NIM : 048993108
Jawaban:
a. Fungsi Instrumental
Berfungsi memanipulasi lingkungan, menyebabkan hal atau peristiwa tertentu terjadi. Contoh
jangan membuka jendela’ mempunyai fungsi instrumental. Memiliki daya perlokusioner atau
efek sebuah kondisi tertentu.
Mengontrol peristiwa, fungsi regulatoris bahasa tidak begitu “mengumbar” kekuatan ketika
menjalankan kontrol. Contoh: dengan berkelakuan baik, anda dapat memperoleh pembebasan
bersyarat dalam 10 bulan.
c. Fungsi Representasional
Berfungsi untuk membuat pernyatan, menyatakan fakta dan pengetahuan, menjelaskan atau
melaporkan. “menghadirkan kembali” realitas sebagaimana orang melihatnya. Contoh “matahari
panas”, “presiden berpidato tadi malam”. Semuanya menjalankan fungsi representasional.
d. Fungsi Interaksional
f. Fungsi heuristik
g. Fungsi Imajinatif
Berfungsi menciptakan sistem-sistem imajiner atau ide-ide. Mendongeng, bergurau, atau menulis
novel membutuhkan penggunaan fungsi imajinatif. Puisi, kata-kata yang janggal diucapkan,
permainan kata, dan contoh-contoh lain permainan bahasa juga termasuk fungsi imajinatif.
Melalui dimensi-dimensi imajinatif bahasa kita bebas melampaui dunia nyata untuk melayang ke
ketinggian keindahan bahasa itu sendiri.
2. Peta konsep perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII
s.d. XI
3. Artike tersebut sudah dibaca degang Metode membaca SQ3R merupakan singkatan
dari Survey, Question, Read, Recall / Recite, dan Review, metode SQ3R sangat baik untuk
kepentingan membaca secara intensif dan rasional karena metode ini sangat sistematis dan
bersifat praktik.
1. Parenting menjadi isu yang hangat dewasa ini. Semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk
lebih mempelajari bagaimana ilmu-ilmu parenting agar dapat diimplementasikan bagi putra-
putrinya, atau sebagai bekal untuk membina rumah tangga di kemudian hari. Terdapat 4 jenis
gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu protektif
Identitas artikel :
A) Terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu
protektif.
C) gaya asuh di Jepang merupakan perpaduan antara sedikit gaya permisif dan gaya
authoritative (berwibawa).
A) Ada 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu
protektif.
B) Gaya asuh orang tua di Jepang meliputi : hubungan orang tua dan anaka yang dekat, orang
tua adalah cerminann anak, orang tua dan anak adalah setara, mempehatikan perkembangan
emosi
C) Gaya asuh orangtua di Jepang merupakan perpaduan antara sedikit gaya permisif dan gaya
authoritative (berwibawa).
a. Secara sederhana gaya asuh otoriter adalah gaya asuh di mana orangtua memaksakan
kehendaknya tanpa begitu memperhatikan atau mempedulikan bagaimana perspektif sang
anak.
b. Gaya asuh orangtua berwibawa adalah gaya asuh di mana orangtua menjadi panutan yang
teladan, memberikan batasan yang cermat untuk putra-putrinya, dan memberikan pujian
untuk upaya yang telah putra-putrinya lakukan.
c. Gaya asuh permisif adalah gaya asuh di mana orangtua tidak memberikan batasan kepada
anak-anaknya, semisal tidak memberikan garis yang jelas apa yang boleh dilakukan atau
tidak. Memercayakan putra-putrinya untuk melakukan apa yang ia inginkan, cenderung
tidak mengintervensi kecuali untuk hal yang bersifat sangat serius.
d. Gaya asuh overprotektif adalah gaya asuh di mana orangtua sangat melindungi putra-
putrinya dari segala hal buruk, rasa sakit, pengalaman yang buruk, dan lain-lain. Karena
itu banyak membatasi putra-putrinya di berbagai aspek.