Anda di halaman 1dari 50

BAB I

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

A. PENDAHULUAN

Banyak usaha, baik yang berskala besar maupun kecil, apakah


berorientasi pada profit maupun berorientasi non profit akan mempunyai
perhatian yang besar dalam bidang keuangan. Banyak usaha hancur
karena masalah keuangan yang tidak dikelola dengan baik, maupun
karena sebab penyelewengan keuangan. Memang tidak hanya karena
keuangan saja suatu perusahaan akan hancur, tetapi bisa juga karena
pemasaran yang tidak baik, personalia yang kurang professional, maupun
masalah produksi yang tidak sesuai dengan selera konsumen. Semua
bidang tersebut saling berkaitan demi kesuksesan usaha.
Usaha menjadi besar karena didukung oleh keuangan yang
memadai. Tanpa keuangan yang mendukung, maka suatu usaha tidak
bisa dikembangkan menjadi lebih besar. Suatu usaha yang sudah
menunjukkan perkembangan perlu diperbesar atau diperluas dengan
menambah keuangan demi investasi yang lebih menguntungkan. Dengan
penambahan dana tersebut diperlukan manajemen yang baik.
Manajemen keuangan mempunyai pengertian suatu seni mengelola
dana perusahaan, baik berkaitan dengan bagaimana mencari sumber
dana untuk pembiayaan maupun bagaimana cara mengalokasikan dana
tersebut. Karena merupakan suatu seni, maka pengelolaan keuangan
perusahaan ini membutuhkan sentuhan-sentuhan sesuai dengan
bakatnya masing-masing. Mungkin orang mempunyai gelar yang sama
dalam bidang keuangan, namun keberhasilan mengelola keuangan suatu
perusahaan tidak akan menghasilkan prestasi yang sama, disinilah
mengelola keuangan dibutuhkan suatu seni.
Mengelola keuangan berhubungan juga dengan, bagaimana cara
mendapatkan sumber dana untuk pembiayaan perusahaan. Mencari
dana bukan persoalan yang mudah, apalagi perusahaan yang baru
berdiri, tentu membutuhkan perjuangan yang keras untuk mengumpulkan
dana demi pembiyaan usahanya. Bagi perusahaan yang sudah berjalan
lama pun juga mengalami kendala yang serius dalam hal bagaimana
mencari sumber dana untuk pembiayaan tersebut. Mungkin secara
teoritis, mencari dana bukan persoalan yang sulit, namun pada
prakteknya banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk
memutuskan dari mana dana akan diperoleh.
Secara umum dana dapat diperoleh dari dua sumber yaitu dari
internal dan dari eksternal. Dana internal dapat diperoleh dari laba
ditahan, penyusutan, cadangan yang dibentuk, atau dari setoran pemilik.
Sedangkan dana dari eksternal dapat diperoleh dari Bank, Investor, mitra
kerja, dan lain-lain. Alternatif manakah yang akan dipilih oleh perusahaan
dalam pembiayaan usahanya membutuhkan pengkajiaan yang sangat
serius dengan mempertimbangkan banyak faktor. Apabila faktor internal
Manajemen Keuangan1 1
…………………………………………………………………………. sgt
yang diambil, apakah dampaknya terhadap perkembangan awal
usahanya, akibat-akibat apa yang mungkin terjadi. Dan apabila faktor
eksternal yang dipilih, siapakah yang akan membiayai dan bagaimana
kewajiban kita terhadap pihak ketiga tersebut, mampukah kita
menanggung bebannya, dan lain sebagainya.
Mengalokasikan dana untuk pembelanjaan yang menguntungkan
juga membutuhkan pemikiran, banyak faktor yang harus
dipertimbangkan. Apakah dana akan digunakan untuk menambah modal
kerja sebagai penambah operasional guna mendukung tingkat
produktivitas yang lebih tinggi ataukah dana dialokasikan dalam bentuk
investasi lain yang dipandang menguntungkan. Apabila digunakan untuk
menambah modal kerja, berapa besar tingkat perubahan tingkat
keuntungan yang diperoleh perusahaan. Apakah cukup signifikan dengan
tingkat penambahan dana tersebut. Bila diinvestasikan dalam usaha
baru, berapa prosentase tingkat keberhasilan usaha tersebut dan
bagaimana prospeknya dikemudian hari.
Mengelola keuangan bukan hal yang mudah semudah membalikkan
telapak tangan, masih banyak lagi hal-hal yang berhubungan dengan
keuangan perusahaan yang harus dipertimbangkan. Kekuasaan
mengelola keuangan perusahaan terletak di tangan manajer keuangan.
Oleh karena itu, peranan manajer untuk mengendalikan keuangan
perusahaan sangat diperlukan. Dan untuk jabatan tersebut harus dipilih
orang yang benar-benar mempunyai kemampuan dibidangnya, tidak
sembarang orang dapat menduduki jabatan tersebut. Karena banyak
persoalan yang harus diputuskan oleh seorang manajer keuangan,
diantaranya :
 Bagaimana mencari sumber dana permodalan.
 Bagaimanakah mengelola kas yang baik
 Bagaimana mengelola piutang yang efektif dan efisien.
 Apakah suatu investasi yang dijalankan bisa profit.
 Haruskah laba perusahaan dibagikan dalam bentuk cash deviden, dan
jika dibagikan, berapa besarnya !
 Dan masih banyak lagi yang berkaitan dengan keputusan keuangan
yang harus diambil.
Seorang manajer keuangan disamping harus pandai juga harus
mengikuti perkembangan tehnologi informasi, karena saat ini tehnologi
informasi sangat membantu dalam segala aspek kehidupan perusahaan.
Keputusan-keputusan dapat diambil dengan cepat dengan memanfaat
tehnologi informasi ini.

B. FUNGSI MANAJER KEUANGAN

Peranan manajer keuangan di dalam perusahaan satu dengan


perusahaan lain kemungkinan berbeda, hal ini disebabkan oleh
kompleksitas perusahaan tersebut. Bagi perusahaan yang berskala
besar, tentu peranan atau fungsi manajer keuangan sangat banyak dan
komplek sekali, namun bagi perusahaan yang berskala menengah ke

Manajemen Keuangan1 2
…………………………………………………………………………. sgt
bawah tentu tidak terlalu banyak dan tidak begitu komplek. Oleh karena
itu untuk menjelaskan fungsi manajer keuangan secara rinci sangat tidak
tepat. Namun secara umum fungsi manajer keuangan meliputi tiga
aspek utama yaitu :

1. Pengambil keputusan investasi


Fungsi pertama ini menyangkut tentang keputusan alokasi dana, baik
dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun dana yang berasal
dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi. Dengan kata
lain, investasi macam apa yang paling baik bagi perusahaan, apakah
investasi dalam jangka pendek ataukah investasi dalam jangka
panjang. Tentu saja keputusan ini harus didasarkan atas
pertimbangan untung dan rugi bagi perusahaan. Investasi jangka
pendek yang biasa dilakukan dan menguntungkan adalah dengan
cara menginvestasikan dalam efek (surat berharga), baik dalam
bentuk Sertifikat Bank Indonesia, saham, promes, atau bentuk lain.
Sedangkan investasi jangka panjang yang dapat dilakukan adalah
dengan melakukan perluasan usaha seperti pembelian peralatan
produksi, pembangunan pabrik baru, tanah, kendaraan, dan lain
sebagainya.

2. Pengambil keputusan pembelanjaan


Manajer berfungsi sebagai pengambil keputusan berkaitan dengan
pembelajaan, dalam arti bahwa manajer harus mengambil keputusan
berkaitan dengan dari mana perusahaan harus mencari sumber dana
perusahaan guna operasional perusahaan maupun untuk investasinya
dengan cara yang efisien dan efektif, bagaimana komposisi sumber
dana yang optimal yang harus dipertahankan guna kelangsungan
perkembangan perusahaan, bagaimana struktur permodalannya baik
berkaitan dengan komposisi modal sendiri maupun modal asingnya.

3. Pengambil keputusan berkaitan dengan kebijakan deviden


Pada prinsipnya kebijakan deviden ini menyangkut tentang keputusan,
apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada
pemegang saham dalam bentuk cash deviden, stock deviden, atau
kebijakan lain. Yang terpenting dalam kebijakan deviden ini adalah
bagaimana para pemegang saham tidak merasa dirugikan dan
perusahaan tetap mendapatkan tambahan dana guna pertumbuhan
perusahaan yang lebih baik.

C. MANAJEMEN KEUANGAN DAN DISIPLIN ILMU LAIN

Dalam penerapannya, manajemen keuangan tidak dapat berdiri


sendiri, manajemen keuangan selalu berkaitan erat dengan berbagai
disiplin ilmu lain seperti akuntansi, ilmu ekonomi mikro dan makro,
manajemen pemasaran, manajemen produksi, metode kuantitatif, dan

Manajemen Keuangan1 3
…………………………………………………………………………. sgt
manajemen sumber daya manusia. Hampir setiap pengambilan
keputusan, manajer keuangan bertitik tolak dari data-data akuntansi.
Bidang akuntansi dalam perusahaan mempertanggung jawabkan
terhadap perkembangan laporan keuangan perusahaan, baik sebagai
alat ukur prestasi manajemen di masa lalu maupun sebagai dasar
pengambilan keputusan di masa mendatang.
Manajemen keuangan sangat erat kaitannya dengan ilmu ekonomi
karena setiap perusahaan harus mengetahui kerangka ekonomi yang
ada. Manajer keuangan harus mengetahui dan menggunakan teori
ekonomi sebagai alat bantu untuk mencapai operasinya. Ada dua bidang
ilmu ekonomi yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan
manajemen keuangan, yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi
makro. Ilmu ekonomi mikro mempelajari tingkah laku individu, rumah
tangga dan perusahaan. Sementara ilmu ekonomi makro lebih bersifat
global dan mempelajari ekonomi secara keseluruhan baik swasta,
maupun pemerintah. Manajer keuangan harus mengetahui bagaimana
sistem rumah tangga perbankan, karena sangat membantu dalam
pengambilan keputusan berkaitan dengan keuangan terutama dalam hal
kebijakan kebijakan kas yang optimal.
Manajemen pemasaran, produksi, sumber daya manusia,
mempunyai keterkaitan yang erat dengan manajemen keuangan. Semua
keputusan yang akan diambil oleh bagian keuangan tidak terlepas dari
semua bidang tersebut, karena kesemua itu merupakan suatu sistem
yang saling berkaitan dan tidak dapat berdiri sendiri.

SOAL LATIHAN

1. Begitu pentingnya mengelola keuangan dalam perusahaan, membuat


perusahaan harus menempatkan orang yang tepat untuk menduduki
jabatan tersebut. Menurut anda sebagai mahasiswa calon pemimpin,
faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan manajer
keuangan tersebut ?

Jawab :

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Manajemen Keuangan1 4
…………………………………………………………………………. sgt
2. Banyak sekali permasalahan yang harus dihadapi oleh seorang manajer
keuangan, diantaranya mengelola kas yang optimal. Kendalanya adalah
kesulitan memprediksi piutang yang masuk akibat debitur yang nakal.
Bagaimanakah cara mengatasi permasalahan debitur yang nakal tersebut

Jawab :

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Jelaskan fungsi utama/dasar seorang manajer keuangan ?

Jawab :

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Keputusan yang harus diambil oleh manajer keuangan adalah berkaitan


dengan bagaimana memperoleh kebutuhan dana yang menguntungkan.
Apabila perusahaan menginginkan tingkat resiko yang ringan, maka
alternatif mana yang paling menguntungkan antara sumber dana dari
saham atau sumber dana dari obligasi ? Jelaskan alasannya.

Jawab :

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Manajemen Keuangan1 5
…………………………………………………………………………. sgt
5. Berilah penjelasan keterkaitan antara manajemen keuangan dengan
manajemen produksi ?

Jawab :

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

6. Apabila anda menjadi seorang manajer keuangan, bila perusahaan


memperoleh laba, apakah laba akan dibagi dalam bentuk cash deviden
atau dalam bentuk stock deviden ? Berikan penjelasannya.

Jawab :

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

7. Tidak semua orang dapat berhasil dalam mengelola keuangan


perusahaan, menurut saudara faktor apakah yang menyebabkan seorang
tidak berhasil dalam mengelola keuangan perusahaan ?

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

8. Apakah yang harus dilakukan oleh perusahaan, apabila memiliki dana


kas yang besar supaya tetap menguntungkan ?

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Manajemen Keuangan1 6
…………………………………………………………………………. sgt
BAB 2

ANALISA RASIO KEUANGAN

A. PENDAHULUAN

Analisa rasio keuangan begitu berguna bagi banyak pihak untuk


mengetahui tentang kondisi usaha suatu perusahaan. Apakah
perusahaan dalam kondisi yang baik atau dalam kondisi yang lemah,
kondisi ini dapat dilihat dari berbagai sudut kepentingan, bisa dilihat dari
segi likwiditasnya, profitabilitasnya, atau efektivitas usahanya. Analisa
keuangan dapat mencakup analisa kelemahan maupun kekuatan di
bidang keuangan, guna menilai prestasi manajemen masa lalu dan
bagaimana prospeknya di masa mendatang. Kelemahan pada bidang
tertentu dalam keuangan dapat digunakan sebagai evaluasi untuk
mencapai kinerja yang lebih baik, sedangkan kekuatan digunakan
sebagai pendorong pertumbuhan usaha yang lebih cepat.
Rasio keuangan dapat dianalisa dengan didasarkan pada pos-pos
rekening yang terdapat pada neraca maupun laba rugi, tergantung rasio
apa yang ingin diketahui. Dengan melihat rasio dapat memberikan suatu
indikasi bahwa perusahaan memiliki kas yang likwid, piutang yang efektif,
profit yang menguntungkan, atau tingkat utang yang beresiko tinggi dan
masih banyak hal lain.
Orang melihat rasio keuangan perusahaan kemungkinan berbeda-
beda, tergantung pada kepentingannya masing-masing. Tidak setiap
orang menilai rasio keuangan secara keseluruhan terhadap laporan
keuangan, tetapi kemungkinan hanya beberapa rasio saja yang
digunakan sebagai evaluasi atau penilaian. Bagi pimpinan perusahaan,
tentu akan menilai rasio keuangan secara keseluruhan terhadap laporan
keuangan yang dibuatnya. Karena berkaitan erat dengan kebijakan yang
harus diambil oleh pimpinan dalam mengembangkan usahanya, atau
keinginan untuk mengetahui sektor mana yang mengalami kelemahan
usahanya. Seorang pimpinan perusahaan akan melihat bagaimana
likwiditas usahanya, efektivitas penggunaan sumber daya yang
dimilikinya, komposisi hutangnya, maupun profitabilitasnya. Kesemua
aspek tersebut diharapkan menunjukkan hal yang baik guna
meningkatkan prestasi usaha dan menjaga kepercayaan pemegang
saham terhadap dirinya.
Lain halnya dengan kreditur, akan melihat rasio keuangan tidak
secara keseluruhan sebagaimana seorang pimpinan (direktur)
perusahaan. Kreditur akan melihat dari segi likwiditas perusahaannya
bagaimana ? Apakah likwid atau illikwid. Karena hal ini akan berkaitan
dengan kelangsungan pembayaran angsuran pokok pinjaman maupun
bunga terhadap kredit yang diberikan. Kemungkinan pula seorang
kreditur akan melihat tentang profitabilitas perusahaan tersebut. Tentu
perusahaan yang mempunyai profit yang kecil akan menjadi
pertimbangan yang masak untuk memberikan kreditnya. Bagi seorang
Manajemen Keuangan1 7
…………………………………………………………………………. sgt
investor akan melihat likwiditas maupun solvabilitas perusahaan,
disamping akan melihat bagaimana profitabilitasnya dan tingkat
pengembalian investasi. Bagi seorang investor akan melihat bagaimana
tingkat keuntungan yang akan diperolehnya dengan menanamkan modal
ke dalam perusahaan tersebut. Dengan melihat keuntungan tersebut,
berapa lamakah investasi dapat kembali guna melakukan investasi lagi
pada bidang yang lain. Apakah investasi tersebut layak dijalankan atau
tidak.
Untuk menganalisa rasio dapat dilakukan dengan cara
membandingkan prestasi suatu periode dengan periode sebelumnya,
sehingga diketahui adanya kecenderungan selama periode tersebut,
apakah kecenderungan baik atau penurunan. Disamping itu dapat juga
dengan cara membandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis
dalam industri yang sama, sehingga dapat diketahui bagaimana posisi
perusahaan tersebut dalam rata-rata industri. Oleh karena itu
penggunaaan analisa rasio keuangan ini sangat bervariasi tergantung
pada pihak yang memerlukannya.

B. PEMBAGIAN RASIO KEUANGAN

Pembagian / pengelompokkan rasio keuangan perusahaan


dimungkinkan terjadi perbedaan, hal ini disebabkan karena perbedaan
tujuan dan kepentingan. Kita melihat bahwa rasio keuangan ini
dibutuhkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan, seperti
manajemen, pemegang saham, investor, perbankan, dan pihak-pihak
lain. Kesemua pihak tersebut akan berbeda dalam melihat rasio
keuangan, dengan berbagai sudut kepentingan yang berbeda pula.
Bagi pihak manajemen, tentu akan melihat rasio keuangan dengan
sebagai suatu aspek yang komprehensif, yang harus dinilai secara
keseluruhan demi mengetahui tingkat usaha. Berikut ini akan disajikan
pembagian analisis rasio berdasarkan empat kelompok:
1. Rasio Likwiditas , yaitu rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial jangka
pendek dengan segera atau tepat pada waktunya.
2. Rasio Aktivitas/efisiensi/perputaran , yaitu rasio yang
menunjukkan sejauh mana efisiensi atau efektivitas perusahaan
dalam menggunakan assets untuk memperoleh pendapatan.
3. Finansial Leverage Rasio , yaitu rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, baik itu
jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Rasio Profitabilitas, yaitu rasio yang digunakan untuk
mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan untuk
memperoleh laba, baik dalam hubungannya dengan penjualan,
assets, maupun laba bagi modal sendiri.

B .1 Rasio Likwiditas

Manajemen Keuangan1 8
…………………………………………………………………………. sgt
Untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek dengan segera, dapat dilihat dengan membandingkan
antar aktiva lancar dan hutang lancar. Namun untuk menganalisa
secara lebih lengkap terhadap likwiditas perusahaan dapat digunakan
beberapa rasio berikut

Aktiva lancar
Current rasio = ----------------------
Hutang lancar

Berikut laporan Neraca dan Rugi Laba PT. JAYA tahun 1999

Rekening Debet Rekening Kredit


Kas $ 2.540 Utang dagang $ 9.721
Surat Berharga $ 1.800 Utang wesel $ 8.500
Piutang $ 18.320 Utang pajak $ 3.200
Persediaan $ 27.530 Utang gaji $ 4.102
Aktiva lancar $ 50.190 Utang lancar $ 25.523
Bangunan. $ 43.100 Utang jk.panjang $ 22.000
Ak. Depresiasi $ (11.400) Modal saham $ 13.000
Capital surplus $ 10.000
Aktiva tetap $ 31.700 Laba ditahan $ 11.367
Aktiva $ 81.890 Pasiva $ 81.890

Laporan laba rugi

Penjualan bersih 112.760


Harga pokok penjualan 85.300
Laba kotor 27.460
Biaya usaha 15.940
Earning before interest and taxe 11.520
Bunga pinjaman 3.160
Earning before taxe 8.360
Taxe (48%) 4.013
Earning after taxe 4.347
Pembagian deviden 2.800
Laba ditahan 1.547

Berdasarkan pada laporan keuangan diatas, maka dapat


dijelaskan bahwa current rasio perusahaan mencapai 196.6%. Hal
ini menunjukkan bahwa pada tahun 1999 setiap utang sebesar $ 1
dijamin dengan $ 1,97 aktiva lancar. Secara sepintas maka kondisi
likwiditas perusahaan tidak bermasalah karena adanya jaminan
aktiva lancar yang lebih besar daripada utang lancar perusahaan.
Bagi pihak luar perusahaan tentu akan senang bila current rasio
perusahaan semakin besar, tetapi bagi perusahaan tidak demikian.

Manajemen Keuangan1 9
…………………………………………………………………………. sgt
Semakin besar current rasio , maka kemungkinan kurang
menguntungkan, karena banyak aktiva lancar yang tertahan dalam
perusahaan.
Menurut Bambang Riyanto , bahwa current rasio yang baik adalah
200% atau 2 : 1. Namun pedoman semacam ini sebetulnya bukan
pedoman yang pasti, karena belum tentu current rasio yang kurang
dari 200% dikatakan perusahaan kurang likwid. Hal ini harus dilihat
terlebih dahulu, pos mana yang menahan dana paling banyak.
Mungkin justru current rasio kurang dari 200% bisa juga dikatakan
likwid, kalau memang dana yang paling banyak adalah kas.

Aktiva lancar – Persediaan


Quick Rasio/acid test rasio = ----------------------------------------
Utang Lancar

Rasio ini digunakan sebagai tolak ukur likwiditas perusahaan tanpa


mempertimbangkan adanya persediaan. Mengapa persediaan
tidak diperhitungkan, karena persediaan dipandang sebagai aktiva
lancar yang kurang begitu lancar untuk segera menjadi kas.
Persediaan untuk menjadi kas harus melalui proses lebih dahulu
dan tidak bisa dipastikan kapan bisa menjadi uang . Oleh karena
itu persediaan tidak diperhitungkan guna mengetahui likwiditas
perusahaan . Quick rasio ini biasa disebut juga dengan Acid Test
Rasio. Berdasarkan pada data diatas, maka quick rasio sebesar
0,89 yang berarti bahwa $ 1 utang dijamin dengan $ 0,89 aktiva
lancar. Apakah perusahaan dapat dikatakan lancar ? maka untuk
menjawabnya harus mempertimbangkan banyak hal ; seperti
bagaimana kebiasaan arus kas masuknya, apakah kewajiban jatuh
tempo dalam waktu yang hampir bersamaan, dan banyak faktor
yang lain.

Kas + Efek (surat berharga)


Cash Rasio = ------------------------------------
Hutang lancar

Rasio ini ingin menilai , seberapa besar likwiditas perusahaan bila


dilihat dari jumlah kas yang ada dan jumlah efek (surat berharga)
yang dimiliki oleh perusahaan. Alat pembayaran tersebut memang
dipandang sebagai alat yang likwid. Sehingga bila perusahaan
memiliki cash rasio 100%, maka dapat dipastikan bahwa
perusahaan tersebut likwid.
Berdasarkan data di atas maka cash rasio sebesar 0,17. Maka
kondisi likwiditas tidak baik, karena banyak utang yang segera
jatuh tempo sedang cash perusahaan hanya 0,17.

B.2 Rasio Aktivitas

Manajemen Keuangan1 10
…………………………………………………………………………. sgt
Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi sumber daya yang
telah digunakan untuk usaha perusahaan. Untuk mengetahui bagaimana
rasio aktivitas ini dapat digunakan, maka diperlukan sumber data dari
laporan rugi laba dan neraca. Berikut beberapa rasio yang termasuk rasio
aktivitas:

Piutang x 360 18.320 x 360


Periode pengumpulan piutang = -------------------- ----------------
Penjualan kredit 112.760

Berdasarkan laporan keuangan di atas, maka periode pengumpulan


piutangnya sebesar 58,5 hari (penjualan diasumsikan semua penjualan
kredit). Apakah pengumpulan piutang tersebut telah efektif atau belum,
maka hal ini dapat diperbandingkan dengan syarat pembayaran yang
diberlakukan oleh perusahaan. Apabila syarat pembayaran yang
diberlakukan adalah 60 hari, maka pengumpulan piutang perusahaan
tersebut telah efisien. Dan sebaliknya, jika syarat pembayaran yang
disyaratkan adalah 40 hari, maka pengumpulan piutang tersebut sangat
lambat dan tidak efektif.

Penjualan kredit
Perputaran piutang = --------------------------
Piutang

Perputaran piutang ini juga digunakan sebagai alat untuk mengukur,


berapa kali suatu piutang berputar dalam setiap tahunnya. Semakin besar
hasil perhitungan perputaran piutang perusahaan, berarti semakin baik
kondisi piutang suatu perusahaan. Dalam menghitung piutang
perusahaan dapat pula digunakan pedoman piutang rata-rata dari
perusahaan yaitu piutang awal ditambah dengan piutang akhir dibagi 2
(dua).
Dari kasus diatas maka perputaran piutang sebesar 6,16 kali dalam 1
tahunnya dan kalau dihitung dalam hari maka ditemukan angka 59,25
hari (asumsi dalam 1 tahun 365 hari) (perhitungan 365 / 6,16). Apakah
perputaran itu telah efektif, maka dibandingkan dengan syarat
pembayaran piutang perusahaan, sebagaimana dengan rasio periode
pengumpulan piutang.

HPP
Perputaran persediaan = ----------------------------
Rata-rata persediaan

Analisa ini digunakan untuk mengetahui tingkat perputaran persediaan


yang ada dalam perusahaan dalam 1 (satu) tahunnya. Semakin tinggi
tingkat perputaran persediaan perusahaan, berarti investasi dalam
persediaan menjadi semakin lancar dan sebaliknya semakin rendah
tingkat perputaran persediaan, berarti terlalu lama persediaan berada
dalam gudang. Rata-rata persediaan dihitung dari persediaan awal +

Manajemen Keuangan1 11
…………………………………………………………………………. sgt
persediaan akhir dibagi 2. Bila persediaan awal tidak ada, maka gunakan
persediaan akhir saja. Dari kasus diatas maka rasio perputaran
persediaan diperoleh angka 3,1 kali dalam setahunnya atau 117,7 hari
(365 / 3,1). Apakah persediaan barang tersebut efektif atau tidak
tergantung jenis barang yang disimpan. Suatu misal yang disimpan
adalah produk roti, maka menurut analisa kami persediaan tersebut tidak
efektif, karena roti terlalu lama disimpan dalam gudang dalam jangka
waktu 118 hari atau 3 bulan 27 hari.

Rata-rata persediaan x 360


Average day’s inventory = ---------------------------------
Harga pokok penjualan

Analisa ini digunakan untuk mengetahui, berapa hari rata-rata persediaan


berada dalam gudang.

Penjualan
Perputaran aktiva tetap = -----------------
Aktiva tetap

Rasio ini menunjukkan bagaimana efektivitas perusahaan dalam


menggunakan aktiva tetapnya demi menunjang penjualan.

Penjualan
Perputaran total aktiva = ---------------
Total aktiva

Rasio ini menunjukkan bagaimana efektivitas perusahaan dalam


menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan guna
mendapatkan laba.

B.3. Financial Leverage Rasio

Manajemen Keuangan1 12
…………………………………………………………………………. sgt
Analisa ini menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk
membiayai investasinya. Perusahaan yang tidak mempunyai leverage
berarti menggunakan modal sendiri 100% dalam usahanya. Yang
termasuk dalam rasio leverage ini adalah :

Total hutang
Debt rasio = ----------------
Total aktiva

Rasio ini menunjukkan seberapa besar total aktiva perusahaan dibiayai


dengan utang. Semakin besar rasio ini, maka semakin berbahaya
(beresiko) karena banyak aktiva yang dibiayai dengan pinjaman dan
tentunya resikonya tinggi.

EBIT (laba kotor)


Time interest earned rasio = -------------------
Beban bunga

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi


beban tetapnya berupa bunga atau mengukur seberapa jauh laba usaha
dapat berkurang tanpa perusahaan mengalami kesulitan keuangan
karena tidak mampu membayar bunga.

Total hutang
Total debt to equity rasio = --------------------
Modal sendiri

Rasio ini menunjukkan seberapa besar modal sendiri dibiayai dengan


hutang, baik hutang jangka panjang maupun jangka pendek. Semakin
besar rasio ini, berarti semakin besar resiko yang harus ditanggung oleh
perusahaan tersebut.

Hutang jangka panjang


Long term debt to equity rasio = ------------------------------
Modal sendiri

Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar modal sendiri


perusahaan dibiayai oleh hutang jangka panjang.

B.4. Rasio Profitabilitas

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam


hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri atau
rasio profitabilitas yaitu untuk mengukur kinerja pendapatan yang
diperoleh untuk setiap rupiahyang diinvestasikan. Bagi investor, rasio ini
sangat penting karena sangat berkaitan dengan investasi yang
ditanamkan pada perusahaan. Yang termasuk rasio ini adalah :

Manajemen Keuangan1 13
…………………………………………………………………………. sgt
Penjualan – HPP
Gross profit margin = -------------------------
Penjualan
Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin besar laba kotor yang
akan diperoleh, akhibat penjualan yang dilakukan perusahaan. Semakin
rendah rasio ini, juga menunjukkan semakin kecil keuntungan yang akan
diperoleh perusahaan. Perlu diketahui bahwa gross profit margin ini juga
dipengaruhi oleh HPP perusahaan. Jika HPP tinggi maka gross profit
margin juga kecil dan sebaliknya.

EAT (laba setelah pajak)


Net profit margin = ----------------
Penjualan

Rasio ini menunjukkan berapa besar laba setelah pajak disumbangkan


oleh penjualan perusahaan. Bila gross profit tetap dan net profit margin
mengalami penurunan, ini berarti biaya usaha yang digunakan
mengalami peningkatan atau kenaikan.

EAT
Return on investment (ROI) = ---------------
Total aktiva

Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi


perusahaan yang dihasilkan dari laba atas penggunaan aktiva.

EBIT
Rentabilitas ekonomi = -----------------
Total aktiva

Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat pengembalian aktiva dilihat


dari keuntungan yang dihasilkan dari laba usaha perusahaan.

Rasio deviden = Laba bersih / jumlah saham yang dikeluarkan

Rasio ini digunakan untuk mengukur besarnya deviden yang dapat


dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham.

Rasio operating income dengan operating assets


Operating income laba usaha
----------------------- atau --------------
Operating assets aktiva usaha (modal kerja)

Rasio ini untuk mengukur seberapa besar modal kerja tersebut dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Apabila rasio ini rendah menunjukkan adanya beberapa kemungkinan :

Manajemen Keuangan1 14
…………………………………………………………………………. sgt
1. Adanya over investment dalam aktiva yang digunakan dalam rangka
memperoleh penjualan.
2. Mencerminkan rendahnya volume penjualan jika dibandingkan dg
biaya yang diperlukan.
3. Adanya inefisiensi pada perusahaan
4. Adanya kegiatan perusahaan yang menurun.

C. Manfaat Lain Rasio Financial

Dalam perusahaan industri ataupun non industri selalu menyusun analisa


rasio keuangan sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini dilakukan oleh
perusahaan untuk mengetahui bagaimana keadaan perusahaan yang
sebenarnya. Dan bahkan bila data keuangan perusahaan hilang, maka
berdasarkan analisa rasio yang ada dapat disusun laporan keuangan
kembali.
Contoh :
Susunlah neraca dan laporan laba rugi dari data berikut ini :
a. Total debt to equity rasio 50%
b. Acid test rasio (quick rasio) 150%
c. Perputaran total aktiva 2x
d. Periode pengumpulan piutang 36 hari
e. Gross profit margin 40%
f. Perputaran persediaan 8x
g. Modal sendiri Rp 38.000,-
h. Catatan bahwa semua hutang adalah hutang lancar dan semua
penjualan adalah penjualan kredit

PENYELESAIAN :

A. Total debt to equity rasio = total hutang / modal sendiri


Total hutang / modal sendiri = 0,5
Total hutang / modal sendiri = 0,5
Total hutang = 0,5 (38.000)
Total hutang = Rp 19.000,- (sama dengan hutang lancar)

B. Acid test rasio (quick rasio)


Aktiva lancar – persediaan
------------------------------------ = 1,5
Hutang lancar
Aktiva lancar – persediaan = 1,5 (19.000)
Aktiva lancar – persediaan = Rp 28.500,-

C. Perputaran total aktiva

Manajemen Keuangan1 15
…………………………………………………………………………. sgt
Penjualan / aktiva = 2
Aktiva = hutang + modal sendiri
Aktiva = Rp 19.000 + 38.000
Aktiva = Rp 57.000,-
Penjualan / aktiva = 2
Penjualan = 2 (57.000)
Penjualan = Rp 114.000,-

D. Periode pengumpulan piutang 36 hari


Piutang x 360
----------------- = 36
Penjualan
36 ( 114.000 ) = 360 piutang
360 piutang = 4.104.000
Piutang = Rp 11.400,-

E. Gross profit margin 40%


Penjualan – HPP
------------------- = 40%
Penjualan
114.000 – HPP
------------------- = 40%
114.000
0,4 (114.000) = 114.000 – HPP
HPP = 114.000 – 45.600
HPP = Rp 68.400,-

F. Perputaran persediaan 8x
HPP / persediaan = 8
8 = 68.400 / persediaan
8 persediaan = 68.400
Persediaan = Rp 8.550,-

Aktiva lancar – persediaan = 28.500,- (dari perhitungan b)


Aktiva lancar = 28.500 + 8.550
Aktiva lancar = Rp 37.050
Aktiva lancar = kas + piutang + persediaan
37.050 = kas + 11.400 + 8.550
Kas = 37.050 – 11.400 – 8.550
Kas = Rp 17.100,-

NERACA

Manajemen Keuangan1 16
…………………………………………………………………………. sgt
Kas Rp 17.100 Hutang lancar Rp 19.000
Piutang Rp 11.400 Hutang jk panjang Rp 0
Persediaan Rp 8.550 Modal sendiri Rp 38.000
Aktiva lancar Rp 37.050
Aktiva tetap Rp 19.950
Total Aktiva Rp 57.000 Rp 57.000

Laporan laba rugi

Penjualan 114.000
Harga pokok penjualan 68.400
Laba usaha / laba kotor 45.600
Pajak 28% 12.768
Laba setelah pajak 32.832

D. Hubungan antara likwiditas dan solvabilitas

Likwiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban


jangka pendeknya dengan segera atau tepat waktu. Sedangkan
solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala
kewajiban financialnya, baik itu kewajiban jangka pendek maupun jangka
panjang pada saat perusahaan dilikwidasi atau dibubarkan. Oleh karena
itu kondisi perusahaan dapat dibagi menjadi 4 (empat) jika dikaitkan
dengan likwiditas dan solvabilitas.

1. Perusahaan yang likwid tetapi insolvable


Artinya perusahaan tersebut mampu memenuhi semua kewajiban
jangka pendek dengan baik akan tetapi apabila diadakan likwidasi
(pembubaran), maka harta perusahaan tidak cukup untuk memenuhi
semua hutangnya.

2. Perusahaan yang likwid dan solvable


Artinya perusahaan mampu memenuhi semua kewajiban jangka
pendek dengan baik dan bila perusahaan dilikwidasi, maka harta
perusahaan juga dapat memenuhi semua kewajibannya dan bahkan
mungkin masih lebih.

3. Perusahaan yang illikwid tetapi solvable


Artinya perusahaan kurang mampu memenuhi kewajiban jangka
pendeknya tepat waktu, namun apabila diadakan likwidasi semua
harta perusahaan dapat menutup semua hutangnya.

4. Perusahaan yang illikwid dan insolvable

Manajemen Keuangan1 17
…………………………………………………………………………. sgt
Artinya kondisi perusahaan dimana dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya mengalami kesulitan dan apabila harta kekayaan
perusahaan ditotal tidak mencukupi untuk menutup semua hutangnya.

E. Latihan

1. Mengapa seorang manajer membutuhkan analisa laporan keuangan


perusahaan ? Jelaskan

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Apakah perlu seorang investor baru yang akan menginvestasikan


dananya ke suatu perusahaan mengetahui semua rasio perusahaan ?
Berikan alasannya !

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Bila anda akan menginvestasikan dana dalam perusahaan, maka rasio


apa saja yang akan anda teliti / analisa ? Berikan alasannya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Apakah yang dimaksud dengan rasio profitabilitas dan rasio likwiditas !

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

5. Bagaimana kondisi perusahaan yang paling baik, bila dikaitkan antara


likwiditas dan solvabilitas perusahaan ?

Manajemen Keuangan1 18
…………………………………………………………………………. sgt
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

6. Siapa sajakah yang memerlukan laporan analisa rasio keuangan


perusahaan ?

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

7. Rasio apa sajakah yang dapat digunakan untuk mengetahui efektivitas


persediaan perusahaan ?

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

8. Sebuah perusahaan melakukan penjualan secara kredit, dimana syarat


pembayaran ditentukan 3/10, n/60. Analisalah data berikut tentang
kondisi pengumpulan piutang perusahaan, jika piutang rata-rata Rp
145.000.000,- dan penjualan sebesar Rp 1.350.000.000,-

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

9. UD. Sandang Kediri memiliki aktiva lancar sebesar Rp 75.175.000,- dan


hutang lancar sebesar Rp 36.250.000,-. Bagaimanakah kondisi likwiditas
UD. Sandang tersebut ?

Manajemen Keuangan1 19
…………………………………………………………………………. sgt
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

10. Berikut data PT. Angkasa Raya Kediri per 31 Desember 2009 :
a. Total debt to equity ratio 60%
b. Quick ratio 140% total hutang = 151.500.000 = htg lancar + htg jk panj
c. Perputaran total aktiva 1,5 kali
d. Periode pengumpulan piutang 30 hari
e. Gross profit margin 50%
f. Perputaran persediaan 8 kali
g. Modal saham Rp 200.000.000,-
h. Laba ditahan Rp 52.500.000,-
i. Hutang jangka panjang Rp 35.000.000,-
Diminta :
 Buatlah neraca per 31 Desember 2009 dari data di atas
 Buatlah laporan laba rugi per 31 Desember 2009 dari data di atas, jika
pajak sesuai dengan undang-undang perpajakan di Indonesia.

BAB 3

FAKTOR BUNGA DALAM ANALISA KEUANGAN

Manajemen Keuangan1 20
…………………………………………………………………………. sgt
A. PENDAHULUAN

Setiap pengeluaran ekonomi selalu memerlukan pengorbanan dan


pengorbanan selalu diukur dengan satuan nilai uang. Bagi seorang
bisnisman selalu beranggapan bahwa uang yang dimiliki sekarang
nilainya akan berubah untuk jangka waktu berikutnya. Hal ini dimaklumi
bahwa uang sekarang tidak sama dengan uang yang akan datang,
tentunya uang sekarang nilainya lebih kecil dibandingkan dengan nilai
uang untuk sebulan yang akan datang ataupun untuk 1 tahun yang akan
datang. Contoh uang Rp 1.000.000,- saat ini dengan tingkat bunga 10%
per tahun bila menyimpan di bank, maka uang Rp 1.000.000,- itu akan
menjadi Rp 1.100.000,- pada 1 tahun mendatang.
Oleh karena itu dalam ekonomi bisnis, tidak dikenal adanya uang
yang berhenti atau uang beku. Uang selalu berubah dan bernilai sesuai
dengan perubahan waktu. Maka penting sekali di sini dipelajari
bagaimana perubahan uang tersebut dikaitkan dengan faktor bunga yang
diharapkan dari penggunaan dana tersebut.

B. Nilai Majemuk (Future Value)

Nilai majemuk dari sejumlah uang merupakan penjumlahan dari uang


pada permulaan periode atau modal dengan jumlah bunga yang
diperoleh selama periode tersebut. Nilai majemuk / nilai yang akan
datang dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

Rumus Fn = P (1 + i )n

Keterangan :
Fn = Nilai uang yang akan datang pada periode n
P = Jumlah uang pada permulaan periode
i = Tingkat bunga yang dipersyaratkan
n = Jangka waktu / periode

Contoh :
Amir menabung pada Bank Artha Nugraha Kediri pada tanggal 1 Mei
2007 sebesar Rp 5.000.000,- Pada saat ini bunga bank yang berlaku
sebesar 9 % per tahun. Berapakah nilai uang Amir pada 1 Mei 2010, bila
tabungan tersebut tidak pernah diambil ?

Jawab :

Diketahui :
P = Rp 5.000.000
i = 0,09

Manajemen Keuangan1 21
…………………………………………………………………………. sgt
n =3

F3 = 5.000.000 (1 + 0,09 )3
= 5.000.000 ( 1,295029)
= Rp 6.475.145,-
Jadi pada tanggl 1 Mei 2010 uang Amir akan menjadi Rp 6.475.145,-

Soal Latihan :

1) Ananda melakukan perjanjian dengan Suprapto untuk melakukan joint


venture selama 2 tahun. Ananda bersedia menyerahkan modal
sebesar Rp 50.000.000,- dengan keuntungan sebesar 20% per
tahunnya. Berapakah uang Tuan Ananda pada akhir tahun ke 2
tersebut setelah akhir joint venture ?

---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

2) Pak Firdaus menabung di Bank Indonesia Jaya Kediri pada tanggal 1


Juni 2007 sebesar Rp 10.500.000. Bila Bank memberikan bunga
sebesar 0,5% per bulan, berapakah uang Pak Firdaus pada 1 Januari
2008 ?

---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

C. Nilai Sekarang (Present Value)

Nilai sekarang adalah menghitung besarnya jumlah uang pada permulaan


periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan
diterima beberapa waktu kemudian. Jadi metode ini digunakan untuk
menghitung nilai uang pada saat ini bila diketahui uang pada periode
yang akan datang. Rumus dapat digunakan adalah :

F
Rumus P0 = --------------

Manajemen Keuangan1 22
…………………………………………………………………………. sgt
( 1 + i )n

Keterangan :
P0 = Nilai uang pada saat ini
F = Nilai uang yang akan datang
i = Tingkat bunga yang berlaku
n = Jangka waktu/periode

Contoh :
Orang tua Ahmad akan memberikan uang sebesar Rp 10.000.000,- untuk
2 tahun yang akan datang. Sementara bila tingkat bunga yang berlaku
sekarang 6% per tahun, berapakah nilai uang sekarang atau bila Ahmad
ingin menerima uang saat ini ?

Jawab :

10.000.000
P0 = ----------------
( 1 + 006 )2

10.000.000
P0 = ---------------- = Rp 8.899.964,4
( 1,1236 )
Jadi apabila Ahmad menerima uang saat ini adalah sebesar Rp
8.899.964,-

Soal Latihan :

1) Nenek Anggi menjanjikan kepada cucunya Neni akan memberikan


uang sebesar Rp 5.000.000,- untuk 3 tahun yang akan datang. Bila
tingkat bunga yang diharapkan adalah 10% per tahun, maka
berapakah nilai uang saat ini dari uang sebesar Rp 5.000.000,-
tersebut.

---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
2) Juragan Salman ingin menginvestasikan uang sebesar Rp
25.000.000,- pada tanggal 1 Desember 2008 guna membeli kambing
kurban. Berapakah nilai uang saat ini (1 September 2008) jika bunga
yang dipersyaratkan sebesar 12 % per tahun (hitung dengan bunga
bulanan).

Manajemen Keuangan1 23
…………………………………………………………………………. sgt
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

D. Nilai Majemuk dari Annuity


Suatu anuitas adalah deretan pembayaran atau penerimaan dengan
jumlah yang tetap selama sejumlah periode tertentu.

Ada dua jenis anuitas:

1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau


penerimaannya terjadi pada akhir periode, serta
2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang penerimaannya atau
pembayarannya dilakukan di awal periode.

Rumus yang dapat digunakan adalah :

Rumus Fn = A (1+i)n-1 + (1+i)n-2 + … + (1+i)1 + (1+i)0


Atau
Fn = A (1+i)n – 1
i

Contoh :
Tuan Arman menabung pada Bank Niaga Kediri setiap tahun sebesar Rp
5.500.000,- selama 3 tahun untuk anaknya masuk Perguruan Tinggi. Bila
suku bunga bank rata-rata sebesar 12% per tahunnya. Berapakah uang
Pak Arman pada tahun ke 3 tersebut ?

Jawab :

Diketahui :
A = Rp 5.500.000,-
n=3
i = 12% tahun

F3 = 5.500.000 (1+0,12)3 – 1
0,12
F3 = 5.500.000 ( 3,3744 )
F3 = 18.559.200,-

Manajemen Keuangan1 24
…………………………………………………………………………. sgt
Jadi uang Pak Arman pada tahun ke 3 akan menjadi Rp 18.559.200,-

Soal Latihan :

1) Untuk persiapan masuk SMA vaforit, Tn. Tono menabung di Bank


Muamalat Kediri. Tiap bulan Tn. Tono menabung sebesar Rp
550.000,- selama 34 bulan. Bank Muamalat memberikan bagi hasil
tiap bulan sebesar rata-rata 0,5%. Menjadi berapakah uang Tn. Tono
pada akhir bulan ke – 34 tersebut ?

---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

E. Nilai Sekarang dari Suatu Anuitas

Rumus yang dapat digunakan untuk mencari nilai sekarang dari suatu
anuitas adalah :

1 1 1
P0 = A ( ------ )1 + A ( ------ )2 + …. + A ( ------ )n
1+i 1+i 1+i

Contoh :
Tn. Jepri menabung setiap bulannya di Bank Mandiri Kediri sebesar Rp
500.000,- selama 6 bulan. Jika bunga Bank Mandiri sebesar 12% per
tahun. Berapakah nilai sekarang dari uang Tn. Jepri tersebut !

Jawab :

Diketahui :

A = Rp 500.000,-

Manajemen Keuangan1 25
…………………………………………………………………………. sgt
n = 6 bulan

i = (12% : 12) = 1% per bulan

1 1 1
P0 = 500.000 ( ------- ) + 500.000 ( ------ ) + 500.000 ( ------ )3 +
1 2

1,01 1,01 1,01

1 1 1
500.000 ( ------- ) + 500.000 ( ------ ) + 500.000 ( ------ )6
4 5

1,01 1,01 1,01


P0 = 500.000(0,99) + 500.000(0,98) + 500.000(0,9706) + 500.000(0,961)
500.000(0,95147) + 500.000(0,942)
P0 = 495.000 + 490.000 + 485.300 + 480.500 + 475.735 + 471.000
P0 = Rp 2.897.535,-
Jadi nilai sekarang dari uang Tn. Jepri adalah Rp 2.897.535,-

F. Soal Latihan

1) Pak Dadang mengambil kredit sepeda motor Mega Pro di dealer Jaya
Motor Kediri dengan uang muka sebesar Rp 13.000.000,- dengan
angsuran tiap bulan sebesar Rp 375.000,- dengan jangka waktu
angsuran selama 24 bulan.
Diminta :
Bila uang muka tersebut oleh dealer Jaya Motor ditabungkan ke BCA
Kediri dengan bunga 0,5% per bulan. Berapa nilai uang tersebut pada
akhir bulan ke-24 ?
Bila angsuran tersebut oleh dealer Jaya Motor ditabungkan ke BRI
Cabang Kediri dengan bunga 0,4% per bulan. Berapa nilai uang
tersebut pada akhir bulan ke-24 ?

Diketahui : P = 13.000.000 A = 375.000 n = 24 i = 0,5% & 0,4%


Yang dicari F = ?

- Fn = P (1 + i )n
14.653.600

- Fn = A (1+i)n – 1
i
9.018.750

2) Robert dihadapkan pada dua alternatif, yaitu apakah ia akan


menerima uang sebesar Rp 4.000.000,- saat ini atau menerima uang
sebesar Rp 7.500.000,- pada 10 tahun yang akan datang. Jika ia
memilih untuk menerima uang sebesar Rp 4.000.000,- saat ini, maka

Manajemen Keuangan1 26
…………………………………………………………………………. sgt
ia dapat mendepositokan uangnya di Bank dengan bunga 12% per
tahun. Alternatif mana yang akan dipilih Robert ?

Diket : P = 4.000.000 n = 10 i = 12%


- Fn = P (1 + i )n

3) Nona Ana akan membeli rumah 10 tahun yang akan datang, untuk
maksud tersebut ia akan menabung setiap tahun dan jika harga
rumah yang diinginkan senilai Rp 75.000.000,- Berapakah yang
ditabung tiap tahunnya oleh Nona Ana, jika bunga yang
diperhitungkan sebesar 10% per tahun.

Diket : F = 75.000.000 i = 10% n = 10

- Fn = A (1+i)n – 1
i

4) Nanda akan berwirausaha dengan modal sebesar Rp 35.000.000,-


diharapkan dari usaha tersebut akan diperoleh keuntungan bersih
sebesar Rp 8.750.000,- selama 1 tahunnya. Diketahui bahwa pada
saat ini bunga bank sebesar 8% per tahun dengan perhitungan
bunga secara bulanan. Alternatif manakah yang seharusnya dipilih
Nanda supaya menguntungkan ? Apakah menyimpan uang di Bank
atau berwirausaha saja !

Diket : P = 35.000.000 i = 0.67% per bulan n = 12

- Fn = P (1 + i )n

37.920.047
Fn – P = 37.920.047 – 35.000.000 = 2.920.047 (bunga bank)

Karena 2.920.047 < 8.750.000 maka yang menguntungkan adalah


berwirausaha

BAB 4

MODAL DALAM PERUSAHAAN

Manajemen Keuangan1 27
…………………………………………………………………………. sgt
A. Pengertian Modal

Dalam pengertian umum, modal adalah sejumlah uang yang


digunakan untuk proses produksi. Namun pengertian modal yang pasti
masih belum bisa dirumuskan, karena para ahli masih mempunyai
pandangan yang berbeda. Berikut akan disajikan beberapa pendapat
para ahli tentang pengertian modal.
1. Schwieidland, modal meliputi bentuk uang maupun bentuk barang
seperti mesin, barang dagangan dan sebagainya.
2. Prof Bakker, modal adalah baik yang berupa barang-barang konkret
yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang terdapat di
neraca sebelah debet maupun berupa daya beli / nilai tukar dari
barang-barang itu yang tercatat di sebelah kredit. Jadi menurut Prof
Bakker bahwa yang berada di neraca sebelah debet disebut modal
konkret dan yang di sebelah kredit disebut modal abstrak.
Berdasarkan pada pengertian modal yang berada di sebelah debet
neraca, maka ditemukan adanya modal kerja dan modal tetap. Dimana
modal kerja mempunyai ciri sebagai berikut : modal tersebut mudah
diperbesar dan diperkecil, susunan modal tersebut juga sering berubah-
ubah, jangka waktu perputaran juga pendek, sedangkan modal tetap
mempunyai jangka waktu perputaran jangka panjang (lebih dari 1 tahun),
modal tidak bisa diperbesar dan diperkecil senaknya, demikian pula
susunan modal tetap relatif permanen.

B. Modal Kerja

Modal kerja dalam perusahaan sangat diperlukan untuk membiayai


operasional perusahaan. Oleh karena itu manajemen modal kerja
sangat penting karena beberapa alasan, yaitu :
1. Karena sebagian besar proporsi waktu manajer financial adalah
dialokasikan untuk manajemen modal kerja ini.
2. Lebih dari lima puluh persen dari total asset umumnya diinvestasikan
pada aktiva lancar.
3. Untuk perusahaan kecil, manajemen modal kerja menjadi penting
karena investasi pada aktiva tetap dapat dikurangi dengan cara
menyewa atau leasing, tetapi investasi aktiva lancar terutama pada
piutang dan persediaan tidak dapat dihindarkan.

Secara umum modal kerja dalam perusahaan dapat dibedakan menjadi


dua yaitu :
 Gross working capital (modal kerja kotor) yaitu keseluruhan aktiva
lancar.
 Net Working Capital (modal kerja bersih) yaitu selisih antara aktiva
lancar dengan hutang lancar.

Menurut W.B Taylor, jenis modal kerja dapat dikelompokkan sebagai


berikut :

Manajemen Keuangan1 28
…………………………………………………………………………. sgt
1) Modal Kerja Permanen, yaitu modal kerja yang harus tetap ada dalam
perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Modal kerja permanen dapat dibagi menjadi dua yaitu :
a. Modal kerja primer, yaitu modal kerja minimum yang harus ada
dalam perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya.
b. Modal kerja normal, yaitu jumlah modal yang diperlukan oleh
perusahaan untuk dapat menyelenggarakan luas produksi normal.

2) Modal Kerja Variabel, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah


sesuai dengan perubahan keadaan operasional perusahaan. Modal
kerja variabel dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Modal kerja musiman, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah
disebabkan karena fluktuasi musim.
b. Modal kerja siklis, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah
disebabkan karena fluktuasi kunjungtur suatu perusahaan.
c. Modal kerja darurat, yaitu modal kerja yang besarnya berubah
karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya
(misalnya karena adanya pemogokan buruh, bencana banjir,
keadaan perang, perubahan ekonomi secara global, dan
sebagainya)

C. Perputaran Modal Kerja

Perputaran modal kerja dimulai dari saat dimana kas


diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja sampai saat
dimana kembali lagi menjadi kas lagi. Sehingga berapa lama periode
perputaran modal kerja tergantung kepada berapa lama periode
perputaran dari masing-masing komponen modal kerja tersebut.
Oleh karena itu, besar kecilnya modal kerja akan dipengaruhi oleh
beberapa faktor berikut ini :
1) Jenis produk yang dibuat
2) Jangka waktu siklus operasi
3) Tingkat penjualan
4) Kebijakan persediaan
5) Kebijakan penjualan kredit

D. Proporsi Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang Dalam


Modal Kerja

Utang dibutuhkan dalam perusahaan karena digunakan sebagai


dana untuk aktiva dalam perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dalam
meninjau aktiva lancar atau modal kerja dan modal tetap atau aktiva tetap
sebagai penyokong operasional harus melihat dari mana dana tersebut
diperoleh untuk membiayainya. Bagi manajer keuangan hal ini sangat
penting untuk ditinjau dan dianalisa. Untuk memilih sumber dana guna
membiayai modal kerja dan modal tetap ini terdapat alternatif proporsi
pembiayaan yaitu :

Manajemen Keuangan1 29
…………………………………………………………………………. sgt
1. Matching Approach
Yaitu membiayai aktiva tetap dan modal kerja permanen dengan
sumber dana utang jangka panjang atau modal sendiri, sedangkan
modal kerja variabel dibiayai dengan hutang jangka pendek. Hal ini
dilakukan untuk menghindari resiko yang besar dari perusahaan bila
harus dibiayai dengan utang jangka pendek.
2. Conservative Approach
Yaitu membiayai aktiva tetap dan modal kerja permanen serta
sebagian modal kerja variabel dengan utang jangka panjang atau
modal sendiri, sedangkan sebagian modal kerja variabel yang lain
dibiayai dengan hutang jangka pendek. Sistem pembiayaan ini sangat
hati dalam melakukan pembiayaan, hal ini lakukan untuk menghindari
resiko yang tinggi.
3. Agresive Approach
Yaitu perusahaan memenuhi aktiva tetap dan sebagian modal kerja
permanen dengan utang jangka panjang dan sebagian modal kerja
permanen dan semua modal kerja variabel dibiayai dengan utang
jangka pendek. Kebijakan seperti ini berarti perusahaan senang
dengan resiko yang tinggi, namun dengan harapan keuntungan yang
tinggi pula.

E. Penentuan Besarnya Modal Kerja

Setelah mengetahui bagaimana cara memenuhi dana dalam modal kerja,


maka yang menjadi pertanyaan adalah berapakah modal kerja yang
diperlukan oleh perusahaan. Besar kecilnya modal kerja ini dapat dihitung
dengan dua pendekatan yaitu :
1. Metode Keterikatan Dana
Metode ini menentukan besarnya modal kerja dengan dasar atas
berapa lama dana tersebut tertahan sampai menjadi kas kembali.
Contoh :1
Suatu perusahaan mengalami proses keterikatan dana sebagai
berikut :
 Lama proses produksi 10 hari
 Lama barang disimpan di gudang 10 hari
 Jangka waktu penerimaan piutang 10 hari
Periode keterikatna dana 30 hari

Setelah mengetahui terikatnya dana, maka untuk mengetahui berapa


modal kerja yang diperlukan harus tahu mengeluaran tiap hari dari
pos-pos yang terkait dengan modal kerja.

Misalnya pengeluaran setiap harinya adalah :


 Bahan mentah Rp 4.000,-
 Bahan pembantu Rp 2.000,-
 Upah karyawan Rp 3.000,-
 Pengeluaran lain-lain Rp 1.000,-

Manajemen Keuangan1 30
…………………………………………………………………………. sgt
Jumlah pengeluaran per hari Rp 10.000,-
Jadi modal kerja yang dibutuhkan selama 1 putaran sebesar 30 x Rp
10.000,- = Rp 300.000,-

Contoh : Metode Keterikatan Dana


Perusahaan A memproduksi produk X setiap harinya sebanyak 20
unit. Dalam 1 bulan perusahaan bekerja 25 hari, dan unsur-unsur
biaya yang dibebankan untuk setiap unit produk adalah :
 Bahan mentah A seharga $ 100
 Bahan mentah B seharga $ 25
 Tenaga kerja langsung $ 75
Biaya administrasi setiap bulan $12.500,-, gaji pimpinan setiap bulan $
25.000,- untuk membeli bahan mentah A, perusahaan memberikan
uang muka kepada suplier bahan mentah tersebut rata-rata 5 hari
sebelum bahan mentah diterima. Waktu yang diperlukan untuk
membuat barang tersebut 3 hari dan selanjutnya atas pertimbangan
kwalitas barang, maka barang masih harus disimpan dulu selama 2
hari. Penjualan produk dilakukan secara kredit dengan syarat
pembayaran 5 hari sesudah barang terjual. Untuk menghadapi
pengeluaran yang tidak terduga, pimpinan menetapkan adanya kas
minimal sebesar $ 2.000,-
Pertanyaan : Berapa modal kerja yang diperlukan untuk menjalankan
usaha tersebut ?

Penyelesaian :
Diketahui : Biaya per hari
 Biaya administrasi per bulan $ 12.500 yang berarti per harinya
12.500 / 25 hari = $ 500
 Biaya gaji pimpinan per bulan $ 25.000 maka tiap harinya $ 25.000
/ 25 hari = $ 1.000
 Bahan Mentah A 100 x 20 = $ 2.000
 Bahan Mentah B 25 x 20 = $ 500
 Upah TK 75 x 20 = $ 1.500
Periode keterikatan bahan mentah A
 Persekot (Uang muka) 5 hari
 Proses produksi 3 hari
 Penyimpanan 2 hari
 Penjualan 5 hari
Jumlah 15 hari

Periode keterikatan bahan mentah B / TKL / Gaji / administrasi


 Proses produksi 3 hari
 Penyimpanan 2 hari
 Penjualan 5 hari
Jumlah 10 hari

Manajemen Keuangan1 31
…………………………………………………………………………. sgt
Maka kebutuhan modal kerja sebagai berikut :
 Bahan mentah A 15 x 2.000 30.000
 Bahan mentah B 10 x 500 5.000
 Tenaga kerja langsung 10 x 1.500 15.000
 Biaya administrasi 10 x 500 5.000
 Gaji pimpinan 10 x 1.000 10.000
 Kas minimal 2.000
Modal kerja yang dibutuhkan $67.000

2. Metode Perputaran Modal Kerja


Metode ini berbeda dengan metode keterikatan dana, karena metode
ini menentukan kebutuhan modal kerja dengan memperhatikan pada
perputaran komponen atau elemen pada pembentuk modal kerja.
Sedangkan rumus untuk mencari perputaran pembentuk modal kerja
diantaranya adalah :

Perputaran Kas = =?

Perputaran piutang = =?

Perputaran Persediaan =
Dan seterusnya sesuai komponen aktiva lancar yang ada dalam
perusahaan.
Contoh :
Neraca
Per 31 Desember 2008
(dalam 000.000)

Kas 35 Utang dagang 85


Piutang usaha 165 Utang wesel 150
Persediaan barang 200 Utang bank 165
Obligasi 275
Aktiva Lancar 400 Jumlah Utang 675
Tanah 200 Modal saham 500
Bangunan 450 Laba ditahan 225
Alat-alat kantor 150
Aktiva Tetap 1.000 Modal Sendiri 725
AKTIVA 1.400 PASIVA 1.400
Diketahui bahwa penjualan tahun 2008 sebesar Rp 5.000.000.000,-
Berapa kebutuhan modal kerja tahun 2009, jika diketahui bahwa
penjualan diperkirakan naik 10% dari tahun sebelumnya ?
Penyelesaian :

Perputaran kas = (35 x 360) : 5.000 = 2,52 hari


Perputaran piutang = (165 x 360) : 5.000 = 11,88 hari
Perputaran persediaan = (200 x 360) : 5.000 = 14,4 hari
Jumlah perputaran modal kerja = 28,8 hari

Manajemen Keuangan1 32
…………………………………………………………………………. sgt
Perputaran modal kerja =

28,8 =
158.400= 360 modal kerja y.a.d
Modal kerja y.a.d = Rp 440,-
Jadi modal kerja tahun 2009 sebesar Rp 440.000.000,-

Atau dapat dicari dengan rumus perputaran modal kerja per tahun
sebagai berikut :
Perputaran modal kerja =
Perputaran modal kerja tahun 2008 = 5.000 / 400
Perputaran modal kerja tahun 2008 = 12,5 kali
Maka perputaran modal kerja tahun 2009 adalah :
12,5 =
Modal kerja y.a.d = Rp 440,-
Jadi modal kerja tahun 2009 sebesar Rp 440.000.000,-

Latihan :
1. Apa yang dimaksud dengan modal menurut saudara ? Jelaskan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Jelaskan perbedaan antara modal kerja dengan modal tetap !

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Apa yang dimaksud dengan perputaran modal kerja ! Jelaskan beserta


contohnya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Manajemen Keuangan1 33
…………………………………………………………………………. sgt
--------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Menurut saudara, perputaran modal kerja yang bagaimana yang paling


baik dalam perusahaan !

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

5. Coba anda jelaskan, apa yang dimaksud Agresive Approach. Jelaskan


dengan gambar.

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

6. Sebuah perusahaan sepatu setiap hari memproduksi 1.000 pasang


sepatu. Bahan baku kulit harus dibeli dengan cara membayar dimuka 5
hari sebelum pesanan diterima dengan harga Rp 2.000 / kg. Untuk
membuat sepasang sepatu diperlukan 2 kg kulit, bahan penolong Rp
200 / pasang, upah pekerja Rp 1.000 per pasang. Proses pembuatan
sepatu tersebut memakan waktu 2 hari. Setelah selesai dibuat, terlebih
dahulu sepatu harus disimpan selama 7 hari, kemudian dijual dengan
cara kredit selama 4 hari. Gaji staf / bulan Rp 1.500.000, BOP setiap
bulan Rp 2.750.000, biaya pemasaran per bulan Rp 1.400.000,- Apabila
satu bulan ada 25 hari kerja dan kas minimal ditentukan Rp 1.000.000,-
Berapa kebutuhan modal kerja perusahaan ?

Biaya per hari :


- Bahan baku kulit 2 x 2.000 x 1.000 = 4.000.000
- Bahan penolong 200 x 1.000 = 200.000
- Upah 1.000 x 1.000 = 1.000.000
- Gaji staf 1.500.000/25 = 60.000
- BOP 2.750.000/25 = 110.000
- Bia pemasaran 1.400.000/25 = 56.000
Keterikatan dana untuk masing-masing komponen adalah
Bahan baku kulit :
- Persekot 5 hari
- Poses produksi 2 hari
- Penyimpanan 7 hari
- Penjualan 4 hari
Jumlah 18 hari

Manajemen Keuangan1 34
…………………………………………………………………………. sgt
Bahan penolong, upah, gaji, BOP, bia pemasaran :
- Poses produksi 2 hari
- Penyimpanan 7 hari
- Penjualan 4 hari
Jumlah 13 hari

Kebutuhan modal kerja adalah


- Bahan baku kulit 4.000.000 x 18 = 72.000.000
- Bahan penolong 200.000 x 13 = 2.600.000
- Upah 1.000.000 x 13 = 13.000.000
- Gaji staf 60.000 x 13 = 780.000
- BOP 110.000 x 13 = 1.430.000
- Bia pemasaran 56.000 x 13 = 728.000
- Kas minimal = 1.000.000
Jumlah 91.538.000

7. Berikut neraca tahun 2007


Kas Rp 25.000.000
Piutang usaha Rp 150.000.000
Surat berharga Rp 10.000.000
Persediaan barang Rp 150.000.000
Aktiva lancar Rp 335.000.000
Pada tahun 2007 omzet penjualan sebesar Rp 4.000.000.000,-
Pertanyaan : Berapa besar modal kerja tahun 2008, bila ditargetkan
penjualan meningkat 15% dari sebelumnya.

Perputaran modal kerja =


Perputaran modal kerja tahun 2007 = 4.000.000.000 / 335.000.000
Perputaran modal kerja tahun 2007 = 11,94 kali

Maka perputaran modal kerja tahun 2008 adalah :


11,94 =
Modal kerja y.a.d = Rp 385.259.631
Jadi modal kerja tahun 2009 sebesar Rp 385.259.631,-

BAB 5

MANAJEMEN KAS

A. Pengertian Kas

Manajemen Keuangan1 35
…………………………………………………………………………. sgt
Pengertian kas adalah seluruh uang tunai yang ada di tangan dan dana
yang disimpan di Bank dalam berbagai bentuk seperti deposito, rekening
koran, tabungan, dan lain-lain. Ada juga yang mengartikan sebagai
berikut; Kas adalah harta lancar suatu perusahaan yang terdiri atas uang
kertas atau logam dan surat-surat lain yang mempunyai sifat seperti
uang.
Ciri-ciri dari pada kas adalah :
 Dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat tukar
dalam berbagai transaksi.
 Dapat diterima oleh bank sebagai setoran sebesar nilai
nominal yang tertulis didalamnya.

Yang termasuk kas adalah


 Utang tunai dalam bentuk uang kertas atau logam baik mata
uang sendiri maupun mata uang asing. Uang kertas dan uang logam
biasa disebut dengan uang kartal, yaitu uang yang berdasarkan
undang-undang dinyatakan sebagai alat pembayar yang sah dan
harus diterima oleh umum.
 Uang simpanan di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil
atau dalam bentuk simpanan giro.
 Cek atau bilyet yang diterima sebagai pembayaran dari pihak
lain
 Traveller’s check (cek perjalanan) : merupakan warkat
berharga atas nama, yang diterbitkan oleh suatu bank dengan masa
berlaku tidak terbatas, dapat diuangkan dimana saja dan kapan saja.
Traveller check dalam valuta asing dapat digunakan di seluruh dunia
dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan traveller check dalam
rupiah, pada dasarnya hanya dapat diuangkan oleh orang yang
namanya tertulis di dalam traveler check yang bersangkutan. Oleh
karena itu pada umumnya para pedagang tidak mau menerima
traveller check rupiah sebagai alat pembayaran, kecuali bagi mereka
yang mempunyai hubungan baik dengan bank penerbit. Traveller
check diterbitkan oleh bank untuk memenuhi kepentingan mereka
yang melakukan perjalanan jarak jauh. Karena sifatnya yang dapat
diuangkan di mana saja dan kapan saja dengan masa berlaku yang
tidak terbatas, bagi mereka yang melakukan perjalanan jarak jauh
akan lebih aman membawa traveller check dibanding membawa uang
yang banyak. Keuntungan lain, traveller check yang hilang dapat
diganti dengan cara segera melaporkan kepada bank penerbit.
Sementara jika setelah kembali dari perjalanan traveller check tidak
habis dipakai, traveller check yang tersisa dapat ditukarkan kembali
dengan uang tunai kepada bank penerbit.
 Kasir cek (chashir’s check), yaitu cek yang dibuat dan
ditandatangani oleh suatu bank, ditarik bank itu sendiri. Dengan
demikian cek kasir merupakan surat perintah dari suatu bank kepada
bank itu sendiri, untuk melakukan pembayaran kepada pihak lain.
 Wesel pos yang menurut sifatnya segera dapat diuangkan
pada waktu diperlukan

Manajemen Keuangan1 36
…………………………………………………………………………. sgt
Yang bukan termasuk kas adalah :
 Deposito berjangka (Time Deposit), yaitu uang simpanan di
bank yang hanya dapat diambil setelah jangka waktu tertentu
berakhir, sehingga tidak dapat diambil sewaktu-waktu.
 Surat berharga, misalnya saham atau obligasi yang
diterbitkan oleh perusahaan lain.
 Uang disediakan untuk tujuan-tujuan tertentu sehingga terikat
penggunaannya, misalnya untuk pelunasan obligasi, dana pensiun
dan dana untuk pembayaran deviden.
 Wesel tagih yaitu perintah tertulis yang tidak bersyarat dari
pihak penarik kepada pihak tertarik untuk membayar sejumlah uang
tertentu, pada suatu tanggal yang telah ditentukan.
 Cek mundur (post dated check), tidak dapat digolongkan
dalam kas sebelum tanggal jatuh temponya.
 Perangko, walaupun dapat digunakan sebagai alat
pembayaran untuk pengiriman dalam jumlah kecil, tetapi tidak
digolongkan ke dalam kas karena tidak diterima sebagai setoran ke
bank.
 Pembayaran-pembayaran dimuka (prepaid exspenses)

Kas sangat dibutuhkan dalam perusahaan untuk membiayai


operasi sehari-hari maupun untuk mengadakan investasi baru. Dimana
pengeluaran kas ada yang bersifat kontinyu, seperti untuk pembelian
bahan mentah, pembayaran upah buruh dan gaji karyawan, maupun
untuk pembelian perlengkapan kantor, dan sebagainya. Disamping itu
juga ada pengeluaran kas yang bersifat tidak kontinyu, seperti untuk
pembayaran deviden, pembayaran bunga, dan sebagainya.
Dalam pengelolaan kas ini juga diperoleh informasi mengenai
penerimaan kas, penerimaan kas ada yang bersifat kontinyu ada yang
tidak kontinyu. Penerimaan kas yang bersifat kontinyu, seperti hasil
penjulan tunai, penerimaan piutang (angsuran), dan sebagainya.
Sedangkan penerimaan kas yang tidak kontinyu, seperti penyertaan
modal, penjualan surat berharga, penj ualan aktiva tetap, dan
sebagainya.
Mengapa kas perlu dikelola dengan baik, hal ini dilakukan untuk
menghindari terjadi kecurangan seperti :
 Hasil penagihan kas tidak dicatat, tetapi digunakan untuk
kepentingan pribadi.
 Saldo kas tidak dilaporkan dalam keadaan yang
sesungguhnya atau memanipulasi antara kas masuk dan keluar.
 Penundaan pencatatan penerimaan kas dari piutang sampai
pada waku penerimaan kas dari piutang berikutnya.
 Penggunaan uang atau cek untuk kepentingan pribadi, tetapi
dicatat sebagai beban perusahaan
Sedangkan untuk menghindari terjadi kecurangan terhadap kas,
maka perusahaan harus melakukan pengendalian atau pencegahan
sebagai berikut :

Manajemen Keuangan1 37
…………………………………………………………………………. sgt
 Diadakan pembagian tugas antara fungsi penerimaan,
pencatatan dan penyimpanan kas
 Setiap penerimaan dan pengeluaran kas dibuatkan bukti dan
segera dicatat
 Dibuatkan laporan kas setiap hari
 S emua pengeluaran uang yang relatif cukup besar
menggunakan cek sedang pengeluaran kas kecil di bentuk dana kas
kecil
 Dipisahkan antara yang menulis cek, menandatangani cek
dan yang mencatat pengeluaran.
 Diadakan pemeriksaan intern tanpa pemberitahuan terhadap
kas

Kenapa perusahaan perlu menahan kas ? disini ada tiga alasan


pokok yang dapat dikemukakan, yaitu :
1. Untuk proses transaksi, yaitu kas digunakan untuk melakukan
transaksi usaha, seperti membayar gaji, upah, membayar pembelian
bahan baku, dan lain-lain.
2. Untuk berjaga-jaga, yaitu kas digunakan untuk keperluan pengeluaran
yang bersifat tidak terduga yang disebabkan karena adanya
perubahan kondisi ekonomi yang bersifat tidak stabil, atau karena
faktor lain yang tidak bisa diprediksi oleh perusahaan.
3. Untuk kebutuhan spekulasi, yaitu kas digunakan untuk melakukan
suatu investasi yang bersifat mendadak dengan harapan
mendapatkan suatu keuntungan yang besar, suatu misal digunakan
untuk membeli surat berharga yang diharapkan mendaptkan
keuntungan besar, atau membeli valuta asing, dan sebagainya.

Apa keuntungan suatu perusahaan menahan kas dalam


perusahaan ?
1. Perusahaan akan memperoleh bunga, apabila uang tersebut disimpan
di Bank.
2. Dengan dimilikinya kas yang cukup, akan diperoleh potongan harga
terhadap pembelian bahan/barang dalam jumlah besar.
3. Dengan dimikinya kas yang besar berarti likwiditas perusahaan dalam
kondisi yang baik dan berarti tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap perusahaan juga baik.
Namun perlu disadari bahwa kas yang besar akan membawa
resiko yang tidak baik dalam perusahaan, diantaranya bahwa perusahaan
tidak bisa memaksimalkan kas untuk usaha atau dapat dikatakan ada
sebagaian kas yang beku, disamping itu kas yang besar dalam
perusahaan juga mengundang niat tidak baik pada pihak-pihak tertentu.
Kas yang kecil dalam perusahaan juga tidak baik, karena tingkat
kepercayaan masyarakat juga berkurang karena likwiditas yang kecil,
disamping itu perusahaan akan kesulitan likwiditas. Nah, sekarang
bagaimanakah kas yang baik tersebut ? Untuk menentukan kas minimal
yang baik, memang belum ada standar yang baku, namun ada pendapat
yang dikemukan oleh H.G Guthman, yang menyatakan bahwa kas yang

Manajemen Keuangan1 38
…………………………………………………………………………. sgt
ada dalam perusahaan dapat dikatakan Well Finance apabila tidak
kurang dari 5% - 10% dari jumlah aktiva lancar.

Secara umum, besar kecilnya kas dipengaruhi oleh beberapa


faktor berikut :
1. Perimbangan antara aliran kas masuk dengan aliran kas keluar.
Apabila aliran kas masuk ini lancar dan aliran kas keluar ini sesuai
dengan target, tentu kas minimal yang dibutuhkan tidak perlu besar
karena adanya kepastian chas flow. Namun sebaliknya, jika chas flow
tidak menentu, maka diperlukan kas yang besar.
2. Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan. Bila sering
terjadi penyimpangan target aliran kas, maka diperlukan kas yang
besar dan sebaliknya.
3. Adanya hubungan baik dengan bank, apabila perusahaan memiliki
hubungan yang baik dengan beberapa bank, maka tidak diperlukan
kas dalam perusahaan yang besar dan sebaliknya.

B. Anggaran Kas / Budget Kas

Budget kas adalah estimasi atau perkiraan terhadap posisi kas


untuk suatu periode tertentu pada masa yang akan datang. Dengan
menyusun budget kas akan dapat diketahui kapan perusahaan dalam
keadaan defisit kas atau surplus kas karena operasi perusahaan. Dengan
diketahuinya defisit kas maka perusahaan akan mencari pemecahannya.

Tujuan disusunnya budget kas adalah :


1. Agar pimpinan mengetahui posisi kas dalam operasi perusahaan demi
mengetahui likwiditas perusahaan.
2. Agar pimpinan mengetahui kemungkinan adanya surplus atau defisit
kas karena rencana operasi perusahaan.
3. Untuk mengetahui besarnya dana yang dibutuhkan apabila
perusahaan dalam keadaan defisit kas dan kapan dana tersebut
dibutuhkan oleh perusahaan.

Sedangkan langkah-langkah penyusunan budget kas adalah :


1. Menyusun estimasi penerimaan kas dan pengeluaran kas menurut
rencana operasional perusahaan.
2. Apabila terdapat defisit kas pada periode tertentu, tentukan kebutuhan
dana yang dibutuhkan untuk menutup defisit kas tersebut.
3. Menyusun kembali estimasi penerimaan kas dan pengeluaran kas
setelah ditentukan kebutuhan dana untuk menutup defisit tersebut.

Contoh :
UD. Maju Terus Kediri pada tahun 2008 menyusun estimasi penerimaan
kas dan pengeluaran kas selama 4 bulan ke depan sebagai berikut :
Estimasi penerimaan :
1. Penjualan tunai

Manajemen Keuangan1 39
…………………………………………………………………………. sgt
Januari Rp 400.000 Maret Rp 730.000
Pebruai Rp 500.000 April Rp 960.000
2. Penerimaan piutang (angsuran)
Januari Rp 400.000 Maret Rp 650.000
Pebruai Rp 500.000 April Rp 760.000
3. Penerimaan lain-lain
Januari Rp 200.000 Maret Rp 220.000
Pebruai Rp 200.000 April Rp 180.000
Estimasi pengeluaran :
1. Pembelian bahan mentah
Januari Rp 600.000 Maret Rp 500.000
Pebruai Rp 600.000 April Rp 550.000
2. Pembayaran upah buruh
Januari Rp 250.000 Maret Rp 200.000
Pebruai Rp 250.000 April Rp 250.000
3. Biaya pemasaran
Januari Rp 200.000 Maret Rp 200.000
Pebruai Rp 300.000 April Rp 250.000
4. Biaya administrasi dan umum
Januari Rp 350.000 Maret Rp 400.000
Pebruai Rp 350.000 April Rp 400.000
5. Pajak penghasilan dalam bulan Maret sebesar Rp 100.000,-
Diketahui :
 Bahwa pada tanggal 1 Januari 2008 UD. Maju Terus Kediri memiliki
saldo sebesar Rp 100.000,-
 Perusahaan menentukan kas minimal dalam perusahaan tiap
bulannya sebesar Rp 50.000,-
 Apabila perusahaan meminjam uang dari bank maka harus memberi
bunga sebesar 2% yang dibayar pada bulan berikutnya, sedangkan
pokok angsuran akan dibayar pada saat jatuh tempo.

Jawab :
Keterangan Januari Pebruari Maret April
Saldo 100.000 0 0 0
Penjualan tunai 400.000 500.000 730.000 960.000
Piutang / angsuran 400.000 500.000 650.000 760.000
Penerimaan lain-lain 200.000 200.000 220.000 180.000

Manajemen Keuangan1 40
…………………………………………………………………………. sgt
Jumlah Penerimaan 1.100.000 1.200.000 1.600.000 1.900.000
Pembelian bhn menah 600.000 600.000 500.000 550.000
Biaya upah buruh 250.000 250.000 200.000 250.000
Biaya pemasaran 200.000 300.000 200.000 250.000
Bia administrasi & umum 350.000 350.000 400.000 400.000
Pajak penghasilan 0 0 100.000 0
Jumlah pengeluaran 1.400.000 1.500.000 1.400.000 1.450.000
Surplus (defisit) (300.000) (300.000) 200.000 450.000

Menyusun perkiraan pemenuhan dana yang defisit.


Dari estimasi di atas dapat dilihat bahwa pada bulan Januari dan Pebruari
terjadi defisit, maka perlu dicari dana untuk menutup defisit tersebut.
Maka dana akan dipenuhi dengan perhitungan sebagai berikut :
Kebutuhan dana bulan Januari 2008
Defisit Rp 300.000,-
Kas minimal Rp 50.000,-
Kebutuhan dana Rp 350.000,-

Kebutuhan dana bulan Pebruari 2008


Defisit Rp 300.000,-
Kas minimal Rp 50.000,-
Bunga pinjaman Januari ( 2% x 350.000) Rp 7.000,-
Saldo awal pebruari (Rp 50.000,-)
Kebutuhan dana Rp 307.000,-
Bunga untuk bulan Maret – April adalah ;
Bunga pinjaman bulan Januari (2% x 350.000) Rp 7.000,-
Bunga pinjaman bulan Pebruari (2% x 307.000) Rp 6.140,-
Jumlah Rp 13.140,-
Menyusun kembali estimasi penerimaan
dan pengeluaran kas
Keterangan Januari Pebruari Maret April
Saldo 100.000 50.000 50.000 236.860
Penjualan tunai 400.000 500.000 730.000 960.000
Piutang / angsuran 400.000 500.000 650.000 760.000
Penerimaan lain-lain 200.000 200.000 220.000 180.000
Pinjaman 350.000 307.000 0 0
Jumlah Penerimaan 1.450.000 1.557.000 1.650.000 2.136.860
Pembelian bhn menah 600.000 600.000 500.000 550.000
Biaya upah buruh 250.000 250.000 200.000 250.000
Biaya pemasaran 200.000 300.000 200.000 250.000
Bia administrasi & umum 350.000 350.000 400.000 400.000
Pajak penghasilan 0 0 100.000 0
Beban bunga pinjaman 0 7.000 13.140 13.140
Jumlah pengeluaran 1.400.000 1.507.000 1.413.140 1.463.140
Saldo 50.000 50.000 236.860 673.720

Latihan :

1. Setiap perusahaan membutuhkan kas setiap harinya yaitu digunakan


untuk pengeluaran, baik itu pengeluaran rutin maupun tidak rutin. Coba

Manajemen Keuangan1 41
…………………………………………………………………………. sgt
jelaskan yang dimaksud dengan pengeluaran rutin dan pengeluaran tidak
rutin beserta berikan contohnya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Penerimaan kas dalam perusahaan ada yang bersifat rutin dan ada yang
tidak rutin, berikan contoh beberapa penerimaan rutin dan penerimaan
tidak rutin tersebut !

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Apa keuntungan dan kerugian bagi perusahaan yang menahan kas yang
besar dan menahan kas yang kecil !

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Apa yang harus dilakukan perusahaan supaya tidak terjadi kecurangan


terhadap kas ?

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Apa yang anda ketahui tentang bentuk simpanan berikut ini :
a. Tabungan
b. Deposito
c. Giro

Manajemen Keuangan1 42
…………………………………………………………………………. sgt
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

6. Apa perbedaan antara cek dengan bilyet giro !

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

7. Apa saja yang termasuk bukan kas !

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

8. Apa tujuan disusunnya budget kas bagi perusahaan !

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

9. Sebutkan langkah-langkah dalam penyusunan budget kas !

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Manajemen Keuangan1 43
…………………………………………………………………………. sgt
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

10. Bagaimanakah kas yang baik itu !

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB 6

MANAJEMEN PIUTANG

Manajemen Keuangan1 44
…………………………………………………………………………. sgt
A. Pengertian Piutang

Piutang adalah tuntutan atau klaim perusahaan kepada pihak lain,


baik terhadap perorangan maupun terhadap suatu badan usaha karena
adanya suatu transaksi secara kredit. Piutang dapat dikelompokkan
menjadi 3 jenis yaitu :
1. Piutang Dagang (account reciavable) yaitu tagihan perusahaan
kepada pelanggan sebagai akhibat adanya penjualan barang atau
jasa secara kredit, dimana tagihan tidak disertai dengan surat
perjanjian yang formal, akan tetapi karena adanya unsur kepercayaan
dan kebijaksanaan perusahaan. Tagihan tersebut diharapkan dapat
diterima pembayarannya dalam jangka waktu kurang dari satu tahun,
sehingga dalam penyusunan neraca dilaporan sebagai harta lancar.
2. Piutang Nondagang yaitu tagihan perusahaan kepada pihak lain atau
pihak ketiga yang timbul atau terjadi bukan karena transaksi penjualan
barang atau jasa secara kredit, misalnya ; biaya yang dibayar dimuka,
piutang penghasilan, persekot, dan lain-lain.
3. Piutang Wesel yaitu tagihan perusahaan kepada pihak ketiga atau
pihak lain yang menggunakan perjanjian secara tertulis dengan wesel
atau promes. Wesel adalah perintah tertulis dari pihak yang
berpiutang ditujukan kepada yang berutang agar membayar sejumlah
uang yang tercantum dalam surat tersebut pada tanggal yang telah
ditentukan kepada orang atau badan seperti yang tercantum dalam
surat tersebut atau kepada yang membawa. Sedangkan promes
adalah surat pengakuan yang dibuat oleh yang berutang kepada yang
berpiutang untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal
yang telah ditentukan, kepada orang atau badan seperti yang
tercantum dalam surat atau kepada yang membawa.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Piutang

Untuk mengelola piutang dengan baik, maka banyak faktor yang


perlu dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan. Berikut disajikan
beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya suatu piutang :
1. Volume penjualan kredit, makin besar penjualan kredit maka secara
otomatis investasi dalam bentuk piutang juga semakin besar.
2. Syarat penjualan kredit / jangka waktu kredit apabila jangka waktu
pinjaman adalah jangka pendek maka piutang akan cepat kembali dan
sebaliknya bila jangka waktu pinjaman adalah jangka panjang maka
piutang juga akan besar.
3. Ketentuan tentang pembatasan kredit / plafond kredit, semakin
besar jumlah batasan pinjaman yang dapat diperoleh oleh peminjam,
maka saldo piutang juga semakin besar dan sebaliknya jika plafond
pinjaman kecil maka piutang juga kecil.
4. Kebijaksanaan dalam pengumpulan piutang, apabila perusahaan
menetapkan pengumpulan piutang yang aktif / ketat, maka piutang
yang tertahan di debitur akan kecil dan sebaliknya jika perusahaan

Manajemen Keuangan1 45
…………………………………………………………………………. sgt
menetapkan kebijakan pengumpulan piutang yang lambat maka
piutang akan banyak menumpuk pada debitur.
5. Kebiasaan membayar para pelanggan, apabila pelanggan
membayar sesuai dengan kesepakatan maka piutang akan cepat
terkumpul dan sebaliknya jika pelanggan memperlambat pembayaran
maka jumlah piutang juga akan menumpuk menjadi besar.

C. Penilaian Resiko Kredit

Resiko kredit adalah resiko tidak terbayarnya kredit yang telah


dibayar kepada para pelanggan. Untuk menghindari debitur tidak
membayar utangnya, maka perusahaan harus mengadakan penilaian
terhadap calon debitur dengan baik. Ada beberapa pedoman yang dapat
dipakai untuk menganalisa calon debitur supaya tidak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan, diantaranya dengan berpedoman dengan prinsip 5 C
yaitu :
1. Character, yaitu perusahaan harus mengetahui bagaimana
kepribadian dari calon debitur tersebut, jangan memberikan pinjaman
kepada calon debitur yang jelas-jelas memiliki karakter yang tidak
baik.
2. Chapacity, yaitu bagaimana kemampuan calon debitur tentang
menghasil laba, kemampuan untuk membayar utangnya dan
kemampuan lainnya yang berkaitan dengan proses pengembalian
utang kepada kreditur.
3. Capital, yaitu bagaimana tentang kekayaan atau assets yang dimiliki
oleh calon debitur, apakah cukup untuk diberikan pinjaman sesuai
dengan permohonannya.
4. Colateral, yaitu jaminan yang dimiliki oleh calon debitur untuk
dijaminkan kepada kreditur. Jaminan harus lebih besar dari pada
jumlah pinjamannya.
5. Condition, yaitu berkaitan dengan kondisi usaha pada saat sekarang
yang langsung berkaitan dengan kondisi usaha calon debitur secara
umum. Apabila secara umum kondisi usaha sedang baik, maka
berikan pinjaman kepada debitur, tetapi apabila kondisi usaha sedang
tidak baik secar umum, mohon dipertimbangkan secara matang
sebelum memberikan pinjaman kepada debitur.

Selain 5 C, perusahaan dapat juga menilai debitur dengan berpedoman


pada 4 P, yaitu :
1. Personality, yaitu berkaitan dengan kepribadian orang yang akan
diberi pinjaman / kredit.
2. Prospect, yaitu bagaimana prospec / masa depan dari usaha debitur
setelah diberikan pinjaman ataupun bagaimana masa depan usaha
debitur sebelum diberi pinjaman. Hal ini dilakukan untuk menilai
kondisi usaha yang sedang dilakukannya.
3. Purpose, yaitu apa tujuan debitur melakukan pinjaman, berikan
pinjaman kepada debitur yang mempunyai tujuan mulia atau untuk
tujuan usaha sehingga menghasilkan pendapatan.

Manajemen Keuangan1 46
…………………………………………………………………………. sgt
4. Payment, yaitu berkaitan dengan kemampuan debitur untuk
membayar angsuran atau kemampuan untuk mengembalikan pokok
pinjaman beserta bunganya.

Disamping kita dapat menilai calon debitur dengan berpedoman


pada yang sudah dibahas di atas, maka untuk menilai pada debitur yang
memiliki badan usaha dapat ditambahkan dengan menilai soliditas
perusahaannya. Soliditas dalam perusahaan dapat dibedakan menajdi 3
macam yaitu :
1. Soliditas Komersial, yaitu tingkat kepercayaan pihak luar kepada
perusahaan karena kejujuran pimpinan untuk selalu membayar
kewajiban dengan tepat waktu.
2. Soliditas financial, yaitu kepercayaan yang diberikan oleh pihak luar
kepada perusahaan sebagai akhibat adanya modal kerja yang cukup
dalam perusahaan, sehingga diharapkan dapat membayar
kewajibannya tepat waktu.
3. Soliditas moril yaitu kepercayaan yang diberikan pihak luar kepada
perusahaan karena sifat moril yang baik dari pimpinan perusahaan.

Langkah-langkah penyaringan pelanggan untuk memperkecil


resiko tidak terbayarnya piutang setelah kredit diberikan dapat dilakukan
dengan cara perusahaan menentukan besarnya resiko piutang tidak
terbayar atau menentukan cadangan kerugian piutang.

D. Penyusunan Budget Piutang

Penyusunan budget piutang sebenarnya merupakan


pengimplementasian realisasi penerimaan piutang yang telah dijadwalkan
oleh perusahaan. Oleh karena itu untuk menyusun budget piutang
perusahaan harus mempelajari kebiasaan pelanggan membayar
utangnya. Berdasarkan kebiasaan pelanggan membayar inilah dapat
ditentukan perolehan piutang dalam periode tersebut.
Contoh :
Suatu perusahaan mempunyai rencana penjualan sebagai berikut :
1 Juli 2008 $ 28.000
1 Agustus 2008 $ 35.000
1 September 2008 $ 42.000
Syarat pembayaran ditetapkan 3/20, n/30
Berdasarkan pengalaman pembayaran para pelanggan, dapat
diklasifikasikan sebagai berikut ;
 60% dari penjualan setiap bulannya terkumpul dalam waktu 20 hari
sesudah penjualan.
 30% terkumpul dalam waktu 40 hari setelah penjualan
 10% terkumpul dalam waktu 50 hari setelah penjualan
Susunlah budget penerimaan piutangnya !

Penyelesaian :

Manajemen Keuangan1 47
…………………………………………………………………………. sgt
Penerimaan untuk penjualan 1 Juli 2008
20 Juli 2008 60% x 28.000 16.800
potongan tunai 3% x 16.800 (504)
16.296
09 Agustus 30% x 28.000 8.400
19 Agustus 10% x 28.000 2.800
11.200

Penerimaan untuk penjualan 1 Agustus 2008


20 Agustus 60% x 35.000 21.000
potongan tunai 3% x 21.000 (630)
20.370
09 September 30% x 35.000 10.500
19 September 10% x 35.000 3.500
14.000
Penerimaan untuk penjualan 1 September 2008
20 September 60% x 42.000 25.200
potongan tunai 3% x 25.200 (756)
24.444
10 Oktober 30% x 42.000 12.600
20 Oktober 10% x 42.000 4.200
16.800
Skedul penerimaan Piutang :
Juli 2008 $ 16.296
Agustus 2008 $ 31.570
September 2008 $ 38.444
Oktober 2008 $ 16.800

Latihan :
1. Mengapa piutang perusahaan perlu dikelola dengan baik ? Berikan
penjelasannya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya piutang !

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Manajemen Keuangan1 48
…………………………………………………………………………. sgt
3. Apakah yang dimaksud dengan piutang wesel ?

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Apakah perbedaan antara wesel dengan promes ?

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

5. Bagaimana cara supaya perusahaan dapat memperkecil resiko tidak


terbayarnya piutang !

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

6. Pada tahun 2008 semester I diperkirakan penjualan tunai mencapai Rp


12.000.000,- tetapi bila perusahaan melakukan penjualan kredit akan
diperoleh penjualan Rp 16.000.000,- Biaya yang dikeluarkan untuk
penjualan tunai adalah Rp 9.000.000,- sedangkan bila melakukan
penjualan kredit akan memakan biaya sebesar Rp 10.500.000,- dan
resiko piutang tidak tertagih sebesar 6%. Lebih menguntungkan mana
antara penjualan tunai atau penjualan kredit ?

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
7. Bank Dinar Kediri melakukan pemberian kredit kepada beberapa
nasabah berikut :
Tanggal Nama Nasabah Jumlah Kredit
22 /05/ 2008 Jesi Angelina Rp 10.000.000,-
24/05/2008 Agus Budiman Rp 15.000.000,-
24/05/2008 Arif Bijaksana Rp 5.500.000,-
25/05/2008 Siti Julaikah Rp 7.500.000,-
27/05/2008 Zainal Abidin Rp 8.000.000,-

Manajemen Keuangan1 49
…………………………………………………………………………. sgt
Bank memberikan beban administrasi dan notaris kepada para nasabah
sebesar 5% dari pokok pinjaman. Bank memberikan bunga sebesar 16%
per tahun dan angsuran dibayar setiap bulan. Dimana angsuran terdiri
atas pokok pinjaman dan bunga. Jangka waktu pinjaman nasabah adalah
10 bulan. Susunlah skedul penerimaan piutang dari nasabah diatas
sampai dengan bulan Desember 2008 dengan asumsi bahwa semua
nasabah dapat melakukan pembayaran sesuai dengan perjanjian.

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Manajemen Keuangan1 50
…………………………………………………………………………. sgt

Anda mungkin juga menyukai