KABUPATEN ENDE
OLEH :
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju yang
mengakibatkan terjadinya perubahan dalam kehidupan masyarakat dan perubahan pada dunia
kerja. Oleh karena itu setiap individu harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada
misalnya melalui pendidikan dan pelatihan agar dapat meningkatkan pengetahuan, skill dan
kreatifitas serta melakukan inovasi baik dalam cara, proses maupun mindset dengan
memanfaatkan alat bantu atau tools dari teknologi agar dapat menciptakan penyempurnaan
standar pelayanan dan sistem pelayanan yang inovatif. Penerapan teknologi menjadi urgen
karena di setiap lembaga, instansi atau unit kerja memiliki data atau informasi yang harus
dikelola dengan baik menjadi sebuah sistim yang disebut dengan administrasi. Salah satu
sebabnya penggunaan teknologi menjadi sangat penting dalam pengeloaan kearsipan karena
berkaitan langsung dengan data. Pada dasarnya data merupakan suatu pernyataan yang
diterima secara apa adanya atau deskripsi dari sebuah kejadian berupa kata-kata maupun
angka yang kemudian menjadi informasi. Data yang ada di suatu lembaga atau instansi atau
unit kerja semakin beragam, oleh karena itu diharapkan adanya perlakukan yang baik dalam
Arsip merupakan catatan atau rekaman dari setiap kegiatan yang dilakukan. Catatan
ini secara umum disebut naskah atau dokumen atau informasi terekam, yang dalam
realisasinya baik berupa tulisan, gambar maupun suara. Dokumen tersebut dapat dinamakan
arsip yang merupakan salah satu faktor dalam menunjang kelancaran penyelenggaraan
kegiatan administrasi birokrasi. Dalam Undang-Undang No 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan Pasal 1 menjelaska bahwa arsip adalah rekaman atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan,
tersebut dapat dijelaskan bahwa istilah arsip tidak selalu identik dengan sistem pengelolaan
document) sebab di era revolsui indutri 4.0 ini banyak data yang proses pengarsipannya dapat
dilakukan dalam berbagai macam bentuk misalnya video, audio, dan data digital dengan
media penyimpanan yang beragam misalnya CD, Flashdisk, Hardisk, Cloud bahkan Aplikasi
untuk menyimpan arsip secara elektronik. Beberapa alasan perlunya pengelolaan arsip secara
elektronik adalah :
internet, telepon pintar dan kartu-kartu identitas dengan barcode untuk bertransaksi
3. Semakin bervariasi jenis teknologi informasi yang digunakan oleh pegawai dan staf
Berkaitan dengan alasan yang telah dikemukakan, terdapat fakta yang terjadi Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Ende dalam melakukan administrasi dan proses
1. Banyak data yang proses pengarsipannya masih dilakukan secara manual dengan sistem
pengelolaan dokumen konvensional yang bertumpu pada dokumen berbasis kertas (paper-
based document) sehingga ketika ada data yang dibutuhkan, harus dicari terlebih dahulu
dan diketik ulang akibatnya membutuhkan waktu yang lama dan ada resiko kesalahan
2. Kondisi arsip yang belum tersimpan dan tertata secara baik sehingga sangat sulit dalam
4. Belum memiliki sistem informasi manajemen arsip yang berbasis digital atau elektronik
Itulah sebabnya mengapa Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menegah Kabupaten Ende
menjadi arsip digital sebab berkaitan dengan salah satu misi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
organisasi koperasi dan pelaku UKM. Makna dari misi tersebut adalah para ASN yang
bekerja di Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Ende harus dapat menyelesaikan tugas
dengan baik, tuntas dan mengutamakan kompetensi (keahlian) sehingga dapat mewudukan
dapat mewujudkan tugas pokok yaitu pelaksanaan tugas urusan pemerintahan daerah di
bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan. Oleh karena itu penggunakan arsip digital dalam administrasi Dinas akan
memberikan manfaat kecepatan, kemudahan dan hemat. Maksud dari kecepatan disini adalah
melalui penggunaan arsip digital maka proses pencarian, penemuan, pendistribusian dan
pengolahan data dilakukan dalam waktu yang singkat. Maksud dari kemudahan adalah
kemudahan dalam hal pencarian, pendistribusian dan pengolahan data dan yang dimaksud
hemat adalah bisa mengurangi tenaga, pikiran dan menghemat biaya dalam pengelolaan
arsip, menjaga keamanan dari informasi yang terkandung dalam dokumen dari bahaya yang
masalah yang berkaitan dengan pengelolaan kearsipan di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Kabupaten Ende yaitu penyempurnaan standar pelayanan dan sistem
pelayanan yang inovatif melalui pembuatan aplikasi arsip digital Dinas Koperasi Usaha Kecil
1.2 Tujuan
Tujuan penyempurnaan standar pelayanan dan sistem pelayanan yang inovatif melalui
pembuatan aplikasi arsip digital Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Ende
adalah :
Terciptanya transformasi budaya pelayanan publik di era digital yang cepat, transparan
1.3 Sasaran
Sasaran dari Rancangan Transformasi Budaya Birokrasi ini adalah yaitu perubahan
mindset para ASN dari mindset konvensial menjadi digital mindset dalam memberikan
Kabutaen Ende.
1. Membentuk digital mindset pada ASN di Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
standar pelayanan dan sistem pelayanan yang inovatif melalui pembuatan aplikasi arsip
digital.
BAB II
Pelatihan Revolusi Mental untuk Penguatan Budaya Birokrasi yang Bersih, Melayani
dan Responsif adalah salah satu cara dalam melakukan perubahan pola pikir, sikap,
mentalitas dan perilaku ASN dalam melakukan transformasi budaya yang ada di instansi dan
masyarakat. Melalui Instruksi Presiden (Inpres) No.12 tahun 2016 tentang gerakan revolusi
mental, maka diharapkan adanya perubahan yang signifikan dalam dunia birokrasi dan
terjadinya :
5. Peningkatan perilaku pelayanan publik yang cepat, transparan, akuntabel dan responsif
8. Peningkatan penyediaan sarana dan pra sarana yang menunjang pelayanan publik
Berkaitan dengan gerakan revolusi mental tersebut, maka para peserta pelatihan revolsui
mental diwajibkan untuk memberikan kontribusi nyata kepada instansi berupa rancangan
transformasi budaya birokrasi, proses habituasi, aktualisasi dan ouput yang dibuat. Berikut
STRATEGI
KONDISI PERAN
KONDISI TEKNIK KEGIATAN STRATEGI
BUDAYA DIAGNOSA YANG OUPUT /
BUDAYA SAAT TRANSFORMASI TRANSFORMASI STAKEHOLDER TANTANGAN MENGHADAPI
YANG KEBUTUHAN BERSANGK CAPAIAN
INI BUDAYA BUDAYA TANTANGAN
DIINGINKAN BUDAYA UTAN
BIROKRASI BIROKRASI
Banyak data yang Budaya 1. Perlu ada Analisis SWOT 1. Melapor kepada Promoters : Kepala Sebagai 1. Koordinasi 1. Melakukan Jangka
proses pelayanan perubahan Hasil : Kepala Dinas dan Dinas dan Advokator antar bidang konsutasi dengan Pendek :
pengarsipannya inovatif dengan mindset dan 1. Peta Strategi Mentor mengenai untuk Kepala Dinas dan Terciptanya
masih dilakukan cara melakaukan budaya dari 2. Pemilihan strategi recana RTBB dan juga Defedents : memberikan Mentor aplikasi
secara manual transformasi mindset dan adalah Progresif ouput yang akan Sekertaris Dinas dan data arsip digital
dengan sistem mindset menjadi budaya manual (SO) dibuat Kepala Bidang 2. Membbuat list
pengelolaan digital mindset atau 2. Melakukan sosialasi 2. Sarana dan data yang Jangka
dokumen yaitu melalui konvesional kepada semua pegawai Latens : Pejabat prasarana yang dibutuhkan Menengah :
konvensional yang penggunaan menjadi mengenai rencana fungsional terbatas Tercipnya
bertumpu pada aplikasi arsip budaya dan pembuatan arsip 3. Memberikan proses
dokumen berbasis digital yakni mindset digital, digital Apathetics : informasi yang Manajemen
kertas (paper-based merubah semua 3. Membuat aplikasi Pelaksana dan sifatnya tidak file arsip
document), Kondisi data arsip manual 2. Perlu ada arsip digital pendamping koperasi segera ke setiap dengan
arsip yang belum yang ada menjadi perubahan 4. Scan data bidang untuk mudah dan
tersimpan dan dokumen digital mindset untuk 5. Melakukan uji coba menyiapkan data cepat.
tertata secara baik, atau elektronik merubaah diri menginput data di
Belum memiliki dari budaya aplikasi arsip digital 4. Memberikan Jangka
standar penataan memperlambat dan diakses oleh informasi melalui Panjang :
arsip, Belum proses menjadi pegawai yang lain WA Group Terciptanya
memiliki sistem budaya yang 6. Melapor ke Kepala budaya
informasi cepat dan tepat Dinas dan mentor pelayanan
manajemen arsip waktu. bahwa aplikasi sudah publik di era
yang berbasis jadi dan siap digital yang
digital atau digunakan cepat,
elektronik transparan
akuntabel
dan
responsif
II. 2 Teknik Transformasi Budaya Birokrasi
3.1 Aplikasi
Aplikasi merupakan suatu program yang berbentuk perangkat lunak dan berjalan pada
suatu sistem tertentu dan dapat membantu berbagai kegiatan yang dilakukan manusia.
Menurut Andi Juansyah (2015) aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan,
yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan
aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju.
3.2 Arsip
Pengertian arsip secara umum menurut Rifauddin, M. (2016) arsip adalah dokumen
yang dibuat, diterima dan disimpan sebagai bukti dan informasi oleh sebuah badan,
organisasi, atau orang, untuk memenuhi kewajiban hukum atau dalam transaksi bisnis.
Kearsipan adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh
akan terlepas dari aktivitas pengarsipan, salah satu komponen penting dalam managemen
kearsipan adalah penataan dan pengelolaan surat. Pengelolaan surat merupakan salah satu
Pada dasamya website merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju dari alamat
satu ke alamat lainnya dengan bahasa HTML (hypertext Markup Languange). Penemu
website adalah Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee. Website yang tersambung dengan
jaringan muncul pertama kali pada tahun 1991. Menurut Febrin Aulia Batubara (2012)
website merupakan kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks,
gambar, diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang menentukan satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang
dalam penjelajahan web internet. Menurut Agus Saputra (2012) HTML merupakan bahasa
paling dasar dan penting yang digunakan untuk menampilkan dan mengelola tampilan pada
halaman website. Secara umum fungsi HTML adalah untuk mengelola serangkaian data dan
informasi sehingga suatu dokumen dapat diakses dan ditampilkan di internet melalui
layanan web. Sedangkan, fungsi HTML secara lebih spesifik yaitu membuat halaman
web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser internet, dan membuat
pada tahun 1995, namun semenjak itu selalu dikembangkan oleh kelompok
independen yang disebut Group PHP. Menurut Edy Winamo, Ali Zaki, dan SmitDev
Community (2011) PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web
3.6 MySQL
MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source.
Menurut Agus Saputra (2012) MySQL merupakan salah satu database kelas dunia
yang sangat cocok bila dipadukan dengan bahasa pemograman PHP. MySQL bekerja
menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language) yang merupakan bahasa standar
1. Tahap Perencanaan
yang dilakukan pada tanggal 25 Maret 2022. tahap ini ada dua kegiatan perencanaan
yang dilakukan yaitu yang pertama adalah melakukan konsultasi kepada Kepala
Dinas, Mentor dan atasan langsung mengenai konsep aplikasi arsip digital yang
akan dibuat termasuk di dalamnya berkaitan dengan bentuk atau design aplikasi
arsip digital, menu, user, admin dan juga password. Kegiatan yang kedua yang
dilakukan dalam minggu pertama ini adalah meminta persetujuan dari Kepala Dinas
Koperasi dan UKM dan Mentor yaitu Sekertaris Dinas Koperasi dan UKM serta
meminta persetujuan dari atasan langsung yaitu Kepala Bidang Perijinan dan
Tahap implementasi tahap I dilakukan pada minggu pertama bulan April yaitu
pada tanggal 4 April 2022 – 9 April 2022 yaitu melakukan rancangan design
2022 yaitu dengan membuat aplikasi arsip digital menggunakan software XAMPP,
PHP MySQL.
4. Tahap Implementasi Tahap III
Tahap implementasi tahap III dilakukan pada tanggal 18 April 2022 – 23 April
2022 yaitu melakukan proses mengonlinekan aplikasi arsip digital
5. Tahap Implementasi Tahap IV
Tahap implementasi tahap IV dilakukan pada tanggal 25 April 2022 – 28 April
2022 yaitu melakukan uji coba input data.
BAB IV
MONITORING DAN TINDAK LANJUT
ini adalah dibuatnya aplikasi arsip digital untuk mengelola arsip secara elektronik. Dalam
jangka waktu 30 hari aktualisasi RTBB, capaian jangka pendek yang telah ditetapkan sudah
tercapai. Setelah aplikasi arsip digital selesai dibuat, selanjutnya melapor kepada Kepala
Dinas Koperasi dan UKM, melapor kepada mentor dan atasan langsung untuk dilakukan
sosialisasi dan juga pelatihan bagi petugas data, namun karena Dinas memiliki agenda lain
yang harus diselesaikan, akibatnya proses sosialisasi tersebut belum dapat dilaksanakan