NIM : 2201080117
KELAS/SMSTR :C/4
7. Apakah keputusan investasi merupakan keputusan yang paling penting dalam keputusan
manajemen keuangan?
JAWAB : Keputusan investasi merupakan salah satu keputusan penting dalam manajemen
keuangan, namun tidak dapat dikatakan sebagai yang paling penting secara mutlak.
Keputusan investasi memang memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja jangka
panjang perusahaan, namun ada beberapa keputusan lain yang juga memiliki peran
penting dalam manajemen keuangan.
8. Apakah keputusan investasi merupakan keputusan yang paling penting dalam keputusan
manajemen keuangan?
JAWAB : Keputusan investasi merupakan salah satu keputusan penting dalam manajemen
keuangan, namun tidak dapat dikatakan sebagai yang paling penting secara mutlak.
Keputusan investasi memang memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja jangka
panjang perusahaan, namun ada beberapa keputusan lain yang juga memiliki peran
penting dalam manajemen keuangan
*Pinjaman Bank*: Perusahaan dapat memperoleh dana dari bank dalam bentuk
pinjaman, baik pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang. Pinjaman ini
biasanya disertai dengan bunga dan jadwal pembayaran yang telah disepakati.
*Obligasi*: Obligasi adalah instrumen utang yang dikeluarkan oleh perusahaan
dan dijual kepada investor. Investor yang membeli obligasi akan menerima
pembayaran bunga secara berkala dan pengembalian pokok pada saat jatuh tempo.
*Modal Ventura*: Perusahaan dapat memperoleh dana dari investor modal ventura
atau perusahaan modal ventura dengan menjual saham atau bagian kepemilikan
dalam perusahaa
24 Kalau dikaitkan dengan tujuan normatif, maka penggunaan dana tentunya harus
diupayakan agar bisa meningkatka nilai perusahaan. Bagaimana pedoman untuk
melakukannya?
JAWAB : Untuk mengupayakan penggunaan dana dengan tujuan meningkatkan nilai
perusahaan, ada beberapa pedoman yang dapat diikuti:
1. *Tujuan Strategis dan Rencana Bisnis*: Pastikan penggunaan dana sejalan dengan
tujuan strategis dan rencana bisnis perusahaan. Setiap pengeluaran harus mendukung
pencapaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.
2. *Analisis Risiko dan Pengembalian*: Lakukan analisis risiko dan pengembalian
terhadap setiap proyek atau investasi yang akan didanai. Pastikan bahwa penggunaan dana
menghasilkan pengembalian yang sesuai dengan tingkat risiko yang diambil.
3. *Prioritaskan Investasi yang Menguntungkan*: Berikan prioritas pada investasi yang
memiliki potensi pengembalian yang tinggi dan dapat meningkatkan nilai perusahaan
secara signifikan. Identifikasi proyek-proyek yang dapat meningkatkan efisiensi
operasional, memperluas pangsa pasar, atau menghasilkan pendapatan tambahan.
25 Apakah tujuan memaksimumkan nilai perusahaan sama dengan memaksimumkan laba per
lembar saham? Jawab dan berikan alasan
JAWAB : Tujuan memaksimumkan nilai perusahaan tidak selalu sama dengan
memaksimumkan laba per lembar saham, meskipun keduanya berkaitan erat. Berikut
adalah alasan mengapa keduanya tidak selalu identik:
1. *Fokus pada Nilai Jangka Panjang vs. Nilai Jangka Pendek*: Memaksimumkan laba
per lembar saham seringkali lebih berkaitan dengan pencapaian keuntungan yang optimal
dalam jangka pendek. Sementara itu, memaksimumkan nilai perusahaan lebih berkaitan
dengan menciptakan nilai jangka panjang untuk pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya.
2. *Pertimbangan Risiko dan Keberlanjutan*: Memaksimumkan laba per lembar saham
dapat mendorong perusahaan untuk mengambil risiko yang tinggi atau mengorbankan
keberlanjutan jangka panjang demi keuntungan jangka pendek. Sebaliknya,
memaksimumkan nilai perusahaan melibatkan pertimbangan risiko yang lebih luas dan
keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
3. *Strategi Investasi dan Pertumbuhan*: Untuk memaksimumkan laba per lembar saham,
perusahaan mungkin lebih cenderung untuk memilih strategi investasi yang memberikan
keuntungan maksimal dalam waktu singkat. Namun, untuk memaksimumkan nilai
perusahaan, perusahaan perlu mempertimbangkan strategi investasi yang dapat
menciptakan pertumbuhan jangka panjang dan nilai tambah bagi pemegang saham.
4. *Pengaruh Struktur Modal*: Struktur modal perusahaan juga dapat memengaruhi
hubungan antara memaksimumkan nilai perusahaan dan laba per lembar saham. Misalnya,
menggunakan utang untuk membiayai operasi bisnis dapat meningkatkan laba per lembar
saham dalam jangka pendek, tetapi juga meningkatkan risiko keuangan dan menurunkan
nilai perusahaan dalam jangka panjang.
Dengan demikian, sementara memaksimumkan laba per lembar saham adalah salah satu
indikator kinerja keuangan yang penting, tujuan utama perusahaan seharusnya adalah
memaksimumkan nilai perusahaan dengan memperhitungkan pertimbangan jangka
panjang, risiko, keberlanjutan, dan pertumbuhan