini akan terjadi di
kemudian hari.
2. Kondisi Normal atau Biasa, pada kondisi normal, suatu Perusahaan membuat
suatu rencana dengan menempatkan asumsi yang akan terjadi dalam kondisi
normal. Namun tetap menempatkan analisa kehati-hatian jika terjadi kondisi
yang buruk.
3. Kondisi baik atau bertumbuh, pada kondisi ini dunia bisnis berkembang dengan
baik, perencanaan disusun berdasarkan asumsi yang optimis.
Cara Membuat Perencanaan Keuangan
1. Menentukan tujuan perusahaan
2. Menentukan kegiatan perusahaan
3. Mencari sumber pemasukan bisnis
4. Membuat dan melaksanakan strategi dalam perencanaan keuangan
Perusahaan
5. Mencatat keuangan dan evaluasi berkala
Tanda Kegagalan Perencanaan Keuangan
1. Overtrading, merupakan pertumbuhan penjualan tumbuh berlebihan sehingga
utang piutang makin besar, Kondisi ini akan memengaruhi likuiditas perusahaan
dan ketidakmampuan membayar utang untuk membayar gaji dan penyuplai.
2. Utang terlalu banyak, utang memang dapat bermanfaat menjadi modal
perusahaan. Tetapi, pos ini bisa menjadi bumerang jika tidak dapat melunasinya.
Bank bisa menyita aset perusahaan jika perusahaan tidak mampu membayar
utang.
3. Piutang tak tertagih, perusahaan akan mengalami penurunan pendapatan jika
memiliki banyak piutang yang tak tertagih. Untuk menghindari hal ini,
perusahaan harus menagih secara berkala. Manajemen juga bisa membuat
kebijakan kredit yang berisi kemudahan sekaligus peringatan kepada pihak yang
terlambat bayar.
4. Kekurangan modal, Kekurangan modal mengindikasikan dua hal, yakni kerugian
akibat kesalahan dalam menentukan harga jual produk/jasa atau kesalahan
pengelolaan keuangan oleh manajemen.

Thank you!

10

Anda mungkin juga menyukai