Anda di halaman 1dari 3

NAMA: SAKINAH

NIM: 048993108

Assalamualaikum..izin menanggapi topic diatas.

1. Bagi sebagian orang, nama srikandi mungkin masih terdengar asing di telinga. Mungkin yang
mereka tahu srikandi hanyalah nama tokoh dari dunia perwayangan. Dalam dunia kearsipan,
Srikandi merupakan aplikasi yang di keluarkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
sebagai terobosan baru dalam mengelola arsip dinamis. Srikandi itu sendiri merupakan singkatan
dari Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi. Sebagai lembaga pembina kearsipan,
ANRI telah melaunching aplikasi Srikandi ini di Bulan Oktober Tahun 2020. Di mana aplikasi
tersebut pada awalnya hanya di gunakan di lingkungan ANRI sendiri. Baru di tahun 2021, ANRI
mulai mensosialisasikan aplikasi Srikandi tersebut ke Lembaga-Lembaga, Kementerian-
Kementerian dan Pemerintahan Daerah. Aplikasi SRIKANDI memiliki beberapa fitur seperti
fitur penciptaan arsip yang meliputi pembuatan, penandatangan, pengiriman dan penerimaan
naskah dinas secara elektronik antar instansi pemerintah. Selain itu terdapat fitur penggunaan
arsip oleh pengguna yang berhak, peminjaman arsip dan fitur penyusutan arsip yang meliputi
pemindahan dan pemusnahan arsip. Admin OPD berperan untuk manajemen unit kerja, jabatan,
dan informasi pengguna SRIKANDI dalam OPD itu sendiri. Pencatat surat berperan untuk
mengelola penomoran surat otomatis, daftar penandatangan, daftar verifikator, dan daftar tujuan,
dan lain sebagainya. Penerapan aplikasi SRIKANDI dalam setiap lingkungan
Kementerian/Lembaga/Instansi pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan
akuntabilitas dalam kearsipan serta menjadi memori kolektif bangsa karena pengelolaan
informasi berbasis digital dapat terekam dengan baik dan memudahkan koordinasi antar
pemerintah. Dalam percepatan SRIKANDI dan arsip dinamis terdapat 4 instrumen yang perlu
diperhatikan yaitu jadwal retensi arsip, tata naskah dinas sesuai Peraturan ANRI Nomor 5 Tahun
2021 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas, klasifikasi arsip, dan klasifikasi keamanan dan akses
arsip dinamis. Untuk kementerian/Lembaga/Instansi Pemerintah, penerapan aplikasi SRIKANDI
ini di harapkan dapat meningkatkan kualitas dan akuntabilitas dalam kearsipan serta menjadi
memori kolektif bangsa, karena pengelolaan informasi secara digital dapat terekam dengan baik
dan memudahkan koordinasi antar pemerintah. Selain itu juga penerapan aplikasi ini di harapkan
dapat meningkatkan kinerja, produktivitas, efektifitas dan untuk mempermudah pekerjaan serta
bermanfaat untuk pengelolaan arsip yang baik dan profesional. di harapkan ke depannya
penggunaan aplikasi SRIKANDI ini hendaknya dapat di dukung oleh seluruh stakeholder yang
ada. Mengapa demikian? Karena peran serta, kolaborasi serta komitmen yang kuat dari
seluruh stakeholder terhadap penggunaan aplikasi ini dapat memberikan manfaat yang besar,
khususnya bagi kegiatan penataan kearsipan yang berbasis digital, sehingga penyelenggaraan
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dapat terwujud. Terakhir, keberhasilan
penerapan aplikasi SRIKANDI ini tentu terletak pada peran, kolaborasi, dan komitmen yang kuat
dari seluruh stakeholder di lingkungan pemerintah yang berkaitan sehingga tertib arsip,
tranformasi digital dalam kearsipan, dan penyelenggaraan SPBE dapat terwujud. Semua user
dapat memantau semua surat atau naskah yang ada, baik itu naskah yang belum di tanda tangani,
naskah yang belum di kirim, naskah yang di tolak, naskah masuk, naskah keluar, verifikasi
naskah, naskah disposisi dan naskah tembusan. Bahkan di aplikasi ni juga kita dapat langsung
mengetahui surat atau naskah mana yang masuk ke dalam berkas arsip aktif ataupun berkas arsip
inaktif.

2. Salah satu elemen penting dalam Sistem Informasi Kearsipan Dinamis terintegrasi
(SRIKANDI) adalah "Elemen Proses Sistem”. Proses merupakan bagian dimana terjadinya
pengolahan yaitu perubahan data dari masukan menjadi keluaran. Masukan sering juga disebut
sebagai input, adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan
untuk di proses. Pada sistem informasi, masukan dapat berupa data transaksi dan data non-
transaksi, misalnya surat pemberitahuan, atau surat perintah. Keluaran sering juga disebut
sebagai output. Pada sistem informasi, keluaran biasa berupa suatu informasi berupa meringkas
data, melakukan perhitungan, mengurutkan data dan lain sebagainya. Dalam tahapan ini,
informasi akan diolah dan dianalisis untuk kemudian disajikan dalam bentuk-bentuk tertentu.
Kegiatan proses ini dapat berupa meringkas data, melakukan perhitungan, mengurutkan data dan
lain sebagainya hingga Setiap sistem mencapai tujuan yang hendak dicapai, begitu juga dengan
sistem informasi.

Referensi:

DASAR-DASAR INFORMASI ASIP4204


https://bagianorganisasi.kedirikab.go.id/materi/detail/dokumen-petunjuk-aplikasi-
srikandi-sistem-informasi-kearsipan-dinamis-terintegrasi

Anda mungkin juga menyukai